Acasha, Bekas Tambang Kapur yang Disulap Jadi Kolam Renang
Di Pantura Lamongan, kolam renang bermunculan tiap tahun. Di Penanjan Paciran sudah ada kolam renang yang paling tua usianya sekaligus paling terkenal. Dulu tiket masuknya Rp5.000. Sekarang naik jadi Rp8.000.
Di sini ada tiga kolam. Satu kolam untuk main kecipak-kecipuk anak TK-SD. Satu kolam untuk remaja. Dan satu kolam dengan kedalaman orang dewasa untuk berenang sungguhan.
Di Blimbing ada kolam renang Refresh. Kolam renang ini sebetulnya jauh lebih bagus daripada kolam renang Penanjan. Lahannya luas dan sudah dikonsep sebagai tempat wisata. Sayangnya, kolam renang ini sepi. Ada banyak faktor yang membuatnya tidak laris. Salah satunya adalah harga tiket yang masih terhitung agak mahal dan hawanya yang dingin karena dikelilingi sawah dengan udara yang bertiup kencang. yang Kami pernah menulisnya di sini. Sebetulnya secara pribadi kami lebih suka dengan kolam renang Refresh daripada Penanjan walaupun tiketnya sedikit lebih mahal. Tapi sayang, karena kalah bersaing dengan Penanjan, kolam renang Refresh tidak terurus.
Ada alternatif yang jauh lebih bagus tapi lokasinya juga cukup jauh, yaitu kolam renang Malindo di Dukun, Gresik. Ini bisa disebut sebagai kolam renang terbaik buat warga Lamongan, terutama Pantura. Tiket masuknya cuma Rp15.000 tapi pilihan kolamnya super lengkap, mulai dari kolam buat anak bayi sampai dewasa. Bahkan ada aneka wahana permainan. Apalagi sekarang kolam renang ini juga dilengkapi dengan kolam ombak yang bisa memberi sensasi ombak tsunami.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Kalau kita mau alternatif yang lebih murah dari Penanjan, kita bisa berkunjung ke kolam renang Acasha di Desa Sendangagung, Paciran. Tiketnya hanya Rp5.000. Lokasinya di sebelah selatan kolam renang Penanjan. Pintu masuknya dari pertigaan Pemadam Kebakaran, lurus ke selatan, setelah Tebing Cafe.

Sebetulnya jaraknya hanya sekitar 2 km dari jalan raya. Tapi rasanya agak jauh karena jalannya sempit, tidak begitu bagus, dan menanjak. Harap maklum, kolam renang ini berada di Gunung Kendil, yang juga merupakan lokasi Tebing Cafe.
Kolam ini dibangun di bekas galian tambang kapur. Sekilas tampak seperti mulut gua. Karena berupa bekas tambang, kolam renang ini dikelilingi oleh dinding bukit kapur yang cukup tinggi. Ini menyebabkan udara di dalam kolam renang tidak begitu dingin karena angin tidak bertiup kencang di sini.

Sebetulnya kolam renang ini lebih ditujukan buat anak-anak. Jadi ini untuk wisata keluarga. Memang ada bagian kolam untuk orang dewasa tapi tidak cukup dalam digunakan untuk berenang seperti di Penanjan atau Refresh.
Selain lebih murah dari Penanjan, kolam ini punya beberapa kelebihan dari Penanjan. Di sini banyak tempat duduk, bahkan ada beberapa saung di bukit di atas kolam renang. Di sini juga ada arena bermain dengan tiket tersendiri seharga Rp10.000. Ada juga kolam terapi ikan dengan tiket seharga Rp5.000. Kalau lapar, kita bisa beli makanan dan minuman di kantinnya.

Persis di atas kolam renang ada jembatan lengkung yang bisa dinaiki sekadar untuk berfoto-foto. Jembatan ini cukup tinggi sehingga orang yang takut ketinggian bisa takut naik. Tapi secara pribadi kami sebetulnya lebih menyarankan Acasha sebaiknya berfokus ke wahana dengan risiko rendah saja. Apalagi belum lama ini kita mendengar berita jembatan kaca yang pecah dan menewaskan wisatawan di Banyumas.

Sebetulnya kolam renang ini bagian dari Acasha Fun Park yang juga menawarkan kegiatan luar ruangan buat anak-anak, seperti berkemah. Cocok buat rombongan anak TK. Jika berminat, hubungi:
Instagram: acasha_lamongan/
Facebook: acasha lamongan
Buka setiap hari mulai jam 07.00-16.30 WIB
WA 1 : 0852-3084-9429 (fast respons)
WA 2 : 0857-7196-3258
Google Maps klik di sini.

Seri Pantai di Lamongan (2): Pantai Pelabuhan Sedayulawas Brondong
Dulu sebelum pelabuhan Brondong (boom anyar) beroperasi, tempat ini biasa dijadikan arena wisata keluarga. Di pagi hari dan sore hari, warga sekitar beramai-ramai bermain di area pelabuhan. Karena areanya cukup luas, anak-anak bisa bermain sepakbola atau badminton, orang dewasa bisa lari atau jalan cepat, bahkan ada juga perpus dadakan.
Tapi sejak tempat ini beroperasi penuh, warga tidak bisa lagi bermain di sini. Cukup lama warga sekitar tidak punya tempat wisata gratis.
Baru beberapa bulan ini, warga sekitar punya penggantinya, yaitu Pelabuhan Sedayulawas. Area pelabuhan hasil reklamasi pantai ini mirip sekali dengan Pelabuhan Brondong. Warga bisa masuk dan bermain di sini, cukup dengan membayar uang masuk Rp2.000 per satu sepeda motor.

Di sini ada lapangan yang cukup luas. Bisa dipakai anak-anak bermain bola, badminton, atau lainnya. Juga ada jalan halus yang cukup panjang dan bisa digunakan untuk lintasan lari atau jalan cepat. Bahkan kalau air sedang pasang, kita juga bisa memancing di sini sambil duduk-duduk persis di tepi air.

Yang lebih menyenangkan lagi, ada banyak penjual aneka makanan dan minuman. Lengkap. Mulai dari nasi, kebab, aneka es, hingga kopi dan mi kekinian ala kedai mobil Tjokro Abadi juga ada di sini. Ada juga lapak permainan anak khas pasar malam seperti odong-odong dan pancingan. Dulu di Pelabuhan Brondong warga berwisata setiap hari tapi tidak ada aneka penjual makanan di dalamnya.

Sayangnya, wisata murah ini hanya berlangsung di hari Jumat dan Minggu pagi. Kalau kita datang selain hari Jumat pagi dan Minggu pagi, area pelabuhan sepi.
Pintu Masuk Pelabuhan Sedayu
Buat Anda yang belum tahu, pintu masuk ke area wisata ini sama dengan pintu masuk Pelabuhan Sedayu. Persis di sebelah timur Jembatan Sedayu. Kalau Anda datang dari timur, Anda harus melewati jembatan dulu kemudian putar balik sesudah jembatan. Jangan langsung belok kanan di sebelah timur jembatan karena akan mengganggu lalu lintas.
Ada Tsunami di Kolam Renang Malindo Lamongan
Tempat wisata ini sebetulnya tidak masuk wilayah Lamongan melainkan di wilayah Dukun Gresik. Namun tempat ini sangat populer di kalangan warga Lamongan terutama Lamongan Pantura. Bahkan banyak orang menyangka kolam renang ini masih termasuk wilayah Petiyin Lamongan. Ini wajar karena memang Malindo berada di dekat perbatasan antara Lamongan dan Gresik, tidak jauh dari pertigaan Petiyin, Kecamatan Solokuro, Lamongan.
Pada saat kami berkunjung ke sana, ada banyak sekali rombongan anak sekolah yang berasal dari daerah Lamongan tengah sampai selatan mulai dari Pucuk, Lamongan kota, sampai Kembangbahu.
Ini memang wajar karena kolam renang Malindo adalah tempat wisata yang sangat besar dan tiket masuknya terbilang sangat murah apalagi banyak wahana yang sangat menarik bagi anak-anak. Kapasitasnya di atas seribuan pengunjung. Jadi walaupun kita datang langsung dengan rombongan besar anak TK tanpa resevasi lebih dulu pun tidak ada masalah.

Harga tiket masuk
Tiket masuk hanya Rp 15.000 per orang. Ini kategorinya sangat murah jika dibandingkan dengan tiket kolam renang di Pantura. Tiket kolam renang Penanjan Paciran saja sekarang Rp8.000 padahal kolamnya kecil. Tiket kolam renang Refresh di Blimbing Paciran saja dulu waktu sedang ngehit sudah Rp10.000 sampai Rp 15.000 padahal kolamnya juga masih kalah jauh dibandingkan Malindo.
Apakah anak bayi harus membayar tiket masuk di Malindo? Batasnya, semua anak yang tinggi badannya sudah 85 cm ke atas harus membayar tiket. Tiket seharga ini kategorinya murah sekali karena anak sudah bisa menikmati semua bagian kolam renang, perosotan, termasuk kolam gelombang tsunami.
Tapi jika kita ingin menikmati wahana tambahan seperti naik perahu bebek, naik mobil listrik, atau mandi bola, kita harus membayar terpisah.
Wahana permainan
Tempat ini sebetulnya tidak cocok disebut sebagai kolam renang karena memang sangat luas. Lebih tepat disebut sebagai waterpark atau gelanggang renang.
Ada banyak sekali wahana permainan di sini. Semua pengunjung, mulai dari anak-anak remaja sampai orang dewasa bisa bermain di sini.
Kolam renang untuk anak kecil
Ada kolam renang yang kedalamannya cuma beberapa centimeter sehingga anak yang baru bisa berjalan pun bisa bermain kecipak-kecipuk di ini.

Kolam renang untuk orang dewasa
Ada pula kolam yang kedalamannya sekitar dua meter. Cocok buat orang dewasa atau remaja yang memang ingin berolahraga renang di sini.
Perosotan dengan berbagai ketinggian
Ada banyak perosotan di sini. Mulai dari ketinggian cuma 1 meter untuk anak-anak TK. Ada pula yang ketinggiannya 2-3 meter untuk anak SD. Bahkan ada yang tingginya sekitar 6 meter buat remaja dan orang dewasa.

Kolam busa
Ini juga wahana yang menyenangkan buat anak-anak terutama anak PAUD TK. Sebetulnya kolam ini kolam kecil biasa. Hanya saja ditambah dengan pancuran air dengan busa. Busa ini berasal dari sampo anak sehingga tidak perih di mata.

Kolam ombak
Ini Wahana baru yang paling menarik minat pengunjung. Berupa sebuah kolam dengan lantai miring, kedalaman mulai beberapa senti sampai dua meter. Semua orang bisa masuk ke sini mulai anak-anak sampai orang dewasa. Bagian yang paling menarik adalah air di kolam ini bisa digerakkan seperti ombak. Orang-orang menyebutnya tsunami.
Gelombang Ini dibuat dengan cara air diaduk dengan pengaduk yang sangat besar. Pengaduk ini tidak kelihatan Karena posisinya ada di bawah panggung di di bagian air yang paling dalam.
Karena alat ini membutuhkan listrik yang sangat besar, ombak ini hanya dibuat pada jam-jam tertentu saja. Kalau Anda ingin merasakan sensasi gelombang tsunami, sebaiknya Anda datang ke sini menyesuaikan dengan jadwal ombak. Semua wahana kolam renang sampai kolam ombak ini gratis.

Perahu bebek & kolam ikan
Wahana permainan ini tidak gratis. Sewa perahu bebek kecil Rp 10.000, bisa muat tiga orang. Kalau Anda datang dengan rombongan lima orang, perahu bebek yang kecil tidak muat. Anda harus menyewa perahu bebek besar Rp 15.000, bisa muat 5-6 orang.
Kolam tempat perahu bebek ini berisi ikan. Anak-anak bisa memberi makan ikan di pinggir kolam. Kita bisa membeli pelet (pur) lebih dulu seharga Rp 2.000.

Mobil listrik
Sewa mobil listrik Rp 15.000. Untuk anak minimal setingkat SD. Anak TK harus didampingi kakaknya atau orang tuanya.

Selain itu masih ada juga wahana bermain khas pasar malam, seperti trampolin, mandi bola, dan enjut-enjutan. Pokoknya lengkap!

Fasilitas
Gelanggang renang ini sangat besar. Bisa menampung seribuan lebih pengunjung dalam waktu bersamaan. Pengunjung paling banyak adalah anak-anak sekolah. Pada musim sekitar liburan sekolah, suasana kolam renang ini ramai sekali. Kemriyek.
Tapi walaupun pengunjungnya sangat banyak, kita tidak akan kesulitan menggunakan fasilitas umumnya. Fasilitasnya terbilang lengkap. Hampir semua kebutuhan darurat tersedia di sini. Mulai dari kantin, kamar mandi, sampai musala. Jumlah tempat duduknya puluhan, begitu juga kamar mandinya. Jadi walaupun pengunjungnya seribuan, situasinya masih aman terkendali.
Petugasnya juga banyak sekali. Mulai dari petugas kebersihan sampai petugas yang mengawasi anak-anak di kolam renang. Petugas kebersihannya juga sigap. Jadi walaupun pengunjungnya banyak sekali, tempat ini selalu bersih.
Selain itu ada beberapa fasilitas penting:
Sewa pelampung
Di sini tersedia aneka jenis pelampung, mulai dari pelampung plastik buat anak balita sampai pelampung karet super besar yang bisa dinaiki beberapa orang. Pelampung ini paling cocok digunakan untuk menikmati ombak di kolam tsunami.

Penjualan pakaian
Buat Anda yang lupa tidak membawa baju ganti, kita bisa membeli baju di sini. Mulai dari kaos, celana pendek, sampai celana dalam. Kualitas barangnya cukup bagus. Harganya pun tidak dimahalkan. Sesuai harga pasar.
Atau kalau tidak mau beli, kita bisa menyewa celana pendek di sini seharga Rp5 ribu plus uang jaminan Rp15 ribu di loket persewaan pelampung. Selesai berenang, ketika kita mengembalikan celana pendek, uang jaminan akan dikembalikan ke kita.
Panggung hiburan
Panggung hiburan ini tidak hanya digunakan untuk menyanyi tapi bisa juga dimanfaatkan oleh pengunjung. Misalnya pengunjung yang ingin merayakan ulang tahun rekannya, bisa meminjam panggung ini dan memberi ucapan selamat ulang tahun.
Panggung ini bisa juga dimanfaatkan pengunjung untuk memberi pengumuman. Misalnya menunggu anaknya, atau menunggu anggota rombongan untuk diajak pulang.
Menara Eiffel van Malindo
Menara ini bisa dijadikan tetenger dari jalan raya buat yang baru pertama ke sini. Pengunjung bisa juga berselfie di sini. Tidak hanya bisa untuk latar belakang selfie jarak jauh. Kita bisa naik di lantai atas dan berfoto di sana.

Lokasi & Nomor Telepon
Malindo masuk wilayah Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Dari arah Sukodadi, setelah melewati jembatan Karanggeneng, kita belok kanan ke arah timur di pertigaan Petiyin. Kalau kita datang dari arah Drajat, kita belok kiri ke arah timur di pertigaan Petiyin sebelum jembatan Karanggeneng.
Lokasi Malindo ada di sebelah selatan jalan (sebelah kanan). Ada tetenger menara Malindo yang cukup tinggi.
Google Maps klik di sini.
Nomor telepon 085201111889.
Soto Ayam Paling Enak Se-Pantura Lamongan
Sebagian besar orang Pantura menilai, soto paling enak di sepanjang Drajat sampai Brondong adalah Soto H. Tuki. Lokasinya persis di seberang Masjid at-Taqwa Paciran yang megah itu. Warung Soto Tuki ini adalah warung lama. Usianya sudah beberapa puluh tahun. Dan memang sangat terkenal di kalangan warga Pantura. Irisan dagingnya cukup banyak. Seporsi harganya sekarang hampir Rp20 ribu.
Namun, kami punya pendapat lain. Soto Tuki memang enak. Tapi sebetulnya rasa soto ini sepertinya berubah dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Ini berdasarkan pengamatan kami. Kebetulan kami juga sering singgah di sini. Sepertinya tukang masaknya ganti.
Sekali lagi, sampai sekarang pun Soto Tuki masih enak. Masih recommended. Hanya saja sekarang ada banyak warung soto lain yang juga enak. Salah satunya adalah soto ayam di ruko pertigaan Drajat, di sebelah barat Apotek Ayu Farma. Warung ini menyediakan dua menu utama, yaitu soto ayam dan bakso. Dua-duanya enak.
Di sebelah utara Pasar Blimbing juga sempat ada warung soto yang enak, yaitu Soto Mas Abdi. Ini jenis soto bening. Harganya juga murah. Kami pernah mengulasnya secara khusus di sini. Sayangnya sekarang Soto Mas Abdi sudah tutup.
Di dekat pintu masuk TPI lawas Brondong juga sempat ada Soto Pak Nanang, cabang dari soto Pak Nanang Tuban. Di kota Tuban, soto ini juga terkenal. Sotonya keruh, rasanya gurih. Tapi sekarang juga sudah tutup. Mungkin karena harganya agak mahal. Harganya Rp20.000 padahal di sebelah baratnya ada Soto Mbak Shofy yang rasanya juga enak dan harganya cuma Rp15.000. Buat orang kota Tuban, harga sebesar itu kategorinya wajar. Tapi buat orang Blimbing Brondong tentu terasa mahal.
Bakso Paling Enak dan Murah di Brondong-Blimbing-Paciran Lamongan
Di Pantura Lamongan, warung bakso ada di mana-mana. Tapi tak ada warung bakso yang sangat spesial seperti warung baks Kang Miin di Desa Blimbing, Kecamatan Paciran. Di kalangan warga Blimbing, bakso Kang Miin tersohor selama puluhan tahun sebagai bakso paling enak. Bahkan banyak orang tua setempat yang hanya mau makan bakso Kang Miin karena mereka sudah biasa makan bakso ini sejak Kang Miin masih muda.
Kelebihan utama baks Kang Miin adalah komponen utama baksonya memang daging sapi. Bukan tepung bakso sebagaimana bakso pada umumnya. Gurihnya memang gurih daging, bukan gurih micin sebagaimana kebanyakan warung bakso. Tampilannya sih biasa saja seperti bakso kebanyakan. Tapi rasanya…..
Buat lidah yang sensitif terhadap rasa, bakso ini benar-benar rasa bakso daging. Karena bahan utamanya daging sapi, warung ini selalu punya persediaan balungan yang cukup banyak. Ini menu favorit pelanggan Kang Miin. Yang spesial, balungan ini dagingnya masih banyak. Jadi balungannya memang daging yang menempel di balung, bukan cuma balung dengan sisa daging yang cuma bikin selilitan. Beda dengan balungan pada umumnya yang dagingnya cuma bisa disesap-sesap di tulangnya.
Tapi yang paling spesial dari semua itu adalah harganya. Sampai sekarang Kang Miin masih mematok harga seporsi bakso cuma Rp10 ribu. Padahal kebanyakan bakso sekarang harganya sekitar Rp15 ribu. Di sini uang 15 ribu sudah bisa mendapat bakso plus balungan dengan daging yang sangat banyak.
Kang Miin adalah tipe penjual yang sangat baik hati kepada pembeli. Walaupun harga daging sapi mahal, Kang Miin tetap menggunakan resep yang sama. Ia tetap menjaga mutu baksonya walaupun laba yang ia dapat lebih sedikit.
Sayangnya warung Kang Miin ini lokasinya di dalam kampung, di gang yang sempit. Di sebelah timur Pasar Blimbing. Gang ini hanya bisa dilewati sepeda motor. Tidak bisa dilewati mobil. Tempat parkirnya juga sempit. Tidak cocok buat wisata kuliner orang jauh. Tapi kalau Anda datang ke sini menggunakan sepeda motor, dan tidak keburu-buru waktu, Anda bisa mengunjungi warung ini.
Dari Jalan Raya Daendels, pintu masuk ke warung kang Miin ada di gang sebelah barat Apotek Kimia Farma Blimbing. Warung hanya buka siang di jam makan siang. Biasanya langsung diserbu pembeli. Kalau bakso habis, warung akan tutup.
Sate dan Gule Kambing Paling Enak di Pantura Lamongan
Di Sepanjang Paciran-Blimbing-Brondong Lamongan, ada cukup banyak warung sate dan gule kambing. Kami sudah mencobanya satu per satu. Menurut penilaian kami, yang paling enak, baik satenya maupun gulenya, adalah warung Mak Mah di Brondong.
Lokasi tepatnya ada di seberang Gedung Dakwah Muhammadiyah Brondong, Desa Sedayulawas, sebelah utara jalan. Warung ini buka pada pagi sampai siang hari. Kadang kalau tidak begitu ramai, warung buka sampai sore hari.
Di sini sate kambingnya empuk karena daging yang digunakan selalu segar. Belum masuk kulkas. Dalam dunia persatean, kalau daging sudah masuk kulkas atau terkena air, maka satenya tidak bisa empuk dan juicy.
Gule kambingnya juga enak. Biasanya gule di warung sate isinya adalah jeroan. Di warung Mak Mah, isi gule dominan balungan, dagingnya masih cukup banyak.
Warung ini cukup ramai. Harganya juga paling mahal di antara semua warung sate dan gule kambing di Pantura Lamongan. Ini wajar karena memang daging satenya irisannya besar-besar dan rasanya enak. Seporsi sate kambing isi sepuluh tusuk harganya 50 ribu rupiah. Sementara harga semangkuk gule kambing harganya arti 30 ribu rupiah.

Karena pembelinya banyak, di siang hari kadang sate sudah habis. Warung tutup. Jika Anda ke sini dan warung Mak Mah tutup, Anda bisa mencoba warung sate alternatif yang juga sama-sama enak, lokasinya ada di Terminal Baru di sebelah timur toko Laskar Buah.
Sate dan gule di sini juga sama-sama enak, harganya sedikit lebih murah. Harga seporsi sate kambing isi 10 tusuk Rp 45 ribu. Sementara seporsi gule harganya Rp 20 ribu rupiah. Harga gulenya jauh lebih murah daripada gule Mak Mah karena guledi sini isinya lebih banyak jeroan. Memang ada juga balungannya tapi tidak sebanyak Mak Mah. Warung sate ini buka siang sampai malam hari.
Namun gule di sini kategorinya agak pedas dan minyaknya banyak. Sementara gule di warung Mak Mah kategorinya gurih, tidak begitu pedas, minyaknya juga tidak begitu banyak.
Kayu Manis, Resto PaluGada di Lamongan
Resto dan kafe terus bermunculan di Lamongan. Sisi baiknya, kita sebagai konsumen punya makin banyak pilihan.
Persaingan antar resto-kafe sedemikian sengit sampai-sampai sekarang yang disebut sebagai restoran itu juga memberi layanan kafe sampai tempat resepsi pernikahan dan tempat senam. Pokoknya, resto palugada, apa lu minta gua ada. Ini misalnya dilakukan oleh Resto Kayu Manis yang baru buka akhir tahun 2022 lalu di Lamongan kota.
Pemiliknya sendiri menyebut resto ini “garden hall”. Balai taman. Resto ini bisa Anda gunakan sebagai tempat untuk makan enak sendirian, makan santai bersama keluarga, makan cantik bersama besti atau ayank, makan siang bersama klien bisnis, makan rame-rame satu geng, ngopi sambil nugas kuliah pakai laptop, reuni, sampai menyelenggarakan resepsi pernikahan dan senam bersama.
Munculnya resto-kafe palugada ini tidak hanya di Lamongan kota tapi juga di Lamongan Pantura. Kafe Labuhan di Brondong, misalnya. Pada awalnya kafe ini hanya kafe tempat nongkrong. Sekarang kafe ini juga menyediakan layanan gathering, senam bersama, resepsi pernikahan, sampai acara pengajian.
Begitu pula kafe Aola dan kafe Tebing di Paciran yang sekarang sering menjadi tempat acara-acara gathering, bazar, sampai penggalangan dana untuk Palestina.
Kelebihan utama resto Kayu Manis dibandingkan kebanyakan tempat makan lain di Lamongan adalah tempatnya yang sangat bagus dan luas. Resto ini bisa melayani semua kebutuhan di atas karena memang restonya cukup besar. Ada bagian indoor dan outdoor. Ada taman dan ruang terbuka di dalamnya untuk acara ramai-ramai. Menunya sangat beragam.
Soal harga, standarnya resto daerah. Untuk makan berdua, setidaknya perlu disiapkan Rp100 ribu.
Kapasitasnya cukup besar. Bisa menampung beberapa ratus orang bersamaan. Tapi kalau mau lebih nyaman, untuk rombongan besar, sebaiknya melakukan reservasi dulu.
Kayu Manis Garden Hall Resto
Instagram: @kayumanis.resto
Jam buka 10.00-22.00 WIB
Jl. Soekarno Hatta, Lamongan Kota
Reservasi 082132698880









Review Soto Ayam Lamongan Cak Har, dari Surabaya ke Semarang
Soto Ayam Cak Har mungkin bisa dibilang sebagai jawara soto hari ini. Dulu kedai soto ayam yang terkenal adalah Soto Ambengan Pak Sadi. Namanya memang “Soto Ambengan”. Ambengan merupakan sebuah jalan di Surabaya. Tapi soto ini aslinya adalah soto Lamongan, bukan soto Surabaya. Pak Sadi, perintis soto ini di Jalan Ambengan, orang asli Lamongan. Karena saking terkenalnya, Soto Ayam Pak Sadi ini membuka cabang di banyak kota dengan sistem waralaba.
Sekarang soto ayam Lamongan yang sedang berjaya adalah Soto Ayam Cak Har. Warung soto ayam ini dirintis Cak Har pada tahun 1992 di Keputih, Surabaya, dekat kampus ITS. Setelah laris, Cak Har membuka cabang di Jalan Ir. Soekarno, atau yang dikenal warga Surabaya sebagai MERR.
Cabang MERR ini serupa restoran besar yang cukup terkenal. Beberapa artis dan orang terkenal pernah makan di sini. Mulai dari penyanyi Raisa sampai Kaesang Pangarep dan Ganjar Pranowo. Ini setidaknya menggambarkan popularitas Soto Cak Har.
Sekarang, Soto Cak Har tidak hanya menguasai Surabaya tapi juga Gresik dan Semarang. Di Menganti Gresik dan Semarang, Cak Har juga membuka cabang yang berupa restoran besar. Di Semarang Cak Har bekerja sama dengan pengusaha setempat.
Pilihan Menu Soto
Dibandingkan kedai Soto Pak Sadi, kedai Soto Cak Har lebih spesifik dalam hal ragam menu. Di Pak Sadi, ada banyak menu selain soto ayam, misalnya soto madura. Di kedai Cak Har, menunya hanya soto ayam Lamongan.
Yang beragam hanya pilihan isinya. Ada soto standar isi daging ayam plus telur saja. Ada juga soto ayam dengan isi lengkap, mulai telur, daging ayam, ati, kulit, uritan, hingga balungan sesuai permintaan pembeli.

Soal harga, Soto Cak Har kategorinya tidak murah. Seporsi harganya sekarang sekitar 25.000. Kalau kita minta isian lebih banyak, tentu harganya lebih mahal. Tapi harga ini terhitung masih fair karena rasanya memang enak dan isinya memang banyak.
Walaupun pembelinya banyak sekali, layanan Soto Cak Har sangat cepat. Tidak sampai membuat pembeli menunggu sambil menggerutu.
Pilihan menu minumannya juga tidak aneh-aneh. Hanya menu ndeso biasa seperti es teh, es cao, es jeruk, es blewah. Minuman-minuman ini disajikan di wadah gelas jumbo. Sangat cocok dinikmati setelah makan soto untuk menetralkan rasa kuah soto yang kental dengan kaldu, minyak, dan koya.

Sebagaimana penyajian soto Lamongan, Soto Cak Har disajikan secara default dalam keadaan dicampur dengan nasinya. Kalau Anda lebih suka nasinya dipisah, Anda harus bilang saat pesan. Di sini bubuk koya disajikan dalam wadah toples besar. Pembeli boleh mengambil sesukanya.
Daftar Harga Soto dan Minuman
Soto Ayam Biasa/Spesial (Dada, paha, sayap, jeroan, telur muda, brutu,kulit) | 25.000 |
Keringan (Jeroan, telur muda, brutu, kulit) | 20.000 |
Kerupuk | 2.000 |
Nasi Putih/ Lontong | 7.000 |
Telur rebus | 5.000 |
MINUMAN | |
Es Teh | 7.000 |
Teh Hangat | 5.000 |
Es Jeruk | 15.000 |
Jeruk Hangat | 12.000 |
Cleo | 7.000 |
Frutie | 7.000 |
Teh Botol | 7.000 |
Es Cao | 15.000 |
Es Blewah (kalau musim) | 15.000 |
Harga minuman lebih mahal dibandingkan di kebanyakan warung karena gelasnya jumbo.
Ciri Khas Resep Soto Ayam Lamongan Cak Har
Soto Cak Kahar ini mengikuti kebiasaan soto Lamongan pada umumnya, yaitu berwarna kuning kunyit, kuahnya berminyak tetapi tidak pakai santan melainkan kemiri, plus ditambah bubuk koya dari kerupuk udang dan bawang putih goreng.
Di Lamongan sendiri sebetulnya ada dua model soto ayam. Model pertama seperti Soto Cak Har dan sebagian besar soto ayam Lamongan yang dijual di kota-kota besar. Model kedua, soto ayam bening, warnanya semu kuning karena tetap pakai kunyit tapi tidak banyak, dan kuahnya tidak begitu kental karena komponen minyaknya juga tidak banyak.
Komponen minyak pada soto Lamongan berasal dari tiga unsur. Pertama, minyak goreng yang digunakan untuk menumis bumbu. Kedua, kemiri yang digunakan di dalam bumbu soto. Soto Cak Har ini kuahnya berminyak karena memang menggunakan komponen kemiri cukup banyak.
Sumber minyak ketiga di dalam soto berasal dari kaldu ayam yang digunakan. Orang-orang desa di Lamongan biasanya menggunakan ayam kampung asli yang lemaknya (minyaknya) tidak begitu banyak. Tapi di warung-warung soto, ayam yang digunakan biasanya ayam joper (ayam jowo super). Ini jenis ayam ternak yang mirip ayam kampung tapi dagingnya lebih banyak, lemaknya juga lebih banyak.
Cabang Soto Cak Har
Jl. Arif Rahman Hakim ITS
Kedai pertama yang dirintis Cak Kahar tahun 1992 sampai sekarang masih buka di Jl. Arif Rahman Hakim No 6, Surabaya, dekat kampus ITS. Biasanya warung pertama seperti ini rasanya paling enak. Tapi warungnya tidak begitu besar. Juga agak jauh dari pusat kota Surabaya.
Google Maps klik di sini.
Instagram @sotocakhar.official/
Jl. Ir. Soekarno (MERR)
Kedai ini bentuknya resto yang bisa melayani beberapa ratus orang sekaligus. Tempatnya sebetulnya cukup luas, tapi karena resto ini selalu ramai, maka kadang parkirnya agak repot.
Tapi jangan khawatir kehabisan tempat duduk karena kursinya juga banyak. Ada bagian ruangan ber-AC, ada juga ruangan terbuka. Tempat ini cocok buat rombongan besar yang datang membawa beberapa mobil.
Jam bukanya juga ala resto, mulai jam sarapan pukul 6 pagi sampai jam sahur atau begadang pukul 2 dini hari. Tempatnya juga mudah dijangkau karena berada di tepi jalan besar.
Google Maps klik di sini.
Jl. Sriwijaya Baru 102 Semarang
Resto di Semarang ini kerja sama Cak Har dengan pengusaha kuliner lokal. Tempatnya berupa resto yang sangat besar. Mirip pujasera. Baru buka tahun ini.
Di Semarang, Soto Cak Har menyesuaikan dengan cara makan soto orang Semarang pakai mangkuk kecil. Karena itu di sini juga tersedia pilihan soto di mangkuk kecil dengan harga Rp15.000. Tapi pilihan mangkuk besar seperti di Surabaya juga ada. Harganya Rp25.000 untuk soto biasa yang isinya irisan daging ayam. Kalau kita ingin tambah irisan ati ampela, uritan, dan balungan, tentu harganya lain. Selain soto, di sini juga tersedia penganan pelengkap seperti gorengan.

Google Maps klik di sini.
Instagram: @sotocakhar.semarang/
Menganti Gresik
Cabang Gresik ini juga dikonsep sebagai restoran yang cukup besar seperti di Semarang. Di sini pembeli bisa makan, shalat, dan beristirahat.
Google Maps klik di sini.

Seri Pantai di Lamongan (3): Pantai Klayar vs Pantai Kutang
Di pesisir Lamongan, Pantai yang paling terkenal sejauh ini adalah Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong. Tapi sebetulnya ada pantai lain yang aslinya tidak kalah indah daripada Pantai Kutang, yakni Pantai Klayar di Paciran. Hanya saja Pantai Klayar atau Pantai Putri Klayar ini belum dikelola dengan baik sebagai tujuan wisata. Kalau Anda hendak berwisata pantai ke pesisir Lamongan, Anda bisa memasukkan Pantai Klayar ini sebagai alternatif Pantai Kutang.
Keindahan Alam
Kalau Anda cuma melihat gambar kedua pantai ini di internet, maka Anda akan lebih mudah jatuh cinta ke Pantai Kutang. Sebab di sini ada banyak tempat untuk berfoto cantik. Mulai dari Jembatan Kutang sepanjang 450 meter yang membentang di atas air, Gazebo Cinta di sepanjang Jembatan Kutang, pantai landai yang berpasir dan bisa menjadi tempat bermain anak-anak, serta ayunan di atas air.
Pantai Kutang memang sudah didesain sebagai tujuan wisata. Bagian paling panjang dari pantai ini berupa mangrove (hutan bakau). Panjangnya beberapa kilometer. Bagian pantai yang berpasir halus sebetulnya hanya beberapa puluh meter. Hutan bakau ini praktis tidak bisa dinikmati pengunjung karena tidak ada akses jalannya.

Pemerintah Desa kemudian membangun jembatan dari kayu sepanjang hampir setengah kilometer di atas air. Dari jembatan di laut ini, pengunjung bisa menikmati hutan bakau di pantai. Jembatan ini juga berfungsi sebagai jalan menuju bagian pantai yang berpasir putih. Tanpa jembatan buatan ini, Pantai Kutang sulit dinikmati oleh wisatawan.

Pantai Klayar sebetulnya juga mirip dengan Pantai Kutang. Di sini ada hutan bakau dan pantai berpasir putih. Bahkan, bagian garis pantai yang berpasir putih ini lebih panjang daripada di Pantai Kutang. Bisa digunakan sebagai arena balapan lari dengan anak-anak. Ini kelebihan Pantai Klayar dibanding Pantai Kutang.
Kelebihan lain, pantai pasir putih ini mudah dijangkau pengunjung. Tidak perlu harus melewati jembatan di laut lebih dulu.
Tiket dan Fasilitas Wisata
Dalam hal fasilitas, Pantai Kutang jauh lebih baik daripada Pantai Klayar karena memang Pantai Kutang sudah dirancang sebagai tempat wisata. Tempat parkirnya luas, baik parkir mobil ataupun sepeda motor. Ada banyak penjual makanan dan minuman, baik di dalam tempat wisata maupun di dekat tempat parkir. Ada mushola, juga ada kamar mandi berbayar Rp 2 ribu di bagian pantai yang berpasir. Sehingga pengunjung yang selesai nyebur ke air laut bisa mandi dulu sebelum pulang.
Di bagian pantai yang berpasir ada banyak gazebo untuk duduk-duduk. Cocok buat pengunjung sekeluarga. Dari gazebo ini emak-emak bisa mengawasi anak-anak bermain pasir atau nyebur ke dalam air.
Di Pantai Klayar, fasilitas wisata masih sangat minim karena memang belum dirancang sebagai tempat wisata. Belum ada tempat khusus parkir. Memang sepeda motor bisa diparkir di dekat pantai. Tapi pengunjung yang datang dengan mobil masih akan kesulitan mencari tempat parkir.
Di sini hanya ada beberapa warung kecil penjual makanan dan minuman. Yang paling merepotkan, di sini belum ada toilet dan kamar mandi. Kalau sekadar badan kotor mungkin masih bisa mandi di rumah. Kebelet pipis mungkin bisa kencing di dalam air laut. Tapi kalau kebelet ngising, urusannya bisa celaka.
Tapi ini semua wajar karena memang Pantai Klayar bukan tempat wisata resmi. Tidak ada tiket masuknya. Sementara Pantai Kutang memang tempat wisata resmi. Tiket masuknya Rp5.000 per orang.
Akses Menuju Lokasi
Dua pantai ini beda kecamatan. Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong, pesisir barat. Sementara Pantai Klayar ada di Desa Klayar Kecamatan Paciran, pesisir bagian timur. Jaraknya cukup jauh.
Kalau Anda datang dari arah Tuban atau arah Pucuk-Laren-Blimbing, lebih gampang datang ke Pantai Kutang. Jaraknya lebih dekat. Tapi kalau Anda datang dari arah Gresik atau Sukodadi-Karanggeneng-Drajat, lebih gampang datang ke Pantai Klayar. Jaraknya lebih dekat.
Dari jalan Daendels, dua pantai ini jaraknya kira-kira sama. Sekitar 2 km. Anda yang mau berkemah di alam bisa datang ke dua pantai ini dengan naik angkutan umum. Dari Terminal Osowilangun Surabaya, Anda bisa naik bis mini warna hijau jurusan Tanjung Kodok, turun di Desa Klayar, lalu jalan kaki.
Kalau mau ke Pantai Kutang, dari Tuban, Anda bisa naik angkutan L 300 dari Pasar Tuban ke arah Blimbing, turun di pertigaan menuju Desa Labuhan. Dari sini Anda bisa naik dokar menuju Desa Labuhan.
Pantai Putri Klayar, Google Maps klik di sini.
Pantai Kutang, Google Maps klik disini.
Pantai Kutang jauh dari mana-mana. Tapi Pantai Klayar lebih dekat ke tempat-tempat wisata di pesisir Lamongan.
Goa Maharani dan Kebun Binatang Maharani (Mazola)
Kafe Aola
Tempat Berkemah
Jika yang Anda butuhkan adalah pantai untuk tempat acara siswa atau berkemah, maka Pantai Klayar lebih tepat. Di sini ada lokasi berpasir halus, tebat di belakang barisan bakau, persis di bibir pantai. Tempat ini bisa muat sampai belasan tenda. Bisa digunakan untuk berkemah ramai-ramai atau sendirian. Bakau bisa melindungi tenda kemah dari angin laut. Tapi untuk urusan ini, Anda harus minta izin dulu ke pihak Pemerintah Desa.

Sebetulnya Pantai Kutang juga bisa saja digunakan untuk berkemah. Tapi Pantai Klayar lebih bagus bentang alamnya. Pasir putihnya lebih panjang, dan ada kawasan datar yang terlindung di belakang barisan bakau.
Kesesuaian Antara Foto dan Kenyataan
Ini hal yang sangat penting dipertimbangkan sebelum datang ke Pantai Klayar. Keindahan pantai sangat ditentukan oleh pasang surut air laut. Kalau Anda datang pada saat air laut sedang pasang, Pantai Klayar memang tampak sangat indah. Air laut sampai ke garis pantai tepat di bagian pasir putihnya. Pengunjung bisa nyebur ke air. Anak-anak bisa bermain di pasir.
Tapi kalau Anda datang ke sini pada saat air laut sedang surut, pantai tidak begitu indah. Anda mungkin akan berkomentar, “Lah kok ngene?”

Lalu kapan kita sebaiknya datang? Air laut setiap hari mengalami pasang surut. Faktornya banyak sekali: angin laut, arus laut, posisi bulan, musim, dsb. Pada umumnya pada pagi hari air surut, dan pada sore hari biasanya pasang. Memang tidak selalu begini tapi pada sore hari kemungkinan air pasang lebih besar daripada pagi hari.
Pada bulan-bulan musim hujan, permukaan air laut biasanya lebih tinggi dari biasanya. Jadi paling bagus datang ke sini adalah pada bulan-bulan yang masuk musim hujan. Ombaknya memang sedikit besar tapi masih aman karena pantainya landai.
Walaupun Anda datang ke sini pada saat air surut, Anda tetap bisa bermain di sini bersama anak-anak. Ajak mereka mencari hewan dan tumbuhan pantai seperti anggur laut, kerang, udang, kepiting, dan kelomang (biasa kita sebut keong). Ini aktivitas yang tidak kalah asyik dibandingkan bermain pasir dan nyebur ke air.
Pantai Kutang agak sedikit berbeda. Walaupun kita datang pada saat air surut, kita tetap bisa menikmati pantai. Memang kita tidak bisa nyebur ke dalam air, tapi secara umum pantainya masih instagramable. Sebab memang di sini ada jembatan di atas air, gazebo, dan kontur pasir putihnya agak lebar buat bermain anak-anak.
Pantai Klayar vs Pantai Kutang Lamongan, Pilih Mana?
Di pesisir Lamongan, Pantai yang paling terkenal sejauh ini adalah Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong. Tapi sebetulnya ada pantai lain yang aslinya tidak kalah indah daripada Pantai Kutang, yakni Pantai Klayar di Paciran. Hanya saja Pantai Klayar atau Pantai Putri Klayar ini belum dikelola dengan baik sebagai tujuan wisata. Kalau Anda hendak berwisata pantai ke pesisir Lamongan, Anda bisa memasukkan Pantai Klayar ini sebagai alternatif Pantai Kutang.
Keindahan Alam
Kalau Anda cuma melihat gambar kedua pantai ini di internet, maka Anda akan lebih mudah jatuh cinta ke Pantai Kutang. Sebab di sini ada banyak tempat untuk berfoto cantik. Mulai dari Jembatan Kutang sepanjang 450 meter yang membentang di atas air, Gazebo Cinta di sepanjang Jembatan Kutang, pantai landai yang berpasir dan bisa menjadi tempat bermain anak-anak, serta ayunan di atas air.
Pantai Kutang memang sudah didesain sebagai tujuan wisata. Bagian paling panjang dari pantai ini berupa mangrove (hutan bakau). Panjangnya beberapa kilometer. Bagian pantai yang berpasir halus sebetulnya hanya beberapa puluh meter. Hutan bakau ini praktis tidak bisa dinikmati pengunjung karena tidak ada akses jalannya.
Pemerintah Desa kemudian membangun jembatan dari kayu sepanjang hampir setengah kilometer di atas air. Dari jembatan di laut ini, pengunjung bisa menikmati hutan bakau di pantai. Jembatan ini juga berfungsi sebagai jalan menuju bagian pantai yang berpasir putih. Tanpa jembatan buatan ini, Pantai Kutang sulit dinikmati oleh wisatawan.
Pantai Klayar sebetulnya juga mirip dengan Pantai Kutang. Di sini ada hutan bakau dan pantai berpasir putih. Bahkan, bagian garis pantai yang berpasir putih ini lebih panjang daripada di Pantai Kutang. Bisa digunakan sebagai arena balapan lari dengan anak-anak. Ini kelebihan Pantai Klayar dibanding Pantai Kutang.
Kelebihan lain, pantai pasir putih ini mudah dijangkau pengunjung. Tidak perlu harus melewati jembatan di laut lebih dulu.
Tiket dan Fasilitas Wisata
Dalam hal fasilitas, Pantai Kutang jauh lebih baik daripada Pantai Klayar karena memang Pantai Kutang sudah dirancang sebagai tempat wisata. Tempat parkirnya luas, baik parkir mobil ataupun sepeda motor. Ada banyak penjual makanan dan minuman, baik di dalam tempat wisata maupun di dekat tempat parkir. Ada mushola, juga ada kamar mandi berbayar Rp 2 ribu di bagian pantai yang berpasir. Sehingga pengunjung yang selesai nyebur ke air laut bisa mandi dulu sebelum pulang.
Di bagian pantai yang berpasir ada banyak gazebo untuk duduk-duduk. Cocok buat pengunjung sekeluarga. Dari gazebo ini emak-emak bisa mengawasi anak-anak bermain pasir atau nyebur ke dalam air.
Di Pantai Klayar, fasilitas wisata masih sangat minim karena memang belum dirancang sebagai tempat wisata. Belum ada tempat khusus parkir. Memang sepeda motor bisa diparkir di dekat pantai. Tapi pengunjung yang datang dengan mobil masih akan kesulitan mencari tempat parkir.
Di sini hanya ada beberapa warung kecil penjual makanan dan minuman. Yang paling merepotkan, di sini belum ada toilet dan kamar mandi. Kalau sekadar badan kotor mungkin masih bisa mandi di rumah. Kebelet pipis mungkin bisa kencing di dalam air laut. Tapi kalau kebelet ngising, urusannya bisa celaka.
Tapi ini semua wajar karena memang Pantai Klayar bukan tempat wisata resmi. Tidak ada tiket masuknya. Sementara Pantai Kutang memang tempat wisata resmi. Tiket masuknya Rp5.000 per orang.
Akses Menuju Lokasi
Dua pantai ini beda kecamatan. Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong, pesisir barat. Sementara Pantai Klayar ada di Desa Klayar Kecamatan Paciran, pesisir bagian timur. Jaraknya cukup jauh.
Kalau Anda datang dari arah Tuban atau arah Pucuk-Laren-Blimbing, lebih gampang datang ke Pantai Kutang. Jaraknya lebih dekat. Tapi kalau Anda datang dari arah Gresik atau Sukodadi-Karanggeneng-Drajat, lebih gampang datang ke Pantai Klayar. Jaraknya lebih dekat.
Dari jalan Daendels, dua pantai ini jaraknya kira-kira sama. Sekitar 2 km. Anda yang mau berkemah di alam bisa datang ke dua pantai ini dengan naik angkutan umum. Dari Terminal Osowilangun Surabaya, Anda bisa naik bis mini warna hijau jurusan Tanjung Kodok, turun di Desa Klayar, lalu jalan kaki.
Kalau mau ke Pantai Kutang, dari Tuban, Anda bisa naik angkutan L 300 dari Pasar Tuban ke arah Blimbing, turun di pertigaan menuju Desa Labuhan. Dari sini Anda bisa naik dokar menuju Desa Labuhan.
Pantai Putri Klayar, Google Maps klik di sini.
Pantai Kutang, Google Maps klik disini.
Pantai Kutang jauh dari mana-mana. Tapi Pantai Klayar lebih dekat ke tempat-tempat wisata di pesisir Lamongan.
Goa Maharani dan Kebun Binatang Maharani (Mazola)
Kafe Aola
Tempat Berkemah
Jika yang Anda butuhkan adalah pantai untuk tempat acara siswa atau berkemah, maka Pantai Klayar lebih tepat. Di sini ada lokasi berpasir halus, tebat di belakang barisan bakau, persis di bibir pantai. Tempat ini bisa muat sampai belasan tenda. Bisa digunakan untuk berkemah ramai-ramai atau sendirian. Bakau bisa melindungi tenda kemah dari angin laut. Tapi untuk urusan ini, Anda harus minta izin dulu ke pihak Pemerintah Desa.
Sebetulnya Pantai Kutang juga bisa saja digunakan untuk berkemah. Tapi Pantai Klayar lebih bagus bentang alamnya. Pasir putihnya lebih panjang, dan ada kawasan datar yang terlindung di belakang barisan bakau.
Kesesuaian Antara Foto dan Kenyataan
Ini hal yang sangat penting dipertimbangkan sebelum datang ke Pantai Klayar. Keindahan pantai sangat ditentukan oleh pasang surut air laut. Kalau Anda datang pada saat air laut sedang pasang, Pantai Klayar memang tampak sangat indah. Air laut sampai ke garis pantai tepat di bagian pasir putihnya. Pengunjung bisa nyebur ke air. Anak-anak bisa bermain di pasir.
Tapi kalau Anda datang ke sini pada saat air laut sedang surut, pantai tidak begitu indah. Anda mungkin akan berkomentar, “Lah kok ngene?”
Lalu kapan kita sebaiknya datang? Air laut setiap hari mengalami pasang surut. Faktornya banyak sekali: angin laut, arus laut, posisi bulan, musim, dsb. Pada umumnya pada pagi hari air surut, dan pada sore hari biasanya pasang. Memang tidak selalu begini tapi pada sore hari kemungkinan air pasang lebih besar daripada pagi hari.
Pada bulan-bulan musim hujan, permukaan air laut biasanya lebih tinggi dari biasanya. Jadi paling bagus datang ke sini adalah pada bulan-bulan yang masuk musim hujan. Ombaknya memang sedikit besar tapi masih aman karena pantainya landai.
Walaupun Anda datang ke sini pada saat air surut, Anda tetap bisa bermain di sini bersama anak-anak. Ajak mereka mencari hewan dan tumbuhan pantai seperti anggur laut, kerang, udang, kepiting, dan kelomang (biasa kita sebut keong). Ini aktivitas yang tidak kalah asyik dibandingkan bermain pasir dan nyebur ke air.
Pantai Kutang agak sedikit berbeda. Walaupun kita datang pada saat air surut, kita tetap bisa menikmati pantai. Memang kita tidak bisa nyebur ke dalam air, tapi secara umum pantainya masih instagramable. Sebab memang di sini ada jembatan di atas air, gazebo, dan kontur pasir putihnya agak lebar buat bermain anak-anak.
Makam Joko Tingkir di Lamongan dan Kontroversinya: Dicetuskan Gus Dur, Dipopulerkan Masfuk
Selama ini sebagian besar warga Lamongan percaya makam Joko Tingkir ada di Lamongan. Tepatnya di Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran. Google Maps klik di sini. Apalagi Persela dijuluki Laskar Joko Tingkir.
Makam Joko Tingkir ini sekarang bahkan sudah menjadi tujuan sebagian orang untuk tirakatan. Dulu pada masa jayanya Persela, sebelum bertanding, tim Persela biasanya nyekar dulu ke makam Joko Tingkir di Pringgoboyo.
Apakah memang benar ini makam Joko Tingkir?
Tidak mudah menjawab pertanyaan ini. Jawaban ringkasnya, wallahu a’lam. Tapi berdasarkan penelusuran sejarah, bisa jadi tidak.
Jika ini bukan makam Joko Tingkir, kenapa selama ini dipercaya sebagai makamnya?
Asal-Usul Kepercayaan Makam Joko Tingkir di Lamongan
Ceritanya bermula dari pengakuan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Semasa hidupnya Gus Dur dikenal sebagai orang yang gemar melakukan ziarah kubur. Sampai-sampai ia dijuluki arkeolog makam.
Sebetulnya kebiasaan ini tidak khas Gus Dur. Orang-orang NU pada umumnya juga senang melakukan ziarah kubur. Kebiasaan Gus Dur ini menjadi istimewa karena dia tokoh besar. Apalagi dia semasa hidupnya terkenal sosok cendekiawan kosmopolit.
Sebelum menjadi Presiden, Gus Dur beberapa kali mengunjungi makam di Desa Pringgoboyo ini. Ia ditemani oleh pendekar muda NU yang kelak kita kenal sebagai Gus Muwafiq. Pada waktu itu kunjungan Gus Dur ke desa ini belum menjadi berita nasional karena Gus Dur belum menjadi presiden. Yang menarik, Gus Dur diangkat menjadi presiden oleh MPR beberapa bulan setelah berziarah ke makam ini. Mereka yang percaya dengan karomah para wali lalu mengaitkan pengangkatan Gus Dur ini dengan ziarah makam Joko Tingkir ini.
Orang Lamongan baru menjadi tertarik dengan makam ini justru setelah Gus Dur tidak lagi menjadi presiden. Setidaknya ia dua kali menyebut makam di Desa Pringgoboyo ini sebagai makam Joko Tingkir. Satu kali lewat sebuah tulisan, dan satu kali lewat sebuah ceramah di Gresik. Dua-duanya diucapkan setelah dia tidak menjadi presiden.
Rekaman ceramah Gus Dur bisa didengar di sini. Silakan klik tanda PLAY.
Tulisan Gus Dur yang menyebut Joko Tingkir sebetulnya tulisan sosial politik yang serius. Meskipun di tulisan ini ia salah menyebut nama desa Pringgoboyo, pembaca masih bisa menangkap maksudnya. Tulisan ini juga sebetulnya tidak ada kaitannya dengan ziarah kubur melainkan terkait dengan sikap politiknya. Walaupun ia tidak lagi berada di pemerintahan, ia tetap bisa bekerja untuk masyarakat lewat lembaga sosial swadaya. Hal ini sudah dicontohkan oleh Joko Tingkir pada masa lalu.
Menurut sejarah, Joko Tingkir (yang lebih dikenal dengan nama besarnya, Sultan Hadiwijaya Raja Pajang) digulingkan dari kekuasaannya oleh Sutawijaya (pendiri Kerajaan Mataram). Setelah tidak lagi menjadi raja, ia menyingkir dari keramaian politik dan tinggal di Desa Pringgoboyo ini. Di sini ia mendirikan pesantren dan mengajari warga sekitar. Ia tinggal di desa ini sampai meninggal dan dimakamkan di sini.
Gus Dur menyebut nama Joko Tingkir ini dalam kaitannya sebagai role model. Kebetulan sekali cerita hidup Gus Dur mirip sekali dengan Joko Tingkir. Keduanya dijatuhkan dari kursi oleh orang yang dulu mengangkatnya. Joko Tingkir dijatuhkan oleh Sutawijaya, anak angkatnya sendiri. Sementara Gus Dur dijatuhkan oleh MPR yang setahun sebelumnya mengangkatnya jadi presiden. Setelah dijatuhkan dari kekuasaannya, keduanya menjauh dari dunia politik tapi masih melanjutkan kerja sosial untuk masyarakat lewat cara non-pemerintahan.
Bagaimana Joko Tingkir Bisa Sampai Lamongan?
Bukankah Lamongan jauh sekali dari Kerajaan Pajang di Sukoharjo dekat Solo?
Menurut salah satu versi sejarah, orangtua Joko Tingkir berasal dari Madura. Pada saat muda, ia merantau ke Kerajaan Demak. Ia berangkat ke pusat kerajaan pada masa itu lewat Bengawan Solo. Muara Bengawan Solo pada masa itu berada di Selat Madura. Baru pada zaman Belanda, muara Bengawan Solo dipindah ke Ujungpangkah Gresik untuk menghindari pendangkalan Selat Madura.
Saat bepergian lewat Bengawan Solo, Joko Tingkir biasa beristirahat di tengah perjalanan, di tempat yang sekarang menjadi Desa Pringgoboyo, Maduran. Menurut legenda, pada saat berangkat menuju pusat Kerajaan Demak, di sepanjang Bengawan Solo ia bertarung mengalahkan 40 ekor buaya. Kekuatan fisiknya ini menjadi salah satu bekal yang mengantarkannya menjadi Raja Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijaya.
Ketika dia kalah perang dari Sutawijaya, ia pulang ke tanah asalnya di Madura. Setelah merasa cukup kuat, ia berangkat kembali untuk merebut kekuasaannya yang direbut oleh Sutawijaya. Seperti biasa, ia berangkat lewat Bengawan Solo. Sampai di Pringgoboyo, ia singgah di sini. Pada saat tidur di sini, dia bermimpi bertemu gurunya yang melarang dia kembali berebut kekuasaan lagi. Karena nasihat ini, Joko Tingkir akhirnya mengurungkan niat kembali ke Pajang. Ia memutuskan tinggal di Pringgoboyo, mendirikan pesantren di sini, menjadi guru, sampai meninggal di sini.
Dalam pandangan Gus Dur dan orang-orang NU, Joko Tingkir ini adalah wali. Seorang yang dimuliakan. Inilah alasan kenapa dulu Kyai Muwafiq marah besar ketika ada yang membuat lagu guyonan Joko Tingkir Ngombe Dawet. Walaupun pantun lagu itu tidak menghina Joko Tingkir, menurut Muwafiq, lirik lagu itu tidak menghormati Joko Tingkir sebagai wali besar.

Apakah Ada Bukti Sejarah di Makam Joko Tingkir?
Sayangnya, sejauh ini tidak ada bukti sejarah yang menguatkan teori Gus Dur. Teori Gus Dur ini hanya didasarkan pada tafsir tembang zaman dulu Sigro Milir yang populer di kalangan warga NU. Tapi sejauh ini tidak ada catatan sejarah mengenai akhir hayat Sultan Hadiwijaya di daerah ini. Nisan dan bebatuan di sekitar makam juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda ini makan Sultan Hadiwijaya.
Selama ini Sultan Hadiwijaya diyakini dimakamkan di Sragen. Secara geografis, ini lebih bisa diterima karena lokasinya yang dekat dari pusat Kerajaan Pajang di Sukoharjo.
Persoalan sejarah tidak semudah utak-atik-matuk. Ini tidak hanya terjadi pada soal Joko Tingkir tapi juga tokoh-tokoh lain. Misalnya, warga Lamongan meyakini Patih Gajah Mada (baca Gajah Modo) yang terkenal itu berasal dari daerah Modo, Lamongan. Keterbatasan catatan sejarah membuat semua dugaan itu selamanya akan wallahu a’lam.
Tapi karena pendapat soal Joko Tingkir ini diucapkan oleh Gus Dur, maka mudah dipahami jika sebagian besar orang kemudian percaya begitu saja. Bagi orang Lamongan, pendapat Gus Dur ini dianggap sebagai referensi yang menguntungkan Lamongan.
Pada saat Masfuk memimpin Persela, ia menamai tim sepakbola Lamongan ini sebagai “Laskar Joko Tingkir”. Sebelum itu Persela sempat gonta-ganti julukan tapi tidak ada yang membawa hoki. Ndilalah sejak namanya diganti Laskar Joko Tingkir, Persela menjadi benar-benar trengginas mengalahkan tim-tim besar sepakbola sampai masuk Liga Satu. Persis seperti Joko Tingkir yang bertarung melawan 40 ekor buaya selama menyusuri Bengawan Solo.
Tapi, semua yang mendapat tuah dari Joko Tingkir ini juga mengalami nasib seperti Joko Tingkir di masa tuanya. Masa jayanya sebagai Sultan Hadiwijaya tidak bertahan lama. Gus Dur juga hanya menjadi presiden selama satu tahun. Begitu pula Persela yang tidak bisa bertahan lama di Liga Satu dan akhirnya turun kelas kembali ke Liga Dua.