Direktori kos, kontrakan, penginapan, dll di Lamongan dan sekitar.
Contoh: pilih location "Lamongan Kota"
Pilih category "Kos"
Masukkan harga maksimal jika diperlukan, misal 500000
Lalu tekan ENTER (Cari)

Cari Aja di Sini

FORUM JUAL BELI LAMONGAN

GESER KE SAMPING

PALING LENGKAP TENTANG LAMONGAN

June 4, 2025
Sudah lebih dari satu periode bupati, program JAMULA sampai sekarang masih di bawah harapan....
OPINI
May 26, 2025
Rencana Subsidi Pemerintah untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta pada Juni-Juli 2025...
BERITA
May 25, 2025
UPDATE: Yang masih bisa husnuzon kepada pemerintah, mungkin perlu periksa ke dokter jiwa. PT...
BERITA
May 16, 2025
Beberapa tahun lalu, warga Lamongan cuma punya pilihan Indihome Telkom. Karena satu-satunya penyedia internet,...
DIREKTORI
May 16, 2025
Ini adalah lagu yang paling menggambarkan kondisi Tanah Air kita hari ini. Lagu berbahasa...
OPINI
May 16, 2025
Mari perjelas dulu, saya adalah oposan Jokowi sejak ia mulai naik mobil gaib Esemka....
OPINI

ETALASE

TULISAN PALING BANYAK DIBACA

Kita Semua Adalah Abu Nawas

Di Indonesia, Abu Nawas dikenal sebagai tokoh fiktif yang naif, cerdik, dan banyak akal. Suka ngerjain Khalifah Harus ar-Rasyid. Padahal sebetulnya Abu Nawas bukan tokoh fiktif. Ia adalah seorang penyair yang hidup sezaman dengan Imam Syafii. Tapi kisah hidupnya sama sekali tidak seperti Abu Nawas yang kita kenal dari cerita-cerita lucu.

Foto Orang Lamongan yang Pergi ke Suriname Zaman Belanda

Pada tahun 1890-1930, pemerintah Hindia Belanda mengirim ribuan orang Jawa ke Suriname, Amerika Selatan, untuk bekerja di perkebunan milik Belanda di sana. Mereka dikirim ke Suriname untuk menggantikan pekerja asal India yang susah diatur. Belanda lebih menyukai pekerja asal Jawa karena mereka dikenal penurut.

Foto-Foto dan Sejarah Lamongan

Sejararah Desa Brondong
Sejarah Desa Sedayulawas
Sejarah Makam Joko Tingkir
Sejarah Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Sejarah Soto Lamongan
Sejarah Batik Lamongan

Sejarah PKI, NU, Masyumi di Lamongan

Pada tahun 1950/60-an, Lamongan adalah medan pertarungan sengit Partai Islam dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Setidaknya ini bisa kita lihat dari hasil pemilu di Lamongan tahun 1955. Di pesta demokrasi yang diikuti oleh 48 partai politik ini, tiga besarnya adalah Masyumi, PKI, dan NU.

buku TERBITAN LAMONGANPOS INI bisa diunduh gratis DENGAN CARA KLIK SAMPUL DI BAWAH. jika anda berkenan membantu pengembangan KONTEN website ini, sampaikan donasi seharga secangkir kopi ke akun dana 0-8-7-8-5-3-9-2-0-7-9-5.

BUKU BAGUS

Copyright © 2022 Shallu 'Alannabi