OBAT PERUT KEMBUNG: DISFLATYL, ENZYPLEX, DSB
Perut kembung bisa disebabkan oleh macam-macam. Tapi penyebab paling umum adalah makanan yang tidak bisa dicerna. Kalau makanan tidak bisa dicerna, maka makanan itu akan membusuk, diurai oleh bakteri usus, lalu menghasilkan gas. Proses ini mirip dengan penguraian sampah atau pembuatan tape.
Gas inilah yang membuat perut terasa penuh. Gas ini tertahan dan tidak keluar sebagai kentut karena posisinya tidak di ujung usus melainkan terjebak di tengah-tengah.
Walaupun kelihatan sepele, perut kembung bisa sangat berbahaya. Kalau produksi gasnya cepat sekali, maka usus akan seperti balon yang ditiup terus-menerus. Ini bisa menyebaban usus saling melilit satu sama lain. Timbul rasa nyeri hebat.
Sebagai orang awam, kita mungkin tidak tahu penyebab perut kembung. Pedoman gampangnya:
- Kalau punya sakit mag, minumlah obat mag yang berisi simetikon. Sakit mag bisa menyebabkan terganggunya pencernaan makanan, jadi bisa menyebabkan perut kembung.
Simetikon (atau dimetikon/dimethylpolysiloxane) adalah zat yang bisa mengikat gas sehingga lebih mudah dikeluarkan. Sebagian besar obat mag seperti Promag dan Mylanta, selain mengandung antasida penetral asam lambung, juga berisi simetikon.
Apakah ada obat mag yang tidak berisi simetikon? Ada. Misalnya Antasida DOEN. Isinya hanya antasida penetral asam lambung. Jangan minum yang ini, pilih merek yang mengandung simetikon. Obat ini aman buat ibu hamil maupun ibu menyusui. Bisa dibeli tanpa resep dokter.
- Minum obat yang berisi enzim cerna. Contoh enzim cerna: amylase, lipase, protease, diastase, pancreatin. Enzim cerna dari obat bertugas menggantikan enzim cerna tubuh kita yang bermasalah supaya makanan tidak membusuk.
Yang repot, sekarang obat yang berisi enzim cerna ini agak sulit didapat di apotek. Memang masih beredar tapi tidak semua apotek punya. Dulu enzim cerna ini banyak sekali mereknya di pasaran. Tapi sebagian besar obat ini harus ditarik dari peredaran karena ternyata mengandung enzim babi. Enzim-enzim ini biasanya dikombinasikan dengan vitamin, simetikon, atau obat muntah. Contoh merek terkenal: Enzyplex.
Tapi sekali lagi, penarikan obat ini dilakukan tahun 2018. Sekarang sebagian produk di atas sudah beredar lagi. Enzyplex, misalnya, sekarang dinamai NEW Enzyplex. Produk-produk baru ini tidak dinyatakan mengandung babi. Jadi, halal. Silakan cari di apotek. Obat ini aman buat ibu hamil maupun ibu menyusui. Bisa dibeli tanpa resep dokter, boleh juga dibeli di Tokopedia.
Di marketplace, banyak yang menjual obat-obat enzim cerna ini. Yang lucu, sekarang obat-obat ini dijual dengan ditambah kata “halal”.
- Boleh minum obat tradisional. Obat tradisional silakan digunakan tapi sebaiknya bukan prioritas pertama. Prioritasnya di bawah simetikon dan enzim cerna.
Contoh merek obat herbal siap minum: Promag Gazero. Ini sebetulnya bukan obat mag tapi obat erut kembung. Namanya memang Promag tapi ini hanya strategi marketing. Kalau suatu produk laris di pasaran, maka pabrik biasanya akan membuat produk baru dengan menumpang ketenaran obat yang sudah laris itu. Gazero isinya obat herbal, antara lain jahe merah, peppermint, adas, akar manis, kunyit, nanas.
Bahan-bahan herbal ini bisa merangsang produksi enzim pencernaan. Membuat perut jadi terasa hangat. Nanas juga berisi enzim cerna dalam jumlah sedikit. Ringkasnya, Promag Gazero ini adalah obat kembung, bukan obat mag antasida.
OBAT DIARE: TIDAK SEMUDAH PILIH LOPAMID & IMODIUM
Kalau kita googling obat diare, kemudian artikel yang kita baca itu menyarankan obat bebas seperti Entrostop atau Diapet, biasanya kita mengabaikan rekomendasi ini.
Sebab kita tentu akan berpikir, buat apa googling kalau jawabannya adalah obat yang sudah kita ketahui dan mudah didapat di Indomaret. Kecenderungan inilah yang membuat kita lebih senang mendapat rekomendasi obat keras yang hanya dijual di apotek.
Dengan aneka variasi kata kunci obat OBAT DIARE, kita hampir pasti akan menemukan rekomendasi obat keras bernama loperamid. Contoh merek dagangnya Imodium, Lopamid, Lodia. Bahkan di Google Images pun gambar loperamid ada di urutan atas hasil pencarian.
Loperamid sebetulnya adalah jalan pintas menghentikan diare. Kita tahu, jalan pintas sering melanggar pedoman yang baik. Begitu pula loperamid.
Obat ini bekerja dengan cara menghentikan usus besar yang sedang memompa keluar isi perut. Diare memang berhenti. Tapi berhentinya diare ini bisa saja malah berbahaya. Kok bisa? Sebab kita tidak tahu penyebab diare itu.
Kalau penyebabnya adalah infeksi kuman, maka kuman justru akan tertahan dan berkembang biak di dalam perut. Makin berbahaya. Begitu pula kalau penyebabnya racun dari makanan. Kalau tidak dipompa keluar, racun ini justru akan tertahan di dalam perut dan akan diserap ke dalam peredaran darah.
Gerakan usus memompa keluar sisa makanan itu sebetulnya bertujuan membuang benda asing yang dianggap berbahaya. Kalau gerakan pompa ini dihentikan, bisa jadi malah berbahaya.
Kalau begitu, apa obat diare yang tidak berbahaya? Untuk sebagian besar kasus diare, sebetulnya obat bebas seperti Diapet dan Neo Entrostop sudah cukup ampuh asal penggunaannya tepat. Tidak perlu obat keras semacam loperamid atau antibiotik.
Untuk bisa mengobati diare, pertama-tama kita perlu tahu penyebabnya.
- Iritasi karena makanan
Kalau penyebabnya makanan yang mengiritasi, misalnya cabe, obatnya cukup Neo Entrostop atau Diapet. Untuk dewasa, sekali minum dua biji langsung.
Entrostop mengandung attapulgit dan pektin. Sementara Diapet mengandung bahan herbal ekstrak daun jambu biji. Dua obat bebas ini bekerja dengan cara melapisi usus, menyerap racun, dan memadatkan tinja.
Tidak perlu minum loperamid. Kalau kita minum loperamid, zat pedas cabe justru akan tertahan makin lama di perut. Usus akan mengalami iritasi lebih lama.
- Racun
Kalau penyebabnya racun, misalnya dari makanan yang tercemar atau kedaluwarsa, obatnya adalah Norit. Diminum sekaligus dalam jumlah banyak, misalnya satu botol langsung habis.
Tidak berbahaya walaupun satu botol karena isinya hanya arang penyerap racun. Obat ini tidak diserap usus. Aman untuk semua orang, mulai dari anak, ibu hamil, ibu menyusui, sampai lansia.
Tidak perlu minum loperamid karena malah akan menyebabkan racun tertahan di dalam perut. Yang penting jangan sampai kurang cairan. Minum oralit atau teh hangat yang diberi gula dan sedikit garam.
- Makanan basi
Kalau penyebabnya makanan basi, biasanya diare terjadi karena makanan itu mengandung kuman. Walaupun penyebabnya bakteri, tidak lantas kita pasti butuh antibiotik. Kita bisa mencoba dulu Diapet NR.
Obat ini berisi arang dan attapulgit yang menyerap racun dan kuman. Juga mengandung bahan herbal ekstrak daun jambu biji yang punya khasiat antibakteri. Sekali minum langsung dua kapsul. Kalau diare masih belum mampet, kita bisa minum dua kapsul lagi.
Kalau mau membuat obat sendiri, kita bisa merebus pucuk jambu biji. Enam lembar daun muda diremas-remas, direbus dengan air segelas lalu air rebusannya diminum.
Apakah tidak perlu antibiotik? Biasanya tidak perlu. Jangan membeli sendiri Super Tetra atau amoxicilin. Ekstrak daun jambu biji saja sudah cukup. Karena daun jambu bisa membunuh kuman sekaligus menghentikan diare.
Kalau ekstrak daun jambu biji tidak mempan, kita perlu ke dokter. Sebab antibiotik sudah wilayah dokter. Kita tidak tahu kuman penyebab diarenya. Sebab kuman itu macam-macam. Ada bakteri, jamur, amuba, protozoa. Bakteri pun jenisnya macam-macam. Serahkan urusannya ke dokter.
- Makanan yang sulit dicerna
Kalau penyebabnya makanan yang sulit dicerna, biasanya diare diawali dengan perut kembung. Biasanya disertai suara gelembung di dalam cairan perut. Makanan yang sulit dicerna itu macam-macam. Mungkin daging yang kurang matang, makan terlalu banyak, makanan yang baru pertama kali dicoba, buah pare, kubis, sayur nangka, ubi jalar, dll.
Obat diare jenis ini adalah enzim cerna. Contoh merek yang terkenal: New Enzyplex. Tak perlu minum loperamid. Biarkan diare berlanjut.
Lho gimana sih, sakit kok dibiarkan berlanjut? Sebab sisa makanan penyebab kembung itu memang harus dikeluarkan. Nanti kalau makanan busuk ini sudah keluar, diare akan berhenti dengan sendirinya. Yang penting jangan sampai kurang cairan. Minum teh hangat yang diberi gula dan sedikit garam.
- Penyebab gabungan
Kuman, toksin, dan zat pengiritasi bisa saja bergabung jadi satu. Misalnya kita makan pecel yang sudah tengik dan jamuran, atau makan asinan yang tidak higienis. Obatnya perlu kombinasi karbon (Norit), attapulgit (Entrstop/Diatab), dan daun jambu biji (Diapet).
Apakah tidak berbahaya minum 3 macam obat sekaligus? Tidak. Cukup dikurangi saja dosisnya, misalnya 10 tablet Norit, 1 tablet Entrostop, 2 kapsul Diapet.
- Obat-obatan
Obat tertentu bisa saja menyebabkan diare, misalnya antibiotik, Dulcolax (obat sembelit yang berisi bisakodil), obat darah tinggi, obat rematik, obat diabetes, atau lainnya. Ini sulit dicari tahu oleh orang awam. Konsultasikan ke dokter dan apoteker.
- Penyakit lain
Mungkin penyebabnya adalah penyakit, misalnya sakit mag, gangguan usus besar, stres parah. Penyakit-penyakit ini bisa menyebabkan diare. Obatnya tentu sesuai dengan penyebabnya. Kalau penyebabnya asam lambung, obatnya adalah obat mag.
- Susu
Susu bisa menyebabkan diare lewat tiga cara berbeda. Pertama, kandungan gula susunya (laktosa). Sebagian kecil anak tidak bisa mencerna gula susu sehingga tiap kali minum susu dia mengalami diare. Cara mengatasinya adalah mengganti susu dengan susu rendah laktosa (low lactose milk) atau susu kedelai.
Kedua, kandungan proteinnya (bukan gula susunya). Pada sebagian kecil anak, protein susu bisa menyebabkan alergi. Ia mungkin bisa mencerna gula susu tapi dia bisa saja mengalami diare jika alergi terhadap protein susu. Untuk kasus begini, susu si kecil harus diganti dengan susu yang proteinnya sudah diurai. Untuk urusan ini, konsultasikan ke dokter anak.
Ketiga, susu fermentasi seperti yoghurt atau Yakult. Ini kasusnya beda lagi. Bukan karena gula susu atau alergi protein tetapi karena bakteri di dalam susu fermentasi menyebabkan ketidakseimbangan mikroba usus. Solusinya cukup dihentikan saja minum susu fermentasi. Intinya, penyebab diare harus dihentikan dulu baru kita menghentikan diarenya.
- Penyebab yang tidak diketahui
Jika penyebab diare tidak jelas, baru kita menggunakan loperamid. Contoh merek yang terkenal: Imodium. Ini sebetulnya bukan obat bebas. Tapi orang awam sudah telanjur mengetahuinya seperti Super Tetra atau amoxicilin.
Sayangnya, pengetahuan ini tidak lengkap. Orang-orang hanya tahu obat ini bisa menghentikan diare tapi tidak tahu kapan loperamid tidak diperlukan.
Loperamid hanya menghentikan gerakan usus membuang tinja. Dia tidak bisa membunuh kuman, tidak bisa menyerap racun, tidak bisa melapisi permukaan usus. Jadi, loperamid justru berbahaya kalau diarenya disebabkan oleh kuman atau racun.
Apa Pun Penyebab Diare, Minumnya Oralit
Oralit sebetulnya obat diare paling penting tapi sering dilupakan. Walaupun kelihatan sepele, diare bisa sangat berbahaya. Bisa sampai mematikan. Yang bahaya bukan keluarnya tinja melainkan keluarnya cairan.
Agar tidak kekurangan cairan, selama diare kita perlu minum cairan oralit. Kalau oralit rasanya dianggap tidak enak, kita bisa minum teh hangat yang diberi gula dan sedikit garam.
OBAT TIDUR TANPA RESEP DOKTER: DRAMAMINE, DIFENHIDRAMIN, DSB
Di apotek sebetulnya tidak ada yang namanya “obat tidur”. Obat tidur yang kita bahas di bab sebelumnya adalah kelompok obat psikotropika. Contoh obat: alprazolam, lorazepam, nitrazepam, dll. Ini biasanya diresepkan untuk orang-orang yang sulit tidur karena masalah kejiwaan, misalnya cemas. Obat-obat ini untuk gangguan tidur stadium parah. Yang memang benar-benar tidak bisa tidur kecuali minum obat. Hanya boleh diminum jika memang terpaksa sebab obat-obat ini bisa menyebabkan ketergantungan.
Karena obat-obat ini harus pakai resep dokter, orang awam biasanya googling dengan kata kunci tambahan TANPA RESEP DOKTER. Di halaman pertama hasil pencarian, Google akan merekomendasikan beberapa nama obat tidur yang, sayangnya, sulit didapat di apotek.
Kenapa? Katanya bukan obat resep?
Penyebabnya sepele, karena tulisan-tulisan itu adalah terjemahan mentah-mentah artikel kesehatan dari Amerika. Nama-nama obat itu antara lain: difenhidramin dan doksilamin. Kedua obat ini sebetulnya bukan obat tidur melainkan obat sejenis CTM yang bisa digunakan untuk masalah alergi atau batuk. Efek sampingnya juga mirip CTM, bisa menyebabkan kantuk. Itu sebabnya obat-obat ini direkomendasikan sebagai obat tidur kelas ringan.
Di Amerika, obat-obat ini memang banyak tersedia sebagai obat tunggal. Masalahnya, di negara kita, obat-obat ini lebih lazim dicampur dengan obat lain, terutama obat batuk. Doksilamin misalnya digunakan di dalam obat batuk merek Vicks Formula 44. Difenhidramin juga dalam bentuk campuran obat batuk, misalnya merek Benadryl. Agak sulit kita mencari obat tunggal yang isinya difenhidramin saja atau doksilamin saja.
Obat sejenis yang lebih mudah kita dapatkan di apotek adalah CTM atau dimenhidrinat. Contoh merek yang berisi dimenhidrinat: Dramamine. Sebetulnya ini obat mabuk perjalanan. Karena punya efek samping bikin kantuk, dimenhidrinat bisa juga untuk masalah sulit tidur yang kategorinya masih ringan.
Sebagian apotek mungkin tidak mau memberikan obat ini secara bebas karena memang sering disalahgunakan. Tapi sebetulnya obat ini boleh dibeli tanpa resep karena isinya sama dengan Antimo, obat mabuk perjalanan. Kalau tidak bisa memperoleh Dramamine, Antimo juga bisa digunakan.
Kalau Dramamine tidak mempan, obat tidur lain seperti Lelap atau difenhidramin juga biasanya tidak mempan. Ini harus diatasi dengan perubahan pola hidup. Ini yang sering dilupakan. Ketika kita sulit tidur, biasanya kita langsung berpikir tentang obat apotek. Padahal obat utama bukanlah obat apotek melainkan perubahan pola hidup.
Kalau, misalnya, kita memang tidak kuat dengan sistem kerja shift malam, dimenhidrinat tidak akan efektif selama kita masih kerja malam. Kalau setiap hari pikiran kita tegang, mindset kita harus diperbaiki lebih dulu. Obat tidur hanya akan memperburuk keadaan jika diminum untuk kondisi kronis.
Obat tidur di atas hanya berguna untuk diminum sesekali. Misalnya sulit tidur karena lembur, perjalanan jauh, begadang, kecapekan, nonton bola, atau sejenisnya. Bukan sulit tidur karena mikir utang, stres kerja, problem rumah tangga, atau sejenisnya.
Sego Muduk, Nasi Punar Khas Desa Sendang Paciran
Kalau Anda kebetulan sedang berkunjung ke Desa Sendangagung atau Sendang Duwur Kecamatan Paciran, Anda bisa mencoba makanan khas Sendang, yaitu sego muduk. Sego muduk ini sejenis nasi uduk atau nasi punar tapi dengan bumbu yang lebih banyak.
Tampilannya mirip nasi kuning karena sama-sama menggunakan santan dan bumbu kunyit. Tapi warna nasi muduk tidak kuning cerah seperti nasi punar melainkan kuning agak gelap karena bumbunya lebih banyak.
Perbedaan lain, sego muduk ini hanya pakai beras. Tidak ditambah ketan seperti umumnya nasi kuning. Biasanya dihidangkan dengan sambal bawang, bukan sambal kelapa sebagaimana umumnya nasi kuning.
Di Sendang, nasi muduk biasa dihidangkan di acara-acara mulai dari hajatan, festival budaya, sampai peringatan keagamaan. Warung yang menjual nasi muduk juga mudah dijumpai.
Sebetulnya nasi muduk saja rasanya sudah enak. Sebab sudah bersantan dan berbumbu. Tapi biasanya nasi ini dihidangkan dengan lauk-pauk seperti ikan layang goreng, tumis cumi, dadar, bakwan, atau lainnya. Bahkan di kalangan warga setempat, nasi ini kadang ditambah sambal pecel sehingga rasanya gurih dan pedas.
Warung Sego Muduk
Salah satu penjual nasi uduk yang buka siang hari dan cukup banyak direkomendasikan warga setempat adalah Warung Mbak Tun. Google Maps klik di sini. Warung ini bisa Anda kunjungi setelah berkunjung ke Tebing Cafe, atau kolam renang Acasha, atau Masjid Sendang Duwur, atau gerai batik Sendang.
Perlu diketahui, Desa Sendang Duwur ini lokasinya ada di atas bukit. Jadi jalanannya curam. Kalau Anda ke sini naik sepeda motor, sebaiknya gunakan sepeda motor yang kuat buat naik tanjakan. Kalau kita salah belok, kita harus kembali lewat tanjakan.
Lokasi warung Mbak Tun paling gampang dijangkau lewat gebang Desa Sendang Duwur. Kita bisa menyusuri gang kecil ke arah timur (kiri) yang letaknya persis sebelum gerbang.
Warung Mbak Tun ini sekilas tampak seperti toko kelontong karena memang yang dijual bukan hanya sego muduk tapi juga jajanan dan minuman sasetan.
Saat kita pesan nasi muduk, Mbak Tun akan bertanya, apakah nasinya diberi sambal pecel. Saran kami: tidak usah ditambah sambal pecel. Pertanyaan ini mungkin terasa aneh. Nasi kuning kok dicampur pecel. Ini memang tradisi warga Sendang. Mereka biasa menikmati sego muduk dengan sambal pecel.
Tapi buat kita, orang kebanyakan, kombinasi ini menyebabkan rasa sego muduk menjadi terlalu kuat. Sego muduk sudah gurih dan pedas karena mengandung santan, banyak rempah, dan sambal bawang. Kalau masih ditambah dengan sambal pecel yang pedas dan berlemak (kacang), maka rasa akhir sego muduk menjadi agak enek.
Resep Sego Muduk
Bumbu sego muduk mirip dengan nasi kuning. Minyaknya berasal dari santan, bukan kemiri. Kuningnya berasal dari kunyit. Bedanya, bumbu rempah sego muduk lebih beraneka ragam dibanding nasi kuning. Selain bawang merah dan bawang putih, ada merica, ketumbar, jahe, kunyit, lengkuas, kencur, daun jeruk, daun serai, daun salam, dan mesoyi. Mesoyi biasanya digunakan untuk bumbu rawon atau rendang.
Sambalnya dibuat dari tumisan bawang merah, bawang putih, cabai, dan bawang daun.
OBAT BERBAHAYA: CYTOTEC OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN, DSB
Salah satu kata kunci pencarian Google Indonesia yang cukup populer adalah cytotec obat penggugur kandungan. Ini adalah fakta yang menyedihkan karena kata kunci ini menunjukkan apa yang sebetulnya terjadi di masyarakat. Di luar ruang konsultasi dokter, orang-orang awam itu mencari informasi yang berbahaya.
Orang yang sangat awam di bidang kesehatan pun hanya perlu waktu satu jam untuk tahu cara menggugurkan kandungan, tahu nama merek obat Cytotec, dan menemukan penjual obat ini di internet. Padahal menggugurkan kandungan adalah tindakan medis yang hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan alasan yang kuat. Di tangan orang awam, tindakan ini sangat berbahaya.
Dan yang jelas, di negara kita, aborsi tanpa indikasi medis yang jelas adalah tindakan pidana. Bisa mengantarkan pelakunya ke penjara. Bahkan dokter yang praktik aborsi saja bisa masuk penjara. Apalagi yang bukan dokter.
Seharusnya pengetahuan ini hanya untuk kalangan medis. Tidak boleh bocor ke orang awam. Namun, di dunia internet seperti sekarang, kita tidak mungkin membendung arus informasi. Google akan mengindeks apa saja. Robot Google tidak bisa membedakan mana informasi yang eksklusif untuk tenaga medis, mana yang boleh diketahui orang awam.
Apalagi robot Google bekerja dengan algoritma tertentu yang mudah dikecoh oleh penjual obat aborsi online yang piawai dalam hal search engine optimization (SEO). Salah satu modus mereka adalah menyusupkan informasi penjualan Cytotec di situs-situs pemerintahan yang domainnya berakhiran go.id atau situs-situs pendidikan tinggi yang domainnya berakhiran ac.id dan sch.id.
Kalau ingin bukti, coba saja googling dengan kata kunci site:go.id obat penggugur kandungan. Kata kunci site:go.id ini fungsinya untuk membatasi hasil pencarian di situs-situs yang domainnya berakhiran go.id
Dari pencarian ini saja kita bisa melihat ada ribuan tulisan tentang obat aborsi Cytotec yang diindeks Google. Menurut algoritma Google, tulisan di situs go.id, ac.id, dan sch.id dikategorikan sebagai tulisan yang kredibel karena situs-situs itu milik lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, dan sekolah. Google tidak bisa membedakan apakah isi tulisan itu mengajak orang melanggar hukum atau tidak; membahayakan kesehatan atau tidak.
Cytotec aslinya adalah merek obat sakit mag. Isinya misoprostol. Cara kerjanya, melapisi permukaan lambung agar tidak dilumat oleh asam lambung. Tapi obat ini punya efek samping bisa menyebabkan kontraksi kandungan. Kalau peminumnya sedang hamil, Cytotec bisa menyebabkan keguguran. Efek inilah yang sering disalahgunakan untuk aborsi tanpa alasan medis.
Jika disalahgunakan (abused) dan digunakan secara salah (misused), Cytotec bisa sangat berbahaya. Bisa menyebabkan pendarahan hebat. Jika tidak tertolong, bisa saja peminumnya meninggal dunia. Informasi seperti ini tentu tidak mungkin diberitahukan oleh penjual Cytotec online. Sebab pembeli adalah mangsa mereka. Sekali mangsa mendekat, mereka tidak akan membiarkannya pergi.
OBAT NARKOTIKA: CODIPRONT, CODEIN, DSB
Sebagian besar dari kita mungkin berpikir tidak mungkin akan berurusan dengan narkotika karena kita merasa sebagai orang baik-baik. Tidak suka teler atau mabuk. Ini sebetulnya keliru. Siapa pun bisa saja berurusan dengan narkotika. Sebab narkotika bukan hanya zat yang digunakan untuk teler tapi juga termasuk obat yang disediakan di apotek.
Salah satu contohnya adalah obat batuk codein. Beberapa merek obat batuk termasuk golongan narkotika karena mengandung codein. Contohnya, Codipront. Biasanya ini diresepkan oleh dokter untuk keluhan batuk parah yang rasa nyerinya sampai menyakitkan. Batuk seperti ini tidak cukup diatasi dengan obat batuk biasa.
Sebagaimana obat psikotropika, obat codein, Codipront, dan sejenisnya hanya boleh didapat di apotek dengan resep dokter. Kalau obatnya sudah habis dan pasien membutuhkannya lagi, ia harus ke dokter lagi. Tidak ada cara lain untuk mendapatkan obat ini.
Orang yang ingin jalan pintas bisa saja googling di Google Shopping. Kalau kita memasukkan kata kunci JUAL CODIPRONT, Google akan mengarahkan kita ke situs-situs marketplace. Di sana memang ada penjual Codipront. Mereka menyamarkan barang dagangannya dengan nama CODI PRON, CODIP RO N sehingga bisa lolos dari patroli siber.
Paling aman sebetulnya adalah datang ke apotek. Kalau kita ke apotek membeli obat yang masuk kategori psikotropika atau narkotika, kita pasti akan diberi tahu bahwa obat ini kategorinya super keras. Hanya boleh didapat dengan resep dokter. Sampai di sini masalah hukum bisa dicegah. Tapi kalau kita sok tahu dan mencarinya sendiri di internet, bisa saja itu akan berujung di penjara.
OBAT PSIKOTROPIKA: BESANMAG, BRAXIDIN, VALISANBE, ANALSIK,DSB
Salah satu obat yang cukup banyak dicari orang di Google adalah obat tidur alprazolam. Bagaimana orang awam bisa tahu nama alprazolam? Padahal ini nama obat yang sangat jarang kita dengar. Melafalkannya saja susah.
Jawabannya mudah sekali ditebak, mereka mengetahui nama obat alprazolam dari hasil googling dengan kata kunci obat tidur. Kita simulasikan saja dengan kata kunci khas orang awam, OBAT TIDUR YANG AMPUH. Di halaman pertama hasil pencarian, di situs-situs yang ditulis oleh para dokter seperti Alodokter, kita bisa menemukan nama alprazolam, diazepam, nitrazepam. Semua ini adalah obat golongan psikotropika yang hanya boleh didapatkan di apotek dengan membawa resep dokter.
Artikel-artikel yang membahas obat-obat itu memang sudah menyebutkan bahwa obat-obat tersebut adalah obat keras yang hanya boleh didapat dengan resep dokter. Tapi kalau kita cari ketiganya di Google Shopping, ada banyak sekali penjual obat ini di marketplace. Mereka jelas tidak meminta resep. Inilah yang berbahaya. Ini contoh pengetahuan instan yang membahayakan.
Kalau kita sekadar keliru membeli obat kulit gatal, akibatnya mungkin tak seberapa. Tapi kalau kita keliru membeli obat yang termasuk psikotropika, akibatnya bisa fatal. Masuk penjara.
Peredaran obat psikotropika tanpa resep ini jelas masih banyak di negara kita. Dari arsip berita saja kita bisa membaca, aktor Tora Sudiro ditangkap polisi karena ia didapati mengonsumsi Dumolid tanpa resep dokter. Dumolid adalah merek obat yang isinya nitrazepam.
Gitaris grup band Kahitna, Andrie Bayuajie, juga ditangkap polisi karena mengonsumsi Valdimex tanpa resep dokter. Valdimex adalah merek obat yang isinya diazepam. Ini baru berita tentang para pesohor, belum lagi orang-orang yang tidak terkenal. Orang awam sangat mungkin terjerumus membeli obat ini di toko online karena praktis dan murah. Tidak perlu antre di tempat praktik dokter dan antre di apotek yang biayanya jelas lebih mahal.
Orang awam pada umumnya tidak begitu paham dengan aspek hukum terkait obat. Mereka hanya menggunakan logika sederhana saja: kalau sebuah obat dijual di Tokopedia, berarti obat itu memang boleh dibeli di Tokopedia. Jelas sekali ini logika yang salah.
Bahaya Obat Psikotropika
Selain masalah pidana, obat tidur golongan psikotropika juga bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Orang yang menggampangkan minum obat tidur hampir pasti akan mengalami ketergantungan dan akan sulit melepaskan diri. Dokter pun tidak akan meresepkan obat tidur kepada pasiennya terus-terusan. Sebab makin lama seseorang minum obat psikotropika, makin sulit ia melepaskan diri dari ketergantungan.
Obat tidur golongan psikotropika hanya boleh digunakan sesekali dalam kondisi darurat. Selebihnya, pasien harus melakukan perubahan pola hidup dan pola pikir yang radikal agar gangguan tidurnya bisa diatasi tanpa obat.
Kalau seseorang sudah telanjur tergantung pada obat tidur, sulit sekali ia bisa berhenti begitu saja. Untuk melepaskan diri dari ketergantungan itu, ia harus menjalani program penurunan dosis secara bertahap di bawah pengawasan dokter jiwa (psikiater).
Nama Obat Tidur Psikotropika
Orang awam menyebut obat-obat psikotropika dengan sebutan “obat tidur” begitu saja sebab biasanya diresepkan buat orang-orang yang tidak bisa tidur. Entah karena kecemasan atau masalah kejiwaan lain. Istilah populer lainnya adalah obat penenang.
Sebetulnya obat psikotropika lebih luas daripada sekadar obat tidur. Ada juga kategori obat mag sebab memang ada sakit mag yang dipicu oleh pikiran cemas. Contoh merek yang terkenal: Sanmag dan Besanmag. Ada pula kategori obat nyeri dan sakit kepala. Contoh merek yang terkenal: Analsik.
Psikotropika adalah obat-obatan yang mempengaruhi psikis (kejiwaan), jadi agak bahaya. Jenisnya macam-macam. Untuk gampangnya, kalau kita googling dan menemukan nama obat-obat di bawah ini, jangan pernah mencarinya di toko online. Bahayanya lebih besar daripada manfaatnya.
NAMA OBAT PSIKOTROPIKA:
ACTAZOLAM ALENA ALGANAX ALPRAZOLAM ALVIZ ANALSIK ANXIBLOC APAZOL APISATE ASABIUM ATARAX ATIVAN BELLAPHEN BESANMAG BRAXIDIN CALMLET CALMLET CALMLET CETABRIUM CETALGIN CHLORDIAZEPOXIDE CLIAD CLIDIAZ CLIXID CLOBAZAM CLOBIUM CLOFRITIS CLONAZEPAM CONCERTA DALMADORM DANALGIN DECAZEPAM DIAZEPAM DITALIN DORMICUM DUMOLID ELGRAN ESILGAN ESTA ESTALIN FEPRAX FRISIUM FRIXITAS GRAZOLAM GRAZOLAM HEDIX KLIDIBRAX LAVOL LEXOTAN LEXZEPAM LIBRAX LIBRIUM LIMBRITOL LORAZEPAM LOXIPAS MELIDOX MENTALIUM MERLOPAM METANEURON METHYLPHENIDATE MIDAZOLAM NEO PROTAL NEURALGAD NEURINDO NEURODIAL NEUROGEN NEUROPYRON NEUROVAL NITRAZEPAM NOZEPAV NUZOLAM OPINEURON OPIZOLAM PANSTOP-T PHENOBARBITAL PHENTAL PIPTAL DROP POTENSIK PROCLOZAM PROHIPER PRONEURON PROZEPAM RENAGAS RENAQUIL RIKLONA RITALIN RIVOTRIL SANMAG SEDACUM SIBITAL SLEPZOL SOXIETAS SPASMIUM STESOLID STILNOX TERONAC TRAZEP VALDIMEX VALISANBE VALIUM VALIUM XANAX YEKALGIN ZOLASTIN ZOLMIA ZOLTA ZOLYSAN ZUDEM ZYPARON ZYPRAZ |
Intinya, jangan pernah berurusan dengan obat-obat di atas kecuali kita mendapatkannya dari apotek dengan resep dokter. No debat.
Acasha, Bekas Tambang Kapur yang Disulap Jadi Kolam Renang
Di Pantura Lamongan, kolam renang bermunculan tiap tahun. Di Penanjan Paciran sudah ada kolam renang yang paling tua usianya sekaligus paling terkenal. Dulu tiket masuknya Rp5.000. Sekarang naik jadi Rp8.000.
Di sini ada tiga kolam. Satu kolam untuk main kecipak-kecipuk anak TK-SD. Satu kolam untuk remaja. Dan satu kolam dengan kedalaman orang dewasa untuk berenang sungguhan.
Di Blimbing ada kolam renang Refresh. Kolam renang ini sebetulnya jauh lebih bagus daripada kolam renang Penanjan. Lahannya luas dan sudah dikonsep sebagai tempat wisata. Sayangnya, kolam renang ini sepi. Ada banyak faktor yang membuatnya tidak laris. Salah satunya adalah harga tiket yang masih terhitung agak mahal dan hawanya yang dingin karena dikelilingi sawah dengan udara yang bertiup kencang. yang Kami pernah menulisnya di sini. Sebetulnya secara pribadi kami lebih suka dengan kolam renang Refresh daripada Penanjan walaupun tiketnya sedikit lebih mahal. Tapi sayang, karena kalah bersaing dengan Penanjan, kolam renang Refresh tidak terurus.
Ada alternatif yang jauh lebih bagus tapi lokasinya juga cukup jauh, yaitu kolam renang Malindo di Dukun, Gresik. Ini bisa disebut sebagai kolam renang terbaik buat warga Lamongan, terutama Pantura. Tiket masuknya cuma Rp15.000 tapi pilihan kolamnya super lengkap, mulai dari kolam buat anak bayi sampai dewasa. Bahkan ada aneka wahana permainan. Apalagi sekarang kolam renang ini juga dilengkapi dengan kolam ombak yang bisa memberi sensasi ombak tsunami.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Kalau kita mau alternatif yang lebih murah dari Penanjan, kita bisa berkunjung ke kolam renang Acasha di Desa Sendangagung, Paciran. Tiketnya hanya Rp5.000. Lokasinya di sebelah selatan kolam renang Penanjan. Pintu masuknya dari pertigaan Pemadam Kebakaran, lurus ke selatan, setelah Tebing Cafe.
Sebetulnya jaraknya hanya sekitar 2 km dari jalan raya. Tapi rasanya agak jauh karena jalannya sempit, tidak begitu bagus, dan menanjak. Harap maklum, kolam renang ini berada di Gunung Kendil, yang juga merupakan lokasi Tebing Cafe.
Kolam ini dibangun di bekas galian tambang kapur. Sekilas tampak seperti mulut gua. Karena berupa bekas tambang, kolam renang ini dikelilingi oleh dinding bukit kapur yang cukup tinggi. Ini menyebabkan udara di dalam kolam renang tidak begitu dingin karena angin tidak bertiup kencang di sini.
Sebetulnya kolam renang ini lebih ditujukan buat anak-anak. Jadi ini untuk wisata keluarga. Memang ada bagian kolam untuk orang dewasa tapi tidak cukup dalam digunakan untuk berenang seperti di Penanjan atau Refresh.
Selain lebih murah dari Penanjan, kolam ini punya beberapa kelebihan dari Penanjan. Di sini banyak tempat duduk, bahkan ada beberapa saung di bukit di atas kolam renang. Di sini juga ada arena bermain dengan tiket tersendiri seharga Rp10.000. Ada juga kolam terapi ikan dengan tiket seharga Rp5.000. Kalau lapar, kita bisa beli makanan dan minuman di kantinnya.
Persis di atas kolam renang ada jembatan lengkung yang bisa dinaiki sekadar untuk berfoto-foto. Jembatan ini cukup tinggi sehingga orang yang takut ketinggian bisa takut naik. Tapi secara pribadi kami sebetulnya lebih menyarankan Acasha sebaiknya berfokus ke wahana dengan risiko rendah saja. Apalagi belum lama ini kita mendengar berita jembatan kaca yang pecah dan menewaskan wisatawan di Banyumas.
Sebetulnya kolam renang ini bagian dari Acasha Fun Park yang juga menawarkan kegiatan luar ruangan buat anak-anak, seperti berkemah. Cocok buat rombongan anak TK. Jika berminat, hubungi:
Instagram: acasha_lamongan/
Facebook: acasha lamongan
Buka setiap hari mulai jam 07.00-16.30 WIB
WA 1 : 0852-3084-9429 (fast respons)
WA 2 : 0857-7196-3258
Google Maps klik di sini.
REKOMENDASI APOTEK ONLINE
Sebelum era Tokopedia, urusan obat sudah membingungkan. Kita tidak tahu bedanya obat resep dan obat bebas. Di era Tokopedia seperti sekarang, situasinya lebih rumit. Semua orang bisa berjualan apa saja, juga bisa membeli apa saja di marketplace.
Di Tokopedia, kalau kita memasukkan kata kunci obat psikotropika seperti ANALSIK, BRAXIDIN, DIAZEPAM, atau BESANMAG, hasil pencariannya nihil. Namun, kalau kita memasukkan kata kunci SANMAG TABLET, hasil pencarian masih menampilkan penjual obat ini. Orang awam tentu senang membeli di sini daripada harus antre ke tempat praktik dokter dan apotek dengan biaya paling tidak puluhan ribu rupiah.
Shopee dan Bukalapak cukup tertib dalam urusan ini. Kalau kita memasukkan kata kunci ANALSIK, BRAXIDIN, DIAZEPAM, BESANMAG, SANMAG Tablet, hasil pencarian nihil. Di Lazada dan Blibli, sebagian besar nama obat narkotika dan psikotropika juga sudah diblokir. Namun, sebagian kecil masih bocor.
Misalnya, kalau kita memasukkan kata kunci ANALSIK, Lazada ternyata masih menampilkan hasil pencarian obat tersebut. Begitu pula kalau kita memasukkan kata kunci BESANMAG, Blibli ternyata masih menampilkan hasil pencarian obat tersebut.
Penjual Nakal Banyak Akal
Pemblokiran kata kunci memang bisa mengurangi peredaran bebas psikotropika dan narkotika lewat marketplace. Akan tetapi, cara ini masih bisa diakali. Para penjual obat itu tak kehabisan akal. Salah satunya adalah dengan kamuflase kata kunci.
Sebagai contoh, penjual VALISANBE tidak menulis barang dagangannya dengan kata VALISANBE melainkan dengan kode VALI2MG. Kode ini berarti VALISANBE 2 mg. Foto obatnya sengaja diburamkan sehingga kalau dipindai dengan fitur Optical Character Recognition (OCR), foto tersebut tidak akan dikenali sebagai VALISANBE.
Siasat lain adalah berjualan di lapak-lapak yang tidak terkenal. Kalaupun ditendang dari Tokopedia, Shopee, dkk, mereka masih bisa berjualan di lapak-lapak yang tidak begitu terkenal. Bisa lewat Facebook, Whatsapp, atau bahkan website sendiri. Di Google, kata kunci nama obat tentu tidak bisa diblokir.
Intinya, penjahat punya banyak akal bulus. Patroli siber saja tidak cukup untuk mengimbangi munculnya modus-modus baru mereka. Untuk mengimbanginya, kita perlu meningkatkan literasi farmasi di masyarakat. Sebab faktanya memang banyak orang tidak bisa membedakan obat bebas dan obat resep. Di mata orang awam, golongan obat cuma dua: obat bebas dan “obat berbahaya”. Tak ada istilah psikotropika.
Cara Aman Membeli Obat Online
Kita sebagai konsumen mungkin protes, kalau urusan membeli obat online demikian rumit, lantas bagaimana dong praktisnya? Masak sudah zaman digital begini, apa-apa masih harus beli langsung ke apotek. Apotek ‘kan kadang tidak lengkap? Beli keran air saja sekarang lebih mudah dan lebih murah di Tokopedia daripada di toko material dekat rumah.
Kalau memang mau membeli obat online, pilihlah platform yang sudah mendapat izin resmi sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementerian Kesehatan. Sampai sekarang, ada 11 marketplace yang memperoleh izin ini. Tentu daftar ini masih akan bertambah terus. Di sini kita berkonsultasi dengan apoteker sehingga bisa terhindar dari masalah.
- Halodoc https://www.halodoc.com/
- Viva Apotek https://vivahealth.co.id/
- GoApotik https://www.goapotik.com/
- SehatQ https://www.sehatq.com/
- K24Klik https://www.k24klik.com/
- AloDokter https://www.alodokter.com/
- Apotek Mandjur https://www.mandjur.co.id/
- KlikDokter https://www.klikdokter.com/
- GoodDoctor https://www.gooddoctor.co.id/
- LifePack https://lifepack.id/
- Century-Pharma https://century-pharma.com/
Bagaimana dengan Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan sejenisnya? Kalau Anda sekadar membeli suplemen vitamin, jamu, obat bebas yang bertanda lingkaran hijau, atau obat bebas terbatas yang bertanda lingkaran biru, silakan saja. Tapi kalau sudah membeli obat keras yang punya tanda lingkaran merah dengan huruf K, sebaiknya jangan membelinya di Tokopedia dan sejenisnya. Ber-ba-ha-ya.
Di platform PSEF, urusan jual beli obat lebih tertib. Bahkan untuk membeli parasetamol atau ibuprofen suppositoria (obat demam yang dimasukkan ke dalam dubur), kita tidak boleh langsung membeli begitu saja. Kita akan diarahkan untuk konsultasi ke dokter dulu, baru kemudian diberi resep online. Kerumitan ini tentu tidak untuk mempersulit pasien tetapi agar pasien mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya mengenai obat yang ia beli.
Jangan sampai konsumen membeli obat psikotropika tapi tidak tahu merek ini isinya apa, golongan apa. Semua konsumen obat wajib mengetahui ini sebab di kantor polisi, kita tidak bisa berdalih, “Waduh, maap Pak Pulisi, saya tidak tahu”. Sebab Pak Pulisi juga bisa bilang, “Kalau Anda tidak tahu, saya juga tidak mau tahu”.
APOTEK TOKOPEDIA
Salah satu fakta menarik di internet adalah dominannya Tokopedia dkk di hasil pencarian Google, termasuk dalam urusan kesehatan. Misalnya, kalau kita memasukkan kata kunci OBAT KULIT GATAL YANG AMPUH, situs Tokopedia ada di halaman pertama hasil pencarian.
Beberapa tahun lalu, kalau kita googling masalah obat dan kesehatan, Google lebih banyak merekomendasikan situs-situs kesehatan. Tokopedia hampir tidak pernah masuk halaman pertama pencarian Google. Sekarang situasinya sudah berbeda. Tokopedia merajai hasil pencarian obat dengan kata kunci khas orang awam, misalnya obat <penyakit anu> yang ampuh.
Tokopedia memang bukan situs informasi kesehatan tetapi munculnya di halaman pertama Google mudah dipahami. Robot Google mengindeks halaman website dengan algoritma tertentu.
Yang paling paham dengan urusan ini adalah ahli Search Engine Optimization (SEO). Mereka mengetahui teknik agar website tertentu bisa masuk halaman pertama Google dengan cara mengutak-atik artikel agar sesuai algortima Google.
Sebagai marketplace terbesar di Indonesia, dengan dana melimpah, tentu Tokopedia tak akan kesulitan melakukannya. Mereka punya satu departemen tersendiri yang mengurus SEO. Kalau penasaran, masuk saja ke LinkedIn dan cari spesialis SEO Tokopedia di sana.
Inilah yang bisa menjelaskan kenapa kalau kita googling surat di dalam al-Quran, tiba-tiba Google menyuguhkan website Tokopedia.com atau bahkan Bola.com. Semua situs memang berlomba-lomba merajai halaman pertama Google. Mereka akan menulis topik apa saja dan merebut kue apa saja di internet. Situs bola saja bisa menulis tentang surat al-Quran, apalagi Tokopedia yang memang lebih luas cakupannya.
Semua website sekarang menyembah berhala baru yang bernama “klik”. Di era kompetisi konten seperti sekarang, ini wajar saja. Tidak melanggar hukum walaupun mungkin terkesan serakah.
Yang repot adalah orang awam. Mereka mencari rekomendasi obat tetapi mereka terdampar di depan “apotek” Tokopedia. Tokopedia jelas bukan referensi kredibel soal kesehatan. Ketika merekomendasikan obat gatal, misalnya, Tokopedia akan langsung menyebut obat merek ini dan itu.
Banyak di antaranya yang termasuk golongan obat keras yang mestinya tidak boleh dijual di Tokopedia. Contohnya adalah obat berisi dexametasn dan metilprednisolon. Obat ini memiliki banyak efek samping yang tidak mungkin dijelaskan di Tokopedia atau sejenisnya.
Padahal urusan kulit gatal sebetulnya cukup kompleks. Mustahil kita bisa langsung merekomendasikan obat merek ini dan itu tanpa melakukan diagnosis penyebabnya. Gatal karena jamur butuh obat yang berbeda dari gatal karena alergi atau karena kutu parasit. Pengetahuan instan tidak akan membawa kita kepada keputusan yang tepat.
Karena itu orang awam harus menyadari bahwa halaman pertama hasil pencarian di Google tidak selalu merupakan informasi yang layak diikuti begitu saja. Pengetahuan ini sangat penting sebelum seseorang mulai mencari apa pun di Google.
Bagi orang awam, artikel di Tokopedia lebih menyenangkan karena langsung menyebut merek obat. Apalagi di bawah merek obat itu ada gambar dan tombol BELI OBAT DI SINI. Tinggal klik-klik, obat langsung dikirim ke rumah.
Ini berbeda dengan situs-situs kesehatan seperti Alodokter atau Halodoc. Karena alasan etika, mereka hanya akan menyebut nama-nama obat generik. Bagi orang awam, ini tidak praktis. Apalagi tulisannya sering menggunakan istilah-istilah medis yang sulit dipahami.
Kelemahan inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Tokopedia. Mereka tidak ahli di bidang kesehatan. Artikel mereka mungkin hanya tulisan ulang dari situs-situs kesehatan, tapi mereka lebih unggul dalam hal SEO sehingga bisa merajai halaman pertama Google. Tapi kita tahu: raja tidak selalu benar, tidak selalu bijaksana.