BERITA

Tempat Rapid Test Antigen dan Swab PCR Covid-19 di Lamongan

DI LAMONGAN, SEKARANG SEMUA PUSKESMAS DAN KLINIK SUDAH MELAYANAI RAPID TEST ANTIGEN UNTUK UMUM.

Puskesmas Turi, Tikung, Sukorame, Sukodadi, Sugio, Solokuro, Sekaran, Sarirejo, Sambeng, Pucuk, Paciran, Ngimbang, Modo, Mantup, Maduran, Laren, Lamongan, Kembangbahu, Kedungpring, Karanggeneng, Karangbinangun, Kalitengah, Glagah, Deket, Brondong, Bluluk, Babat.

Untuk informasi selengkapnya, silakan hubungi saa nomor WA Puskesmas di daerah Anda. Daftar nomor WA Puskesmas se-Kabupaten Lamongan bisa dibaca di sini.

Di Puskesmas mungkin antreannya cukup banyak. Paling gampang sebetulnya tes di klinik terdekat. Di Lamongan banyak klinik Muhammadiyah tersebar di semua kecamatan.

Kalau Anda mau tes di rumah sakit, silakan tanyakan dulu informasinya lewat telepon atau WA. Nomor telepon seluruh rumah sakit di Lamongan bisa dibaca di sini.

Beberapa data di sini mungkin sudah tidak updated lagi karena tarif tes antigen dan PCR makin lama makin murah. Tarif tes antigen sekarang rata-rata puluhan ribu rupiah. Sementara tarif tes PCR rata-rata 300 ribu rupiah.

Apa sih bedanya tes antigen, antibodi, dan PCR? Secara ringkas, perbedaannya sbb:

  1. Tes antibodi: akurasinya rendah, biaya paling murah.
  2. Tes antigen: akurasinya cukup bagus, biaya menengah.
  3. Tes PCR: akurasi paling bagus, biaya paling mahal.

Tes Antigen RS NU Nahdlatul Ulama Babat Lamongan

rapid test antigen rs nu babat lamongan

Klinik Muhammadiyah Lamongan

  • Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Pastikan untuk bertanya dulu lewat WhatsApp 082257622320. Jangan datang lewat jam 10 pagi.

Selain melayani tes antigen, RS Muhammadiyah Lamongan juga melayani tes Swab PCR mandiri.

Di RS Muhammadiyah Lamongan, jam tes hanya pagi hari. Di RS Muhammadiyah Babat, jam tes siang sampai sore hari. Jika di RSML sudah tutup, kita bisa ke RSM Babat. Tentu saja paling aman tetap tanya dulu lewat telepon atau WhatsApp ke 081264582851 atau 085655020485.

RS UMUM Muhammadiyah Babat Baru (Timur Pasar Agrobis)

Buat yang rumahnya dekat Ngimbang, tak usah jauh-jauh ke Lamongan atau Babat. Cukup ke RSUD Ngimbang saja. Sama seperti di RSM Lamongan, jadwal tes antigen di Ngimbang juga cuma pagi hari dan dibatasi kuota per hari sebanyak 30 orang. Untuk pastinya, silakan hubungi WhatsApp 085855055410.

RS Bedah Mitra Sehat

RSIA FATIMAH LAMONGAN

RSUD Dokter Soegiri Lamongan

Dibandingkan layanan serupa di RS Muhammadiyah, RSUD Dr. Soegiri menawarkan tarif yang lebih murah.

Puskesmas Kalitengah

Puskesmas Lamongan Kota

RS Intan Medika Blawi Karangbinangun

RSU dr Suyudi Paciran

Puskesmas Karangbinangun

RS Citra Medika Lamongan

Rapid Test Antigen di Stasiun

Saat ini stasiun kereta api di Babat dan Lamongan sudah tidak lagi melayani tes antigen. Penumpang yang sudah divaksinasi lengkap tidak perlu melakukan tes antigen lagi. Yang masih perlu tes antigen hanya penumpang yang belum divaksinasi. Kalau Anda memerlukan tes antigen, Anda bisa datang ke Puskesmas atau klinik terdekat. Semua Puskesmas dan klinik sekarang sudah bisa melayani tes antigen. Biayanya tidak lagi ratusan ribu seperti tahun lalu, tapi hanya puluhan ribu rupiah.

ALAM

Pridjetan, Waduk Tua Peninggalan Belanda

Foto: Hadi Siswanto

Kalau saja tidak ada kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda ke tempat ini tahun 2018, mungkin kita tidak akan tahu bahwa di Lamongan ada waduk peninggalan Belanda yang masih berfungsi sampai sekarang. Selama ini kita cuma tahu Waduk Gondang dan Bendungan Babat.

Foto: Ahmad Ridwan

Menteri Belanda itu, Stephanus Abraham Blok, jauh-jauh pergi ke pelosok Lamongan karena kakek buyutnya adalah insinyur yang dulu ikut membangun waduk ini. Bahkan nenek buyutnya, Mevr. JF A Dligoor, meninggal pada tahun 1930 dan dimakamkan di sini. Sampai sekarang makam ini masih terawat dengan baik.

Waduk ini mulai dibangun tahun 1910 dan diresmikan pada 1917. Jadi usianya sudah satu abad dan sampai hari ini masih berfungsi dengan baik. Termasuk salah satu bendungan tertua di Indonesia.

Waduk seluas 320 hektare itu terletak di wilayah tiga desa, dua kecamatan, yaitu Desa Tenggerejo dan Mlati (Kedungpring) dan Desa Girik (Ngimbang). Dulu dibangun untuk mengairi lahan pertanian tebu yang pada masa itu merupakan komoditas ekspor yang penting. Sekarang waduk ini berfungsi sebagai tandon air untuk lahan sawah padi dan palawija di sekitarnya, yang meliputi wilayah Kedungpring, Sugio, dan Modo.

Foto: Hadi Siswanto

Lanskapnya yang masih asri membuat tempat ini cocok buat kegiatan bersepeda dan berwisata alam. Google Maps klik di sini.

Foto: Yuhronur Efendi, sebelum menjadi Bupati Lamongan.
ANEKA

Gamelan Sendang, dari Paciran ke Mancanegara

Desa “Dua Sendang” Kecamatan Paciran barangkali adalah desa yang paling lengkap di Lamongan. Desa Sendang Duwur dikenal sebagai destinasi wisata di Pantura. Di sini ada masjid kuno dan makam Sunan Sendang Duwur. Ada kerajinan emas dan perak. Ada juga kerajinan batik tulis dan bordir.

Di sebelahnya, Desa Sendangagung, ada pesantren Al-Ishlah yang terkenal sampai ke luar Lamongan. Dan yang tak kalah mengagumkan, desa kecil ini juga menghasilkan musisi yang karyanya terkenal se-Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara.

Tak tanggung-tanggung, ada dua grup musik yang berasal dari desa ini, yaitu Gafarock dan Gamelawan. Kedua grup musik ini dipunggawai oleh kakak beradik. Gafarock yang memilih musik rok dipimpin oleh si kakak, Faiz Alhabib. Sementara Gamelawan, yang memilih aliran musik pop gamelan ditukangi oleh si adik, Kholis Kurniawan.

Gafarock kependekan dari Gamelan Faiz Rock. Sementara Gamelawan kependekan dari Gamelan dan Awan, panggilan Kholis Kurniawan.

Rok Jawa

Gafarock, yang berdiri tahun 2016, spesialis memparodikan lagu-lagu Barat dengan lirik bahasa Jawa. Lagu-lagu ini diunggah di akun Youtube mereka, Gafarock.P5Pro. Dengan lirik yang lucu dan tetap mempertahankan rima mirip Inggrisnya, lagu-lagu ini dengan cepat menjadi terkenal.

Karena mereka berasal dari Paciran, tak mengherankan jika video klipnya pun banyak yang berlatar Lamongan. Misalnya, lagu Yo Uwis, yang memparodikan lagu Bon Jovi, Always. Di video yang sudah ditonton hampir 4 juta kali ini tampak jelas latarnya adalah Wisata Boom Anyar, jembatan Sedayu Lawas, bekas tambang kapur, dan Wisata Waduk Gondang.

https://www.youtube.com/watch?v=gYX8xD1qngU

Sebetulnya mereka juga membuat lagu-lagu sendiri tapi kalah populer dibanding lagu-lagu cover. Lagu-lagu cover inilah terutama yang membuat mereka terkenal. Ini mudah dipahami karena orang Jawa yang suka lagu Always, November Rain, atau Hotel California, tentu akan ketawa geli melihat klip video parodi mereka.

Hingga hari ini kanal Yuotube mereka sudah memiliki 269 ribu penggemar. Angka yang megilan untuk ukuran musisi asal desa di pelosok Lamongan.

Walaupun cuma lagu parodi, kualitas musik mereka lumayan. Gitar maupun vokalnya gak ngisin-ngisini. Faiz, vokalis yang merangkap gitaris, tak segan-segan menirukan lagu rok jadul, She’s Gone, yang butuh suara menjerit melengking seperti kecepit lawang. Ini adalah lagu Gafarok yang paling banyak ditonton, lebih dari 5 juta kali.

https://youtu.be/QnTZnKPaLJA

Walaupun menamakan diri grup rok, mereka juga banyak membawakan lagu-lagu religi. Tampang mereka yang “gedondong ora salak” alias gondrong ora galak membuat mereka cocok saja gonta-ganti aliran musik, rok, gamelan, dan religi. Jadi bisa diundang manggung untuk acara apa saja.

https://www.youtube.com/watch?v=G6_JEQ59-yQ

Adanya unsur Jawa yang kental di lagu-lagu Gafarock membuat mereka punya banyak penggemar dari Suriname, negara di Amerika Latin yang warganya banyak keturunan Jawa. Gafarock bahkan sudah dua kali diundang ke sana. Joss tenan.

https://www.youtube.com/watch?v=zoZmNfXYAxk
YoutubeGafarock.P5Pro
Instagram@Gafarock
Emailgafarock299@gmail.com
Manajemen0857 3013 7575

Pop Gamelan

Sementara Gafarock mengambil jalur rok, Gamelawan mengambil jalur pop dan fokus ke musik etnik gamelan.

Sama seperti sang kakak, Gamelawan juga banyak meng-cover lagu-lagu milik musisi terkenal dan memajangnya di kanal Yuotube mereka, Gamelawan.P5Pro, yang saat ini sudah memiliki 164 ribu penggemar.

Walaupun belum pernah manggung di luar negeri, Gamelawan sudah masuk kategori musisi penting di Tanah Air. Mereka pernah tampil di acara YouTube FanFest, PopconAsia, Borobudur Nite, dan banyak lagi.

Sama seperti sang kakak, Gamelawan juga menyanyikan lagu apa saja, tak hanya pop tapi juga campur sari hingga lagu religi. Jadi mereka bisa diundang untuk acara apa saja. Mulai dari festival musik, acara sekolah, sampai kongres ormas keagamaan.

Bagaimana Desa Sendang bisa menghasilkan musisi kelas nasional seperti mereka?

Di Pantura, kesenian gamelan bukan sesuatu yang asing. Di daerah Paciran dan Brondong, kesenian yang dinamai tongklek menjadi hiburan rakyat di setiap acara keramaian. Bahkan tiap tahun dilombakan. Mungkin ini masih ada hubungannya dengan cara dakwah Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur pada masa lalu yang menggunakan gamelan sebagai media.

Kebetulan, Faiz dan Awan mewarisi darah seni dari orangtua mereka yang musisi kasidah. Tapi selebihnya, mereka belajar sendiri. Faiz bahkan sempat belajar produksi musik dari Piyu, gitaris Padi, dengan membuat grup musik Monroe. Tapi eksperimen ini tidak begitu berhasil. Yang melambungkan namanya sampai ke mancanegara adalah gamelan. Tongklek Paciran.

YoutubeGamelawan.P5Pro
Instagram@Gamelawan
Emailgamelawan@gmail.com
Manajemen0896 8566 7677

OPINI

Lamongan Jangan Jadi Penyebar Hoaks, Ngisin-ngisini

Akhir tahun kemarin, orang Paciran ditangkap polisi gara-gara bikin hoaks tentang larangan pergi ke Malang karena kota ini dinyatakan sebagai zona hitam Covid-19. Mungkin maksudnya baik, untuk mencegah orang ketularan Covid-19. Di masa pandemi ini, kita semua memang dianjurkan untuk mengurangi perjalanan luar kota.

Tidak hanya Malang atau Surabaya, Lamongan pun sebetulnya sudah harus siaga satu menghadapi penyebaran Covid-19. Tapi masalahnya, Abdul  Cholik, orang Sendangagung yang diciduk polisi itu, membuat berita bohong, apalagi mengatakan imbauan itu berasal dari Kapolresta Malang.

Mungkin dia cuma bermaksud guyon, tapi guyon seperti ini jelas tidak bermutu. Juga berbahaya. Seperti kurang kerjaan saja.

Belum lama kasus ini selesai, warga Lamongan dihebohkan lagi oleh video viral seekor harimau di hutan jati. Disertai spekulasi harimau itu berada di hutan jati Solokuro.

Dengan logika paling sederhana saja, kita bisa memastikan spekulasi itu konyol sekali. Kelihatan jelas cuma cari sensasi. Dari mana harimau itu berasal? Harimau jawa sudah dinyatakan punah lama sekali. Di hutan asli di pegununungan saja tidak ada, mana mungkin ada di Solokuro yang cuma punya hutan jati seuprit.

Sudah jelas spekulasi ini konyol. Lebih konyol lagi yang menyebarkannya di medsos.

Video ini jelas berbeda dengan video yang sama-sama viral tahun lalu, yang memperlihatkan seekor harimau kurus di Kebun Binatang Maharani (Mazola). Video itu memang asli. Direkam dari atas. Yang pernah ke Mazola tentu tahu posisi pengunjung kalau melihat harimau dan singa. Setelah video ini beredar luas, pihak Mazola akhirnya membuat klarifikasi.

Ini jenis video yang bermutu. Yang melaporkan kondisi nyata di lapangan. Ini adalah bentuk baru laporan warga di era digital. Kita semua pun bisa melakukannya. Terutama yang berkaitan dengan layanan publik.

Ambil contoh, di jalanan Pantura banyak jalanan berlubang yang sering menyebabkan kecelakaan. Kita bisa merekamnya lalu melaporkan ke akun medos lembaga pemerintahan Lamongan atau portal-portal berita tentang Lamongan, misalnya LamonganPos.com/

Itu lebih bermutu. Dan tentu saja lebih bermanfaat untuk sesama.

DIREKTORI

Pesantren Yi Man Karangasem Paciran

AlamatDesa Paciran
Telepon0322-661454
Ust. Hasan Ubaidillah 0821-4543-4831
Ust. Fatih Futhoni 0852 5782 0931
Ust. Aqil Aziz 085229944411
Websitewww.ponpeskarangasem.com
Emailponpeskarangasem@gmail.com
ponpeskarangasem@yahoo.com
Google MapsKlik di sini

Nama Karangasem bukan nama desa tempat pesantren ini berada. Pesantren ini disebut Karangasem karena dulu dirintis di sebuah pekarangan yang ada pohon asemnya.

Pesantren legendaris ini didirikan oleh Kiai Abdurrahman Syamsuri pada masa awal kemerdekaan, tepatnya tahun 1948. Dengan usia yang hampir seusia Republik Indonesia, Pesantren Karangasem sudah meluluskan ratusan ribu santri. Tidak hanya santri dari Lamongan dan sekitarnya, tapi juga dari seluruh Indonesia, bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Kiai Abdurrahman, yang oleh santrinya dipanggil Yi Man, telah wafat pada tahun 1997. Semasa Yi Man masih hidup, pesantren ini menjadi pilihan pertama bagi orang-orang tua yang menginginkan anaknya mondok. Yi Man adalah jaminan mutu.

Kiai Muhammadiyah yang kharismatik ini pernah menjadi Ketua Muhammadiyah Lamongan. Majunya amal usaha Muhammadiyah di Lamongan, khususnya di Paciran, tidak bisa dilepaskan dari peran Yi Man.

Sejak ia meninggal, belum ada penerusnya yang memiliki kharisma sepadan. Meski demikian, kerja kolektif para penerus Yi Man tetap bisa mempertahankan warisannya hingga kini.

Sekarang dengan banyaknya pilihan pesantren-pesantren baru di sekitar Paciran, yayasan yang menaungi Pesantren Karangasem bertransformasi mengelola banyak amal usaha di luar pesantren. Salah satunya adalah bidang kesehatan, yaitu Rumah Sakit Abdurrahman Syamsuri Paciran dan Apotek Karangasem.

Pesantrennya sendiri sekarang juga mengembangkan program tahfid Alquran. Tentu saja lembaga-lembaga pendidikan lainnya masih aktif sampai sekarang, mulai SMP, Tsanawiyah, SMA, Aliyah, sampai SMK. Komplet!

DIREKTORI

Pesantren Modern Al-Ishlah Sendangagung Paciran

AlamatDesa Sendangagung, Kec. Paciran
Telepon082-12345-8301 (Putra) 082-12345-8302 (Putri)
Websitehttps://alishlah.ac.id/
Facebookfacebook.com/ppalishlah
Twittertwitter.com/ppalishlah
Instagraminstagram.com/ppalishlah
Sejarah Lengkaphttp://digilib.uinsby.ac.id/2554/6/Bab%204.pdf

Kecamatan Paciran bisa dikatakan sebagai daerah pinggiran yang cukup maju. Di sini ada Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo, Hotel Tanjung Kodok, dua rumah sakit, perguruan tinggi, dan banyak sekali pesantren.

Salah satu pesantren yang cukup bagus adalah Pesantren Al-Ishlah Sendangagung. Dirintis tahun 1986 oleh Muhammad Dawam Saleh, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang juga doktorandus filsafat lulusan Universitas Gadjah Mada.

Sekarang pesantren ini menjadi tempat belajar bagi ribuan santri. Tidak hanya dari wilayah Lamongan dan sekitarnya, tapi juga dari luar Jawa Timur. Mulai dari tingkat SMP, Aliyah, sampai perguruan tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains.

Salah satu kelebihan pesantren ini adalah program intensif bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kurikulum ini diadopsi dari Pesantren Gontor karena pendiri pesantren ini adalah lulusan Gontor.

Kelebihan lain adalah biayanya yang murah. Untuk santri tingkat SMP dan Aliyah, uang makan bulanan hanya sekitar Rp 350 ribu, SPP di bawah Rp 100 ribu. Lebih detailnya silakan lihat PDF-nya di sini.

Kelebihan lain adalah adanya pendampingan sampai santri lulus dari aliyah, kemudian memilih dan diterima di perguruan tinggi. Proses pendampingan ini sangat membantu, terutama bagi orang tua santri yang tidak begitu paham dunia perguruan tinggi.

Banyak di antara lulusannya diterima di perguruan tinggi negeri karena memang pesantren ini kategorinya adalah pesantren modern. Dengan berbagai kelebihan ini, wajar jika Pesantren Al-Ishlah Sendangagung adalah salah satu pesantren unggulan Lamongan.

OPINI

Covid-19 dan Tahi Ayam

Dulu di awal-awal pandemi Covid-19, polisi rajin sekali melakukan razia masker. Di Blimbing dan Brondong, sampai malam-malam jam 9 pun polisi masih melakukan razia. 

Gang-gang kampung “dilokdon”. Ditutup portal. Hanya disisakan satu gang buat keluar masuk. Semua orang yang lewat, harus masuk bilik semprot. Mereka disemprot air dan desinfektan sampai basah. Padahal sebetulnya ini tidak berguna sama sekali.

Tapi sekarang? Semua hanya hangat-hangat tahi ayam.

Sekarang kehidupan berjalan biasa.  Seperti tidak ada apa-apa. Apakah karena Covid-19 sudah teratasi? Tentu saja tidak.

Angka nasional saja masih terus menanjak. Di Lamongan, situasinya seperti terkendali. Tapi sebetulnya ini hanya ilusi.

Masalah utamanya adalah kita tak punya data. Di rumah sakit banyak pasien yang meninggal dengan gejala Covid-19 tapi belum sempat diketahui hasi tesnya. Jadi kita tidak pernah tahu seberapa gawat kondisi Covid-19 di Lamongan.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Diam di rumah saja memang hampir tidak mungkin. Kalau tidak bekerja, mau makan apa? Ini alasan logis. Karena itu, silakan bekerja, tapi jangan lupa untuk selalu pakai masker.

Banyak orang bilang, “Saya tiap hari ke mana-mana, gak pakai masker juga gak apa-apa, sampai sekarang juga sehat-sehat saja.” Ini sikap egois. Orang yang daya tahan tubuhnya bagus, kalau kena Covid-19 memang tidak menunjukkan gejala apa-apa. Tapi dia bisa menulari orang lain.

Di sinilah masalahnya. Kalau yang ditulari itu adalah orang lansia atau orang yang sudah punya penyakit kronis, maka risikonya bisa fatal, bisa sampai meninggal.

Banyak juga orang yang bilang, “Covid itu gak ada. Rumah sakit saja yang bilang ada Covid supaya dapat uang.”  Ini jenis orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu.

Dokter dan rumah sakit memang dapat untung kalau ada orang sakit. Tapi urusan Covid-19 tidak sesederhana itu.Dokter-dokter itu sebetulnya juga takut tertular. Di seluruh Indonesia sudah ada ratusan dokter dan perawat yang meninggal akibat Covid-19.

Dengan kondisi pemerintah yang sedang bokek, satu-satunya yang bisa kita harapkan adalah program vaksinasi. Yang sudah pasti masih akan lama. Sampai akhir tahun depan pun diperkirakan Covid-19 mungkin masih belum terkendali.

Maka dalam situasi seperti ini, mari kita selamatkan diri dan keluarga masing-masing. Walaupun tahi ayam sudah dingin, jangan lupa selalu pakai masker.

Sebisa mungkin jangan ke rumah sakit, termasuk menjenguk orang sakit. Kalau mau liburan, pilih tempat outdoor saja, hindari tempat tertutup. Pilih tempat yang sepi. Di Lamongan Pantura, misalnya, banyak pantai yang masih sepi, mulai dari Lohgung, Labuhan, Brondong, hingga Kandang Semangkon.

Kalau makan di warung, pilih warung yang terbuka. Hindari makan di dalam warung. Kalau sekolah terpaksa dibuka, kegiatan belajar sebaiknya dilakukan di tempat terbuka.

Intinya, hindari tempat tertutup.

DIREKTORI

Membayar Pajak STNK di SAMSAT

Kantor SAMSAT LamonganJl. Veteran No. 2 Dapur Timur
Telp. 0322 322559
Google Maps KLIK DI SINI
Jam Buka Senin-Kamis (08.00-12.00) & Jumat Sabtu (08.00-11.00)
Perpanjangan STNK TahunanBerkas yang diperlukan:
STNK asli + fotokopi
Fotokopi BPKB
KTP asli + fotokopi sesuai nama di STNK dan BPKB
Bisa dilakukan di SAMSAT Payment Point:
— SAMSAT Bank Jatim Brondong, Google Maps KLIK DI SINI.
— SAMSAT Bank Jatim Babat, Google Maps KLIK DI SINI.
— SAMSAT Ngimbang, dekat pom bensin, Google Maps KLIK DI SINI.
— SAMSAT Keliling.
Bayar Pajak STNK 5 Tahunan
(Ganti Plat Nomor)
Cek Fisik Kendaraan
STNK asli + fotokopi
Fotokopi BPKB
KTP asli + fotokopi sesuai nama di STNK dan BPKB
Bisa dilakukan di kantor SAMSAT Lamongan (Google Maps KLIK DI SINI)
DIREKTORI

Mengurus SIM Baru dan Perpanjangan

Jadwal SIM keliling Paciran, Mantup, Babat, Sugio.

https://www.instagram.com/p/CNZFfTLp7GB/
POLRES LAMONGANJl. Kombespol M Duryat No. 62
Telp 082233333132
Email siwas.polreslamongan@gmail.com
Google Maps KLIK DI SINI.Google Maps KLIK DI SINI.
SIM BARUBerkas yang diperlukan:
KTP asli dan fotokopi
Surat Keterangan Sehat (bisa diperoleh di klinik dekat Polres Lamongan, tidak perlu diurus di Puskesmas)
Prosedur
PENDAFTARAN
IDENTIFIKASI DAN VERIVISI DATA
UJI TEORI
UJI PRAKTEK 1
UJI PRAKTEK 2
PROSES PRODUKSI
PEMBAYARAN BIAYA PNBP DI LOKET BRI YANG ADA DI SATPAS
Biaya: Rp 100.000
PERPANJANGAN SIM CBerkas yang diperlukan:
KTP asli dan fotokopi
Surat Keterangan Sehat (bisa diperoleh di klinik dekat Polres Lamongan, tidak perlu diurus di Puskesmas)
SIM lama yang masih berlaku
Biaya Rp 75.000
PERPANJANGAN SIM A & BBerkas yang diperlukan:
KTP ASLI DAN FOTOCOPY
SURAT KETERANGAN SEHAT
SKUKP (SURAT KETERANGAN UJIAN KETERAMPILAN PENGEMUDI)
SIM LAMA YANG MASIH BERLAKU
Biaya Rp 80.000
DIREKTORI

Servis dan Jual Beli Laptop-Komputer di Mantup

  1. SAE COMPUTER MIJO

Dusun Mijo, Kedungsoko, Kecamatan Mantup

WA 081553153893

Google Maps klik di sini

  1. Arifin Central, Jl. Raya Mantup