Wigko Babat yang original sebetulnya bahannya sederhana sekali, yaitu ketan, kelapa, dan gula.
Walaupun bahannya sederhana, rasanya lezat sekali: gurih, legit, dan harum.
Di Lamongan, pada umumnya wingko dibuat dalam ukuran lingkaran agak besar kira-kira selebar piring.
Satu biji biasanya diiris-iris menjadi banyak sehingga satu buah wingko bisa dinikmati banyak orang.
Namun, seiring dengan meningatnya popularitas wingko sebagai oleh-oleh khas Lamongan, kini wingko lebih banyak diproduksi dalam ukuran kecil-kecil. Satu buah untuk dimakan satu orang.
Walaupun ukurannya kecil-kecil, wingko Babat cukup mengenyangkan karena isinya memang paadat sekali. Ketan, gula, dan kelapa adalah tiga bahan yang sama-sama mengenyangkan.
Pada awalnya, wingko Babat hanya tersedia dalam versi original ini saja.
Namun, demi memenuhi selera pembeli, kini wingko Babat juga tersedia dalam aneka rasa, mulai dari keju, cokelat, kopi, nangka, taro, pandan, tiramisu, hingga durian. Loe Lan Ing adalah pelopor wingko aneka rasa ini.