Info Lengkap 12 Pantai di Lamongan, Banyak yang Gratis
Selama ini pantai di Lamongan yang paling terkenal mungkin hanya Tanjung Kodok di Paciran dan Pantai Kutang di Labuhan, Kecamatan Brondong. Padahal sebetulnya hampir di semua desa di sepanjang pesisir Lamongan ada pantai yang bisa dikunjungi wisatawan. Mari kita lihat satu-satu mulai dari wilayah barat.
Pantai-pantai di Lamongan memang tidak semulus pantai-pantai di Tuban atau Pantai Delegan Gresik. Sebab pantai di Lamongan aslinya adalah bekas kawasan hutan bakau.
Ada yang masuknya gratis. Hanya bayar parkir. Ada juga yang tiket masuknnya Rp 5.000.
Semua pantai di Lamongan ombaknya kecil. Tidak seperti pantai-pantai selatan Jawa yang ombaknya besar-besar. Ombak Pantura paling besar biasanya hanya berlangsung di awal musim hujan. Kalau ombaknya besar, biasanya pantai ditutup untuk wisatawan.
1. Pantai Joko Mursodo, Lohgung, Kecamatan Brondong
Google Maps klik di sini. Kelemahan utama pantai ini adalah lokasinya yang cukup jauh dari Jalan Raya Deandels. Tidak ada angkutan umum. Harus pakai kendaraan pribadi.
Di sini siang hari cuacanya cukup panas. Jangan lupa bawa topi, kacamata hitam, dan tabir surya.
Pantai Joko Mursodo berpasir lembut yang bercampur dengan karang. Tipikal bekas hutan bakau. Di sepanjang pantai kita masih bisa melihat bongkot-bongkot bakau. Sayang sekali, pantai ini harusnya bisa lebih indah andai saja hutan bakaunya dilebatkan kembali.
Jika Anda ingin mencicipi sajian kuliner paling khas di daerah ini, Anda bisa mencoba rujak engos-engos. Engos-engos adalah rumput laut yang dipanen dari tambak-tambak di sekitar pantai. Ini sajian khas yang tidak ada duanya di tempat lain. Bahkan di Lamongan pun sulit dijumpai. Tempatnya di Dusun Ganting, Desa Lohgung. Lokasinya silakan ditanyakan ke penduduk setempat.
Instagram: jokomursodobeach/



2. Pantai Kutang, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong
Di sebelah timur Pantai Joko Mursodo, sekitar 5 km, ada Pantai Kutang, di Desa Labuhan, masih di Kecamatan Brondong. Pantai ini lebih dulu terkenal gara-gara namanya yang provokatif. Dibandingkan Pantai Joko Mursodo, Pantai Kutang lebih indah, lebih tertata karena memang lebih dulu dikelola sebagai tempat wisata. Garis pantainya lebih panjang, hamparan pasirnya lebih luas. Lebih enak buat anak-anak untuk bermain air.



UPDATE 2024:
Pasir yang digunakan untuk lesehan di gambar di atas ini sekarang sudah luruh terbawa ombat ke laut. Jika air sedang surut, kita sudah tidak bisa lesehan di tempat ini. Karena itu sebaiknya Anda datang pada saat air sedang pasang. Bagaimana kita tahu air sedang pasang?
Selengkapnya bisa dibaca di sini. Atau, Anda bisa bertanya lewat DM di media sosial kami sebelum berangkat ke sini. Waktu terbaik ke sini adalah puncak musim kemarau ketika cuaca sedang panas-panasnya. Ini rahasia. Selengkapnya baca di sini.
Pantai ini sudah berbayar. Ada tiket masuknya.
Tiket | Tarif |
Masuk per orang | 5.000 |
Parkir sepeda motor | 2.000 |
Parkir mobil | 6.000 |
Parkir bus | 10.000 |
Prewedding | 100.000 |
Google Maps klik di sini.
3. Pantai Wedung, Sedayulawas, Brondong
Pantai ini tidak begitu dikenal kecuali oleh penduduk setempat. Sampai sekarang masih gratis. Lokasinya tersembunyi. Hanya bisa dijjangkau dengan sepeda motor. Mobil tidak bisa masuk ke sini karena jalannya berupa jalan setapak melewati pematang tambak.
Tempatnya ada di Dusun Wedung, sebelah barat-utara Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong. Dari jalan raya Daendels, jalan masuknya ada di sebelah barat jembatan Sedayulawas, melewati Dusun Wedung. Sampai di lapangan desa, persis di depan musala, kita belok kanan, mengikuti jalan setapak berliku-liku.
Pantai Wedung ini memiliki bagian yang berpasir putih dengan panjang beberapa belas meter. Memang tidak panjang tapi cukup untuk tempat bermain anak-anak. Pada saat air surut, bagian pasir ini tidak terendam air. Tapi jika air sedang pasang, bagian berpasir ini terendam air laut. Cocok untuk tempat bermain anak-anak. Pada sore hari di tempat ini bahkan ada penjual makanan dan minuman seperti es cokelat dan mi instan.
Google Maps klik di sini.




4. Pantai Pelabuhan Sedayulawas, Kecamatan Brondong
Pantai di desa ini sekarang disulap menjadi tempat wisata yang cukup ramai. Tapi wisata ini hanya berlangsung di hari Jumat pagi dan Minggu pagi. Di luar hari itu, pantai ini sepi.
Tempat wisata baru ini sebetulnya adalah bangunan Pelabuhan Sedayulawas. Tapi pelabuhan ini belum beroperasi dan sekarang dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Di sini ada lapangan yang luas, lintasan jalan mulus untuk lari, dan tempat duduk persis di pantai. Pada hari Sabtu dan Minggu pagi, ratusan orang berbondong-bondong ke sini.

Di sini juga ada penjual aneka makanan, jajanan, mainan, perpus dadakan, dan sebagainya. Kami sudah pernah menulisnya. Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Pelabuhan Nasional Brondong
Ini sebebetulnya bukan pantai alami melainkan pelabuhan hasil reklamasi. Meski begitu, tempat ini bisa dikunjungi wisatawan. Di sini kita bisa melihat perahu-perahu nelayan yang sedang ditambatkan. Ini adalah objek foto paling menarik dan membedakannya dengan pantai-pantai lainnya.

Di sebelah timur pelabuhan ini kita bisa mengunjungi Monumen Van der Wijck. Kalau lapar, kita bisa makan di Warung Mak Yah, lokasinya persis di seberang pintu masuk pelabuhan. Di warung ini kita bisa menikmati hidangan aneka ikan laut secara prasmanan dengan harga yang bersahabat.
6. Pantai Kandang Semangkon, Paciran
Pantainya sempit karena memang aslinya bukan tempat wisata. Hanya kebetulan di sini ada satu spot foto favorit para selebgram lokal, dengan latar belakang bakau dan perahu kandas. Lokasi pantai ini ada di sebelah barat Kafe Aola. Ini bukan tempat bermain, hanya untuk berfoto satu jepretan.

Update:
Sekarang di Pantai Pengkolan ini ada satu spot yang bagus untuk menikmati senja. Di sini ada kedai Kopi Senja Pukul 5. Sayangnya, untuk orang luar Lamongan, untuk bisa menikmati pantai ini, kita harus menunggu sampai petang. Jadi pulangnya pasti malam hari.
7. Pantai Kafe Aola, Paciran
Lokasinya ada di Desa Kandang Semangkon, Paciran. Pantai di kafe ini berpasir lembut. Cocok buat tempat anak-anak bermain. Garis pantainya hanya 20 meter karena memang ini hanya bagian tepi dari Kafe Aola.
Tak hanya pantai, di sini juga ada wahana bermain lain seperti bianglala. Karena pantai ini ada di kawasan kafe, kita harus masuk kafe untuk bisa menikmatinya. Tapi tenang saja, harga menunya terjangkau. Selengkapnya tentang kafe Aola bisa dibaca di sini.



Update: Bagian pantai yang berpasir putih sekarang sudah direklamasi dengan beton dan menjadi tempat duduk, persis di tepi air. Anak-anak tidak lagi bisa bermain di dalam air. Akan tetapi kafe Aola ini tetap bisa menjadi pilihan untuk mengajak semua anggota keluarga menikmati pantai. Anak-anak bisa bermain di arena permainan anak-anak.
Pantai kafe ini punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh pantai lain. Lokasinya persis di tepi jalan raya Daendels. Paling mudah dijangkau sembari lewat. Parkirnya luas. Kursinya ratusan. Bisa untuk sekadar bersantai. Bisa juga untuk pertemuan yang serius. Tidak ada tiket masuknya. Hanya kita harus memesan makanan atau minuman di kafe.
8. Pantai Lorena, Paciran
Nama “Lorena” adalah singkatan dari Lore Nanjan, yang artinya sebelah utara Desa Penanjan. Ini pantai umum, masuknya tidak dipungut biaya. Tapi pantainya bukan pantai berpasir melainkan berbatu. Lantai pantai adalah batu karang yang licin. Jika air laut sedang surut, kita bisa turun ke pantai tapi harus hati-hati. Lokasi pantai ini persis di sebelah barat Wisata Bahari Lamongan. ‘
Pantai berada persis di pinggir Jalan Raya Deandels. Tanpa direncanakan pun kita akan melewati pantai ini jika melewati Paciran, misalnya ke WBL, Maharani, atau Aola. Pantainya memang tidak begitu indah tapi eksotik karena berlantai karang dan terbuka. Cocok buat fotografi senja. Jangan lupa, kalau lewat Paciran, untuk mampir di Rujak Mak Tas, rujak legendaris Pantura. Kalau lapar, kita bisa mampir di Taman Kuliner Paciran yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari Pantai Lorena.

9. Pantai Tanjung Kodok, Paciran
Ini pantai yang sudah kondang. Sayangnya, pantai ini sekarang milik Wisata Bahari Lamongan (WBL). Untuk menikmatinya, kita harus masuk ke WBL dengan tiket yang lumayan mahal. Kelebihannya tentu saja ada banyak wahana permainan air di sini. Kita bisa naik perahu atau sepeda air. Tidak cuma mencelupkan kaki di pantai.
Di sini kita juga bisa melihat batu tanjung berbentuk kodok yang menjadi asal-usul nama tempat ini. Tempat wisata ini memiliki banyak sekali wahana permainan. Cocok buat liburan lebaran atau libur sekolah. Kalau ke sini jangan lupa membawa ganti baju karena cuaca di sini panas dan hampir pasti baju kita basah karena kena air.


10. Pantai Tunggul, Kecamatan Paciran
Pantai Tunggul ada di sebelah timur WBL. Belum terkenal. Bukan tempat bermain. Baru dalam proses dikembangkan menjadi tempat wisata. Sekarang baru ada satu spot foto. Bolehlah kalau dikunjungi, sekadar mampir sebentar untuk satu dua jepretan.

Update 2024:
Pantai Tunggul ini tidak begitu berhasil dijadikan sebagai tempat wisata. Sampai sekarang masih sepi. Jembatan untuk berfoto ini sekarang terbengkalai. Akan tetapi sebetulnya pantai ini bisa dijadikan alternatif untuk tempat bermain bersama anak.

Pantai ini punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh pantai lain di Lamongan. Sampai sekarang masih gratis. Tidak ada tiket masuknya. Pantai ini juga barusan dikeruk. Airnya cukup dalam. Saat air sedang pasang, ketinggian air mencapai beberapa puluh sentimeter. Anak-anak bisa menceburkan diri di sini.
Makin asyik kalau gelombang sedang cukup besar. Anak-anak akan merasakan sensasi diayun-ayun oleh gelombang. Gelombang laut sebetulnya atraksi yang sangat menyenangkan buat anak-anak. Di kolam renang Malindo saja, atraksi yang paling ditunggu pengunjung adalah Atraksi Ombak. Pengunjung harus menunggu beberapa jam untuk merasakan ombak. Di Pantai Tunggul, ombak datang tiap 10 detik dan gratis.
Kelemahannya, dasar pantai berbatu-batu besar. Anak-anak harus memakai sandal agar kaki tidak lecet kena batu.

Setelah bermain di pantai, kita bisa mengajak anak makan di kafe yang berada persis di pantai. Di sebelah kafe ada tempat bermain buat anak-anak TK. Sembari orangtua makan, anak-anak bisa bermain di sebelah kafe.
11. Pantai Maldives (Kempala) Kemantren, Paciran
Namanya agak mengagetkan: Maldives. Ini adalah mimpi agar Pantai di Desa Kemantren ini bisa seindah dan seterkenal wisata Maladewa. Lokasi pantai ini dekat dengan situs wisata religi, Masjid al-Abror dan makam yang dipercaya sebagai makam Maulana Ishak (ayah Sunan Giri). Sekali jalan bisa mengunjungi dua tempat wisata sekaligus.
Lokasi pantai juga tidak begitu jauh dari Jalan Raya Deandels. Hanya beberapa ratus meter. Jalannya juga cukup lebar buat kendaraan besar karena memang makam Maulana Ishak adalah tempat wisata religi yang banyak dikunjungi peziarah dengan bus-bus besar.


12. Pantai Putri Klayar, Sidokelar, Paciran
Pantai ini sebetulnya sangat potensial dikembangkan menjadi tempat wisata setara Pantai Delegan Gresik. Lokasinya memang tidak jauh dari Delegan. Pasirnya juga lembut mirip Delegan. Pantainya landai, ombaknya tidak besar, garis pantainya juga panjang. Sayang, pantai ini belum dikelola dengan baik. Jika saja dikelola sebagai tempat wisata, Putri Klayar bisa saja menjadi pantai di Lamongan nomor satu.
Kami sudah pernah menulis tentang pantai ini. Selengkapnya silakan baca di sini dan di sini.

UPDATE 2024:
Saat ini Pantai Putri Klayar terus dibenahi dan semakin akrab buat wisatawan. Pantai ini sangat cocok dijadikan tempat melakukan kegiatan alam bersama kawan-kawan. Seperti yang dilakukan oleh Mutiara Firdausy dan kawan-kawan ini. Bisa juga buat berkemah, bahkan buat foto pre-wedding pun bagus.
Adu Cantik: Pantai Delegan vs Pantai Kutang vs Pantai Klayar
Pantai Delegan sebetulnya sudah masuk wilayah Gresik, bukan di Lamongan. Namun lokasinya dekat sekali dengan perbatasan Lamongan-Gresik pesisir sehingga memang sering menjadi tujuan wisata warga Lamongan.
Pantai Delegan sering dibandingkan dengan Pantai Kutang di Brondong dan Pantai Klayar di Paciran. Buat yang masih belum pernah mengunjungi tiga pantai ini, kami beri sedikit gambaran perbandingannya.

Keindahan Alam
Dari ketiga pantai ini, sebetulnya yang paling bagus adalah Pantai Delegan. Pasir putihnya membentang paling lebar dan panjang. Lebarnya beberapa puluh meter. Panjangnya beberapa ratus meter. Total luasnya sekitar 1,5 hektare. Paling cocok buat tempat bermain anak-anak. Di sini anak-anak bisa menceburkan diri ke dalam air dan bermain pasir di pantai. Bahkan orang dewasa pun bisa berenang karena airnya cukup dalam.
Pantai Delegan adalah pantai terbaik di pesisir utara Jawa Timur. Sayangnya, pantai ini sekarang sudah terlalu ramai. Pada hari libur nasional, pantai ini ramai seperti pasar. Kemriyek. Kalau Anda ingin mengajak anak-anak sekeluarga bermain di pantai, Delegan adalah pilihan terbaik. Tapi kalau niatnya ingin berburu foto-foto estetik, rekomendasi kami adalah Pantai Klayar. Pantai ini masih belum begitu ramai dan masih alami.
Pilihan terbaik kedua untuk tempat bermain anak adalah Pantai Kutang. Di sini juga ada bagian pantai berpasir putih walaupun tidak seluas dan sepanjang Pantai Delegan. Pantai Kutang juga sudah dikelola dengan baik sebagai tempat wisata walaupun umurnya baru beberapa belas tahun belakangan.
Adapun Pantai Klayar adalah pantai yang paling alami. Nama aslinya Pantai Putri Klayar tapi orang-orang menyebutnya Pantai Klayar saja. Pantai ini masih dalam tahap awal dikelola sebagai tempat wisata. Pantainya juga berpasir putih dan cukup panjang sampai beberapa ratus meter. Tapi tidak selebar Pantai Delegan.
Kelemahannya, keindahan pantai akan berkurang drastis kalau air sedang surut. Saat air surut, pantainya kering sebab dasarnya batu karang. Pantai ini paling cocok dijadikan sebagai tempat berkegiatan alam bersama kawan-kawan. Di sini ada tempat yang bagus untuk berkemah.
Akses Menuju Pantai
Dari jalan raya Daendels, tiga pantai ini lokasinya kira-kira sama, lebih kurang 1 sampai 2 km. Mudah dijangkau. Jalannya sudah sama-sama beraspal. Namun, Pantai Delegan paling mudah dijangkau karena memang pantai ini sudah puluhan tahun menjadi lokasi wisata. Tempat parkirnya paling luas.
Keunggulan lain, pantai ini mudah kita jangkau dengan kendaraan umum. Dari Terminal Osowilangun kita bisa naik bus mini warna hijau, turun di pertigaan Delegan, di Kecamatan Panceng, Gresik. Dari sini kita bisa naik ojek.

Pilihan kedua, Pantai Klayar. Pantai ini juga bisa dijangkau dengan kendaraan umum. Misalnya kamu ingin berkemah di sini bersama kawan, kamu bisa naik bus mini dari Terminal Osowilangun, turun di pertigaan Desa Sidokelar menuju ke Pantai Klayar.
Di pertigaan ini belum ada tukang ojek. Tapi jika kamu berangkat ke sini dengan tujuan berkegiatan alam, kamu bisa berjalan kaki sampai pantai. Jaraknya hanya sekitar 1 km.

Yang paling jauh dari mana-mana adalah Pantai Kutang. Memang pantai ini juga tidak jauh dari jalan raya Daendels. Namun, pantai ini berada di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong. Cukup jauh dari pusat keramaian pesisir Lamongan di Paciran. Bus mini dari Osowilangun tidak lewat ke sini. Jalur ini hanya dilayani angkutan Mitsubishi L300 jurusan Tuban-Blimbing.
Kalau kita hendak pergi ke sini tanpa kendaraan pribadi, mobil L300 inilah satu-satunya angkutan yang tersedia. Kita bisa turun di perempatan menuju Desa Labuhan. Di perempatan ini kita bisa naik dokar sampai ke gerbang desa menuju pantai.
Tiket Masuk Pantai
Dari ketiganya, yang paling mahal adalah Pantai Delegan. Tiket masuknya Rp10.000 per orang. Maklum, pantai ini memang tempat wisata yang cukup besar dan terkenal.
Tiket Masuk Pantai Delegan | Tarif |
Masuk per orang dewasa dan anak | 10.000 |
Parkir sepeda motor | 2.500 |
Parkir mobil | 6.000 |
Parkir bus | 10.000 |
Sementara tiket masuk Pantai Kutang hanya Rp5.000 orang.
Tiket Masuk Pantai Kutang | Tarif |
Masuk per orang | 5.000 |
Parkir sepeda motor | 2.000 |
Parkir mobil | 6.000 |
Parkir bus | 10.000 |
Prewedding | 100.000 |
Pantai Klayar sejauh ini baru dalam proses dikembankan sebagai tempat wisata seperti Pantai Kutang. Pada saat kami datang, bahkan belum ada tiket masuk. Tapi ke depan hampir pasti ada tiket masuknya. Kemungkinan besar sama dengan Pantai Kutang, Rp5.000 per orang.
Fasilitas Pendukung Wisata
Dari ketiganya, yang fasilitasnya paling bagus adalah Pantai Delegan karena memang ini tempat wisata besar. Di sini ada penyewaan pelampung, perahu bebek, perahu pisang. Pengunjung bisa naik perahu bebek yang dikayuh dengan pedal menuju agak ke tengah laut. Tempat istirahat, warung, toilet, masjid, tempat parkir yang luas, toko oleh-oleh, penjual ikan asap khas Gresik, semua tersedia dengan baik.

Di Pantai Kutang juga sudah ada fasilitas dasar tempat wisata seperti tempat mandi, musala, warung, dan tempat duduk. Tapi di sini tidak ada perahu bebek karena memang airnya tidak cukup dalam. Bahkan kalau air sedang surut, pantai ini menjadi tidak begitu bagus. Beda dengan Pantai Delegan. Walaupun air sedang surut, pantai masih bagus karena bentang pasir putihnya lebih merata.
Jam Buka
Jam buka Pantai Delegan hari biasa pukul 7 pagi. Hari Jumat Sabtu Minggu buka pukul 05 pagi. Di sini hari Jumat disetarakan dengan hari libur karena memang banyak sekolah Muhammadiyah atau NU yang liburnya hari Jumat.
Senin–Kamis | 07.00 – 17.00 |
Jumat–Minggu | 05.00 – 17.00 |
Jam buka Pantai Kutang setiap hari pukul 07.30 – 17.30. Tapi kalau sedang sepi pengunjung, kadang petugas baru datang lewat pukul 08.00.
Pantai Klayar karena belum memiliki pintu masuk resmi, jam bukanya masih belum ditentukan. Kondisi pantai di pesisir Lamongan relatif sama, jadi kita bisa datang pukul 07.00 dan pulang pukul 17.00 kecuali kita mau menginap, misalnya berkemah.
MENGINTIP INDAHNYA GOA DALAM KEBUN BINATANG
Tidak salah memang jika daerah Paciran menjadi salah satu sentra wisata Kabupaten Lamongan. Selain Wisata Bahari Lamongan (WBL), ada juga tempat wisata lain yang berada dalam satu kompleks dengan WBL, yakni Maharani Zoo & Goa atau yang biasa disingkat dengan Mazola.
Terletak hanya sekitar 100 meter saja di depan WBL, Mazola menawarkan konsep sebuah kebun binatang yang dipadukan dengan salah satu goa terindah di Indonesia. Tentu menjadi sebuah daya tarik yang tidak dimiliki oleh kebun binatang atau goa di tempat lain.
Kita bisa masuk dan melihat-lihat berbagai macam binatang, dan menikmati eksotika Goa Maharani dengan membayar tiket seharga Rp 30.000 per orang. Di dalam kawasan yang memiliki luas sekitar 3 hektar ini, kita dapat menemukan sekitar 115 macam spesies hewan, mulai dari hewan lokal hingga yang didatangkan dari luar negeri. Tentu, apabila kebun binatang yang terbilang cukup baru ini disandingkan dengan Kebun Binatang Surabaya, jumlah koleksi binatang di Mazola jauh lebih sedikit. Tapi, seperti yang saya sebutkan tadi, Kebun Binatang Surabaya tidak memiliki goa yang indah seperti yang dimiliki oleh Mazola.
Kesan lain yang didapat ketika pertama kali memasuki Mazola adalah tempat yang bersih. Bisa dibayangkan, sebagai tempat ditangkarkannya berbagai macam binatang, kebun binatang ini terlihat dirawat dengan baik. Tentu ini akan menambah rasa nyaman bagi pengunjung.
Kita tidak perlu bingung harus memulai dari mana untuk mengelilingi kebun binatang ini, karena sudah disediakan rute-rute. Jadi jangan khawatir tersesat atau berputar-putar di tempat yang sama ya hehehe..
Pertama kali masuk, kita akan disambut dengan binatang khas dari daerah Timur Tengah, yakni unta. Daerah Paciran terletak di pesisir yang panas, berbeda dengan Kebun Binatang Surabaya yang sejuk dengan pohon-pohonnya yang rindang. Iklim pesisi yang panas menjadi tempat yang pas bagi unta ini meski tidak seterik daerah asal mereka.
Ada juga berbagai macam serangga yang telah diawetkan dan dipajang rapi dalam sebuah persegi panjang dengan penutup kaca. Di situ kita bisa melihat puluhan macam jenis serangga dari seluruh dunia. Selanjutnya, kita akan dibawa ke ruang tempat replika fosil binatang langka. Di sana ditampilkan replika seekor beruang putih yang berdiri sembari mengaung, juga replika fosil beberapa macam diosaurus, seperti mammoth dan pterodactyl, serta paus biru. Meskipun hanya replika, tapi detailnya dibuat dengan sangat baik, sehingga membuat kita sulit membedakan dengan fosil aslinya.
Kalau Anda pencinta burung, Anda bisa masuk ke dalam sangkar besar yang di dalamnya terdapat aneka jenis burung warna-warni. Anda bisa masuk ke dalam dan memberi makan burung-burung tersebut secara langsung, dengan makanan yang disedikan oleh petugas tentunya. Anda juga bisa berfoto-foto saat burung tersebut mengerumuni Anda yang memegang makanan.
Kalau sudah bosan dengan binatang-binatang yang lucu dan unik, itu berarti saatnya untuk menuju ke kandang singa dan harimau putih. Lain dari kebanyakan kebun binatang, kandang hewan buas di Mazola ini terletak di bawah pengunjung. Jadi pengunjung bisa melihat lewan-hewan ini dari jalan yang berada di atasnya. Meskipun pagar pembatasnya sudah cukup aman, tapi Anda yang membawa anak-anak kecil harus tetap waspada mengawasi mereka. Karena ditakutkan anak-anak akan memanjat pagar yang tidak begitu tinggi itu.
Selain itu ada juga buaya, kudanil, ular piton dan masih banyak lagi sebagai pelengkap koleksi binatang-binatang buas di kebun binatang ini. Ada juga binatang primata seperti kera, monyet, dan orangutan. Berbagai macam unggas juga ada, misalnya pelikan, angsa, dan masih banyak lainnya.
Saat beranjak keluar dari kebun binatang, kita akan dibawa menuju ke Goa Maharani. Jika Anda pernah masuk ke goa ini sebelum dibangun dibangun kompleks Mazola, Anda mungkin akan pangling. Dulu goa sedalam 25 meter di bawah permukaan tanah ini gelap. Tidak ada lampu dan rute jalan khusus. Pengunjung harus berjalan dengan sedikit susah. Begitu kompleks Mazola dibangun, di dalam goa diberi rute khusus untuk jalan, pagar, dan lampu remang-remang sehingga pengunjung lebih leluasa menikmati keindahan stalaktit, stalagmit dan bebatuan yang indah. Banyak yang bilang, Maharani adalah salah satu gua terindah di Indonesia.
Meskipun goa ini tak sebesar Goa Akbar yang terletak di kota Tuban, tapi eksotisme keindahan stalaktit dan stalagmitnya tidak tertandingi. Wisata goa yang indah dan dipadukan dengan kebun binatang yang modern ini patut untuk dimasukkan ke dalam daftar wisata liburan Anda.
Seri Pantai di Lamongan (1): Pantai Kutang
Pantai Kutang adalah pantai terbaik di pesisir Lamongan. Paling banyak dikunjungi wisatawan. Paling instagramable. Karena di pantai ini pengunjung bisa berfoto-foto di jembatan kayu yang memanjang hampir setengah kilometer di atas air laut. Dari jembatan kayu ini pengunjung bisa menikmati pemandangan bakau di sepanjang garis pantai.
Selain bakau, di pantai ini ada bagian yang berpasir putih yang cocok menjadi tempat bermain bagi anak-anak. Kalau air sedang pasang, pengunjung bisa nyebur ke air. Kedalaman air hanya beberapa puluh sentimeter. Anak TK pun bisa nyebur ke dalam air dengan ditemani orang dewasa.
Kelemahan utama Pantai Kutang yang tidak pernah dibahas orang adalah keindahannya yang turun drastis kalau air sedang surut. Jika Anda datang pada saat air sedang surut, kemungkinan besar Anda akan kecewa. Sebab Pantai Kutang tidak lagi tiktokable.

Dasar pantai penuh dengan lumpur hitam seperti lumpur selokan. Kena celana bisa kotor. Memang lumpur ini hanya lumpur laut, tidak bau seperti lumpur selokan, akan tetapi tentu saja pengunjung jadi tidak bisa bermain air. Padahal bagian paling menyenangkan di pantai ini adalah bermain di pantai yang berpasir putih.
Kapan Saat Terbaik Datang ke Pantai Kutang?
Waktu terbaik datang ke sini adalah pada saat air pasang. Pertanyaan berikutnya, kapan air laut pasang. Pertanyaan ini sulit dijawab karena pasang surut air laut dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain arus laut, angin laut, posisi bulan.
Setiap hari air laut mengalami siklus pasang surut. Ada kalanya air laut pasang di siang hari. Tapi pada umumnya puncak air pasang terjadi di malam hari.
Bagaimana saya bisa tahu air laut sedang surut atau pasang? Sebetulnya cara paling jitu adalah bertanya ke pengelola Pantai Kutang. Sayangnya, pengelola wisata tidak menyediakan layanan informasi seperti ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebetulnya menyediakan informasi pasang surut air laut. Sayangnya informasi yang disediakan masih terlalu umum. Padahal yang kita butuhkan adalah informasi pada jam tertentu. Misalnya, Anda berencana sampai di Pantai Kutang pada pukul 11.00. Apakah pada jam itu air laut sedang pasang?
Sebetulnya ada aplikasi yang bisa menyediakan informasi ini secara real time. Namanya Nautide. Aplikasi ini bisa diinstal dari Play Store. Caranya, masuk ke aplikasi, nyalakan LOKASI, atau pilih lokasi Desa Labuhan atau desa yang terdekat ke Pantai Kutang, yaitu Sedayulawas, Brondong, Lamongan. Walaupun desanya berbeda, ketinggian air lautnya sama.
Begitu titik lokasi sudah ditentukan, kita akan memperoleh informasi yang sangat rinci mengenai kondisi cuaca dan ketinggian air laut setiap jam. Tidak hanya tentang pasang surut air laut tapi juga cuaca, tingkat kecerahan matahari, angin, dsb. Dari sini kita bisa tahu pada jam berapa pasang air mencapai puncaknya. Sayangnya, informasi ini tersedia dalam bahasa Inggris dan terlalu detail. Mungkin membingungkan buat kebanyakan orang.

Kalau mau informasi dalam bahasa Indonesia, kita bisa menggunakan aplikasi Pasang Air Laut. Tinggal kita masukkan lokasi Desa Labuhan, Brondong, Lamongan. Maka kita akan memperoleh informasi yang cukup detail seperti di Nautide. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk keperluan kegiatan memancing. Jadi informasinya cukup lengkap. Status pasang surut air laut ditampilkan dalam bentuk grafik seperti ini.

Cara bacanya, air surut maksimal pada pukul 08.39 pagi. Kalau Anda datang ke sini sekitar jam 9, Anda akan kecewa karena air di pantai sedang surut maksimal.
Makin sore air makin pasang. Puncak pasang terjadi pada pukul 22.09 malam. Tapi ini tengah malam. Tidak mungkin kita berwisata tengah malam. Paling pas kita bisa datang ke seni sekitar pukul 02.00 siang. Pada jam itu pantai sudah terendam oleh air walaupun ketinggiannya belum maksimal.
Kalau Anda ingin ringkas, silakan ikuti dan kirim DM di medsos kami sehari sebelum berangkat. Kami akan mengecekkan kondisi pasang surut air laut pesisir Lamongan buat Anda.
Bagaimana kalau sepanjang siang air surut? Sebaiknya tunda datang ke sini. Sebab kita datang ke sini tujuannya tentu untuk bersenang-senang dan bermain air.
Apakah Ada Angkutan Umum Sampai ke Pantai Kutang?
Ada tetapi sulit diandalkan. Lebih enak ke sini naik kendaraan pribadi. Bisa sepeda motor atau mobil. Bahkan rombongan besar bus pun bisa sampai di tempat parkir wisata.
Kalau terpaksa naik angkutan umum, kita bisa lewat Tuban kota. Dari Tuban, kita naik angkutan L300 jurusan Blimbing-Tuban. Turun di perempatan menuju Desa Labuhan. Di sini ada dokar (delman yang ditarik kuda) menuju Desa Labuhan.
Berapa Tiket Masuk ke Pantai Kutang?
Tiket masuk hanya Rp5.000 per orang. Tapi jika Anda datang ke sini untuk melakukan foto pre-wedding, tiketnya lain lagi. Di sini memang ada banyak spot bagus yang sangat cocok untuk foto-foto prewedding.

Tiket | Tarif |
Masuk per orang | 5.000 |
Parkir sepeda motor | 2.000 |
Parkir mobil | 6.000 |
Parkir bus | 10.000 |
Prewedding | 100.000 |
Apa Saja Fasilitas di Pantai Kutang?
Wisata pantai ini sudah dikelola dengan bagus. Jalan menuju tempat wisata ini sudah beraspal. Selain itu, di sini juga ada:
- Tempat parkir yang cukup luas. Bus pun bisa parkir di dekat pintu masuk
- Jembatan kayu yang memanjang hampir 0,5 km
- Gazebo di sepanjang jembatan, bisa untuk berfoto-foto atau sekadar duduk beristirahat
- Toilet, buat mandi dan bilas setelah nyebur ke air laut
- Warung makanan-minuman
Saran Sebelum ke Pantai Kutang
Sebetulnya Anda bisa datang langsung begitu saja ke Pantai Kutang tanpa persiapan. Akan tetapi akan lebih baik kalau Anda merencanakan kepergiannya ke sini. Selain akan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan, juga mencegah terjadinya hal yang merugikan, misalnya jatuh sakit setelah ke Pantai Kutang.
Beberapa saran ini mungkin bisa dipertimbangkan.
Datanglah pada puncak musim kemarau
Jika Anda datang ke sini bersama anak-anak di jam yang tepat, ketika air sedang pasang, ada kemungkinan anak Anda tidak mau mentas. Terutama jika Anda datang ke sini di masa puncak musim kemarau. Ini adalah waktu terbaik ke Pantai Kutang.
Kenapa ini waktu terbaik?
- Air laut sangat bening.
Dari atas jembatan kayu kita bisa melihat ikan berenang di bawah jembatan.
- Banyak anggur laut di pantai
Anggur laut adalah sejenis rumput laut, yang bentuknya seperti dompolan anggur mini. Tak hanya indah dipandang, anggur laut juga bisa dimakan. Anggur laut ini banyak tumbuh di lantai pantai yang berpasir. Pada musim kemarau, air laut cukup bening sehingga rumput laut dan anggur laut di dasar pantai bisa berfotosintesis lebih baik. Setelah cukup besar, anggur laut ini akan terbawa ombak ke pinggir pantai. Bisa dibawa pulang. Di rumah tinggal dibilas dengan air panas, lalu dimakan sebagai lalap dengan urap atau sambal kacang.

Mampirlah ke Pasar Desa Labuhan lebih dulu
Kalau Anda ingin bermain agak lama di pantai, sebaiknya datanglah di pagi hari sebelum zuhur, mampirlah lebih dulu ke pasar desa. Lokasi pasar ini ada di sebelah timur pintu gerbang menuju ke lokasi wisata Pantai Kutang. Tanyakan saja kepada penduduk setempat.
Buat apa mampir ke pasar?
Di pasar kita bisa membeli aneka jajan pasar, seperti ketan urap, lemper, apem, lepet, kue cucur, gorengan, pisang rebus, ubi rebus, kacang, dan aneka jajan lainnya. Harganya murah-murah, mulai dari Rp500-an. Jajan pasar ini untuk persiapan buat cemilan di dalam lokasi wisata.
Di dalam lokasi wisata memang ada warung. Akan tetapi yang dijual hanya makanan dan minuman instan seperti mi instan dan teh. Kalau kita dalam keadaan lapar setelah kecapekan bermain di pantai, mi instan tidak akan cukup mengenyangkan.
Pakai Topi dan Baju Panjang
Di aplikasi Nautide atau Pasang Laut, kita bisa mendapatkan informasi detail mengenai cuaca dan tingkat terik matahari pada hari itu. Informasi ini sangat berguna terutama jika kita datang di musim kemarau. Pada musim kemarau, sinar matahari bisa sangat panas sampai membakar kulit. Apalagi jika kita bermain beberapa jam di pantai. Saking senangnya bermain di pantai, anak-anak bisa lupa jam. Tahu-tahu kulitnya sudah gosong. Akan lebih baik jika kita ke sini memakai baju lengan panjang dan topi untuk melindungi tubuh dari sinar matahari.

Pakai Tabir Surya dan Minum Suplemen Sebelum Berangkat
Di musim puncak panas, baju panjang dan topi saja tidak cukup. Yang perempuan bisa pakai krim tabir surya. Lebih dianjurkan lagi sebelum berangkat ke sini pengunjung minum suplemen vitamin C dan vitamin E. Dua vitamin ini punya fungsi antioksidan untuk menetralkan efek buruk sinar matahari.
Pada saat terpapar sinar matahari, sebetulnya tubuh kita rusak. Yang bisa dilihat, kulit gosong dan mulut sariawan. Vitamin-vitamin antioksidan ini berfungsi mencegah badan sakit karena paparan terik sinar matahari.
Seri Pantai di Lamongan (3): Pantai Klayar vs Pantai Kutang
Di pesisir Lamongan, Pantai yang paling terkenal sejauh ini adalah Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong. Tapi sebetulnya ada pantai lain yang aslinya tidak kalah indah daripada Pantai Kutang, yakni Pantai Klayar di Paciran. Hanya saja Pantai Klayar atau Pantai Putri Klayar ini belum dikelola dengan baik sebagai tujuan wisata. Kalau Anda hendak berwisata pantai ke pesisir Lamongan, Anda bisa memasukkan Pantai Klayar ini sebagai alternatif Pantai Kutang.
Keindahan Alam
Kalau Anda cuma melihat gambar kedua pantai ini di internet, maka Anda akan lebih mudah jatuh cinta ke Pantai Kutang. Sebab di sini ada banyak tempat untuk berfoto cantik. Mulai dari Jembatan Kutang sepanjang 450 meter yang membentang di atas air, Gazebo Cinta di sepanjang Jembatan Kutang, pantai landai yang berpasir dan bisa menjadi tempat bermain anak-anak, serta ayunan di atas air.
Pantai Kutang memang sudah didesain sebagai tujuan wisata. Bagian paling panjang dari pantai ini berupa mangrove (hutan bakau). Panjangnya beberapa kilometer. Bagian pantai yang berpasir halus sebetulnya hanya beberapa puluh meter. Hutan bakau ini praktis tidak bisa dinikmati pengunjung karena tidak ada akses jalannya.

Pemerintah Desa kemudian membangun jembatan dari kayu sepanjang hampir setengah kilometer di atas air. Dari jembatan di laut ini, pengunjung bisa menikmati hutan bakau di pantai. Jembatan ini juga berfungsi sebagai jalan menuju bagian pantai yang berpasir putih. Tanpa jembatan buatan ini, Pantai Kutang sulit dinikmati oleh wisatawan.

Pantai Klayar sebetulnya juga mirip dengan Pantai Kutang. Di sini ada hutan bakau dan pantai berpasir putih. Bahkan, bagian garis pantai yang berpasir putih ini lebih panjang daripada di Pantai Kutang. Bisa digunakan sebagai arena balapan lari dengan anak-anak. Ini kelebihan Pantai Klayar dibanding Pantai Kutang.
Kelebihan lain, pantai pasir putih ini mudah dijangkau pengunjung. Tidak perlu harus melewati jembatan di laut lebih dulu.
Tiket dan Fasilitas Wisata
Dalam hal fasilitas, Pantai Kutang jauh lebih baik daripada Pantai Klayar karena memang Pantai Kutang sudah dirancang sebagai tempat wisata. Tempat parkirnya luas, baik parkir mobil ataupun sepeda motor. Ada banyak penjual makanan dan minuman, baik di dalam tempat wisata maupun di dekat tempat parkir. Ada mushola, juga ada kamar mandi berbayar Rp 2 ribu di bagian pantai yang berpasir. Sehingga pengunjung yang selesai nyebur ke air laut bisa mandi dulu sebelum pulang.
Di bagian pantai yang berpasir ada banyak gazebo untuk duduk-duduk. Cocok buat pengunjung sekeluarga. Dari gazebo ini emak-emak bisa mengawasi anak-anak bermain pasir atau nyebur ke dalam air.
Di Pantai Klayar, fasilitas wisata masih sangat minim karena memang belum dirancang sebagai tempat wisata. Belum ada tempat khusus parkir. Memang sepeda motor bisa diparkir di dekat pantai. Tapi pengunjung yang datang dengan mobil masih akan kesulitan mencari tempat parkir.
Di sini hanya ada beberapa warung kecil penjual makanan dan minuman. Yang paling merepotkan, di sini belum ada toilet dan kamar mandi. Kalau sekadar badan kotor mungkin masih bisa mandi di rumah. Kebelet pipis mungkin bisa kencing di dalam air laut. Tapi kalau kebelet ngising, urusannya bisa celaka.
Tapi ini semua wajar karena memang Pantai Klayar bukan tempat wisata resmi. Tidak ada tiket masuknya. Sementara Pantai Kutang memang tempat wisata resmi. Tiket masuknya Rp5.000 per orang.
Akses Menuju Lokasi
Dua pantai ini beda kecamatan. Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong, pesisir barat. Sementara Pantai Klayar ada di Desa Klayar Kecamatan Paciran, pesisir bagian timur. Jaraknya cukup jauh.
Kalau Anda datang dari arah Tuban atau arah Pucuk-Laren-Blimbing, lebih gampang datang ke Pantai Kutang. Jaraknya lebih dekat. Tapi kalau Anda datang dari arah Gresik atau Sukodadi-Karanggeneng-Drajat, lebih gampang datang ke Pantai Klayar. Jaraknya lebih dekat.
Dari jalan Daendels, dua pantai ini jaraknya kira-kira sama. Sekitar 2 km. Anda yang mau berkemah di alam bisa datang ke dua pantai ini dengan naik angkutan umum. Dari Terminal Osowilangun Surabaya, Anda bisa naik bis mini warna hijau jurusan Tanjung Kodok, turun di Desa Klayar, lalu jalan kaki.
Kalau mau ke Pantai Kutang, dari Tuban, Anda bisa naik angkutan L 300 dari Pasar Tuban ke arah Blimbing, turun di pertigaan menuju Desa Labuhan. Dari sini Anda bisa naik dokar menuju Desa Labuhan.
Pantai Putri Klayar, Google Maps klik di sini.
Pantai Kutang, Google Maps klik disini.
Pantai Kutang jauh dari mana-mana. Tapi Pantai Klayar lebih dekat ke tempat-tempat wisata di pesisir Lamongan.
Goa Maharani dan Kebun Binatang Maharani (Mazola)
Kafe Aola
Tempat Berkemah
Jika yang Anda butuhkan adalah pantai untuk tempat acara siswa atau berkemah, maka Pantai Klayar lebih tepat. Di sini ada lokasi berpasir halus, tebat di belakang barisan bakau, persis di bibir pantai. Tempat ini bisa muat sampai belasan tenda. Bisa digunakan untuk berkemah ramai-ramai atau sendirian. Bakau bisa melindungi tenda kemah dari angin laut. Tapi untuk urusan ini, Anda harus minta izin dulu ke pihak Pemerintah Desa.

Sebetulnya Pantai Kutang juga bisa saja digunakan untuk berkemah. Tapi Pantai Klayar lebih bagus bentang alamnya. Pasir putihnya lebih panjang, dan ada kawasan datar yang terlindung di belakang barisan bakau.
Kesesuaian Antara Foto dan Kenyataan
Ini hal yang sangat penting dipertimbangkan sebelum datang ke Pantai Klayar. Keindahan pantai sangat ditentukan oleh pasang surut air laut. Kalau Anda datang pada saat air laut sedang pasang, Pantai Klayar memang tampak sangat indah. Air laut sampai ke garis pantai tepat di bagian pasir putihnya. Pengunjung bisa nyebur ke air. Anak-anak bisa bermain di pasir.
Tapi kalau Anda datang ke sini pada saat air laut sedang surut, pantai tidak begitu indah. Anda mungkin akan berkomentar, “Lah kok ngene?”

Lalu kapan kita sebaiknya datang? Air laut setiap hari mengalami pasang surut. Faktornya banyak sekali: angin laut, arus laut, posisi bulan, musim, dsb. Pada umumnya pada pagi hari air surut, dan pada sore hari biasanya pasang. Memang tidak selalu begini tapi pada sore hari kemungkinan air pasang lebih besar daripada pagi hari.
Pada bulan-bulan musim hujan, permukaan air laut biasanya lebih tinggi dari biasanya. Jadi paling bagus datang ke sini adalah pada bulan-bulan yang masuk musim hujan. Ombaknya memang sedikit besar tapi masih aman karena pantainya landai.
Walaupun Anda datang ke sini pada saat air surut, Anda tetap bisa bermain di sini bersama anak-anak. Ajak mereka mencari hewan dan tumbuhan pantai seperti anggur laut, kerang, udang, kepiting, dan kelomang (biasa kita sebut keong). Ini aktivitas yang tidak kalah asyik dibandingkan bermain pasir dan nyebur ke air.
Pantai Kutang agak sedikit berbeda. Walaupun kita datang pada saat air surut, kita tetap bisa menikmati pantai. Memang kita tidak bisa nyebur ke dalam air, tapi secara umum pantainya masih instagramable. Sebab memang di sini ada jembatan di atas air, gazebo, dan kontur pasir putihnya agak lebar buat bermain anak-anak.
Pantai Klayar vs Pantai Kutang Lamongan, Pilih Mana?
Di pesisir Lamongan, Pantai yang paling terkenal sejauh ini adalah Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong. Tapi sebetulnya ada pantai lain yang aslinya tidak kalah indah daripada Pantai Kutang, yakni Pantai Klayar di Paciran. Hanya saja Pantai Klayar atau Pantai Putri Klayar ini belum dikelola dengan baik sebagai tujuan wisata. Kalau Anda hendak berwisata pantai ke pesisir Lamongan, Anda bisa memasukkan Pantai Klayar ini sebagai alternatif Pantai Kutang.
Keindahan Alam
Kalau Anda cuma melihat gambar kedua pantai ini di internet, maka Anda akan lebih mudah jatuh cinta ke Pantai Kutang. Sebab di sini ada banyak tempat untuk berfoto cantik. Mulai dari Jembatan Kutang sepanjang 450 meter yang membentang di atas air, Gazebo Cinta di sepanjang Jembatan Kutang, pantai landai yang berpasir dan bisa menjadi tempat bermain anak-anak, serta ayunan di atas air.
Pantai Kutang memang sudah didesain sebagai tujuan wisata. Bagian paling panjang dari pantai ini berupa mangrove (hutan bakau). Panjangnya beberapa kilometer. Bagian pantai yang berpasir halus sebetulnya hanya beberapa puluh meter. Hutan bakau ini praktis tidak bisa dinikmati pengunjung karena tidak ada akses jalannya.
Pemerintah Desa kemudian membangun jembatan dari kayu sepanjang hampir setengah kilometer di atas air. Dari jembatan di laut ini, pengunjung bisa menikmati hutan bakau di pantai. Jembatan ini juga berfungsi sebagai jalan menuju bagian pantai yang berpasir putih. Tanpa jembatan buatan ini, Pantai Kutang sulit dinikmati oleh wisatawan.
Pantai Klayar sebetulnya juga mirip dengan Pantai Kutang. Di sini ada hutan bakau dan pantai berpasir putih. Bahkan, bagian garis pantai yang berpasir putih ini lebih panjang daripada di Pantai Kutang. Bisa digunakan sebagai arena balapan lari dengan anak-anak. Ini kelebihan Pantai Klayar dibanding Pantai Kutang.
Kelebihan lain, pantai pasir putih ini mudah dijangkau pengunjung. Tidak perlu harus melewati jembatan di laut lebih dulu.
Tiket dan Fasilitas Wisata
Dalam hal fasilitas, Pantai Kutang jauh lebih baik daripada Pantai Klayar karena memang Pantai Kutang sudah dirancang sebagai tempat wisata. Tempat parkirnya luas, baik parkir mobil ataupun sepeda motor. Ada banyak penjual makanan dan minuman, baik di dalam tempat wisata maupun di dekat tempat parkir. Ada mushola, juga ada kamar mandi berbayar Rp 2 ribu di bagian pantai yang berpasir. Sehingga pengunjung yang selesai nyebur ke air laut bisa mandi dulu sebelum pulang.
Di bagian pantai yang berpasir ada banyak gazebo untuk duduk-duduk. Cocok buat pengunjung sekeluarga. Dari gazebo ini emak-emak bisa mengawasi anak-anak bermain pasir atau nyebur ke dalam air.
Di Pantai Klayar, fasilitas wisata masih sangat minim karena memang belum dirancang sebagai tempat wisata. Belum ada tempat khusus parkir. Memang sepeda motor bisa diparkir di dekat pantai. Tapi pengunjung yang datang dengan mobil masih akan kesulitan mencari tempat parkir.
Di sini hanya ada beberapa warung kecil penjual makanan dan minuman. Yang paling merepotkan, di sini belum ada toilet dan kamar mandi. Kalau sekadar badan kotor mungkin masih bisa mandi di rumah. Kebelet pipis mungkin bisa kencing di dalam air laut. Tapi kalau kebelet ngising, urusannya bisa celaka.
Tapi ini semua wajar karena memang Pantai Klayar bukan tempat wisata resmi. Tidak ada tiket masuknya. Sementara Pantai Kutang memang tempat wisata resmi. Tiket masuknya Rp5.000 per orang.
Akses Menuju Lokasi
Dua pantai ini beda kecamatan. Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong, pesisir barat. Sementara Pantai Klayar ada di Desa Klayar Kecamatan Paciran, pesisir bagian timur. Jaraknya cukup jauh.
Kalau Anda datang dari arah Tuban atau arah Pucuk-Laren-Blimbing, lebih gampang datang ke Pantai Kutang. Jaraknya lebih dekat. Tapi kalau Anda datang dari arah Gresik atau Sukodadi-Karanggeneng-Drajat, lebih gampang datang ke Pantai Klayar. Jaraknya lebih dekat.
Dari jalan Daendels, dua pantai ini jaraknya kira-kira sama. Sekitar 2 km. Anda yang mau berkemah di alam bisa datang ke dua pantai ini dengan naik angkutan umum. Dari Terminal Osowilangun Surabaya, Anda bisa naik bis mini warna hijau jurusan Tanjung Kodok, turun di Desa Klayar, lalu jalan kaki.
Kalau mau ke Pantai Kutang, dari Tuban, Anda bisa naik angkutan L 300 dari Pasar Tuban ke arah Blimbing, turun di pertigaan menuju Desa Labuhan. Dari sini Anda bisa naik dokar menuju Desa Labuhan.
Pantai Putri Klayar, Google Maps klik di sini.
Pantai Kutang, Google Maps klik disini.
Pantai Kutang jauh dari mana-mana. Tapi Pantai Klayar lebih dekat ke tempat-tempat wisata di pesisir Lamongan.
Goa Maharani dan Kebun Binatang Maharani (Mazola)
Kafe Aola
Tempat Berkemah
Jika yang Anda butuhkan adalah pantai untuk tempat acara siswa atau berkemah, maka Pantai Klayar lebih tepat. Di sini ada lokasi berpasir halus, tebat di belakang barisan bakau, persis di bibir pantai. Tempat ini bisa muat sampai belasan tenda. Bisa digunakan untuk berkemah ramai-ramai atau sendirian. Bakau bisa melindungi tenda kemah dari angin laut. Tapi untuk urusan ini, Anda harus minta izin dulu ke pihak Pemerintah Desa.
Sebetulnya Pantai Kutang juga bisa saja digunakan untuk berkemah. Tapi Pantai Klayar lebih bagus bentang alamnya. Pasir putihnya lebih panjang, dan ada kawasan datar yang terlindung di belakang barisan bakau.
Kesesuaian Antara Foto dan Kenyataan
Ini hal yang sangat penting dipertimbangkan sebelum datang ke Pantai Klayar. Keindahan pantai sangat ditentukan oleh pasang surut air laut. Kalau Anda datang pada saat air laut sedang pasang, Pantai Klayar memang tampak sangat indah. Air laut sampai ke garis pantai tepat di bagian pasir putihnya. Pengunjung bisa nyebur ke air. Anak-anak bisa bermain di pasir.
Tapi kalau Anda datang ke sini pada saat air laut sedang surut, pantai tidak begitu indah. Anda mungkin akan berkomentar, “Lah kok ngene?”
Lalu kapan kita sebaiknya datang? Air laut setiap hari mengalami pasang surut. Faktornya banyak sekali: angin laut, arus laut, posisi bulan, musim, dsb. Pada umumnya pada pagi hari air surut, dan pada sore hari biasanya pasang. Memang tidak selalu begini tapi pada sore hari kemungkinan air pasang lebih besar daripada pagi hari.
Pada bulan-bulan musim hujan, permukaan air laut biasanya lebih tinggi dari biasanya. Jadi paling bagus datang ke sini adalah pada bulan-bulan yang masuk musim hujan. Ombaknya memang sedikit besar tapi masih aman karena pantainya landai.
Walaupun Anda datang ke sini pada saat air surut, Anda tetap bisa bermain di sini bersama anak-anak. Ajak mereka mencari hewan dan tumbuhan pantai seperti anggur laut, kerang, udang, kepiting, dan kelomang (biasa kita sebut keong). Ini aktivitas yang tidak kalah asyik dibandingkan bermain pasir dan nyebur ke air.
Pantai Kutang agak sedikit berbeda. Walaupun kita datang pada saat air surut, kita tetap bisa menikmati pantai. Memang kita tidak bisa nyebur ke dalam air, tapi secara umum pantainya masih instagramable. Sebab memang di sini ada jembatan di atas air, gazebo, dan kontur pasir putihnya agak lebar buat bermain anak-anak.
Seri Pantai di Lamongan (4): Panen Anggur Laut di Pantai Kutang Labuhan
Bulan ini adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong. Ada beberapa alasan:
- Ketinggian airnya pas. Ketinggian air di pantai sangat dipengaruhi oleh musim dan pasang surut. Kalau airnya dangkal, maka permukaan air tidak sampai menyentuh bagian pantai yang berpasir lembut. Anak-anak tidak bisa menceburkan diri ke dalam air, tidak bisa bermain pasir sambil menikmati ombak.
- Ketinggian ombak juga pas. Pada musim kemarau seperti sekarang, ombak tidak begitu tinggi. Biasanya pengunjung ramai-ramai datang ke sini pada libur Desember-Januari. Pada saat itu bertepatan dengan awal musim hujan. Ombak cukup tinggi. Angin juga cukup kencang. Agak berbahaya buat anak kecil untuk bermain di pantai.
- Airnya jernih. Pada musim kemarau seperti sekarang, air pantai cukup jernih. Dari atas geladak, kita bisa melihat ikan berenang di bawah. Bahkan jika kita menceburkan diri ke air, kita bisa melihat ikan kecil-kecil berenang dari jarak dekat. Pada musim hujan, ombak cukup besar sehingga air pantai cenderung keruh. Kita tidak bisa melihat ikan berenang di dalam air.

4. Bisa panen anggur laut. Ini pengalaman yang sangat sulit didapatkan di tempat wisata lain. Anggur laut adalah sejenis rumput laut yang bentuknya seperti anggur kecil-kecil, printil-printil. Anggur laut ini biasanya tumbuh di pantai yang dangkal dan berpasir. Kebetulan Pantai Kutang Labuhan termasuk pantai jenis ini. Pada musim kemarau, air laut cukup jernih dan sinar matahari cukup kuat untuk sampai di dasar pantai sehingga rumput laut mudah berfotosintesis.

Dompolan anggur laut ini akan terbawa ombak sampai ke pantai. Anak-anak bisa mengumpulkannya hanya dengan cara menunggunya terbawa ombak sampai ke pasir. Kalau kita mau mendapat anggur laut lebih banyak, kita bisa turun ke dalam air. Kalau kita datang awal, kita bahkan bisa mengumpulkan anggur laut beberapa kilogram selama satu jam. Jumlah sebanyak ini kira-kira nilainya beberapa puluh ribu rupiah kalau dijual.
Ini sebetulnya rahasia tapi kami bocorkan. Jangan bilang ke siapa-siapa. hehehe… Tinggal hitung saja. Tiket masuk hanya Rp5 ribu per orang. Kalau kita pulang membawa 1 kg anggur laut saja, kita sudah untung.
Yang asyik, anggur laut ini bisa dimakan langsung. Tinggal dicuci dengan air laut yang bersih dan langsung dikeremus. Rasanya asin gurih. Sensasinya unik. Kita bisa merasakan dompolan anggur mini ini meletus di mulut. Kraus-kraus. Tapi paling enak tentu saja dibawa pulang, dicuci bersih, lalu terakhir dibilas dengan air panas, kemudian dinikmati dengan sambal urap, sambal kacang, atau sambal pecel.
Lho, apa memang anggur laut ini boleh dibawa pulang?
Boleh. Karena anggur laut adalah hasil laut yang terbarukan. Bisa tumbuh lagi. Beda halnya dengan pasir. Kita tidak boleh pulang membawa pasir karena pasir bisa habis. Tapi anggur laut akan selalu tumbuh dan terbawa ombak ke tepi laut. Bahkan kalau tidak kita ambil, anggur laut ini akan menjadi sampah.

Seri Pantai di Lamongan (5): Pantai Putri Klayar

UPDATE 2024:
Pada saat kami datang ke sini, Pantai Putri Klayar masih belum dikeola dengan baik. Sekarang pantai ini sudah ramah wisatawan. Kondisi pantai per Februari 2024 bisa dilihat di video Mutiara Firdausy di bawah ini.
Di sepanjang Pantura Lamongan, ada banyak pantai yang bisa dikunjungi wisatawan. Berturut-turut dari barat ke timur ada Pantai Joko Mursodo di Lohgung, Pantai Kutang di Labuhan, Pelabuhan Nasional di Brondong, Pantai Pengkolan dan Pantai Kafe Aola di Kandangsemangkon, Pantai Lorena di Penanjan, Pantai Tanjung Kodok di Paciran, Pantai Tunggul di Tunggul, Pantai Maldives (Kempala) di Kemantren, hingga Pantai Putri Klayar di Sidokelar, juga Kemantren.
Pantai yang terakhir ini adalah pantai yang paling alami dan indah. Sangat layak dikunjungi. Pantai ini memang kalah populer dari Pantai Kutang, di Labuhan. Pantai Kutang sudah dikelola sebagai tempat wisata sehingga banyak fasilitasnya. Ada banyak spot foto selfie. Yang paling jelas tentu saja ada jembatan di atas air untuk tempat wisatawan berjalan dan menikmati pantai.
Di Pantai Klayar, tidak ada sama sekali fasilitas seperti ini. Pantai Klayar sebetulnya lebih indah dan lebih asri. Sayangnya, pantai ini belum dikelola sebagai tempat wisata. Tidak ada tiket masuk. Kita bebas keluar masuk. Bahkan parkir pun gratis.
Fasilitas di Pantai Klayar
Belum ada fasilitas wisata di sini. Tempat parkirnya hanya bisa untuk sepeda motor. Itu pun kapasitasnya belum banyak. Kalau kita datang ke sini mengendarai mobil, kita harus parkir menumpang di dekat rumah warga.
Di sini juga tidak ada toilet. Kalau sekadar pipis terpaksa, urusannya mungkin tidak seberapa repot. Tapi kalau kebelet buang air besar di sini, urusannya memang agak repot. Sehabis nyebur ke air, kita juga tidak bisa mandi. Kalau kita mau mandi, paling mudah adalah mandi menumpang di masjid.
Satu-satunya fasilitas wisata yang tersedia di sini adalah penjual minuman dan makanan ringan. Itu pun minuman dan makanan toko seperti snack anak kecil, mi instan, teh, Milo, dan sejenisnya.
Garis pantai di sini cukup panjang. Pasirnya lembut sekali, seperti pasir di Pantai Delegan, Panceng, Gresik. Kalau air sedang pasang, pasir ini terendam air dan kita bisa bermain dengan anak-anak di dalam air. Tapi kalau air sedang surut, kita tidak bisa nyebur ke air karena dasar pantainya berupa lapisan batu karang.
Sebagai alternatifnya, kalau air sedang surut, kita bisa mengajak anak-anak bermain mencari kelomang (yang biasanya kita sebut sebagai keong), kepiting, kerang, udang, rumput laut. Ini bagian yang paling menyenangkan buat anak-anak. Tapi sebelumnya, orangtua sebaiknya googling dulu agar bisa menjelaskan perbedaan kelomang dan keong. Ini pelajaran ilmu alam yang sangat menarik, yang bahkan orang tua pun banyak yang tidak tahu.

Ini kelebihan Pasir Klayar yang tidak dimiliki oleh pantai-pantai lain. Bahkan kalau kita menyusuri pantai lebih ke tengah laut, kita bisa bertemu dengan ubur-ubur. Tapi hewan yang satu ini jangan dipegang sebab bisa menyebabkan alergi.
Pantai di desa ini letaknya cukup jauh dari permukiman penduduk. Tidak banyak sampah. Masih asri. Dekat dengan tambak. Hewan-hewan kecil masih mudah dijumpai di sini. Berbeda dari pantai-pantai lain yang dekat dengan permukiman dan banyak sampah.
Di sini juga ada tempat agak tersembunyi yang dikelilingi tanaman bakau. Landai dan berpasir lembut. Sangat cocok digunakan sebagai tempat berkemah.

Cara Menuju ke Pantai Klayar
Jika kita berangkat dari barat, pintu gapura menuju Pantai Klayar ada di sebelah timur Pom Bensin Kemantren. Paling gampang tentu saja berpedoman Google Maps. Namun, tanpa Google Maps pun pantai ini mudah dicari. Setelah POM bensin Kemantren, ada gapura Desa Sidokelar di sebelah utara jalan. Tinggal masuk. Lurus sampai tembus pantai. Pantai Klayar posisinya ada di sebelah timur jalan desa.
Pantai Klayar BISA Tak Seindah Fotonya
Di Instagram atau Tiktok, foto-foto Pantai Klayar hampir semuanya indah-indah. Tapi jika Anda datang ke pantai ini di waktu yang tidak tepat, kondisi riilnya bisa jauh dari fotonya dan mengecewakan.
Memangnya ada waktu yang tidak tepat? Ada. Yaitu ketika air sedang surut jauh. Kalau Anda datang ke pantai ketika air sedang surut, tampilannya akan seperti ini, tidak seindah foto-foto di medsos.

Pantai yang sedang surut ini bisa mengecewakan kalau Anda berangkat dengan harapan bisa nyebur bermain air bersama anak-anak. Dasar pantai ini berupa lumpur hitam. Tidak bisa digunakan untuk bermain-main. Kena baju bisa kotor. Anak-anak hanya bisa bermain pasir.
Kapan air laut surut dan pasang?
Nah, ini bagian yang sulit diprediksi. Pasang surut air laut itu dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain angin laut, arus laut, musim, posisi bulan. Misalnya, ketika kami datang pada awal bulan Desember 2023 di pagi hari, pantai sedang surut jauh. Banyak pengunjung yang juga kecewa karena menyangka anak-anak bisa bermain di air.
Pada pagi hari, air surut jauh. Pada siang hari, air mulai pasang tapi pantai masih belum dipenuhi air laut. Pasir pantai baru terendam maksimal pada malam hari. Masalahnya, kita kan tidak mungkin berwisata malam-malam?
Pada puncak musim hujan, biasanya permukaan air lebih tinggi dengan ombak cukup besar. Warna air laut agak keruh. Sementara pada musim kemarau, ombak biasanya lebih kecil, air laut lebih bening.
Bahkan pada puncak musim kemarau, kita bisa panen anggur laut di pantai. Dompolan anggur laut ini tumbuh di lantai pantai yang berpasir lalu terseret ke pinggir pantai. Anggur laut ini sejenis rumput laut yang bisa langsung dimakan tanpa dimasak. Cukup dicuci dengan air panas atau air bersih, lalu dimakan dengan sambel pecel, sambel kacang, atau urap kelapa.
Apakah kita bisa bertanya ke pengelola wisata sebelum datang ke sini? Sayangnya, belum ada layanan ini, baik di Pantai Klayar maupun Pantai Kutang. Jadi kita tidak tahu apakah air sedang surut atau sedang pasang. Ringkasnya, untung-untungan.
Paling aman kita datang ke sini siang-siang. Walaupun permukaan air belum tinggi maksimal, setidaknya anak-anak sudah bisa nyebur ke air.
Atau, lebih gampang lagi, sebelum ke sini, silakan tanya kami lewat DM media sosial kami. Nanti kami akan mengecek pasang surut air laut buat Anda.
Saran Buat Pemerintah Desa
Tempat ini punya potensi sangat besar sebagai tempat wisata sekaligus tempat acara outdoor seperti berkemah. Akan lebih bagus jika pantai ini dikelola sebagai tempat wisata. Sama-sama untung. Wisatawan senang, Pemdes juga untung. Beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki:
- Tempat parkir. Wisatawan tak akan mempermasalahkan kalau harus membayar beberapa ribu rupiah.
- Toilet. Wisatawan memerlukan toilet pada saat kebelet dan untuk mandi selesai nyebur ke air. Tak masalah harus membayar biaya toilet. Kebutuhan makan mungkin tidak begitu mendesak. Tapi kalau soal kebelet BAB, ini bisa membuat wisatawan mengalami trauma.
- Tiket masuk. Utuk tahap awal, tiket bisa dipatok beberapa ribu rupiah per orang. Maksimal sama dengan Pantai Kutang.
- Tempat berkemah bisa dipromosikan buat para siswa sekolah untuk acara pecinta alam. Jika perlu, fasilitas pendukungnya perlu disediakan, misalnya parkir menginap dan persewaan tenda.
- Contact person. Ini penting buat orang luar yang hendak berkemah di sini. Kalau mereka langsung datang begitu saja tanpa izin dan berkemah di sini, tentu tidak etis. Akan lebih bagus kalau ada orang yang bisa dihubungi untuk minta izin berkemah.
Ide Wisata Petik Buah di Lamongan
Minggu ini wisata petik buah juwet di Desa Lopang, Kembangbahu, jadi terkenal gara-gara dikunjungi dan dipromosikan Bupati Yuhronur Efendi.
Di desa ini ada lahan sekitar 30 hektare yang ditanami juwet. Banyak di antaranya berusia puluhan tahun.
Harganya lumayan. Satu keranjang kecil Rp 50 ribu. Satu mangkuk Rp 10 ribu. Ini kira-kira sama dengan harga juwet di grup-grup jual beli online warga Lamongan, sekitar Rp 20 ribu sekilo.

Di Lamongan pada umumnya, pohon juwet bukan pohon komersial. Biasanya buahnya dibiarkan jatuh berserakan. Memetiknya susah karena buahnya kecil-kecil. Apalagi dompolan buahnya sampai di ujung ranting.
Kita harus memanjat pohon atau pakai tangga. Salah panjat bisa jatuh dan masuk rumah sakit. Jadi sebetulnya harga Rp 20 ribu sekilo itu terbilang murah jika dibandingkan dengan resiko jatuh dari pohon.
Dengan dijadikan wisata petik buah, juwet bisa bernilai ekonomi. Apalagi pohon juwet termasuk pohon yang tidak butuh perawatan. Tahan kering. Bahkan saat kemarau panjang, ketika rumput dan semak mati, juwet tetap segar. Makin kering tanahnya, buah juwet makin manis.

Sentra-sentra petik buah seperti ini harus diperbanyak dan gencar dipromosikan. Wisata outdoor seperti ini bisa menjadi alternatif di tengah pandemi yang tak kunjung selesai. Semua pihak diuntungkan. Petani dapat penghasilan tambahan. Kita dapat konten Instagram. Anak-anak bisa belajar keanekaragaman hayati langsung, tidak hanya dari buku LKS.
LamonganPos sudah pernah menulis beberapa di antaranya. Mungkin bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan wisata serupa. Tak perlu jenis tanaman buah yang sulit, kita bisa memilih jenis tanaman yang mudah tumbuh.
- Wisata petik melon
Ini termasuk kategori sulit. Butuh biaya puluhan juta rupiah untuk membangun rumah kaca. Wisata ini salah satunya ada di Dusun Penanjan, Paciran, dekat Tanjung Kodok. Masih rutin tanam dan panen sampai sekarang. Panen sekitar tiga bulan sekali.

Di Desa Dadapan Solokuro juga ada tapi tidak rutin. Dulu di Agrowisata Besur, Sekaran, juga ada, bahkan labu madu juga ada. Entah bagaimana kabarnya sekarang.

- Wisata petik semangka
Ini sudah lama jadi andalan Desa Latukan, Karanggeneng. Minggu kemarin baru saja diadakan di Desa Sumberjo, Pucuk. Daerah rawa seperti Karanggeneng, Sekaran, Pucuk cocok mengembangkan wisata jenis ini asal waktu panennya bergantian.

- Wisata petik srikaya
Sudah ada di Tlogosadang Paciran dan Bluri Solukuro. Ini mudah ditiru. Srikaya gampang tumbuh, bahkan tanpa dirawat sekalipun. Bahkan jika ditanam di tanah berbatu, rasa buahnya makin manis. Kelemahannya, srikaya cepat membusuk kalau sudah matang. Jika panen raya bersamaan, menjualnya susah. Harus ada pengolahan srikaya menjadi makanan awet seperti selai atau sirup.

- Wisata petik durian
Sudah dikembangkan di Desa Sugihan, Solokuro. Walaupun Lamongan udaranya panas, ternyata kebun durian terbukti bisa berbuah bagus. Harga durian memang mahal tapi ini sulit ditiru karena durian butuh waktu lama untuk berbuah. Durian juga tergolong tanaman yang rewel. Desa Sugihan punya kelebihan, tanahnya subur, sumber air juga mudah. Desa kita mungkin tidak sebagus Sugihan.

- Wisata petik jeruk
Sudah dikembangkan di Dusun Cane, Desa Candisari, Sambeng. Ini juga sulit ditiru. Biayanya mahal. Tanaman gampang penyakitan. Untuk daerah kering seperti Lamongan, jenis jeruk yang cocok misalnya jeruk keprok madura dan jeruk tejakula. Rasanya manis segar, lebih enak daripada jeruk Jember atau Banyuwangi yang biasa dijual di toko buah. Dua varietas jeruk ini sudah dikebunkan skala luas di daerah Singgahan, Tuban.

Ini mudah sekali ditiru, biayanya murah, dan hanya butuh waktu delapan bulan untuk mulai panen. Kalau wisata tidak bisa menyerap semua panen, buah pepaya juga relatif mudah dijual. Tantangan utama berkebun pepaya adalah mencegah tanaman tidak kena penyakit layu. Jika Anda tertarik, pedoman lengkap berkebun pepaya bisa dibaca di sini.

- Wisata petik kelengkeng
Sudah ada di Desa Banyubang Solokuro. Kelengkeng punya banyak varietas. Ada yang mudah berbuah tanpa booster, misalnya kelengkeng Diamond River. Tapi kelengkeng ini bijinya besar, dagingnya tipis.
Ada varietas yang daging buahnya tebal, misalnya New Crystal. Tapi lengkeng jenis ini butuh perawatan yang agak rumit sebab perlu booster agar bisa berbuah. Kelemahan lain, jika cara boosternya tidak tepat, tanaman tidak berumur panjang. Hanya kelihatan hebat di awal.

- Wisata Petik Alpukat
Sampai saat ini belum ada di Lamongan. Walaupun Lamongan udaranya panas, alpukat tetap bisa berbuah bagus. Di Desa Sedayulawas Brondong, ada induk alpukat mentega milik Pak Mubin, yang buahnya besar-besar dan gurih. Pohon induk ada di samping Masjid Agung, sudah punya banyak anak yang buahnya juga sama bagus. Layak dikembangkan.

- Wisata petik jambu biji
Di Desa Kradenan, Palang, Tuban, wisata ini sudah lama dikembangkan. Buahnya terkenal manis karena tanah Kradenan yang cocok. Wisata ini mudah ditiru. Jambu biji mudah berbuah dan tidak rewel. Tantangan utamanya mungkin adalah membuat rasanya menjadi manis seperti jambu Kradenan.

- Wisata petik belimbing
Wisata ini sudah lama menjadi andalan Desa Tasikmadu, Palang, Tuban. Belimbing dari desa ini terkenal manis. Tanaman belimbing sebetulnya mudah hidup di Lamongan. Bagian paling sulit adalah membungkus buahnya satu-satu dan membuat buahnya manis. Belimbing Tasikmadu terkenal manis karena tanah di wilayah ini berupa tanah merah pesisir yang sumber airnya dangkal. Di Bojonegoro juga ada wisata ini tapi buahnya tidak semanis Tasikmadu.

- Wisata petik jambu air
Desa Tunggul, Paciran, terkenal sebagai penghasil jambu air. Tapi sentra ini tidak menawarkan wisata petik karena pohonnya tinggi-tinggi. Rasa buahnya juga biasa saja. Tidak istimewa. Kalau kita berniat mengembangkan wisata petik buah, kita bisa memilih varietas jambu citra atau madu deli hijau.

Pridjetan, Waduk Tua Peninggalan Belanda

Kalau saja tidak ada kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda ke tempat ini tahun 2018, mungkin kita tidak akan tahu bahwa di Lamongan ada waduk peninggalan Belanda yang masih berfungsi sampai sekarang. Selama ini kita cuma tahu Waduk Gondang dan Bendungan Babat.

Menteri Belanda itu, Stephanus Abraham Blok, jauh-jauh pergi ke pelosok Lamongan karena kakek buyutnya adalah insinyur yang dulu ikut membangun waduk ini. Bahkan nenek buyutnya, Mevr. JF A Dligoor, meninggal pada tahun 1930 dan dimakamkan di sini. Sampai sekarang makam ini masih terawat dengan baik.

Waduk ini mulai dibangun tahun 1910 dan diresmikan pada 1917. Jadi usianya sudah satu abad dan sampai hari ini masih berfungsi dengan baik. Termasuk salah satu bendungan tertua di Indonesia.

Waduk seluas 320 hektare itu terletak di wilayah tiga desa, dua kecamatan, yaitu Desa Tenggerejo dan Mlati (Kedungpring) dan Desa Girik (Ngimbang). Dulu dibangun untuk mengairi lahan pertanian tebu yang pada masa itu merupakan komoditas ekspor yang penting. Sekarang waduk ini berfungsi sebagai tandon air untuk lahan sawah padi dan palawija di sekitarnya, yang meliputi wilayah Kedungpring, Sugio, dan Modo.

Lanskapnya yang masih asri membuat tempat ini cocok buat kegiatan bersepeda dan berwisata alam. Google Maps klik di sini.

Belajar Pertanian di Besur Agro Wisata
Pertanian selalu identik dengan hal-hal yang kotor, dari penanamannya hingga panennya. Namun mindset Anda akan berubah jika melihat pertanian di Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.
Di lahan sawah Desa Besur yang luasnya kurang lebih 2 hektare itu tumbuh berbagai macam bunga, buah, dan sayur-sayuran. Misalnya bunga matahari, bunga keningkir, bunga kertas, bunga dahlia, dll. Sedangkan untuk buah dan sayur-sayurannya, ada buah melon, buah semangka, bawang merah, lombok, tomat, sawi, terong, kangkung, labu, dan tanaman lainnya.
Warga sekitar menyebutnya Besur Agro Wisata yang berbasis Manajemen Tanaman Sehat. Tentu dari namanya semua jenis tanaman pangan di sini menggunakan pupuk organik, tanpa menggunakan bahan kimia alias 0% bahan kimia. Besur Argo Wisata ini model wisata baru dan menjadi yang pertama di Lamongan.
Khamim, salah satu pengagas terwujudnya Besur Agro Wisata menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses pengolahan sawah dimulai saat 16 Mei 2016, kemudian penanaman bunga-bunga dan tanaman pangan dimuali saat Bulan Juli 2018.
“Untuk peresmiannya, kami tidak meresmikan secara langsung, tapi kami menyebutnya puncak acaranya ialah saat seminar dan pelatihan gelar teknologi perlindungan tanaman 2018 pada tanggal 30-31 Oktober 2018,” tuturnya.
Seminarnya itu bukan hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh pertanian dari Jawa Timur, tapi juga dari seluruh Indonesia. Ada yang berasal dari Jawa Barat dan Kalimantan.
“Untuk seminar kami menggundang 1.500 orang dari seluruh Indonesia dan ternyata membludak hingga 5.000 orang,” imbuhnya.
Dipilihnya Desa Besur bukan tanpa alasan, karena masyarakat dan pertanian Desa Besur sangat mendukung. Apalagi desa itu dekat dengan Pasar Agro Babat, yang notabene pasar banyak menjual sayur-sayuran dan buah-buahan. Rencananya Besur Agro Wisata ini ingin menjadi pemasok buat Pasar Agro Babat.
“Seluruh luas sawahnya adalah 4.5 hektare, namun baru 2 hektare yang kami kelola. Rencananya kami ingin kembali lagi mengelola sebagian sawah yang belum terolah. Tentu dengan sedikit demi sedikit,” imbuhnya.
Rencananya sebagian sawah yang belum terolah akan ditambah peternakan juga, seperti sapi perah, kambing, dan kelinci. Pengelolahan tanaman bunga dan tanaman pangan dilakukan oleh warga setempat.
Desa Besur bekerja sama dengan Dinas Pertanian Jawa Timur sehingga terbentuknya Besur Agro Wisata. Anda juga bisa langsung membeli buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudah matang di Saung Sinau. Saung Sinau adalah tempat informasi untuk bertanya-tanya soal pertanian di Besur Argo Wisata. Saung sendiri adalah persamaan dari kata sanggar (dalam dunia tari) atau dapat diartikan sebagai bangunan kecil seperti rumah namun diperkhususkan untuk dunia pertanian.
Bagi anda yang suka hiburan bernyanyi, di Saung Sinau juga disediakan tempat untuk berkaraoke sekadar untuk menghibur para penggunjung.
Pengunjung yang berdatangan di tempat wisata pun banyak. Saat hari biasa bisa antara 500-700 pengunjung setiap harinya. Untuk weekend bisa sampai ribuan lebih orang yang berkunjung setiap harinya.
Anda yang ingin memanjakan mata di Besur Agro Wisata ini cukup membayar Rp 2.000 untuk tiket masuk setiap orangnya. Anda juga bisa mengabadikan setiap momen dengan kamera telepon selular.
Desa ini tidak sulit untuk dicari. Dari Jalan Raya Lamongan-Babat, jalan masuk menuju desa ini berada di Desa Gembong, Babat, tepatnya di sebelah SMPN 3 Babat. Desa Besur berjarak sekitar 3 km ke arah utara dari jalan nasional itu.