DIREKTORI

PT Intertrend Utama Lamongan: Lowongan Kerja, Gaji, dll

Salah satu tulisan yang paling banyak dibaca di LamonganPos adalah tulisan mengenai PT Bumi Menara Internusa (BMI), perusahaan pengolahan hasil laut yang pabriknya ada di Deket. Sebagian besar pembaca tulisan ini adalah pencari kerja. Kebetulan kami menampilkan beberapa jenis lowongan kerja yang PERNAH dibutuhkan di BMI. 

Tampaknya para pembaca ini mengirimkan lamaran kerja ke BMI sampai membuat perusahaan ini menerima terlalu banyak lamaran kerja. 

Kami amati di situs-situs lowongan kerja, PT BMI Lamongan ini memang sering sekali menampilkan lowongan kerja. Di Lamongan, perusahaan yang paling sering membuka lowongan kerja adalah BMI. 

Fakta ini bisa dibaca dari dua sisi. Sisi baiknya, ada lowongan kerja yang tersedia buat pelamar. Sisi buruknya, mungkin ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik dalam hal ketenagakerjaan di BMI. Dalam hal seperti ini kita perlu kritis. Kalau sebuah perusahaan terlalu sering membuka lowongan kerja, itu berarti di perusahaan tersebut karyawan keluar-masuk dalam waktu cepat. Mungkin kena PHK atau mengundurkan diri, apa pun alasannya. 

Lowongan kerja PT BMI banyak dicari orang karena memang di Lamongan tidak banyak perusahaan besar. Kabupaten kita ini kategorinya belum termasuk kota industri. Di sini baru ada sedikit pabrik. Upah minimumnya (alias UMR atau UMK) juga tidak begitu tinggi. Tahun 2023 ini UMK Lamongan hanya Rp 2,7 juta. 

Di Jawa Timur, angka UMK ini kategorinya menengah ke bawah. Lamongan masih kalau jauh dari Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo yang UMK-nya Rp 4,5 juta. Hampir dua kali lipat UMK Lamongan. Secara hitungan-hitungan ekonomi, lebih enak bekerja di Gresik atau Surabaya atau Sidoarjo yang selisihnya hampir dua juta. Toh jarak dari Lamongan ke kota-kota tetangga ini tidak begitu jauh.

Selain PT BMI, perusahaan lain yang juga banyak diincar pencari kerja Lamongan adalah PT Intertrend Utama Lamongan yang pabriknya ada di Desa Dradahblumbang Kecamatan Kedungpring. Sama seperti PT BMI, PT Intertrend Utama di Lamongan ini juga pabrik cabang. Di Sidoarjo juga ada PT Intertrend Utama. Sama-sama perusahaan pengolahan kayu. Tapi kalau mengikuti aturan UMK, gaji di Intertrend Utama Sidoarjo jauh lebih tinggi daripada gaji di PT Intertrend Lamongan walaupun perusahaannya sama.

Lowongan Kerja di PT Intertrend Utama

Berbeda dari PT BMI yang sangat sering membuka lowongan kerja, PT Intertrend Utama ini jarang membuka lowongan kerja. Salah satu sebabnya karena memang jumlah karyawan di PT Intertrend Utama ini tidak sebanyak PT BMI. Pabriknya memang besar tapi karyawannya tidak banyak karena memang produknya adalah olahan kayu yang ukurannya besar-besar. Beda dengan PT BMI yang produknya adalah hasil laut yang ukurannya kecil-kecil. 

Beberapa lowongan kerja yang PERNAH dibutuhkan antara lain:

Operator Produksi

Lowongan kerja ini tersedia tahun lalu. Persyaratannya cukup mudah:

Lulusan SMP

Usia 18–35 tahun

Laki-laki

Security (Satpam)

Lowongan ini juga tersedia tahun lalu. Persyaratannya:

Pria

Usia 22 – 35 tahun

Pendidikan minimal SMA/SMK

Memiliki pengalaman sebagai Security minimal 1 tahun

Disiplin, tegas & memiliki semangat kerja yang tinggi

Mampu mengendarai mobil (dibuktikan dengan SIM A)

Berapa Gaji di PT Intertrend Utama?

Secara hukum ketenagakerjaan, semua perusahaan besar di Lamongan harus mengikuti aturan ketenagakerjaan, termasuk dalam urusan gaji. Jadi gaji karyawan PT Intertrend Utama harus sesuai UMK, Rp 2,7 juta.

Namun, yang perlu disadari adalah bahwa gaji ini berlaku untuk karyawan tetap. Karyawan yang baru masuk biasanya gajinya belum mengikuti aturan UMK. 

Berapa lama karyawan baru masuk diangkat menjadi pegawai tetap? Ini tergantung kebijakan perusahaan. Pada umumnya, karyawan baru statusnya adalah karyawan kontrak selama setahun. Tahun depan kontraknya diperbarui lagi. Kalau kinerjanya bagus, tahun ketiga bisa diangkat menjadi karyawan tetap. Tapi sekali lagi, ini tergantung kebijakan perusahaan. 

Di arsip lowongan kerja tahun lalu, PT Intertrend Utama membuka lowongan kerja lewat perusahaan outsourcing

Dari arsip-arsip berita, kita bisa melihat ada masalah ketenagakerjaan di PT Intertrend Utama Kedungpring ini. Misalnya, pada tahun 2020 lalu, karyawan melakukan demonstrasi menuntut perbaikan dalam hal gaji, jam kerja, dan hari libur. Karyawan merasa keberatan karena jam kerjanya 12 jam sehari, dianggap terlalu panjang. Setelah demonstrasi, jam kerjanya menjadi 10 jam sehari. Tapi karyawan masih belum puas karena dengan jam kerja yang lebih pendek itu, ternyata mereka tetap dibebani dengan target kerja seperti 12 jam.

Kita tidak tahu duduk persoalan yang sebenarnya. Tapi kalau sebuah perusahaan sampai didemo oleh karyawannya sendiri, berarti memang ada masalah dalam urusan ketenagakerjaan.

BERITA

Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan, Reputasi Rusak Gara-Gara Poster Gus Iqdam

Pondok pesantren ini kemarin membuat geger warga Lamongan gara-gara acara “Pengajian Miskomunikasi”. Pihak pesantren sudah menyebar spanduk pengajian yang menampilkan foto beberapa kyai ternama, salah satunya Gus Iqdam, kyai muda dari Blitar yang sedang tenar..

Pengajian ini spesial karena pemilik pesantren ini adalah Kyai Abdul Rouf, wakil bupati Lamongan. Pengajian yang dilakukan tiap tahun ini untuk memperingati haul KH Muhammad Asyiqin Ghozali dan Nyai Hj. Umu Shofiyatur Rohmah. Keduanya adalah perintis Pesantren Miftahul Qulub yang merupakan orangtua dari Abdul Rouf.

Untuk memeriahkan pengajian, Abdul Rouf sengaja mengundang Gus Iqdam. Poster pengajian dengan gambar Gus Iqdam sudah disebar di mana-mana. Poster ini berhasil menarik jamaah sampai dari luar Lamongan. Di hari pengajian, ribuan orang datang berbondong-bondong ke pesantren Miftahul Qulub. Tidak hanya jamaah dari Lamongan tapi juga dari Tuban, Surabaya, hingga Mojokerto. Tapi sayang seribu sayang, ternyata Gus Iqdam yang ditunggu-tunggu itu tidak hadir. 

Di acara pengajian itu, panitia mengumumkan Gus Iqdam tidak bisa hadir karena sakit. Tapi rupanya video TikTok dan Instagram memberi kabar lain. Ternyata pada hari itu Gus Iqdam tidak sakit, melainkan mengisi pengajian di Kediri. Sontak saja ini membuat banyak jamaah yang marah karena merasa dibohongi. Mereka sampai melampiaskan kemarahannya di media sosial dengan bahasa yang kasar. 

Lewat video di medsos, Gus Iqdam mengatakan dirinya tidak pernah disowani oleh panitia pengajian Lamongan. Rupanya video Gus Iqdam ini justru menambah ruwet masalah. Kyai Abdul Rouf langsung membuat video klarifikasi yang menyebut dia sudah datang ke rumah Gus Iqdam pada tanggal 15 Oktober 2023. Bahkan waktu itu ia diantar oleh mantan ketua DPRD Kediri. Tapi saat itu Gus Iqdam sedang dirawat di rumah sakit. 

Kyai Abdul Rouf kemudian diantar menuju ke rumah sakit. Tapi di rumah sakit, dia tidak ditemui oleh Gus Iqdam. Dia akhirnya hanya menitipkan pesan dan undangannya lewat asisten Gus Iqdam yang panggilannya Ilham Jebor.

Klarifikasi Abdul Rouf ini membuat pihak Gus Iqdam mengakui adanya miskomunikasi. Gus Iqdam mengaku ingat ada tamu yang ingin menemuinya di rumah sakit. Tapi dia tidak menemui tamu itu karena fisiknya dalam keadaan payah. Ia menugaskan asistennya, Ilham Jebor, untuk menemuinya. 

Saat itu mereka tidak menyadari bahwa tamu mereka itu adalah orang penting. Kepada tamu itu, Ilham Jebor hanya bisa menjawab kemungkinan besar Gus Iqdam tidak bisa menghadiri pengajian di Lamongan karena jadwal pada hari yang ditentukan itu sudah padat. Apalagi kondisi Gus Iqdam saat itu sedang sakit payah.

Singkat cerita, sampai acara pengajian dilaksanakan, Gus Iqdam tidak bisa datang. 

Yang paling dirugikan dari kasus ini tentu saja adalah Abdul Rouf. Reputasinya seketika hancur lebur. Di medsos dia dimaki-maki banyak orang. Ada yang menyebutnya licik, menjual nama Gus Iqdam hanya agar banyak jamaah yang datang. Padahal sudah jelas ia datang langsung ke rumah Gus Iqdam. Bahkan di Instagram ada yang menghinanya dan mengatakan undangannya tidak dihadiri Gus Iqdam karena ia tidak memberi persekot. 

Ini jelas umpatan kasar yang tidak sopan. Haul pendiri pesantren Miftahul Qulub Lamongan sudah dilakukan tiap tahun. Tahun lalu, pesantren ini mengundang kyai yang jauh lebih tenar daripada Gus Iqdam, yaitu Gus Baha dari Rembang. 

Masalah utama geger Gus Iqdam kemarin jelas adalah miskomunikasi. Kedua belah pihak sama-sama punya andil dalam miskomunikasi ini. Kelihatannya Gus Iqdam tidak menyadari bahwa tamunya saat itu adalah orang penting yang datang jauh-jauh dari Lamongan sehingga dia hanya menugaskan asistennya untuk menemuinya. 

Pihak Kyai Abdul Rouf sendiri juga punya andil dalam miskomunikasi ini. Ia tidak mendapat kepastian hadirnya Gus Iqdam tapi sudah memasang spanduk di mana-mana dengan foto Gus Iqdam. Kalaupun gambar Gus Iqdam dipajang di spanduk pengajian, seharusnya paling tidak disertai dengan tambahan keterangan “(Dalam Konfirmasi)”. 

Dari kasus ini kita bisa melihat bagaimana esensi pengajian bisa hilang begitu saja karena hal-hal yang semestinya tidak esensial. Pengajian sudah menjadi pertunjukan. Tausiah dilihat sebagai atraksi. Para ustad dianggap sebagai selebriti. Idola sudah terlalu dekat dengan idolatry

resep soto lamongan Oleh-Oleh Khas Lamongan

Resep Soto Ayam Lamongan (2)

Resep soto ayam berubah sedikit demi sedikit, menyesuaikan tradisi lokal. Untuk mengetahui adaptasi resep soto ayam dari masa ke masa, kita bisa melihat resep soto ayam di buku babon resep Nusantara warisan Bung Karno, Mustikarasa

Di buku ini komponen bumbu soto ayam terbilang minimalis. Hanya bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, daun bawang, lada (merica), cengkeh, kayumanis, garam, kecap. 

Di dapur Lamongan, komponen cengkih dan kayumanis tidak lazim digunakan karena memang dua rempah ini jarang tersedia di dapur. Walaupun tidak menggunakan cengkeh dan kayumanis, resep soto ayam Lamongan lebih kaya rempah daripada resep Mustikarasa. Sebab resepnya juga berisi kemiri, lengkuas, ketumbar, daun serai, daun jeruk, seledri, jeruk nipis, dan kerupuk udang. 

Walaupun bumbunya banyak sekali, resep soto ayam Lamongan sebetulnya fleksibel. Kalau sebuah bahan tidak tersedia, bahan itu boleh diganti dengan yang sejenisnya. Hasilnya tetap soto ayam yang enak.

Ayam

Sampai sekarang, di Lamongan pedesaan, soto ayam untuk hajatan masih mempertahankan resep aslinya menggunakan ayam kampung. Sebab memang di desa masih mudah mendapatkan ayam kampung. Kalaupun seseorang tidak memelihara ayam di rumah, ia mudah membelinya dari tetangga atau di pasar.

Di pasar, ayam kampung dijual dalam keadaan hidup. Sehingga pembeli bisa memilih ayam yang paling bagus dan sehat. Juga bisa memilih jenis kelaminnya. Ayam pejantan (jago) pada umumnya lebih disukai karena kaldunya lebih enak daripada ayam betina (babon). 

Ayam kampung jago

Di Lamongan, memelihara ayam kampung tidak begitu repot. Makanan utamanya adalah dedak (bekatul) yang merupakan hasil samping penggilingan padi. Kawasan pinggir Bengawan adalah penghasil padi yang utama di Lamongan. 

Kaldu ayam kampung aromanya sedap, rasanya gurih, bening, tidak begitu berminyak. Bahkan dengan bumbu garam saja tanpa tambahan bumbu macam-macam pun, rebusan ayam kampung rasanya sudah lezat. Daging ayam kampung juga liat. Cocok untuk irisan soto. Jika diiris kecil-kecil, tipis, menyerong, daging tidak mudah ambyar. 

Kulit ayam kampung juga liat karena banyak mengandung kolagen. Bisa diiris tipis-tipis dan tetap utuh. Beda dengan kulit ayam potong yang praktis tidak bisa diiris-iris karena sangat lembek dan banyak lemak.

Akan tetapi soto ayam Lamongan di kota-kota besar hanya sedikit yang masih mempertahankan komponen ayam kampung. Biasanya warung-warung yang masih menggunakan ayam kampung asli ini akan menyebut warungnya sebagai “Warung Soto Ayam Kampung Asli”. Ayam kampung asli ini untuk membedakannya dari warung-waung soto yang menggunakan ayam kampung super.

Ayam joper

Ayam kampung super adalah jenis ayam ternak yang paling banyak digunakan untuk soto ayam Lamongan di kota-kota besar. Harganya lebih murah daripada ayam kampung asli sehingga harga jual soto masih bisa dipertahankan di bawah Rp 15.000 seporsi.

Ayam kampung super ini memiliki sifat mirip ayam kampung dalam hal citarasa kaldu dan tekstur. Biasa disebut juga ayam jowo super atau ayam joper. Ayam ini hasil persilangan antara ayam kampung asli dan ayam petelur. 

Ayam joper pertumbuhan badannya terbilang cepat, seperti ayam pedaging. Usia 2 bulan sudah bisa dipotong. Harganya lebih murah daripada ayam kampung asli.

Sebagian kecil penjual soto ayam menggunakan daging ayam petelur yang sudah tidak produktif. Ayam jenis ini kadang disebut ayam merah karena biasanya bulunya berwarna merah bata. Dagingnya lebih tebal daripada daging ayam kampung karena ayam petelur biasanya memang lebih gemuk.

Daging ayam jenis ini juga liat karena kandungan kolagennya (serat daging) tinggi seperti ayam kampung tua. Tidak mudah ambyar kalau diiris tipis-tipis.

Ayam jenis ini sering menjadi alternatif ayam kampung karena harganya paling murah dibandingkan ayam joper atau ayam kampung asli. 

Di kalangan peternak ayam petelur, ayam yang sudah afkir ini biasanya dijual sebagai bahan naget, sosis, atau bakso. Daging digiling lebih dulu lalu diolah dalam bentuk lain sehingga tekstur aslinya sudah hilang. Kalau dijual dalam bentuk daging ayam biasa, daging ayam kawak ini tidak begitu laku karena alot dan kalau direbus butuh waktu lama untuk matang. 

Bagi penjual soto, tekstur yang alot ini bukan masalah besar. Sebab daging ayam tidak dihidangkan dalam potongan besar-besar tapi diiris kecil-kecil. Cara menyiasatinya cukup dengan direbus lebih lama supaya daging tidak terlalu alot. 

Di antara jenis ayam-ayam ternak, ayam broiler (ayam potong atau biasa disebut ayam negeri) terbilang paling tidak cocok untuk soto ayam. Dagingnya terlalu empuk sehingga mudah ambyar kalau diiris kecil-kecil. 

Meski demikian, kalau kita hendak memasak soto untuk dimakan sendiri, kita tetap bisa menggunakan daging ayam potong yang banyak dijual di pasar. Hasilnya tetap soto yang enak. 

Agar dagingnya tidak mudah ambyar saat diiris, ayam yang sudah direbus dan diambil kaldunya itu bisa digoreng agar teksturnya lebih liat. Atau, kalau kita menghindari gorengan, daging ayam rebusan itu bisa dipanggang untuk mengurangi kadar airnya sehingga teksturnya lebih liat dan mudah diiris. 

Intinya, resep ayam Lamongan itu fleksibel. Tidak kaku. Kaupun tak ada ayam kampung, ayam ternak pun jadi. 

Daging ayam kampung yang asli sulit didapat di pasar. Yang biasanya dijual di pasar adalah daging ayam broiler atau ayam joper. Kalau kita mau membeli daging ayam kampung asli, kita bisa memesannya di penjual daging ayam yang memotong sendiri ayamnya. Biasanya mereka punya koneksi ke penjual ayam kampung asli. 

Bawang Putih, Bawang Merah

Dua jenis bawang ini pasangan yang sulit dipisahkan di dalam resep masakan-masakan Nusantara, tak terkecuali soto ayam Lamongan. Orang Lamongan menyebutnya sebagai pasangan kata yang tidak dipisahkan, yakni “bawang-brambang”. Bawang adalah bawang putih. Brambang adalah bawang merah. 

Bawang merah dan bawang putih terutama diperlukan di dalam bumbu awal yang akan ditumis. Bawang putih goreng juga diperlukan pada saat pembuatan bubuk koya. Bawang merah goreng kadang juga ditaburkan ke dalam soto yang akan dihidangkan. Tetapi taburan bawang merah goreng ini tidak selalu ada di resep soto ayam Lamongan.

Kombinasi bawang merah dan bawang putih ini adalah penyedap rasa soto nomor dua setelah kaldu ayam. Kedua bawang ini diulek bersama bumbu lain sampai halus kemudian ditumis. 

Proses pemanasan yang terkontrol akan membuat sebagian komponen senyawa sulfur organik di bawang-brambang berubah menjadi senyawa aromatik. Inilah yang menyebabkan bawang-brambang membuat masakan apa pun menjadi sedap.

Proses pemanasan ini harus terkontrol. Tidak boleh terlalu panas dan terlalu lama sebab bawang-brambang mudah gosong dan kehilangan aroma sedapnya. Bumbu ini ditumis tanpa perlu menunggu minyak mendidih lebih dulu. 

Selama ditumis, bumbu harus terus diaduk agar tidak ada bagian yang gosong. Di resep-resep masak, penumisan bawang-brambang biasanya dianjurkan sampai munculnya bau harum. Bau harum ini tak lain adalah senyawa aromatik yang berasal dari sulfur organik bawang. 

Di resep soto, bawang putih diperlukan dua kali. Pertama untuk membuat bumbu halus. Kedua, untuk membuat koya dengan cara digoreng dulu lalu dihaluskan bersama kerupuk udang.

Bawang merah juga diperlukan dua kali. Pertama untuk membuat bumbu halus. Kedua, untuk taburan pada saat soto dihidangkan. Namun, tidak semua resep soto menggunakan taburan bawang merah goreng. Ini hanya salah satu mazhab. 

Kunyit, Jahe, Lengkuas

Ketiga jenis empon ini banyak ditanam di pekarangan rumah di desa-desa di Lamongan. Ketiganya termasuk komponen soto Lamongan yang penting. Sama pentingnya dengan bawang merah dan bawang putih. Kombinasi empon-empon ini membuat soto ayam Lamongan berwarna kuning dan beraroma harum. 

Agar soto berwarna kuning keemasan, ibu-ibu zaman dulu biasa memilih kunyit yang sudah tua. Biasanya ditandai dengan warna jingga yang lebih pekat. Kunyit ini diambil dari tanaman yang sudah berbunga. Kalau kunyitnya kurang tua, warna kuning soto agak pudar. Kurang menggoda.

Begitu pula dalam pemilihan jahe dan lengkuas. Keduanya juga diambil dari tanaman yang sudah tua. Empon yang tua aromanya lebih kuat. 

Kita sekarang mungkin tidak begitu memperhatikan tua-mudanya kunyit, jahe, atau lengkuas. Ini wajar karena kita hari ini memperoleh kunyit dari toko. Kita tidak tahu tanaman kunyit, apalagi mengetahui empon yang tua atau muda. 

Ada tiga cara dalam meracik bumbu empon. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. 

Cara ulek-tumis

Empon diulek (atau sekarang diblender) bersama bumbu lain lalu ditumis. Cara ini membuat aroma empon lebih menyatu dengan kuah secara sempurna. Aroma soto juga jadi lebih sedap karena proses pemanasan akan membuat zat-zat aromatik di dalam empon menjadi lebih harum. 

Kelebihan lain, soto menjadi lebih tahan lama, tidak cepat basi. Kelemahannya, cara ini membuat ampas soto lebih banyak. 

Cara geprek-cemplung

Empon digeprek dan dicemplungkan ke dalam kuah soto. Ada yang langsung digeprek, ada juga yang dibakar dulu baru digeprek. Empon dipanggang dulu tujuannya agar aromanya menjadi lebih harum. 

Cara geprek ini bisa menjaga kuah soto lebih bening sebab ampasnya tidak banyak. Namun cara ini membutuhkan empon lebih banyak. Walaupun sudah digeprek, tetap ada sari patinya yang tertahan di dalam empon. 

Cara parut-cemplung

Empon tidak digeprek atau diulek tetapi diparut dan langsung dimasukkan ke dalam kuah pada saat proses memasak pada tahap akhir. Empon tidak ikut ditumis. Tujuannya agar aroma empon tidak banyak yang menguap akibat panas. 

Kelebihannya, cara ini membuat soto menjadi lebih sehat karena kuahnya punya khasiat seperti jamu. Zat-zat obat di dalam empon tidak banyak yang terurai oleh panas. 

Bawang prei/bawang daun/kucai dan seledri

Dari ketiga jenis daun bawang di atas, yang paling sering digunakan adalah bawang daun. Dicincang kecil-kecil bersama seledri lalu ditaburkan di kuah soto pada tahap penyajian. 

Yang paling jarang digunakan adalah kucai karena saat ini sulit dicari. Dulu di tahun 1980-an kucai masih sering digunakan karena masih banyak ditanam di pekarangan rumah di desa-desa. Aroma kucai mirip bawang putih sehingga sedikit saja sudah bisa membuat soto jadi lebih sedap. 

Daun jeruk purut, serai, salam

Dari tiga daun aromatik di atas, setidaknya harus ada daun jeruk dan serai. Daun salam boleh tidak disertakan kalau memang tidak ada. Biasanya daun aromatik ini ikut ditumis bersama bumbu. Daun jeruk dibuang tulang daunnya lebih dulu, sementara serai digeprek lebih dulu agar minyak atsirinya (zat aromanya) keluar. 

Dari komponen di atas, kita bisa melihat bahwa resep soto ayam Lamongan menggunakan banyak sekali bumbu aromatik, mulai dari kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, daun salam, hingga seledri. Karena itulah aroma soto ayam Lamongan harum sekali.

Kemiri

Ini juga komponen penting dari resep soto. Kemiri sifatnya mirip kacang tanah, mengandung banyak pati, lemak, dan protein. Rasanya lebih enak jika disangrai lebih dulu atau ditumis bersama bumbu halus. Kemiri memberi rasa gurih pada kuah soto karena banyak mengandung minyak dan protein.

Biji ketumbar dan merica

Saat ini sebagian besar dapur era Cookpad lebih banyak menggunakan ketumbar dan merica bubuk dalam kemasan yang praktis. Tinggal tuang ke dalam masakan seperti yang dilakukan Rudy Choirudin di layar televisi. 

Bagaimanapun juga, untuk resep soto yang otentik, biji ketumbar dan merica utuh jauh lebih bagus sebab rasa dan aromanya lebih kuat. Kalau biji ketumbar dan merica sudah dihaluskan, sebagian zat aromatiknya sudah berkurang. 

Kerupuk udang, udang utuh, ikan bandeng

Kerupuk udang adalah komponen wajib sebab merupakan bahan utama koya. Adapun udang dan ikan bandeng bukan komponen wajib. Kalau tersedia, bisa ditambahkan supaya soto makin gurih. 

Caranya, udang atau bandeng direbus bersama ayam lalu dihaluskan dan dicampurkan ke dalam kuah. Bisa juga udangnya ditumis lebih dulu baru diulek dan dimasukkan ke dalam kuah. Ikan bandeng bisa digoreng lebih dulu kemudian dihaluskan dan dimasukkan ke dalam kuah. Cara kedua ini bisa mengurangi bau lumpur dari ikan bandeng. 

Jeruk nipis atau asam jawa

Rasa soto menjadi lebih segar jika ditambah perasan jeruk nipis pada saat dihidangkan. Sebetulnya unsur asam bisa juga ditambahkan langsung ke dalam kuah pada saat proses memasak. Bisa menggunakan asam jawa yang masih mentah atau asam kawak. 

Jika yang digunakan adalah asam jawa mentah, bahan ini perlu direbus dulu sampai empuk, lalu dilumat dengan air panas kemudian airnya ditambahkan ke dalam kuah. 

Jika yang digunakan adalah asam kawak, bahan ini bisa langsung dilumat dengan air panas dan diambil airnya untuk ditambahkan ke dalam kuah. Kalau di dalam kuahnya sudah ada unsur asam, soto tidak perlu lagi ditambah dengan perasan jeruk nipis.

Penambahan asam jawa dan jeruk nipis berbeda waktunya. Asam jawa bisa dimasukkan langsung ke dalam kuah saat proses memasak. Sebab, kandungan utama zat asam pada asam jawa adalah asam-asam organik yang tahan panas. Rasanya tetap kecut walaupun dididihkan lama pada saat proses memasak. 

Beda halnya dengan perasan jeruk nipis yang mengandung asam-asam organik yang mudah terurai oleh panas. Rasa kecutnya berkurang jika dipanaskan lama. Apalagi di warung, biasanya soto dihangatkan selama berjam-jam. Itu sebabnya perasan jeruk nipis harus ditambahkan ke soto pada saat dihidangkan. 

Selain itu, jeruk nipis juga mengandung banyak minyak atsiri (zat aromatik) yang juga mudah menguap jika kena panas. Sementara buah asam Jawa tidak banyak mengandung zat aromatik. Jeruk nipis diambil asam dan aromanya. Sementara buah asam hanya diambil zat asamnya.

Garam, gula, MSG, dan kaldu instan

Kombinasi garam dan gula dalam proporsi yang pas bisa membuat masakan menjadi gurih walaupun tanpa tambahan monosodium glutamat (MSG/micin). Akan tetapi sebagian besar soto saat ini, terutama di warung, hampir pasti ditambah penyedap rasa. Bahkan ada pula yang masih ditambah kaldu instan. 

Sebetulnya di dalam resep dasar soto ayam Lamongan sudah terdapat banyak komponen penyedap rasa alami yang membuat masakan menjadi gurih. Kaldu ayam, bawang putih, bawang merah, kemiri, koya kerupuk udang, semua ini adalah unsur penyedap rasa gurih. 

Apalagi jika resepnya juga menggunakan tambahan udang utuh atau bandeng. Gurihnya sudah optimal. Penyedap rasa MSG baru diperlukan kalau bumbunya tidak lengkap. 

Apa boleh buat, masakan warung zaman sekarang memang berlomba-lomba menang gurih. Sudah gurih, masih dianggap kurang gurih. 

Cabai dan kecap

Sambal dan kecap biasanya dihidangkan terpisah, tidak dimasak bersama kaldu sebab selera orang berbeda-beda. Kecap memang komponen yang sangat menentukan rasa soto tetapi bumbu ini tidak masuk komponen utama. Tanpa kecap, soto ayam sudah enak.

Sambal juga soal selera tetapi komponen ini harus tersedia bersama soto. Kalau kita memasak soto untuk dimakan sendiri, sebetulnya rasa pedasnya lebih enak kalau cabai ikut diulek dan ditumis bersama bawang merah, bawah putih, dan sebagainya. Kalau soto hendak dimakan sekeluarga sendiri, kita sudah tahu selera pedasnya dan bisa menghitung berapa cabai yang perlu ditambahkan.

Pada saat proses penumisan, kapsaisin (zat pedas cabai) akan larut di dalam minyak. Rasa pedasnya menjadi lebih menyatu dengan komponen lain, tidak gampang menyebabkan lidah terbakar dan sakit perut. Selesai makan, ada sisa rasa hangat cabai di mulut. 

Rasa pedas seperti ini sulit kita dapatkan di warung karena sambalnya dipisah. Cabai tidak ikut ditumis. Ketika sambal dimasukkan ke dalam soto, zat pedas cabai tidak bisa tercampur homogen ke dalam soto sehingga mudah membakar mulut. 

Sambal soto di warung biasanya dibuat dari cabai yang direbus lalu diulek. Ketika dicampurkan ke dalam soto pada saat hendak dimakan, zat pedas cabai terasa lebih kuat di lidah. Gampang menyebabkan kepedasan.

Sambal soto sebetulnya cukup dibuat dari cabai rawit merah mentah yang diulek. Di warung, biasanya cabai direbus lebih dulu supaya sambal lebih awet dan rasanya tidak terlalu pedas. Cabai yang tidak direbus rasanya lebih pedas dan lebih segar. 

Untuk mencegah orang mengambil sambal terlalu banyak, cabai rawit merah bisa ditambah dengan cabai merah dan garam. Cabai merah warnanya kelihatan menyala seperti sangat pedas padahal rasanya tidak begitu pedas. 

Telur rebus, soun, kubis, taoge 

Bahan-bahan ini bukan komponen utama soto. Fungsinya hanya meramaikan saja. Supaya kalau irisan daging ayamnya sedikit, isi soto tetap kelihatan semarak. Bahan-bahan ini rasanya netral, tidak begitu berpengaruh terhadap kelezatan soto. Tanpa telur rebus dan sebagainya itu pun soto sudah lezat.

OPINI

Shalawat Asyghil & Shalawat Abu Nawas di Pilpres 2024

Penafian (disclaimer): Tulisan ini dibuat oleh pendukung AMIN 2024.

Di dua pilpres terakhir, orang-orang NU gemar sekali membaca shalawat asyghil di acara kampanye. Dulu shalawat ini biasa dilantunkan pada acara-acara kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, pasangan yang didukung PKB. Sekarang shalawat ini banyak dilantunkan di acara-acara kampanye AMIN yang dihadiri oleh warga NU-PKB. 

Shalawat asyghil ini memang indah sekali. Syairnya puitis. Nadanya seperti menciptakan perasaan tenang dan pasrah kepada Tuhan. Enak sekali disenandungkan sendirian maupun dilantunkan berjamaah.

Tentu jangan bertanya kepada orang-orang “Muhammadiyah tis”. Mereka sudah pasti akan mempertanyakan dalilnya.

Konon, shalawat ini ditulis oleh Imam Ja’far Shadiq, anak cicit dari Kanjeng Nabi Muhammad (yang Gusti Allah pun bershalawat kepadanya). Seorang ulama besar yang hidup di zaman ketika orang-orang Islam tak henti-hentinya berkelahi sejak kematian khalifah Utsman bin Affan. Bahkan Imam Ja’far sendiri semasa hidupnya bolak-balik ditangkap oleh penguasa pada masa itu, baik oleh khalifah Dinasti Umayyah maupun Abbasiyah yang saat itu berebut kekuasaan politik.

Konon, shalawat ini banyak dibaca orang Islam pada abad ke-13 ketika pusat kekuasaan kaum muslimin di Baghdad dibumihanguskan oleh tentara Hulagu Khan dari Mongol, cucu Jengis Khan yang terkenal bengis. Itu adalah zaman malapetaka.

Saya sendiri tak punya kompetensi untuk memeriksa riwayat-riwayat ini. Jika riwayat ini benar, kita bisa membayangkan suasana hati orang-orang yang melafalkan shalawat ini. Kalut dan mungkin di ambang putus asa kalau saja tidak ada keyakinan akan adanya pertolongan Tuhan.

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad

Wa asyghilid dzalimin bid dzalimin

Wa akhrijna min baynihim salimin

Wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in

Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada kanjeng Nabi Muhammad

Sibukkanlah orang-orang zalim itu melawan orang-orang zalim lainnya

Selamatkanlah kami dari mereka

Dan limpahkan shalawat kepada sahabat-sahabat Nabi semuanya

Struktur bait shalawat ini unik. Inti dari shalawat itu ada di baris 1 yang dilanjutkan ke baris 4. Tapi di tengahnya diselipi doa lain. Tampaknya ini karena ada anjuran untuk mengawali dan mengakhiri doa dengan shalawat Nabi agar doa dikabulkan. Yang paling menarik dari shalawat ini adalah doa di baris kedua. Tegas sekali imajinya sebagai doa kutukan serupa qunut nazilah.

Tiap kali mendengar orang-orang membaca shalawat ini, saya selalu bertanya-tanya, siapa yang mereka bayangkan sebagai “orang zalim” dan “orang zalim lainnya” itu? Apalagi jika shalawat ini dibaca di acara-acara semacam kampanye pemilu. Apakah yang dianggap sebagai orang zalim itu kubu capres sebelah? 

Pada pilpres 2019 lalu, apakah mereka membayangkan kubu Prabowo-Sandi itu sebagai orang-orang zalim? Dan pada pilpres sekarang, ketika shalawat ini dibaca di acara kampanye AMIN, apakah mereka menganggap kubu Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud itu sebagai pihak yang zalim?

Saya pribadi menganggap kelicikan kubu Jokowi mengakali undang-undang pemilu itu sebagai kezaliman. Menyalahgunakan KPK dan Kejaksaan Agung untuk menebang pilih satu kubu capres itu juga kezaliman. 

Tapi kita tahu politik Indonesia tidak pernah hitam putih. Spektrumnya terlalu lebar. Membayangkan Mahfud MD sebagai orang zalim itu saya kira berlebihan dan berbahaya. Saya pribadi masih percaya Mahfud MD orang tulus yang ingin memperbaiki negaranya. Hanya saja dia tipe orang Madura yang informal, ceplas-ceplos, marah jika dikritik, dan masih pendendam. Tapi ini masih dalam batas wajar. Bahkan, saya menganggap kualitas Mahfud MD masih jauh di atas Cak Imin.

Kita selalu cenderung merasa sebagai pihak yang dizalimi. Padahal bisa saja sebaliknya tapi kita tidak menyadarinya.

Kalau Imam Ja’far mengutuk orang-orang zalim, itu sepenuhnya bisa dipahami. Keluarganya selama beberapa generasi menjadi korban pembunuhan dan intimidasi. Ali bin Abi Thalib ditikam saat hendak shalat. Husain bin Ali dibunuh di Padang Karbala. Anak cucu Ali setelahnya selalu hidup dalam intimidasi penguasa Bani Umayyah.

Begitu juga orang-orang Islam yang dibantai tentara Hulagu Khan. 

Bagaimana dengan kita? Menganggap pihak lain berbuat zalim memang lebih enak daripada menyadari diri kita berbuat zalim. Perasaan sebagai pihak yang dizalimi ini membuat kita sulit melakukan introspeksi; menyadari bahwa ini semua hanya kompetisi politik biasa dan bahwa ada pelaku kezaliman di semua kubu.

Jangan-jangan kita tidak layak membaca shalawat asyghil dan harus lebih banyak membaca doa muhasabah ala Abu Nawas yang kini mulai ditinggalkan di mushala-mushala kampung karena kalah oleh asyghil?

Rabbana dzalamna anfusana

Wa il lam taghfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin

Tuhan, kami telah zalim kepada diri kami sendiri

Jika tidak Kau ampuni dan Kau rahmati kami, maka kami akan merugi

sejarah soto ayam lamongan BERITA

Buku Gratis, Diutamakan Buat Wong Lamongan

Kami punya 15 eksemplar buku baru. Terbitan Perpusnas Press. Baru terbit tahun ini. Semua buku ini adalah naskah para pemenang lomba penulisan budaya lokal yang diadakan oleh Perpusnas. 

Buku-buku ini akan kami berikan kepada satu orang terpilih. Judul bukunya sebagai berikut:

1. Golok dan Bukan Golok Menurut Pande-Pangrajin-Bandar Banten (Arip Senjaya)

2. Dian Linggau, Dari Belalau hingga Milan (Benny Arnas)

3. Catatan Harian R.A Kardinah, adik RA Kartini (Asri Miminingtyas)

4. Hedongka, Tradisi Masyarakat Wakatobi Menjaga Laut (Febriansyah)

5. Retrospeksi untuk Jatidiri, Atap Meru sebagai Ciri Masjid Nusantara (Wakhid Nur Effendi)

6. Kala Satwa Bercerita, Menelusuri Makna Relief Binatang di Candi Panataran (Muhamad Satok)

7. Singkawang: Simpul Cinta, Sejarah, dan Toleransi (Ana Westy Martiani)

8. Dharma Pamacul: Kewajiban Petani Bali Membumikan Kearifan Lokal Lintas Generasi (Gusti Made Dwi Guna)

9. Payung Geulis: Ikon Tasikmalaya Sejak Zaman Hindia Belanda (Heri Heryana)

10. Kemilau Borneo: Jejak Sejarah Budaya dan Mitos Pendulangan Intan Banjar (Mansyur)

11. Begasing Terenang Permainan Tradisional Melayu Belitong (Adi Guna)

12. Akuntansi Cinta dalam Budaya Pernikahan Gorontalo (Mohamad Anwar Thalib)

13. Prevab: Berkunjung Ke Rumah Mario Potensi Wisata Mindfulness di Kutai Timur (Apriliana Wakhidah)

14. Desa Wisata Candirejo Sebagai Pengembang Berbagai Literasi Budaya, Moral dan Ekologi (Akhmad Idris)

15.Soto Ayam, Cara Hidup Orang Lamongan (Mohammad Sholekhudin)

Kami akan memberikan 15 buku ini kepada satu orang dengan ketentuan:

  1. Buku akan kami berikan secara gratis. Ongkos kirim kami tanggung. Diutamakan orang Lamongan.
  2. Penerima wajib membaca buku lalu membuat 15 tulisan tentang masing-masing buku ini untuk kami muat di website LamonganPos.com 
  3. Tidak ada deadline tulisan. Sebulan cuma sekali juga boleh. 
  4. Bentuk tulisan terserah. Bisa berupa resensi, ringkasan buku, kesan pembacaan buku, promosi untuk membaca buku ini, atau lainnya. Terserah. 
  5. Panjang tulisan kira-kira sama dengan tulisan-tulisan di LamonganPos.com
  6. Jika ada banyak peminat, kami akan menyeleksinya berdasarkan contoh tulisan yang sudah pernah dimuat. Mohon sertakan link tulisan yang pernah dibuat. 

Buku ini cocok dibaca oleh penulis yang ingin menulis tentang budaya lokal. Perlu diketahui, Perpusnas tiap tahun mengadakan lomba penulisan literasi budaya lokal.

MEGILAN

Drs. Masnif, Kyai Seniman dari Lamongan

Lamongan punya banyak sekali kyai. Bahkan kadang di satu desa saja ada beberapa kyai yang punya pesantren sendiri-sendiri. Tapi kyai Lamongan yang satu ini bisa dibilang istimewa. Khos. Limited edition. Tiada duanya.

Ini bukan majas hiperbola tapi memang begitu adanya. 

Kita tahu, banyak kyai jadi terkenal karena lucu. Misalnya Anwar Zahid dari Bojonegoro yang terkenal dengan ceramahnya “qulhu wae”. Ada pula kyai yang terkenal karena punya pondok pesantren yang besar seperti Yai Abdul Ghofur Sunan Drajat. Ada pula kyai yang terkenal karena jabatannya, seperti Abdul Rouf, wakil bupati Lamongan. 

Masnif memang tidak selucu Anwar Zahid. Tidak punya santri sebanyak Abdul Ghofur Sunan Drajat. Juga tidak punya jabatan tinggi seperti Abdul Rouf. Tapi Masnif punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh sebagian besar kyai di sekitar Lamongan. Ceramahnya seperti gabungan antara khutbah dan pertunjukan seni. Dijamin anti-ngantuk. 

Kyai sekaligus qori’

Ustad yang ahli ceramah biasanya tidak mahir qiroah. Begitu pula sebaliknya, orang yang ahli qiroah jarang yang sekaligus ahli ceramah. Masnif bisa memadukan kedua keahlian ini. Ia mahir ceramah sekaligus pandai qiroah. Ketika sedang mengutip ayat al-Quran di dalam ceramahnya, ia membacanya dengan gaya seperti Muammar ZA, qori’ legendaris yang rekaman kasetnya biasa diputar di masjid-masjid kampung. 

Kyai sekaligus penyanyi

Pada masa mudanya, Masnif adalah pemusik. Pandai bermain piano, biola, dan gitar. Ia bahkan sempat menciptakan lagu untuk musisi zaman dulu seperti Ebiet G Ade dan Nasida Ria. Keahlian menyanyi ini biasanya akan ditampilkan kalau sedang memberi ceramah di acara informal, misalnya khutbah nikah atau ceramah akhirus sanah kelulusan sekolah. Sambil ceramah, ia menyanyikan lagu-lagu zaman dulu, terutama lagu-lagu Rhoma Irama. Walaupun sudah usia pensiun, kualitas vokalnya masih kualitas kaset Musica Studio. Badannya kecil tapi suaranya bisa menggelegar dan melengking tinggi. 

Selain pandai menirukan Rhoma, ia juga banyak menciptakan lagu yang dinyanyikan sendiri, juga lagu mars sekolah dan universitas di sekitar Lamongan. Salah satunya adalah Mars Unisda Sukodadi. Kebetulan ia dulu pernah menjadi dosen di sini sebelum pensiun. 

Ceramahnya anti-ngantuk

Salah satu ciri khas ceramahnya adalah materinya yang banyak berisi cerita. Bukan hanya kisah-kisah agama tapi juga kisah-kisah Lamongan zaman dulu. Masnif melewati masa mudanya pada tahun 1970-an. Ia lahir dan besar di pinggir Bengawan Solo di daerah Laren dan sekarang menetap di seberang bengawan di Desa Pringgoboyo, Maduran. 

Ia bisa bercerita dengan ingatan yang sangat baik tentang Bengawan Solo zaman dahulu ketika orang-orang Laren pergi ke Babat naik perahu. Atau tentang orang-orang Laren yang pergi ke Blimbing menembus jalan hutan Dadapan yang saat itu masih berupa belantara dan menjadi sarang begal. 

Saat sedang berceramah di acara pernikahan, ia biasa meminta panitia untuk membagikan makan agar para undangan tidak lapar dan mengantuk. Ia berceramah ketika para undangan sedang menikmati makan. Banyak kyai yang menganggap cara seperti ini tidak etis dan merendahkan kyai. Mendengarkan ceramah kok sambil makan. Masnif tidak berpandangan kolot seperti ini. Baginya, memang tugas kyai untuk berceramah yang enak supaya hadirin tetap tertarik mendengarkan ceramah walaupun sedang makan soto.

Tidak fanatik Muhammadiyah atau NU

Walaupun latar belakang pendidikannya lebih dominan NU, Masnif tidak fanatik NU. Ia biasa berceramah di depan khalayak Muhammadiyah maupun NU. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan pentingnya orang Muhammadiyah dan NU untuk meninggalkan permusuhan karena pada hakikatnya orang NU dan Muhammadiyah itu satu guru satu ilmu.

Ini kelebihan Masnif yang sangat penting di zaman sekarang ketika orang-orang NU bersaing dengan orang Muhammadiyah begitu sengit sampai mereka lupa bahwa mereka bersaudara. Bahkan di Lamongan saja sebagian besar kyai masih terbagi menjadi “kyai NU” dan “kyai Muhammadiyah”. Kyai NU tidak bisa berceramah di masjid Muhammadiyah, dan sebaliknya. 

Bisa ceramah di depan aneka khalayak

Masnif adalah kyai generasi lama. Tapi ia tidak ketinggalan zaman. Ia bahkan punya kanal Youtube sendiri. Ia pernah menjadi guru SD, SMP, SMA, sampai dosen perguruan tinggi dan dewan pakar partai politik. Ia doktorandus, sarjana hukum, magister pendidikan agama. Latar belakangnya komplet sehingga ia bisa berceramah di hadapan emak-emak penggemar Rhoma Irama, atau di depan mahasiswa generasi TikTok, hingga di depan para pejabat.

Kalau penasaran dengan ceramah dan lagu-lagu ciptaannya, silakan kunjungi kanal Yotube-nya di sini. Barangkali jenengan berminat mengundangnya untuk berceramah. 

BERITA

Panas yang Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Hari-hari ini cuaca di Indonesia, wabil khusus di Lamongan, panas rapakat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak panas wilayah Surabaya dan sekitarnya (termasuk Lamongan) akan terjadi sekitar tanggal 12 Oktober nanti. Suhunya diperkirakan 42 derajat celcius. 

Suhu setinggi ini benar-benar bisa digunakan untuk membuat telur ceplok. Kalau tak percaya, coba saja bawa wajan berbahan besi ke tempat terbuka. Tuang minyak goreng, biarkan lima sampai sepuluh menit, maka nanti panasnya akan cukup digunakan untuk membuat telur ceplok.

Sebetulnya panas tinggi tidak selalu buruk. Bagi orang Lamongan, panas juga bisa menjadi berkah.

Manfaat Panas

Manfaat utama dari cuaca panas adalah hasil pertanian yang kualitasnya lebih bagus walaupun kuantitasnya turun. Sinar matahari dengan intensitas tinggi yang disertai dengan kondisi rendah air, akan membuat fotosintesis dan produksi gula lebih optimal. Buah seperti mangga, semangka dan melon di Pucuk akan lebih manis. Air tebu, air degan, dan air legen di Paciran juga menjadi lebih manis.

Ini adalah sebentuk keseimbangan alam. Saat cuaca panas, kita perlu minum banyak. Paling bagus minum air yang berisi gula alami dan elektrolit alami seperti es degan, es tebu, atau legen.

Cara Beradaptasi

Suhu panas bisa membuat kita mengalami dehidrasi dan gosong. Apalagi jika kita terkena sinar matahari dalam waktu lama, misalnya bermain di Pantai Kutang Labuhan. Puncak kemarau seperti sekarang adalah waktu yang paling pas berkunjung ke Pantai Kutang. Sebab air laut sedang jernih, kita bisa melihat ikan berenang. Kita juga bisa panen anggur laut (latoh) karena sinar matahari cukup kuat menembus dasar pantai sehingga anggur laut bisa berfotosintesis dengan optimal.

Sayangnya, kalau kita bermain di pantai, kita berisiko mengalami dehidrasi dan gosong. Apalagi anak-anak tidak mengenal waktu dan panas. Karena itu, kalau kita hendak keluar rumah, kita harus melakukan persiapan.

  1. Menggunakan pakaian yang menutup tubuh, lengan panjang, sarung tangan, topi, helm teropong, dan sejenisnya.
  2. Minum banyak, terutama minum cairan alami seperti legen, air degan, atau air tebu
  3. Sehari sebelum berangkat, minum suplemen vitamin E, misalnya Natur E. Vitamin E punya banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai antioksidan yang menetralkan kerusakan akibat panas yang berlebihan.
  4. Pada saat berangkat, minum suplemen vitamin C. Vitamin ini juga berfungsi sebagai antioksidan untuk menetralkan efek oksidasi sinar matahari. Vitamin C tidak bisa disimpan di dalam tubuh jadi sebaiknya kita minum menjelang berangkat ke pantai. Adapun vitamin E bisa disimpan di dalam tubuh. Jadi walaupun diminum beberapa hari sebelum berangkat, vitamin ini masih ada di dalam tubuh.
  5. Gunakan tabir surya
  6. Kalau sedang bermain di pantai, ajak anak untuk berteduh setiap 15 menit. Jangan biarkan mereka bermain tanpa baju. Di pantai biasanya anak-anak suka menanggalkan pakaian karena dirasa tidak enak. Ini bisa menyebabkan kulit mereka terbakar tanpa disadari. Jadi walaupun mereka tidak nyaman, mereka harus tetap menggunakan pakaian. Jika bisa, pakai kaos lengan panjang dan topi pantai atau setidaknya topi biasa.
ALAM

Seri Pantai di Lamongan (4): Panen Anggur Laut di Pantai Kutang Labuhan

Bulan ini adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Kutang di Desa Labuhan Kecamatan Brondong. Ada beberapa alasan:

  1. Ketinggian airnya pas. Ketinggian air di pantai sangat dipengaruhi oleh musim dan pasang surut. Kalau airnya dangkal, maka permukaan air tidak sampai menyentuh bagian pantai yang berpasir lembut. Anak-anak tidak bisa menceburkan diri ke dalam air, tidak bisa bermain pasir sambil menikmati ombak. 
  2. Ketinggian ombak juga pas. Pada musim kemarau seperti sekarang, ombak tidak begitu tinggi. Biasanya pengunjung ramai-ramai datang ke sini pada libur Desember-Januari. Pada saat itu bertepatan dengan awal musim hujan. Ombak cukup tinggi. Angin juga cukup kencang. Agak berbahaya buat anak kecil untuk bermain di pantai.
  3. Airnya jernih. Pada musim kemarau seperti sekarang, air pantai cukup jernih. Dari atas geladak, kita bisa melihat ikan berenang di bawah. Bahkan jika kita menceburkan diri ke air, kita bisa melihat ikan kecil-kecil berenang dari jarak dekat. Pada musim hujan, ombak cukup besar sehingga air pantai cenderung keruh. Kita tidak bisa melihat ikan berenang di dalam air.

4. Bisa panen anggur laut. Ini pengalaman yang sangat sulit didapatkan di tempat wisata lain. Anggur laut adalah sejenis rumput laut yang bentuknya seperti anggur kecil-kecil, printil-printil. Anggur laut ini biasanya tumbuh di pantai yang dangkal dan berpasir. Kebetulan Pantai Kutang Labuhan termasuk pantai jenis ini. Pada musim kemarau, air laut cukup jernih dan sinar matahari cukup kuat untuk sampai di dasar pantai sehingga rumput laut mudah berfotosintesis. 

Dompolan anggur laut ini akan terbawa ombak sampai ke pantai. Anak-anak bisa mengumpulkannya hanya dengan cara menunggunya terbawa ombak sampai ke pasir. Kalau kita mau mendapat anggur laut lebih banyak, kita bisa turun ke dalam air. Kalau kita datang awal, kita bahkan bisa mengumpulkan anggur laut beberapa kilogram selama satu jam. Jumlah sebanyak ini kira-kira nilainya beberapa puluh ribu rupiah kalau dijual. 

Ini sebetulnya rahasia tapi kami bocorkan. Jangan bilang ke siapa-siapa. hehehe… Tinggal hitung saja. Tiket masuk hanya Rp5 ribu per orang. Kalau kita pulang membawa 1 kg anggur laut saja, kita sudah untung. 

Yang asyik, anggur laut ini bisa dimakan langsung. Tinggal dicuci dengan air laut yang bersih dan langsung dikeremus. Rasanya asin gurih. Sensasinya unik. Kita bisa merasakan dompolan anggur mini ini meletus di mulut. Kraus-kraus. Tapi paling enak tentu saja dibawa pulang, dicuci bersih, lalu terakhir dibilas dengan air panas, kemudian dinikmati dengan sambal urap, sambal kacang, atau sambal pecel. 

Lho, apa memang anggur laut ini boleh dibawa pulang? 

Boleh. Karena anggur laut adalah hasil laut yang terbarukan. Bisa tumbuh lagi. Beda halnya dengan pasir. Kita tidak boleh pulang membawa pasir karena pasir bisa habis. Tapi anggur laut akan selalu tumbuh dan terbawa ombak ke tepi laut. Bahkan kalau tidak kita ambil, anggur laut ini akan menjadi sampah. 

DIREKTORI
ANEKA

Tanaman Buah yang Cocok Dikembangkan di Lamongan (Bag. 7): Mangga Agri Gardina

Mangga mungkin tidak begitu menarik untuk dibudidayakan karena harga jualnya yang rendah. Di Lamongan, mangga jenis gadung (arumanis) dan manalagi adalah jenis tanaman rakyat yang tumbuh di mana-mana. Mulai dari pekarangan rumah sampai tegalan yang tak terawat.

Jika sedang musimnya, buah mangga nyaris tak berharga. Satu buah cuma dihargai seribu rupiah. Padahal rasanya enak sekali, gizinya juga padat. 

Kalau kita hendak mengembangkan kebun mangga, pilihan yang lebih menguntungkan adalah menyasar pasar premium. Bukan pasar tradisional. Pasar premium ini melayani konsumen horang kaya seperti supermarket kota.

  1. Mangga Alpukat

Mangga arumanis sebetulnya bisa dikelola untuk pasar premium. Caranya adalah dengan membungkus semua buah mangga satu demi satu dan membiarkannya matang pohon. Mangga dipanen pada saat sudah matang sempurna. Supermarket menyebut mangga ini dengan nama mangga alpukat. Harganya lumayan. Di tingkat konsumen mencapai Rp25 ribu per kilo walaupun sedang musim mangga. Padahal ini adalah jenis mangga gadung biasa. Hanya beda perlakuan.

Di pasar diberi nama mangga alpukat karena cara makannya seperti alpukat. Buah diiris melintang lalu daging buahnya disendoki seperti alpukat. Tidak diiris-iris layaknya cara kita makan mangga gadung. Daging buahnya bisa disendoki karena memang mangga gadung yang matang sempurna itu daging buahnya lembut sekali tanpa serat.

Kelemahannya adalah tingkat kesulitan membungkus mangga satu demi satu. Di tempat kita pohon mangga biasanya dibiarkan tumbuh tinggi besar. Hampir tidak mungkin buahnya dibungkus satu-satu. Kalau memang kita ingin membudidayakan mangga alpukat, sejjak masa tanam, pohon mangga harus diatur tidak boleh terlalu tinggi sehingga buahnya mudah dibungkus satu demi satu. 

  1. Mangga Agri Gardina

Mangga jenis ini belum begitu populer tapi sebetulnya termasuk mangga unggul yang mudah dikembangkan. Kelebihannya antara lain:

  1. Cepat berbuah (genjah)

Umur tiga tahun, mangga sudah berbuah dan jumlah buahnya cukup banyak. Tidak sekadar “belajar berbuah”. Buahnya sudah merata di semua bagian ranting. Karena batangnya masih pendek, hanya setinggi badan kita, panennya pun gampang. Tinggal petik pakai tangan. Mangga ini kategorinya seperti mesin buah, bukan mesin daun. Jadi nutrisi yang diserap memang diolah menjadi buah dalam jumlah banyak. Yang lebih menarik, mangga ini bisa berbuah terus, tidak mengenal musim. Setelah buanya habis dipanen, pucuk-pucuknya akan mengeluarkan bunga kembali. 

  1. Tampilan buahnya menarik

Warna buahnya sangat menarik. Kulitnya dominan ungu-merah-oranye. Sangat sesuai dengan selera konsumen premium. Tidak seperti mangga gadung yang warnanya tetap hijau dan tidak menarik walaupun sudah matang sempurna dan rasanya legit sekali.

  1. Aroma harum rasanya legit 

Mangga agri gardina rasanya mirip gadung: manis, tidak kecut. Aromanya lebih harum daripada gadung. Enak sekali buat dicium-cium saat matang sempurna. Bahkan selesai dimakan, ketika kita bersendawa, aroma harumnya masih terasa. 

  1. Cara makannya unik

Nah, ini bagian yang paling menarik. Mangga ini ukurannya kecil, hanya segenggam tangan. Pada saat matang sempurna, kulitnya bisa dikupas seperti kulit pisang, hanya dengan menggunakan kuku jempol. Jadi, sama sekali tidak perlu pisau. Kulitnya tinggal dikupas lalu dagingnya langsung dikerokoti. Dagingnya lembut sekali seperti mangga alpukat. Tidak berserat, tidak menyebabkan selilitan. 

  1. Harganya masih bagus

Di tingkat petani, harga mangga ini masih cukup mahal, Rp15 ribu sekilo. Maklum, karena saat ini masih jarang yang mengebunkan. Bandingkan dengan harga mangga manalagi di tingkat petani yang satu buahnya hanya dihargai seribu pada saat musim.

Kelemahan mangga ini adalah butuh perawatan yang intensif. Mangga agri gardina berbeda dari mangga gadung atau manalagi yang tidak perlu dirawat pun akan berbuah sendiri. Mangga agri gardina harus disiram dan rutin dipupuk organik. Jika tidak dirawat, buahnya akan kecil-kecil sehingga porsi bijinya lebih banyak daripada porsi dagingnya.

Jadi mangga ini cocok dikembangkan di lahan yang mudah pengairannya. Misalnya daerah sepanjang bantaran Bengawan Solo. Adapun lahan tegal bebukitan yang tidak punya sumber air tidak cocok untuk kebun agri gardina.