KABAR BURUK BUAT WIRAUSAHAWAN LAMONGAN
LamonganPos.com menghadirkan fitur baru yang sudah lama ditunggu-tunggu, yaitu Pengisian Mandiri Direktori Bisnis. Anda bisa menggunakan fitur ini tanpa perlu Login apa pun. Anda cukup mengisi formulir di bawah ini selengkap mungkin. Lalu klik tombol KIRIM. Maka otomatis data usaha Anda akan langsung kami muat di website ini.
Situs LamonganPos.com ini setiap hari diindeks oleh Google. Sehingga data usaha Anda pun akan diindeks oleh Google. Jika ada orang yang googling mencari sesuatu, usaha Anda berpeluang tampil di atas di mesin pencarian Google. Tugas Anda hanya mengisi sedetail mungkin.
Langsung saja. Srat-sret. Klik di sini atau klik gambar di bawah.
Welcome Home, Pak Abdul Aziz Alimul Hidayat
Hari ini Universitas Muhammadiyah Lamongan punya rektor baru. Masih muda. Ganteng. Pinter. Necis. Kelimis. Mbois. Agamis.
Namanya panjang, Abdul Aziz Alimul Hidayat. Sama panjang dengan gelar akademisnya.
Abdul Aziz adalah potret tipikal orang Lamongan yang tekun. Semasa SMA, ia bukan siswa yang langganan ranking satu. Tapi ada satu hal yang membedakan Aziz dengan kebanyakan temannya, yaitu persistensi.
Ketika teman-temannya yang juara kelas di SMA Negeri Babat masuk PTN, ia justru mengambil jalan sunyi ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS). Waktu itu, 1993, UMS bukan pilihan favorit lulusan SMA Lamongan, apalagi SMA negeri.
Tapi di jalan sunyi ini, Dayat, demikian panggilan di kalangan kawan-kawannya, berhasil membuktikan pilihannya tidak salah. Pemuda asal Gempol Pading Pucuk itu menjadi ikan besar di kolam yang sepi.
Lulus program D3 keperawatan, ia menjadi staf pengajar di almamaternya. Tiga tahun kemudian, ia melanjutkan program S1 Keperawatan, lalu jenjang profesi Ners di Universitas Airlangga yang saat itu baru dibuka.
Tahun 2005 ia kembali mengajar di almamaternya, kali ini sebagai dosen PNS Kopertis VII. Tak ada satu tahun pun yang stagnan di dalam hidup Aziz. Ia terus tumbuh, membesar, mencari tantangan baru. Baju lama cepat menjadi kecil di perjalanan akademis Aziz.
Tahun 2008, ia melanjutkan kuliah magister di Universitas Airlangga. Setahun kemudian ia melanjutkan program doktor di tempat yang sama. Sementara di UMS, kariernya terus melesat, sampai ia dipercaya menjabat sebagai wakil rektor. Di luar UMS, ia dipercaya menjadi assessor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di bidang Keperawatan. Dan masih banyak lagi jabatan yang ia emban.
Yang lebih mengagumkan, di sela-sela kesibukannya mengajar dan belajar itu, ia juga menulis. Tak cuma menulis buku akademis tapi juga artikel-artikel ilmiah populer buat media massa. Tak cuma satu dua buah tapi puluhan. Tulisannya “sak jagat kerat”. Buku-buku Aziz menjadi buku ajar ilmu keperawatan, tak hanya di kampusnya tapi semua kampus keperawatan di Indonesia.
Kita yang melihatnya dari jauh mungkin menyangka seolah perjalanannya mulus dan mudah. Sebetulnya tak ada yang beda dengan perjalanan kita. Sesuatu yang tampak mudah itu sebetulnya tidak semudah kelihatannya.
Persistensi. Inilah kunci keberhasilan Aziz. Tengok saja tulisan-tulisan Aziz di internet pada saat ia baru mulai belajar menulis. Tak beda jauh dengan tulisan kebanyakan kita. Masih grathul-grathul. Yang membedakan Aziz dari kita adalah dia tidak berhenti memperbaiki diri.
Di samping punya prestasi akademis yang cemerlang, Aziz juga adalah seorang aktivis Muhammadiyah sejati. Saat ini ia adalah Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Surabaya. Jadi, semua bekal yang dibutuhkan untuk mengelola universitas milik Muhammadiyah sudah lengkap. Itu sebabnya ia secara bulat ditunjuk untuk menggantikan Budi Utomo yang meninggal beberapa waktu lalu.
Terlahir dari keluarga Muhammadiyah tulen, aktivisme Dayat muda mulai ditempa saat mondok di Pesantren “Kalikonang” Muhammadiyah Babat asuhan Kiai Muchlis Sulaiman. Ketika sebagian besar kawannya tak begitu tertarik berorganisasi, Dayat sebaliknya. Sejak dulu, ia necis, tertib, suka di depan, terorganisasi, rapi, bahkan ketika sedang makan di warung santri, Bu Anshor.
Pengukuhannya sebagai rektor UMLA ibarat mudik. Seperti yang ia tuturkan di pidato pengukuhannya, ia tidak bisa menolak amanah ini karena ini adalah tanggung jawab sebagai orang yang lahir di tanah Lamongan.
Jika Budi Utomo adalah rektor pioner pembabat alas, maka Aziz adalah rektor manajer yang akan merapikan UMLA. Kampus boleh lokal, prestasi harus nasional. Begitu kira-kira target yang ia canangkan di pidato pengukuhannya hari ini. Jika UMS bisa, UMLA tentu harus bisa.
Semoga selamat, semoga sukses, Pak Abdul Aziz, Pak Alimul, Pak Dayat.
Sejarah PKI, Masyumi, dan NU di Lamongan
Pada tahun 1950/60-an, Lamongan adalah medan pertarungan sengit Partai Islam dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Setidaknya ini bisa kita lihat dari hasil pemilu di Lamongan tahun 1955. Di pesta demokrasi yang diikuti oleh 48 partai politik ini, tiga besarnya adalah Masyumi, PKI, dan NU.
Masyumi memperoleh 117 ribu suara, PKI 87 ribu, Partai NU 70 ribu. PNI yang menjual nama Bung Karno saja hanya mendapat 50 ribu suara. Bahkan di Pemilu Daerah tahun 1957, ketika suara Masyumi turun, suara PKI justru naik.
Dari semua partai itu, yang paling menonjol adalah PKI. Masyumi dan NU wajar mendapat banyak suara karena di Lamongan banyak kiai Muhammadiyah dan NU. PKI terhitung pendatang baru.
Koran PKI, Harian Rakjat, persis pada tanggal 30 September 1965 memuat berita “Delegasi 12 Ormas Wanita Lamongan Temui Pemerintah.”
Daerah Brondong pernah menjadi tujuan Turba para petinggi PKI pusat. Turba adalah program Turun ke Bawah, semacam riset untuk menyerap aspirasi masyarakat. Ini semua menunjukkan bahwa Lamongan adalah basis penting PKI.
Menurut laporan majalah Tempo edisi “Pengakuan Algojo 1965”, DN Aidit, ketua PKI yang terkenal itu, pernah berkampanye di alun-alun Lamongan. Aidit adalah seorang orator ulung. Kata-katanya memikat. Ketika berkampanye di Lamongan, ia berpidato menggunakan bahasa Jawa krama inggil. Padahal Aidit bukan orang asli Jawa melainkan Belitung.
Ia menyampaikan rencana PKI untuk membagi tanah sama rata untuk semua orang sesuai agenda reforma agraria. Tentu saja janji manis ini membius orang-orang Lamongan. Maka warga pun berbondong-bondong masuk PKI. Daerah Sugio, Sambeng, dan Tikung saat itu adalah basis PKI.
Celakanya, agenda mentah reforma agraria ini justru menyebabkan kericuhan di kalangan bawah. Banyak orang PKI menyerobot begitu saja tanah milik orang lain. Tak jarang sampai menyebabkan saling bunuh.
Provokasi orang PKI makin lengkap karena mereka juga mengejek orang-orang NU dan Muhammadiyah. Lekra mengadakan pertunjukan ludruk yang sengaja digelar di samping masjid dengan lakon “Gusti Allah Mantu”.
Salah satu bagian dialognya yang terkenal: “Wis rasah macak ayu ayu, ora ayu yo payu. Nek ra ayu, yo, raup diniati wudhu. Nek ora ana banyu yo nganggo uyuhku. Banyu uyuhku padha sucine karo banyu wudhu.”
Tentu saja ini memancing kemarahan luar biasa di kalangan santri.
Saat itu PKI berada di atas angin. Di dalam negeri, mereka partai besar. Di luar negeri, mereka mendapat dukungan dari Soviet dan Cina. Aidit adalah salah satu kandidat penerus Bung Karno. Apalagi Si Bung Besar juga merestui komunisme, sampai-sampai ia meracik jargon Nasakom.
Mereka makin kuat setelah Masyumi dibubarkan oleh Bung Karno tahun 1960. Beberapa langkah lagi PKI akan berkuasa. Tapi semua kedigdayaan PKI itu seketika runtuh begitu terjadi Gestapu.
Ketika peristiwa Malam Jahanam itu terjadi, Lamongan masih tenang seperti hari biasa. Karena keterbatasan alat komunikasi saat itu, berita Gestapu baru menyebar di kalangan warga Lamongan tiga hari kemudian. Itu menjadi awal dari tragedi berdarah.
Kebencian orang NU dan Muhammadiyah kepada PKI yang sudah memuncak itu menemukan pelampiasannya. Dengan dukungan tentara, mereka membasmi orang-orang PKI. Banyak di antara tokoh PKI itu dibunuh oleh pendekar-pendekar NU dan Muhammadiyah.
Di Desa Gempol Manis Sambeng, misalnya, penumpasan PKI dipimpin oleh tokoh NU, Kiai Ahmad dan pendekar Pemuda Ansor, Abdul Ubaid. Ketua PKI setempat ditangkap kemudian dibunuh.
Di wilayah Pantura, penumpasan PKI dipimpin oleh Kiai Abdurrrahman Syamsuri, pendiri Pesantren (Muhammadiyah) Karangasem Paciran. Pendekar-pendekar Tapak Suci berjaga 24 jam di Pesantren Karangasem. Siap sedia menerima tugas. Mereka juga bahkan diperbantukan sampai wilayah Lamongan selatan.
Lanjut Baca Sejarah PKI, Masyumi, dan NU di Lamongan (bagian 2)
Penjual Madu Murni di Lamongan
Di pasar ada banyak sekali merek madu. Semua tentu diklaim sebagai madu murni. Sebagai konsumen, kita mungkin bingung, apakah madu yang kita beli itu murni atau tidak.
Ada berbagai tips untuk membedakan madu murni dan tidak murni. Tapi dalam prakteknya, tips-tips itu sulit dijadikan pedoman.
- Madu murni tidak dirubung semut.
Faktanya, semut merubung semua yang manis. Bahkan kandang lebah madu pun kadang dirubung semut. Memang ada sebagian madu yang tidak dirubung semut. Tapi itu tidak berarti madu yang dirubung semut itu palsu. Kenapa ada yang dirubung, dan kenapa ada yang tidak dirubung? Faktornya banyak, misalnya kelembapan dan bau.
Sama halnya ada gula yang dirubung semut, ada juga gula yang tidak dirubung semut, misalnya gula kristal yang putih bersih.
2. Madu murni tidak membeku di dalam kulkas.
Padahal madu asli dengan kadar air tertentu dapat mengkristal dan membeku di dalam kulkas. Memang ada madu yang tidak mengkristal dan tidak membeku di kulkas. Ini dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama kadar air dan rasio antara fruktosa dan glukosa.
Jika madu itu mengandung banyak glukosa, sedikit fruktosa, dan sedikit air, maka kemungkinan makin besar madu itu mengkristal dan membeku. Tapi itu tidak berarti bahwa madu yang mengkristal dan membeku di dalam kulkas itu palsu.
3. Madu encer pasti palsu.
Padahal kebanyakan madu produksi Indonesia kebanyakan mengandung kadar air cukup tinggi, di atas 20% sehingga teksturnya cenderung encer. Memang ada madu dengan kadar air rendah sehingga teksturnya kental. Tapi itu tidak berarti madu yang encer itu palsu. Apalagi lebah mengonsumsi cairan secara liar. Jumlah konsumsi cairan juga tentu dipengaruhi oleh cuaca.
4. Jika pentil korek tidak menyala setelah dicelupkan ke madu, berarti madu itu palsu.
Lagi-lagi, madu yang kadar airnya tinggi memang akan menyebabkan pentil korek melempem. Jadi, trik ini pun tidak bisa dijadikan pedoman.
Lha terus gimana dong cara tahu madu itu asli atau tidak.
Ini memang sulit sekali. Tapi kita bisa menilai dari reputasi produsennya.
Keunggulan madu asli adalah khasiatnya. Kalau kita minum satu dua botol madu dan tidak terasa khasiat apa-apa, mungkin kita harus mencoba madu lain yang memang benar-benar berkhasiat.
Khasiat madu dipengaruhi oleh banyak faktor:
- Jenis bunga yang nektarnya diisap lebah
Madu yang paling bagus berasal dari hutan liar. Di sana, lebah mengisap aneka jenis nektar dari aneka jenis pohon. Kelemahannya, produksi madu ini tidak banyak karena mencarinya sulit.
Sebagian besar madu di pasaran berasal dari peternakan. Ada yang berasal dari bunga randu, bunga kelengkeng, bunga akasia, bunga mahoni, dll. Semua madu ini madu asli.
Namun, ada juga peternakan madu yang bunganya disemprot air gula sehingga produksi madunya meningkat. Ini juga madu karena memang keluar dari perut lebah. Tapi tentu saja khasiatnya sebagai madu asli akan banyak berkurang karena yang diisap lebah bukan hanya cairan nektar bunga tapi juga air gula.
2. Proses pengolahan
Madu terbaik adalah madu segar yang tidak menjalani aneka proses. Langsung dikonsumsi. Tapi madu jenis ini masa simpannya singkat. Sebab madu bisa mengalami fermentasi menghasilkan gas dan asam. Itu sebabnya madu segar yang dikemas botol tertutup rapat bisa sampai meletus.
Sebagian besar madu di pasaran sudah menjalani proses untuk memperbaiki kualitasnya. Misalnya dipanaskan untuk mengurangi kadar airnya. Proses ini memang akan memperbaiki tekstur dan memperpanjang masa simpan, tapi bisa merusak sebagian zat gizinya.
Walaupun sudah diproses seperti ini, madu tersebut tetap madu asli, bukan oplosan.
Daftar di bawah ini masih rintisan. Hanya berdasarkan daftar teman LamonganPos di media sosial. Jika Anda punya informasi untuk melengkapi daftar ini, silakan sampai ke email redaksi@lamonganpo.com atau DM media sosial kami.
- Madukarta Lamongan
Instagram @madukarta_lamongan
Website: ahmadfaridmahrus.com
WA 085731525017
Google Maps klik di sini
2. Madu Alfarabee
Instagram: madualfarabe/
WA: 081232237227
3. Madu Al Fawwaz
Instagram: madu.al_fawwaz/
4. Madu Odeng Baduy
Instagram: maduodengbaduylamongan/
WA: 085796018277 / 085606807228
5. Madu Almumtaaz
Instagram: madu_almumtaaz/
6. Sarang Madu Pantura Brondong
Instagram : madupantura/
7. Rumah Madu Hutan
Instagram: rumah_madu_hutan/
WA: 0821 4236 6116
8. Madu Pasar Pucuk
Instagram: juraganmadu.lamongan/
WA: 081615017553
9. Madu Abdan Sugihan
Instagram: abdan_madu_sugihan_lamongan/
Sejarah Desa Sedayulawas-Brondong Lamongan
Walaupun kini hanya berupa sebuah desa kecil, Sedayulawas menyimpan sejarah kejayaan pesisir Lamongan di masa lalu.
Pada masa Kerajaan Singasari dan Majapahit, pelabuhan Sedayu (Sidayu) adalah jalur ekspedisi penting di Nusantara. Ketika Kubilai Khan mengirim tentara untuk menyerang Kerajaan Singasari, pasukan Mongol diperkirakan mendarat di wilayah Tuban dan Sedayu.
Nama Sidayu diduga berasal dari kata “si-dayuh” yang berarti “tempat istirahat orang asing” karena pada masa itu tempat ini adalah pelabuhan besar. Status kota pelabuhan besar bertahan melewati era Kerajaan Kediri, Singasari, Majapahit, Demak, hingga Mataram.
Namun status pelabuhan besar Sedayu sedikit demi sedikit surut. Pada saat yang sama, Sedayu yang berada di wilayah Gresik berkembang pesat menjadi kota kadipaten yang maju hingga punya gedung pemerintahan dan alun-alun yang masih bisa kita lihat wujudnya sampai sekarang.
Sejak itu nama Sedayu identik dengan Sedayu Gresik. Untuk membedakan keduanya, Sedayu Lamongan disebut dengan Sedayu Lawas. Mirip jembatan Babat peninggalan Belanda yang kemudian disebut cincim lawas.
Pada masa lalu, wilayah kecamatan Brondong dan Paciran barat masuk Kadipaten Tuban. Sementara Paciran timur masuk Kadipaten Sedayu Gresik.
Sedayulawas saat ini adalah bagian dari Kecamatan Brondong. Tapi sebetulnya cikal bakal Brondong berasal dari Sedayu.
Pada saat Mataram dipimpin oleh Sultan Agung, pelabuhan Sedayu dipimpin oleh syahbandar bernama Ki Gedhe Buyut, yang juga dikenal sebagai Mbah Buyut Sentono. Ketika meninggal, ia dimakamkan di tempat yang sekarang ada di sebelah barat Masjid al-Jihad Sentono Brondong.
Sepeninggal Mbah Buyut Sentono, yang menjadi syahbandar adalah adiknya yang bernama Ki Lanang Dangiran, yang punya nama lain Joko Brondong.
Mbah Buyut Sentono dan Joko Brondong inilah leluhur orang Brondong-Sedayu. Kata “brondong” dalam bahasa Jawa berarti biji jagung matang. Bukan “laki-laki muda” sebagaimana makna lazim sekarang.
Menurut legenda, Joko Brondong memperoleh julukan ini karena ia lama bertapa di laut, sampai tubuhnya ditumbuhi lumut dan kerang-kerang kecil serupa brondong.
Pada masa Joko Brondong inilah pelabuhan ikan Brondong mulai dibangun. Pelan-pelan, bersamaan dengan surutnya pamor pelabuhan Sedayu, pelabuhan perikanan Brondong terus membesar sampai akhirnya menjadi pelabuhan nasional.
Pada saat kapal Van Der Wijck tenggelam, pelabuhan ini terkenal seantero dunia karena menjadi tempat penyelamatan penumpang kapal. Sebagian besar penumpang kapal Belanda itu diselamatkan oleh nelayan Brondong dan Blimbing yang sehari-harinya berlabuh di sini.
Warga setempat sekarang menyebut pelabuhan Brondong ini “boom lawas” karena saat ini semua aktivitas perikanan sudah dipindah ke pelabuhan baru yang lebih megah di sebelahnya. Pelabuhan baru ini disebut oleh warga setempat sebagai “boom anyar”.
Demikianlah, sebagaimana air laut, semua yang pasang akan surut, yang kecil akan tumbuh menjadi besar, yang baru akan menjadi lawas, semua silih berganti.
Bahan bacaan:
http://repository.unair.ac.id/93702/2/21%20Sejarah%20Lamongan%20Fulltext.pdf
Kopit, Cebong, dan Kadrun
Satu setengah tahun sudah kita dikepung wabah. Tahun lalu kita menyangka wabah ini akan cepat reda. Tapi yang terjadi ternyata sebaliknya.
Bulan Juli kemarin benar-benar mendebarkan. Rumah sakit penuh. Berita kematian sahut-menyahut. Orang-orang mencari tabung oksigen hingga ke tukang las.
Yang di bawah berteriak marah, “Pemerintah tidak becus!”
Yang di atas menyahut ketus, “Rakyat susah diatur!”
Amarah yang sia-sia.
Jika pun pemerintah tidak becus, mereka sebetulnya adalah wajah kita sendiri. Mereka adalah orang-orang yang kita bela habis-habisan saat pemilu sampai kita rela bermusuhan dengan teman sendiri. Ini adalah kesalahan kolektif kita semua, yang mau diperalat saat pemilu.
Sekarang Indonesia menjadi pusat wabah paling parah. Parahnya lengkap. Kasus tinggi, kematian tinggi, vaksinasi rendah, literasi kesehatan juga rendah. Hoax mudah sekali menyebar.
Pemerintah LBP tapi LBP. Lagi Bokek Parah tapi Lagaknya Belagu Pol. Ingin membangun ini dan itu.
Ini masih ditambah dengan kubu oposisi yang belum move on dari kekalahan pemilu. Masih berharap Jokowi jatuh di tengah pandemi. Ini dendam kesumat yang tak ada obatnya. Kalau pemerintahan ambruk, wabah sudah barang tentu akan makin parah.
Karena pemerintah paranoid, semua kritik dianggap sebagai upaya menjatuhkan. Yang mengkritik dicap kadrun.
Lengkap sudah. Virus biologi. Virus politik.
Sekarang virus sudah bermutasi menjadi bermacam-macam varian yang makin sulit dijinakkan. Dengan kondisi sekarang, siapa yang berani menjamin wabah akan selesai tahun ini?
Kita butuh pemerintah yang becus sekaligus rakyat yang tertib.
Ini masa genting. Salah kebijakan bisa menyebabkan ribuan orang mati. Sudah seharusnya pemerintah memang dikritik, terutama oleh pendukungnya. Bukannya dibela habis-habisan. Sebab mereka memegang uang kita, memegang senjata, memegang stempel undang-undang, mengendalikan palu pengadilan.
Contoh gampang adalah kelalaian pemerintah yang sejak awal meremehkan pandemi dan mau mengkomersialkan vaksin. Kalau saja ini tidak dikritik kiri kanan, mungkin ketidakbijakan ini akan terus lanjut. Dan korbannya adalah kita, rakyat jelata yang harus menunggu antrian vaksin nomor sejuta.
Pada akhirnya, semua akan jadi korban. Cepat atau lambat, Covid akan datang ke keluarga kita.
Covid hanya bisa membedakan orang yang sudah divaksin dan belum; orang yang memakai masker dan tidak.
Covid tak bisa membedakan cebong dan kadrun.
No Telepon J&T Lamongan, Lengkap dengan Alamatnya (1)
Nama ekspedisi ini kadang membingungkan. J&T Lamongan. Nama resminya J&T tapi sering ditulis JnT sehingga kadang tertukar dengan JNE. Yang unik, websitenya Jet.co.id/
Huruf J dan T adalah inisial dua pendirinya, yaitu Jet Lee (bukan aktor kungfu yang terkenal itu) dan Tony Chen. Nama “jet” selain sama dengan nama pendirinya, juga dimaksudkan identik dengan kecepatan.
Walaupun baru berusia enam tahun, J&T sudah berhasil merangsek menjadi perusahaan ekspedisi besar. Sering menjadi pilihan ekspedisi di marketplace. Menawarkan harga yang relatif murah dan pengiriman yang gesit tak kenal libur, cabang J&T kini merambah ke desa-desa.
Jika Anda punya informasi untuk mengoreksi atau melengkapi daftar ini, silakan sampaikan ke redaksi@lamonganpos.com atau kirim pesan di media sosial kami. Biasanya kita membutuhkan nomor telepon J&T Lamongan untuk mengetahui status barang pesanan kita yang lambat dikirim.
Nomor Telepon J&T Lamongan
Lamongan Kota | JL. KUSUMA BANGSA NO.12 KEL TUMENGGUNGAN LAMONGANM. FARIS RAHMANNo Telp:03223101131 Google Maps klik di sini |
Babat | JL. RAYA GRESIK-BABAT (DEPAN PONDOK RAUDLATUL MUTTALIMIN) DS. MOROPELANG, KEC. BABAT, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62271NURUL MUSTAQIMNo Telp:03224652098 Google Maps klik di sini |
Brondong | JL. TUBAN-GRESIK KRAJAN SEDAYULAWAS RT06/RW01 (BARAT POLSEK BRONDONG), DS. SEDAYULAWAS, KEC. BRONDONG, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62263TITIS WINDU TIRTO AJINo Telp:03224663693 Google Maps klik di sini |
Karangbinangun | JL. RAYA KARANGBINANGUN NO. 21 (DEPAN KANTOR KECAMATAN KARANGBINANGUN), DS. SAMBOPINGGIR, KEC. KARANGBINANGUN, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62293M. FARIS RAHMANNo Telp:0322320875 Google Maps klik di sini |
Karanggeneng | JL. RAYA KARANGGENENG RT 2 RW 2 NO. 50, KARANGGENENG LAMONGANCIPTO CAHYONONo Telp:03223385473 Google Maps klik di sini |
Mantup | JL. RAYA MANTUP SELATAN, Depan Pasar Mantup ZAMHARIR JUNIANSYAHNo Telp:0322315228 Google Maps klik di sini |
Paciran | JL. RAYA TUBAN-GRESIK RT03/RW02 (TIMUR BNI PACIRAN), DS. BANJARWATI, KEC. PACIRAN, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62264TITIS WINDU TIRTO AJINo Telp:0322665557, 0322-4661874, 081332222037 Google Maps Klik di sini |
JL. RAYA PACIRAN RT05/RW07 (TIMUR SMK MUHAMMADIYAH 8), DS. PACIRAN, KEC. PACIRAN, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62264TITIS WINDU TIRTO AJINo Telp:03224663580 Google Maps Klik di sini | |
Sambeng | JL. BABAT-JOMBANG RT19/RW10 (SAMPING INDOMARET JOMBANG BABAT), DS. SIDOKUMPUL, KEC. SAMBENG, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62284ZAMHARIR JUNIANSYAHNo Telp:03224652592 Google Maps Klik di sini |
Sekaran | JL. RAYA SEKARAN RT05/RW01 (UTARA PASAR SEKARAN), DS. PANGEAN, KEC. MADURAN, KAB LAMONGAN, JAWA TIMUR 62261NURUL MUSTAQIMNo Telp:03223386599 Google Maps Klik di sini |
Sugio | JL. RAYA SUGIO NO. 66 (BARAT MASJID SABILILLAH), DS. SUGIO, KEC. SUGIO, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62256ZAMHARIR JUNIANSYAHNo Telp:03224653520081333304123 Google Maps Klik di sini |
Sukodadi | JL. AIRLANGGA NO. 24 (SELATAN UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN), DS. SUKODADI, KEC. SUKODADI, KAB. LAMONGAN, JAWA TIMUR 62253CIPTO CAHYONONo Telp:081336020604 Google Maps Klik di sini |
Badai Covid Pasti Berlalu
Bicara Covid terus setiap hari itu sungguh menegangkan. Mari bersantai sejenak, seperti kata Bang Haji Oma Irama, “agar saraf tidak tegang”.
Mari nikmati suara Chrisye menyanyikan lagu-lagu di album Badai Pasti Berlalu yang dirilis tahun 1977. Jadul sekali. Sebagian kita mungkin belum tahu tapi sungguh tak sopan bertanya tentang kualiti musik album ini. Majalah musik Rolling Stone Indonesia menobatkannya sebagai album terbaik sepanjang masa. No debat.
Vokalisnya Chrisye, yang kita semua sudah tahu. Musiknya digarap Yockie Suryoprayogo, yang juga banyak menggarap musik Iwan Fals. Liriknya digarap oleh Eros Djarot, seorang seniman, sutradara, juga wartawan.
Kombinasi vokal emas, musik progresif, dan lirik yang puitis membuat album ini tiada tandingnya bahkan hingga hari ini, ketika Chrisye dan Yockie sudah meninggal dunia.
Lagu-lagu di album ini, walaupun liriknya tentang asmara dan nadanya melankolis, sama sekali tak ada kesan cengeng. “Tiada lagi melodi dapat kucipta tanpa senyummu”.
Bagi generasi milenial yang setiap hari dibombardir musik Korea, album ini bisa menjadi perbaikan gizi selera musik.
Sound On. Play.
Daftar dan Jadwal Vaksinasi Covid di Lamongan
Banyak warga Lamongan yang bertanya info jadwal vaksinasi Covid. Pertanyaan ini sangat sulit dijawab. Stok vaksin per akhir Juli ini menipis.
Program vaksinasi di Lamongan sampai saat ini masih sangat terbatas. Baru diprioritaskan di Lamongan Kota dan desa-desa zona merah. Itu pun kuotanya masih sedikit.
Di kantor Dinas Kesehatan Lamongan ada jadwal vaksinasi rutin setiap hari Selasa dan Kamis. Tentu saja kuotanya dibatasi. Untuk informasi pendaftaran, silakan hubungi 085738762156.
Di desa-desa, program vaksinasi hanya “sak gradakan”. Rekan kami di Brondong berbagi pengalamannya mengikuti vaksinasi. Brondong termasuk salah satu wilayah zona merah. Pemberitahuan adanya vaksinasi dilakukan lewat mobil keliling.
Dua hari berturut-turut, ia datang ke kelurahan tapi kuota sudah habis. Kuota sebetulnya cukup banyak, sehari 250 orang. Tapi karena penduduknya belasan ribu, kuota sebesar itu diperebutkan oleh sangat banyak orang.
Gagal di kelurahan, akhirnya ia dapat suntikan vaksin pertama pada tanggal 14 Juli di program vaksinasi oleh TNI Angkatan Laut di Tempat Pelelangan Ikan Brondong. Tinggal menunggu vaksinasi suntikan kedua.
Daftar Online
Pemerintah Pusat sebetulnya sudah menyediakan jalur pendaftaran online di situs Pedulilindungi.id Cara daftarnya sangat praktis. Tinggal masukkan nomor HP, email, dan data KTP, lalu kita akan dapat nomor tiket.
Sayangnya, setelah dapat tiket, tidak ada notifikasi lebih lanjut soal kapan dan di mana bisa ikut vaksinasi. Kita harus tetap bertanya langsung ke Puskesmas sesuai alamat KTP.
Pemerintah juga menyediakan situs covid19.go.id/faskesvaksin untuk menemukan lokasi vaksinasi. Namun, informasi di sini juga kurang membantu. Cuma seperti peta sebaran vaksinasi yang sudah dilakukan selama ini. Bukan jadwal vaksinasi yang akan datang.
Kesimpulannya, kalau mau ikut vaksinasi, harus pasang telinga lebar-lebar sebab pengumumannya mungkin lewat mobil keliling. Kalau datang di hari-H, usahakan sepagi mungkin.
Setelah divaksin dua kali suntikan, kita nanti akan dapat sertifikat seperti ini. (Jangan umbar sertifikat ini di media sosial karena ia berisi data pribadi kita. Foto di bawah sudah kami edit untuk keamanan).
Nomor WA Puskesmas Se-Kabupaten Lamongan untuk Konsultasi Gratis
Sampai hari ini, rumah sakit di Lamongan masih kewalahan menerima pasien. Banyak pasien Covid harus menjalani perawatan di rumah.
Walaupun tidak dapat kamar di rumah sakit, pasien Covid tetap bisa berkonsultasi ke dokter lewat Whatsapp secara gratis. Syaratnya, melampirkan foto KTP dan hasil tes antigen atau PCR.
Layanan ini tersedia di semua puskesmas di Lamongan. Puskesmas Turi, Tikung, Sukorame, Sukodadi, Sugio, Solokuro, Sekaran, Sarirejo, Sambeng, Pucuk, Paciran, Ngimbang, Modo, Mantup, Maduran, Laren, Lamongan, Kembangbahu, Kedungpring, Karanggeneng, Karangbinangun, Kalitengah, Glagah, Deket, Brondong, Bluluk, Babat.
Sebagian nomor Whatsapp dokter puskesmas kami tampilkan di sini. Yang tidak tercantum, bisa ditanyakan langsung ke Puskesmas terdekat sesuai alamat KTP.
Selain Puskesmas, Ikatan Dokter Indonesia cabang Lamongan juga memberikan layanan yang sama. Syaratnya juga sama.
IDI Lamongan
Berlaku untuk semua warga Lamongan di semua kecamatan.
No. WA IDI 081392954040
Puskesmas Deket
No WA 082139379699
Puskesmas Karanggeneng
WA 082232927731 dan 085872685911
Puskesmas Kembangbahu
No WA 088805434982 dan 082198043044
Puskesmas Lamongan Kota
No WA 085732003685 dan 082128000130
Puskesmas Maduran
No WA 081232834833
Puskesmas Mantup
No WA 08563000085 dan 081259330680
Puskesmas Paciran
No WA 085608080350 dan 081231527989
Puskesmas Babat
WA 085655210216
Puskesmas Laren
WA 081234950499
Puskesmas Karangkembang
WA 081357361361 dan 081216345661
Puskesmas Payaman
WA 081230366617 dan 082141281200
Puskesmas Moropelang
WA 008123456941 dan 081235774004
Puskesmas Sumberaji
WA 085733260921 dan 085606303600
Puskesmas Sukodadi
WA 081259392096
Puskesmas Kedungpring
WA 085748567644
Klinik Muhammadiyah Parengan Maduran
WA 081233171290
081392803611
081334190000
085645136874
Beberapa rumah sakit kini juga menyediakan layanan konsultasi online, tidak hanya untuk pasien Covid. Salah satunya adalah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Tapi yang ini tidak gratis ya. Tujuan layanan ini adalah agar pasien tidak perlu ke rumah sakit. Obat akan dikirim dari rumah sakit. Pembayaran bisa dilakukan dengan transfer bank.