Pak Fadeli Sudah Divaksin Kok Masih Kena Covid?
Banyak dari kita mungkin bertanya-tanya. Katanya vaksin buatan Sinovac itu efektif, tapi kenapa Ustaz Tengku Zulkarnain dan Pak Fadeli masih bisa meninggal dunia karena Covid?
Ini pertanyaan yang sangat penting. Tapi sebelum menjawabnya, kita harus memastikan dulu status vaksinasi mereka.
Ustaz Tengkuzul memang sudah divaksin. Tapi kami belum tahu, apakah Pak Fadeli sudah divaksin atau belum.
Pada vaksinasi gelombang pertama, Pak Fadeli yang saat itu masih menjabat sebagai bupati tidak ikut divaksin karena umurnya di atas 59 tahun.
Tapi sejak April kemarin, lansia Lamongan sudah masuk target program vaksinasi. Harusnya Pak Fadeli masuk kloter lansia ini. Tapi kami belum memperoleh kepastian informasinya karena sejak serah terima jabatan, status Pak Fadeli adalah rakyat biasa.
Andaikan seseorang sudah divaksin, apakah ia bisa meninggal karena Covid? Jawaban dari pertanyaan ini jelas: BISA! Ustaz Tengkuzul adalah contohnya.
Setidaknya ada empat penjelasan:
- Tidak ada vaksin yang manjur 100%
Dalam bahasa medis, kemanjuran vaksin disebut “efikasi”. Vaksin Sinovac dinyatakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) memiliki efikasi 65%. Artinya, orang yang sudah divaksin memang masih bisa terkena Covid, hanya saja peluangnya mengecil.
Efikasi sendiri sebetulnya bermacam-macam. Ada efikasi mencegah tertular, mencegah menularkan, mencegah gejala parah, hingga mencegah kematian. Angkanya bisa berbeda-beda.
Kondisi penyakit seseorang juga menentukan. Ustaz Tengkuzul, misalnya, punya bawaan diabetes melitus.
- Efikasi 65% itu hanya angka sementara
Angka 65% itu sebetulnya hanya angka sementara dari hasil pengamatan yang terbatas karena kondisinya mendesak. Makanya nama izinnya adalah Emergency Use Authorization. Izin penggunaan darurat.
Uji klinis yang normal harusnya dilakukan selama beberapa tahun. Tapi karena kali ini kondisinya mendesak, pengamatan hanya dilakukan selama setahun. Jadi “margin of error”-nya cukup besar. Angka efikasi yang sebenarnya bisa saja tidak 63%. Mungkin lebih rendah.
Satu vaksin, jika diuji di dua tempat yang berbeda, bisa saja hasilnya berbeda. Contohnya adalah vaksin buatan Sinovac. Di Brazil, angka efikasinya hanya sedikit di atas 50%.
- Virus covid sekarang sudah bermacam-macam
Vaksin Sinovac dibuat dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina. Sekarang kondisi pandemi sudah banyak berubah. Virus ini sudah bermutasi menjadi banyak varian. Ada varian India, Inggris, Afrika Selatan.
Mungkin saja ada mutan Indonesia. Kita tidak tahu karena negara kita lemah dalam hal tes.
Makin banyak variasi mutan, makin sulit diprediksi kemanjuran sebuah vaksin. Sangat mungkin kemanjurannya turun.
- Masih banyak yang belum kita ketahui
Ini penjelasan terakhir tapi yang paling penting. Walaupun wabah covid ini sudah lebih dari setahun, sebetulnya para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami penyakit ini. Ringkasnya, wallahu a’lam.
Vaksin tetap berguna menurunkan kemungkinan tertular, menulari, sakit parah, dan meninggal. Ini adalah ikhtiar yang bisa kita lakukan.
Tapi karena kita tidak tahu seberapa tingkat kemanjurannya, maka walaupun sudah divaksin, jangan merasa kebal.
Tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan.
Simalakama Mudik dan Bahaya Covid 21 dari India
Mantan Bupati Lamongan Pak Fadeli baru saja meninggal dunia. Pak Bupati Yes mengkonfirmasi bahwa Pak Fadeli meninggal dunia karena Covid.
Covid sudah nyata sekali di depan kita. Tapi masih saja banyak yang bilang, “Ah, Covid itu dilebih-lebihkan. Tidak ada orang yang mati MURNI karena Covid!”
Tentu saja tidak ada orang mati MURNI karena Covid. Makanya ada istilah “ko-morbid”. Penyakit penyerta.
Sama halnya tidak ada orang yang mati murni karena kanker, AIDS, diabetes, gagal ginjal, atau liver. Apakah itu berarti penyakit-penyakit tersebut dilebih-lebihkan?
“Tapi kenapa wisata dibuka? Pilkada jalan terus? Penerbangan dari luar negeri dibuka? Pak Jokowi datang ke kondangan Atta Halilintar? Bahkan berkunjung ke Lamongan, padahal Menteri Kelautan barusan berkunjung? Semua kok boleh? Kenapa mudik dilarang?”
Argumen ini memang benar. Tapi kesimpulannya bisa salah. Kalau Pak Jokowi melakukan kesalahan, itu tidak berarti kita boleh melakukan kesalahan yang sama.
Larangan mudik sudah benar. Ini bentuk kehati-hatian. Yang salah adalah kebijakan pemerintah yang tidak konsisten soal pilkada, wisata, mall, penerbangan luar negeri, dan sebagainya.
Pak Jokowi sebagai pemimpin tertinggi harusnya juga memberi contoh yang selaras dengan kebijakannya. Harusnya dia juga tidak menciptakan kerumunan di mana-mana.
“Ah, kamu pasti Kadrun!” Stempel inilah yang akan kita dapat kalau kita mengkritik pemerintah. Padahal kita fokus mengkritik kebijakan. Tak ada urusannya dengan kebencian personal.
Di tengah situasi saling mau enaknya sendiri ini, mari bersikap realistis saja. Mari selamatkan diri dan keluarga masing-masing. Wabah Covid gelombang dua tahun ini bisa jadi lebih sulit dikendalikan.
Saat ini episentrum wabah ada di India. Penyebabnya adalah virus Covid yang sudah bermutasi. Bukan lagi Covid 19 tapi Covid 21.
Di sana kondisinya mencekam. Rumah sakit penuh. Banyak pasien terpaksa dirawat di rumah dengan tabung oksigen. Shiva dan Ladu Singh tak bisa berbuat apa-apa.
Covid 21 varian India ini sudah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Hanya kita belum tahu seberapa banyak karena Indonesia lemah dalam hal tes-lacak.
Dalam kondisi ini, kita harus waspada dan tahu diri. Indonesia tak beda jauh dari India. Maka wajar jika kita khawatir. Jangan sampai tragedi di India terjadi juga di negara kita.
Daffi Hijab, Busana Muslim Nasional Asal Mantup Lamongan
Persaingan bisnis busana muslim saat ini situasinya hiruk-pikuk. Konsumennya memang banyak, tapi produsennya juga buuanyak sekali. Tidak mudah menjadi pemain besar, apalagi dengan sumber daya kecil.
Tapi di tengah situasi seperti ini, Khadiatur Rusdah, desainer asal Mantup, Lamongan berhasil membawa merek busana muslim Daffi Hijab ke pentas nasional.
Sebelum punya label sendiri, Rusdah memulai usaha jualan kerudung tahun 2013 sebagai dropshipper. Modal Rp 2 juta ia gunakan untuk kulak kerudung jadi yang dijual online.
Ketika daganganya makin laris, tahun 2015 ia memutuskan untuk membuat produk sendiri yang ia beri merek Daffi Hijab. Dibantu suaminya, Luthfi Anshori, Rusdah memutar modal Rp 10 juta yang ia gunakan untuk membeli bahan dan ongkos tukang jahit.
Tidak mudah membangun merek sendiri. Saat awal dirintis, Daffi cuma bisa menghasilkan omset 1 sampai 2 juta sebulan. Tapi Rusdah tak meyerah.
Tak ingin produknya gagal di pasar, ia menerapkan kontrol yang cerewet terhadap kualitas kain dan jahitan. Secara pelan tapi pasti, produk buatannya ini bisa memikat banyak penggemar karena kainnya adem, pilihan modelnya banyak dan trendi. Harganya juga relatif bersahabat.
Yang awalnya cuma hijab kelas kabupaten, kini Daffi adalah pemain di level nasional. Punya lebih dari 35 agen dan 60 sub-agen. Tak hanya di Jawa, tapi juga di Kalimantan, Lombok, Sumatera, hingga Singapura. Peta sebaran agen bisa dilihat di sini.
Kini produk Daffi tidak sebatas kerudung tapi juga gamis, mukenah, baju koko, hingga kaos kaki. Buat dewasa maupun anak-anak. Kantor pusatnya tetap ada di Desa Tugu, Mantup. Tapi Daffi punya tiga kelompok penjahit di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang penjahit, untuk melayani pasar setempat. Walaupun tukang jahitnya sudah ada di mana-mana, Rusdah berani menjamin kualitasnya seragam karena di setiap wilayah ada tukang sortir yang “kejam”.
Selain dipasarkan online, Daffi juga sering dijual langsung di acara-acara offline dengan harga diskon. Salah satu yang menarik adalah tukar tambah hijab. Mirip tukar tambah ponsel. Hijab lama boleh ditukar dengan hijab baru Daffi. Emak-emak mana yang sanggup menolak godaannya?
Untuk memperluas pasar, Daffi juga aktif menjalin kerja sama dengan para reseller di seluruh Indonesia. Dengan strategi-strategi ini, Daffi terus bisa bertahan di tengah hiruk-pikuk pasar busana muslim Indonesia.
Wong Mantap memang matup. Eh kebalik.
Daffi Hijab | Desa Tugu, Kecamatan Mantub, Lamongan |
@daffihijabpusat | |
khadiatur.rusdah.1 | |
Website | https://www.daffihijab.id/ |
WA | +62 857-0765-3281 |
Buku Gratis buat Taman Baca Lamongan
Redaksi LamonganPos mendapat titipan buku novel untuk dibagikan ke taman baca, perpustakaan, atau siapa saja asal di Lamongan.
Novel fiksi sains ini berlatar cerita Lamongan masa depan, ditulis oleh orang Lamongan di masa lalu.
Satu taman baca boleh dapat maksimal lima eksemplar buku. Gratis tis. Bisa diambil langsung jika memang bisa janjian di sepanjang jalur Sekaran-Maduran-Laren-Blimbing-Brondong-Paciran-Kranji.
Jika lokasinya jauh, buku bisa dikirim via Pos. Penerima cukup mengganti ongkir saja.
Novel ini isinya guyonan tok karena memang ditulis untuk menertawakan hidup yang terlalu serius. Penulis sebetulnya adalah seorang wartawan yang cukup serius karena dia adalah kolumnis di banyak media.
Tapi di novel ini dia memakai nama pena karena, katanya, biar tidak ketahuan mantannya.
Meski isinya tidak serius, insyaallah masih bisa berguna. Paling tidak untuk menertawakan hidup kita yang penuh sial ini.
Sebelum mengajukan diri untuk memperolehnya, sebaiknya baca dulu bukunya di Google Books pakai komputer atau tablet. Silakan klik di sini.
Setelah yakin, baru ajukan diri ke email kami redaksi@lamonganpos.com atau kirim DM di Instagram @lamonganposcom
Monggo informasi ini dibagikan ke taman baca atau perpustakaan yang ada di dekat rumah sampeyan.
Kiai Ghofur dan Ajian Lembu Sekilan Tolak Corona
Ada yang menarik dari kunjungan Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono di Lamongan beberapa hari lalu. Ketika mengunjungi Ponpes Sunan Drajat, dia disambut oleh Kiai Ghofur tanpa prokes. Pak menteri dan rombongannya memakai masker, Pak Ghofur tidak.
Para pejabat itu tampak mati gaya di depan Pak Ghofur. Kiai Lamongan memang tyada dwanya. Politisi mana yang berani kepada kiai yang menentukan suara pemilu di Lamongan ini?
Sejak awal pandemi, Pak Ghofur memang yakin Pesantren Sunan Drajat aman dari Covid. Penangkal corona cukup doa dan ayat kursi.
Di video Youtube di bawah ini, tampak jelas keyakinan Pak Ghofur. Ini sudah soal iman. Iman tak bisa didebat.
Pak Ghofur, selain kiai, adalah seorang pendekar olah kanuragan. Jauh sebelum terkenal sebagai kiai, Abdul Ghofur muda pada tahun 1974 mendirikan perguruan bela diri yang dinamai GASPI, Gabungan Silat Pemuda Islam.
Di kalangan pengikutnya, ia dianggap sakti mandraguna. Maka mudah dipahami jika ia punya keyakinan seperti ini.
Soal Covid ini, saya pribadi tidak mengikuti pendapat Pak Ghofur. Saya tetap mengikuti jumhur saintis, juga jumhur ulama. Jika saya harus mengikuti satu orang kiai NU, tanpa ragu saya akan memilih Gus Mus.
Sejak awal pandemi, Gus Mus selalu mengikuti pedoman sains. Memakai masker, kata penyair balsem ini, adalah juga bentuk sikap menghormati dan mencintai orang lain.
Beda pendapat tentu hal yang biasa.
Bagaimana menurut Anda?
Mari membiasakan diri menyatakan pendapat tanpa kebencian. Mari berdebat dengan cara yang baik. Billaty hiya ahsan.
Alamat Konter Lion Parcel Se-Kabupaten Lamongan
Seluruh wilayah Lamongan bisa dibilang sudah terjangkau oleh hampir semua jasa ekspedisi, mulai dari Pos Indonesia, JNE, Tiki, J&T, dan Lion Parcel.
Yang terakhir ini namanya kurang populer walaupun sebetulnya punya kelebihan. Sebagai bagian dari Lion Group, jasa kirim barang ini unggul karena punya armada pesawat terbang sendiri.
Ada Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Juga Malindo Air yang pangkalannya ada di Malaysia dan Thai Lion Air yang pangkalannya di Thailand.
Karena kelebihan ini, Lion Parcel unggul untuk pengiriman dengan tujuan Malaysia, Thailand, dan pengiriman ke kota pulau yang dijangkau oleh pesawat Lion Group.
Soal tarif,untuk pengiriman ke kota-kota tertentu, memang ada yang lebih murah. Tarif bisa dicek di https://lionparcel.com/. Tapi secara umum, tarifnya unda-undi dengan jasa ekspedisi lainnya.
Berikut daftar alamat konter Lion Parcel se-Kabupaten Lamongan.
Telur Asin Kalitengah yang Naik Kelas Premium
Selama ini kita cuma tahu telur asin adalah produk akhir dari telur bebek. Tapi di tangan Ainurrohmatin, emak-emak kreatif dari Desa Cluring, Kalitengah, telur asin ternyata bisa diolah menjadi aneka produk menarik seperti kerupuk, abon, dan sambal.
Telur asin pun tidak sekadar telur asin biasa. Dengan proses pengasapan menggunakan arang batok kelapa, telur asin menjadi berwarna cokelat dengan aroma yang khas.
Inovasi kuliner ini bisa meningkatkan nilai tambah telur bebek yang selama ini cuma identik dengan telur asin saja.
Dulu di tahun 2008, sebelum diolah menjadi aneka produk ini, telur bebek dijual mentah begitu saja ke pasar dengan harga yang murah, hanya Rp 1.200 per butir.
Di tahun 2009, telur bebek mulai diolah menjadi telur asin, dijual Rp 1.800 per butir. Naik sedikit. Tapi masih belum optimal.
Lalu Ainurrohatin mencoba berinovasi dengan aneka olahan telur asin. Sempat belajar pengolahan telur asin ke Brebes, Jawa Tengah. Kemudian coba-coba sendiri disesuaikan dengan selera pasar. Hasilnya, sekarang produk-produk Sabiq bisa dijual dengan harga premium.
Telur asin asap Rp 45.000/box isi 10
Sambel telur asin Rp 25.000/150 gr
Abon Telur Asin Rp 15.000/100 gr
Kerupuk telur asin matang Rp 6.000/60 gr
Untuk ukuran industri rumahan Lamongan, aneka produk olahan telur asin ini matoh tenan. Produk-produk yang diberi merek SABIQ ini kemasannya berupa boks karton yang elegan. Sekelas oleh-oleh premium. Tidak ngisin-ngisini untuk dibawa ke calon mertua.
Saking matohnya, Sabiq beberapa kali menjuarai kompetisi UMKM tingkat provinsi. Persis seperti namanya “Sabiq” yang berarti “unggulan/pemenang”. Juara dari Lamongan.
Recommended-lah pokoknya!
ANEKA OLAHAN TELUR ASIN SABIQ | Ds. Cluring, Kalitengah, Lamongan |
Google Maps | klik di sini |
WA | 085645046550 |
@sabiq.official |
Jadwal Dokter Spesialis RSU Muhammadiyah Babat Agrobis yang Baru
Rumah sakit Muhammadiyah di Babat ada dua. Rumah sakit lama ada di belakang Pasar Babat. Namanya Rumah Sakit Muhammadiyah Babat.
Adapun rumah sakit baru ada di sebelah timur Pasar Agrobis. Namanya Rumah Sakit UMUM Muhammadiyah Babat. Ada tambahan kata “UMUM”.
Jadwal dokter spesialis rumah sakit lama sudah kami tulis, klik di sini. Jadwal di bawah ini adalah jadwal di rumah sakit yang baru.
POLI SPESIALIS | DOKTER | HARI | JAM |
Bedah | dr. Rieski Widhanar, Sp.B | Senin, Selasa, Rabu, Jumat | 16.00-19.00 |
Sabtu | 14.00-16.00 | ||
dr. Teguh Aruji M, Sp.B | Kamis | 16.00-18.00 | |
Penyakit Dalam | dr. Ilham Basjar, Sp.PD | Senin, Rabu | 14.00-16.00 |
Kamis, Jumat | 08.00-13.00 | ||
Anak | dr. Taufiqur Rahman, Sp.A | Senin, Rabu | 15.00-17.00 |
Kebidanan & Kandungan | dr. Dony R. Bimantara, Sp.OG | Senin, Selasa, Kamis | 13.00-15.00 |
dr. Erliana Sp.OG | Senin, Selasa, Kamis | 13.00-15.00 | |
Jumat | 15.00-17.00 | ||
Sabtu | 09.30-14.00 | ||
Ahad | 12.00-15.00 | ||
Mata | dr. Amelia Safitri R, Sp.M | Rabu, Kamis | 13.00-15.00 |
Saraf | dr. I’anatul Ulya, Sp.N | Senin, Jumat | 09.00-12.00 |
Ortopedi/ Tulang | dr. Ahmad Hannan A, Sp.OT | Selasa, Kamis | 16.00-selesai |
dr. Citra Ahdi P, Sp.OT | Jumat | 16.00-selesai | |
Urologi | dr. Randa Halfian, Sp.U | Rabu | 18.00-selesai |
Sabtu | 09.00-selesai | ||
Rehabilitasi Medik | dr. Yuli Indah K, Sp.KFR | Selasa, Kamis | 17.00-19.00 |
Jumat | 16.00-18.00 | ||
Kulit & Kelamin | dr. Shinta Dewi RS, Sp.KK | Kamis | 13.00-selesai |
Gigi | drg. Syifa Shibghoh I | Senin sd Jumat | 08.00-13.00 |
Pendaftaran bisa dilakukan pada hari-H lewat nomor WhatsApp 08113222440 dengan format:
- Untuk pasien baru:
Pasien Baru# Nama Lengkap# Tanggal Lahir# Alamat# Nomor HP# Poli Tujuan# Nama Dokter
- Untuk pasien lama:
Pasien Baru# Nama Lengkap# Tanggal Lahir# Alamat# Nomor HP# Poli Tujuan# Nama Dokter
Layanan TES Covid 19 metode Rapid Tes dan Swab PCR
Rumah sakit ini melayani pemeriksaan Covid 19 lengkap, mulai dari tes antibodi, tes antigen, hinggat tes PCR. Pendaftaran melalui WA 08113222440.
- Rapid Test Antibodi, biaya Rp 150.000
- Rapid Test Antigen, biaya Rp 250.000, setiap hari pukul 8 pagi sampai 8 malam, pasien wajib membawa KTP
- Swab PCR, biaya Rp 920.000, setiap hari, pukul 08.00-12.00, pasien wajib membawa KTP dan KK
Tarif Layanan Bersalin
Tipe Kamar | Normal/Bidan | Normal/Dokter | Operasi Cesar |
3 | 2,05 juta | 3,2 juta | 6,8 juta |
2 | 2,3 juta | 3,5 juta | 7,1 juta |
1 | 2,6 juta | 3,7 juta | 7,5 juta |
VIP | 4,25 juta | 5,25 juta | 10,6 juta |
VVIP | 3,45 juta | 4,5 juta | 9,4 juta |
RS UMUM Muhammadiyah Babat | Sebelah timur Pasar Agrobis Babat |
Google Maps | Klik di sini |
Telp | +628113222440 |
RS Umum Muhammadiyah Babat | |
@rsumbabat |
7 Oleh-Oleh Khas Lamongan Paciran (Pantura)
Sebagian besar orang luar Lamongan mungkin hanya tahu oleh-oleh khas Lamongan adalah wingko Babat. Padahal sebetulnya Lamongan punya banyak sekali pilihan.
Lamongan pesisir punya makanan khas dan oleh-oleh yang berbeda dari Lamongan Kota dan sekitarnya.
Di pesisir ada banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Wisata Bahari Lamongan (WBL), Goa Maharani dan Kebun Binatang Maharani (Mazola), Makam Sunan Drajat, Masjid Sendang Dhuwur, Wisata Pohon Trinil, Kafe Aola, dan pantai-pantai sepanjang pesisir, salah satunya Pantai Kutang.
Jika Anda berada di wilayah Lamongan Pantura, berikut pilihan oleh-olehnya:
1. Jumbrek
Makanan ini terbuat dari tepung beras, santan, dan sirup gula siwalan, irisan nangka. Harum, lembut, dan manis. Jumbrek bisa diperoleh di sepanjang kiri-kanan Jalan Raya Paciran.
LamonganPos merekomendasikan jumbrek Bu Karmini. Warungnya ada di seberang Apotek Karangasem Paciran, sekitar 2,5 km sebelah barat WBL. Google Maps klik di sini. WA 082143842842/082332273045. Instagram @jumbrekpaciran/
2. Legen (oleh-oleh khas Lamongan paling legend)
Legen merupakan nira sadapan pohon siwalan (lontar). Pohon siwalan merupakan palem-paleman yang banyak tumbuh di daerah kering seperti Lamongan pesisir. Legen, ditambah es batu, biasanya diminum di tempat. Bisa juga dibawa pulang dalam kemasan botol Aqua 1,5 liter.
Kekurangannya, legen mudah terfermentasi. Hanya tahan satu hari. Kalau sudah terfermentasi, rasanya kecut, tidak enak. Karena itu, kalau mau beli legen untuk dibawa pulang, pilih legen yang baru dipanen.
Di sepanjang kiri kanan Jalan Raya Paciran, banyak warung yang menjual legen. LamonganPos merekomendasikan legen di warung sebelah gerbang PT Lintech Paciran. Google Maps klik di sini. Legen di warung ini selalu baru. Dipanen pagi dan sore hari.
3. Gula Merah Siwalan
Gula merah dibuat dari legen yang direbus sampai kering. Gula merah yang asli tidak ada tambahan gula pasir, teksturnya masir. Manisnya harum dan lembut. Harganya agak mahal, sekitar tiga kali lipat dari harga gula pasir.
Ada juga gula merah yang dicampur gula pasir pada proses perebusannya. Harganya biasanya lebih murah. Tapi teksturnya cederung alot dan tidak begitu harum.
Di sepanjang kiri-kanan Jalan Raya Paciran, banyak warung yang menjual gula ini. Di warung sebelah PT Lintech juga tersedia gula merah yang asli.
4. Buah Siwalan
Buah siwalan kupas (ental) biasanya disajikan sebagai es dawet. Diiris dadu, ditambah santan, sirup gula siwalan, dan es batu. Tapi bisa juga dibeli untuk dibawa pulang.
Teksturnya kenyal. Rasanya tawar, sedikit manis. Kalau siwalan dipetik terlalu tua, teksturnya alot. Di warung sebelah Lintech kita juga bisa mendapatkan ental yang kematangannya pas.
5. Sambal Rujak
Di Lamongan Pantura, rujak yang paling enak dan paling laris adalah Rujak Mak Tas. Google Maps klik di sini. Rujaknya enak karena pakai gula merah siwalan asli dan petis ikan asli. Tapi warung ini selalu ramai. Antriannya banyak sekali.
Kalau mau cepat, kita bisa membeli bumbu rujaknya saja untuk dibawa pulang. Dikemas di wadah cup, bumbu ini bisa tahan beberapa minggu walaupun tidak dikulkas. Bisa menjadi alternatif oleh-oleh khas Lamongan.
Kini bumbu rujak paciran juga banyak dijual online. Yang cukup terkenal misalnya bumbu rujak Cahaya atau @rujakpaciran. Bisa dibeli di Shopee.
6. Petis Ikan
Petis Lamongan berbahan dasar ikan laut. Berbeda dari petis Surabaya dan Sidoarjo yang berbahan dasar udang. Karena berupa saripati ikan laut, petis Lamongan asin-gurih-agak amis. Cocok untuk pengganti garam dapur, terutama untuk bumbu rujak buah.
Petis yang asli hanya berisi saripati ikan. Teksturnya tidak lengket. Kebanyakan petis di pasaran sudah dicampur tepung, teksturnya lengket.
Di Pantura, ada beberapa pembuat petis ikan yang asli. Tapi petis-petis ini tidak dijual di toko oleh-oleh khas Lamongan. Kalau ingin membeli petis asli, silakan ke warung Mak Tas. Biasanya di sini ada stok petis asli kemasan cup yang memang untuk dijual.
7. Keripik Sunduk
Keripik ini berbahan dasar ikan sunduk. Di Pantura, ada produsen keripik sunduk yang enak, renyah, dan tidak amis, yaitu Bu Um Blimbing. Tapi keripik ini tidak tersedia di toko oleh-oleh khas Lamongan.
Di Shopee, ada beberapa penjual keripik sunduk. Walaupun tidak seenak keripik sunduk Bu Um, rasanya tidak mengecewakan.
Oleh-oleh bagian Lamongan Kota dan oleh-oleh kerajinan akan kami ulas di tulisan tersendiri. Baca Selengkapnya Oleh-oleh Khas Lamongan di Pusat Kota.
Pak Bupati Yes dan Motor Antiknya
Beberapa pekan terakhir, Bupati Yuhronur Efendi sering tampil mengendarai motor model antik berwarna kuning. Di akun Instagramnya, ia dua kali memamerkan motornya.
Pertama saat sidak pengamanan gereja menjelang Jumat Agung. Kedua, saat mempromosikan pemakaian jersey Persela di kantor Pemkab.
Di liputan Detik.com dan Citra TV, ia juga tampak mengendarai motor bergaya retro ini.
Bentuknya mirip motor bebek jadul Honda Super Cub C125. Tapi yang ini bukan Honda melainkan SM Classic, versi KW dari Honda Super Cub. Merek SM Classic berasal dari Malaysia.
Harganya beda jauh. Honda Super Cub yang asli harganya di atas 60 juta! Sementara harga SM Classic 110 cc dan memakai karburator ini hanya sekitar Rp 20 juta. Kira-kira setara dengan Scoopy.
Di antara daftar teman LamonganPos di Instagram, ternyata ada dealer yang menjual motor ini, Sumber Barokah Motor Lamongan.
SM Classic ini bukan motor antik sungguhan tapi motor keluaran baru, hanya modelnya yang antik. Motor ini juga bukan Honda tapi sekadar honda. Loh, gimana sih?
Yang dijual dari SM Classic ini adalah gaya antiknya. Soal mesin, Scoopy lebih unggul.
Walaupun tidak Honda jadul, Scoopy sudah cukup retro. Apalagi jika kita mengendarainya pelan-pelan saat ngabuburit sambil mendengarkan kasidah Bulbul, lagu gambus Oma Irama sebelum era Satria Bergitar.
Yang belum tahu lagu ini, silakan klik tombol PLAY.
Ampuuuun, Bang Haji, apakah kami harus membayar royalti? Jangankan royalti, Bang, buat berbuka saja kami nyari takjil gratis setiap hari. Kami masih menabung buat beli Scoopy.
Sumber Barokah Motor Lamongan | Ruko Demangan Residence No 11 (Barat Pasar Sidoharjo) |
@sbm_motor_lamongan | |
WA | 081330768972 |