ALAM

Bulan ini adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong. Ada beberapa alasan:

  1. Ketinggian airnya pas. Ketinggian air di pantai sangat dipengaruhi oleh musim dan pasang surut. Kalau airnya dangkal, maka permukaan air tidak sampai menyentuh bagian pantai yang berpasir lembut. Anak-anak tidak bisa menceburkan diri ke dalam air, tidak bisa bermain pasir sambil menikmati ombak. 
  2. Ketinggian ombak juga pas. Pada musim kemarau seperti sekarang, ombak tidak begitu tinggi. Biasanya pengunjung ramai-ramai datang ke sini pada libur Desember-Januari. Pada saat itu bertepatan dengan awal musim hujan. Ombak cukup tinggi. Angin juga cukup kencang. Agak berbahaya buat anak kecil untuk bermain di pantai.
  3. Airnya jernih. Pada musim kemarau seperti sekarang, air pantai cukup jernih. Dari atas geladak, kita bisa melihat ikan berenang di bawah. Bahkan jika kita menceburkan diri ke air, kita bisa melihat ikan kecil-kecil berenang dari jarak dekat. Pada musim hujan, ombak cukup besar sehingga air pantai cenderung keruh. Kita tidak bisa melihat ikan berenang di dalam air.

4. Bisa panen anggur laut. Ini pengalaman yang sangat sulit didapatkan di tempat wisata lain. Anggur laut adalah sejenis rumput laut yang bentuknya seperti anggur kecil-kecil, printil-printil. Anggur laut ini biasanya tumbuh di pantai yang dangkal dan berpasir. Kebetulan Pantai Kutang Labuhan termasuk pantai jenis ini. Pada musim kemarau, air laut cukup jernih dan sinar matahari cukup kuat untuk sampai di dasar pantai sehingga rumput laut mudah berfotosintesis. 

Dompolan anggur laut ini akan terbawa ombak sampai ke pantai. Anak-anak bisa mengumpulkannya hanya dengan cara menunggunya terbawa ombak sampai ke pasir. Kalau kita mau mendapat anggur laut lebih banyak, kita bisa turun ke dalam air. Kalau kita datang awal, kita bahkan bisa mengumpulkan anggur laut beberapa kilogram selama satu jam. Jumlah sebanyak ini kira-kira nilainya beberapa puluh ribu rupiah kalau dijual. 

Ini sebetulnya rahasia tapi kami bocorkan. Jangan bilang ke siapa-siapa. hehehe… Tinggal hitung saja. Tiket masuk hanya Rp5 ribu per orang. Kalau kita pulang membawa 1 kg anggur laut saja, kita sudah untung. 

Yang asyik, anggur laut ini bisa dimakan langsung. Tinggal dicuci dengan air laut yang bersih dan langsung dikeremus. Rasanya asin gurih. Sensasinya unik. Kita bisa merasakan dompolan anggur mini ini meletus di mulut. Kraus-kraus. Tapi paling enak tentu saja dibawa pulang, dicuci bersih, lalu terakhir dibilas dengan air panas, kemudian dinikmati dengan sambal urap, sambal kacang, atau sambal pecel. 

Lho, apa memang anggur laut ini boleh dibawa pulang? 

Boleh. Karena anggur laut adalah hasil laut yang terbarukan. Bisa tumbuh lagi. Beda halnya dengan pasir. Kita tidak boleh pulang membawa pasir karena pasir bisa habis. Tapi anggur laut akan selalu tumbuh dan terbawa ombak ke tepi laut. Bahkan kalau tidak kita ambil, anggur laut ini akan menjadi sampah. 

Silakan bagikan, klik ikon di bawah