bupati lamongan yuhronur efendi BERITA

Yuhronur Efendi, Birokrat Kawakan Calon Bupati Lamongan

Foto: Instagram Yuhronur

Lamongan akan punya bupati baru. Bupatinya memang baru tapi ia adalah pejabat lama. Selama 34 tahun Yuhronur Efendi sudah malang melintang di birokrasi Lamongan.

Dibandingkan dengan dua cabup lain di pilkada kemarin, pengalaman Yuhrnonur memang paling komplet di Lamongan. Dari aspek ini, YES memang unggul dan layak menang.

Dia mengawali karier birokratnya benar-benar dari nol, dengan menjadi PNS rendahan di tahun 1986. Saat itu ia baru setahun lulus dari SMA Negeri 1 Tuban. Umurnya baru 18 tahun.

Mengajar di Unisla. Foto: Instagram Yuhronur

Bekerja Sambil Kuliah

Di jalur PNS, kariernya naik setahap demi setahap. Sembari bekerja, ia menyempatkan diri menempuh kuliah. Gelar sarjana ekonomi ia dapatkan dari Universitas WR Supratman Surabaya tahun 1998 alias 20 tahun terhitung sejak ia menjadi PNS.

Tak berhenti di situ, Yuhronur melanjutkan ke jenjang S2 di Universitas Gadjah Mada. Gelar Master of Business Administration (MBA) ia peroleh tahun 2010.

Lagi-lagi ia tak berhenti di sini. Selesai S2 ia langsung menempuh pendidikan S3. Gelar doktor di bidang ilmu administrasi didapat dari Universitas Brawijaya tahun 2015.

Semenjak lulus sarjana, kariernya mulai melesat. Tahun 1999, setahun setelah menyandang sarjana ekonomi, Yurohnur menjabat sebagai Kasubag Verifikasi BKBD Lamongan. Setelah itu ia berturut-turut diangkat sebagai Kepala Bidang Anggaran Kabupaten Lamongan, lalu Direktur BPR Bank Daerah Lamongan.

Selama menjadi PNS, Yuhronur pernah tiga kali mendapat penghargaan sebagai ASN Teladan tingkat nasional. Pertama kali saat ia lulus sarjana, kedua saat ia sedang kuliah S2, dan terakhir setelah ia selesai menempuh pendidikan S3. Komplet.

Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan. Posisi ini hanya selangkah dari kursi bupati. Ia mengundurkan diri dari jabatan yang ia pegang sejak 2012 ini untuk maju di pilbup kemarin.

Keputusannya itu memang tidak salah. Dengan dukungan sebagian besar parpol, ia memenangi pilkada walaupun dengan selisih yang tipis dari pesaingnya.

Ibarat pemain catur, Yuhronur adalah pemain yang sangat telaten. Ia memang bukan grandmaster yang menang lewat strategi besar yang sulit ditebak. Ia mencapai tujuan lewat langkah-langkah kecil. Bidak demi bidak.

Penyanyi Rock

Di luar birokrasi pemerintahan, Yuhronur punya kegiatan “sak embong”. Ia menjadi dosen di Universitas Islam Lamongan (Unisla), CEO Persela, Ketua Kwarcab Pramuka Lamongan, dan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Lamongan.

Kehidupan di luar pekerjaannya juga terbilang megilan. Hobinya menyanyi rock. Sejak SMA, pria kelahiran Karanggeneng 12 Januari 1968 ini bahkan punya grup band. Saat ia menjabat Sekda, ia sempat menghasilkan album rock religi bertajuk “Gemerlap Cahaya-Mu”.

Jiwa mudanya tak hanya tampil lewat hobi musik. Di media sosial, ia juga cukup aktif seperti anak muda kebanyakan. Mulai dari medsos anak gaul sepert Facebook dan Instagram, hingga medsos orang serius macam Twitter hingga LinkedIn.

Di acara wisuda anaknya. Foto: Instagram Yuhronur

Keluarga Terpelajar

Prestasi Yuhronur tidak sebatas di kantor. Keluarganya sendiri adalah potret keluarga yang terdidik dan berprestasi. Istrinya, Anis Kartikawati, adalah Ners (profesi keperawatan) yang, seperti lazimnya istri pejabat, punya banyak jabatan kedharmawanitaan.

Anak pertama, Yustika Izziyatu Anindita adalah dokter lulusan Undip Semarang. Anak kedua, M. Aindra Imawan lulusan agrobisnis, Universitas Gadjah Mada. Anak ketiga, Vinisalasi Ramadhanty, arsitek ITS.

Dari riwayat kerja, pendidikan, hobi, dan kehidupan pribadinya, Yuhronur memang terbilang komplet. Sebagai akademisi maupun birokrat, sebagai pribadi maupun pejabat. Dari latar belakang keluarganya, kita layak berharap Yuhronur nanti tidak akan disibukkan oleh urusan membangun dinasti politik seperti Bupati Fadeli. 

Mari Bantu dan Awasi

Soal pengalaman, Yuhronur tak perlu diragukan. Ia sudah kenyang asam garam pemerintahan. Tapi apakah itu jaminan dia tidak akan menyelewengkan kekuasaan? Tentu saja tidak ada jaminan. Kompetensi dan integritas adalah dua hal yang berbeda. Karena itu kita sebagai warga harus membantunya supaya ia mengemban amanat ini dengan amanah.

Sekarang adalah era warganet. Dalam berbagai kesempatan, Yuhronur menjanjikan pemerintahan Lamongan yang Go Digital. Janji ini bisa terpenuhi pertama-tama dengan cara mengunggah dokumen-dokumen pemerintahan, terutama yang melibatkan anggaran, di internet sehingga bisa diakses oleh semua warga.

Dengan cara ini, warga bisa terlibat langsung mengawasi jalannya Pemerintahan. Jika Yuhronur melakukan ini, ia akan dicatat sebagai Bupati Lamongan yang melakukan lompatan besar transparansi pemerintahan. Hanya dengan cara ini, slogan kampanyenya akan terwujud.

YESSSS. Yuhronur Efendi Semoga Sukses.

Semoga Selamat!

DIREKTORI

Servis dan Jual Beli Laptop di Sambeng

CAHAYA KOMPUTERJalan Raya Pasarlegi RT1 RW2, Pasarlegi
Sambeng
Google MapsKlik di sini
Telp0856-4649-9123
Websitehttps://cahaya-komputer-store.business.site/
DIREKTORI

Kampus ITS dan Unair Cabang Lamongan

Universitas ini sering dijadikan bahan guyonan sebagai ITS, Institut Telon Semlaran. Ada juga yang menyebutnya Unair, Universitas Airlangga, karena terletak di Jalan Airlangga Sukodadi.

Biasanya kampus ini hanya dipandang sebagai pilihan terakhir setelah gagal masuk perguruan tinggi negeri. Kebetulan sekali, perintis dan pengelola website ini adalah lulusan UNISDA. Satu dari Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, satu dari Pendidikan Matematika.

Dua-duanya, sebelum memutuskan masuk Unisda, memang mengikuti seleksi masuk PTN di Surabaya. Dengan restu dari orangtua tercinta, alhamdulillah keduanya diterima di PTN tujuan. Satu diterima di “Unair”. Satunya lagi diterima di “ITS”. Keduanya cabang Sukodadi.

Mbelgedhes.

Yowes kuliah nang Unisda wae”. Begitulah akhirnya.

Banyak pertimbangan. Terutama alasan ekonomi. Apalagi orangtua tinggal ibu. Kuliah di Unisda sudah jelas lebih murah. Tak perlu biaya kos. Juga bisa membantu orangtua di rumah.

Pada awalnya Unisda seperti hanya menjadi pelarian. Daripada tidak kuliah.

Pada suatu hari, di tengah perjalanan pulang dari kampus, ketika sedang membeli es tebu, mahasiswa “Unair” itu bertemu dengan seorang penjual bengkoang yang berjanggut putih panjang seperti domba jawa yang siap dikurbankan. Kata penjual bengkoang itu, “Anakku, nama besar universitas bukan hal penting. Bahkan jurusan kuliah juga bukan hal penting. Yang paling penting dari kuliah adalah pembentukan budaya belajar sendiri seumur hidup.”

Mak jleb!

Setelah mengucapkan kalimat itu, tiba-tiba penjual bengkoang itu menghilang begitu saja. Orangnya lenyap tapi kata-katanya lekat. Kata-kata inilah yang seketika membuat mahasiswa “Unair” itu mengubah pola pikirnya tentang kuliah, Unisda, dan kampus impian.

Sejak itu ia menjadi begitu bersemangat. Bukan bersemangat kuliah. Tapi bersemangat belajar hal-hal lain di luar kuliah. Seperti kata penjual bengkoang itu, jurusan kuliah bukan hal penting. Maka ia pun mulai keluyuran ke mana-mana mencari wangsit.

Tempat pertama yang ia kunjungi adalah makam Sunan Sendang Duwur. Pulang dari makam, ia mencoba menulis perjalanan ini dalam sebuah diary yang kacau balau. Tak jelas subjek predikatnya. Diary inilah yang menjadi konten pertama dari cikal bakal blog yang kini berkembang menjadi LamonganPos.com/

Ternyata membuat diary terasa begitu menyenangkan. Sejak itu ia merasa ketagihan. Lalu keluyuran lagi. Melihat pemanjat siwalan memanen legen, lalu membuat gula merah, yang kemudian dijual untuk dibikin rujak, jumbrek, dawet siwalan, dan seterusnya. Ia mengikuti perjalanan air sadapan pohon siwalan itu ke mana-mana. Lalu menulis lagi. Keluyuran lagi. Menulis lagi. Keluyuran lagi. Sampai tak terasa, blog yang memuat diary itu sudah banyak sekali isinya.

Suatu hari, entah bagaimana awal-mulanya, di tengah perjalanan pulang dari kampus, saat sedang duduk minum es tebu, ia tiba-tiba berjumpa lagi dengan si penjual bengkoang berjanggut panjang yang dulu. “Anakku, kamu harus baca koran Surya hari ini.”

Belum sempat kaget, dengan sekelebatan mata, penjual bengkoang itu lagi-lagi menghilang begitu saja. Merasa penasaran dengan ucapan orang misterius itu, ia pun membuka koran Surya di internet. Dan… sungguh di luar logika, ucapan penjual bengkoang itu ternyata ada maksudnya. Di koran itu ada tulisan tentang es dawet. Mirip sekali dengan tulisannya. Tapi penulisnya seseorang yang tidak ia kenal.

“Wah gawat, daripada begini, kenapa tidak kukirim saja tulisanku ke Surya?”

Lalu ia pun mengirim satu tulisan dan, di luar dugaan, ternyata dimuat! Kirim lagi, dimuat lagi, kirim lagi, dimuat lagi. Walaupun tak mendapat honor sama sekali, tulisan-tulisan yang dimuat itu membuat ia seperti melihat penjual bengkoang itu ada di mana-mana.

Setahun, dua tahun, akhirnya berbekal tulisan-tulisan inilah mahasiswa “Unair” cabang Sukodadi itu diterima bekerja sebagai wartawan.

Semua bermula dari diary yang tidak jelas subyek predikatnya. Yang sekarang berkembang menjadi konten dari website ini.

Semua bermula dari Unisda.

Universitas ini memang bukan kampus bonafid. Tapi ia memberi suaka buat calon mahasiswa yang menghadapi banyak keterbatasan ekonomi dan sosial. Ia juga memberi banyak waktu kepada mahasiswanya untuk belajar sendiri, apa saja, sesukanya, di luar kampus.

Ada banyak pilihan jurusan di Unisda. Bisa dilihat di unisda.ac.id/ Tapi jurusan tidak usah dianggap begitu penting. Bisa dipilih saja secara acak. Sebab yang paling penting dari kuliah, seperti kata penjual bengkoang itu, adalah pembentukan budaya belajar sendiri seumur hidup. Lifelong learning.

Long Live Learning!

Long Live Unisda!

DIREKTORI

Universitas “STIKES” Muhammadiyah Lamongan

Universitas ini pada awalnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah. Sampai sekarang pun kernet-kernet bus saat menurunkan penumpang masih menyebutnya STIKES.

Sebetulnya universitas ini berasal dari gabungan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah. Tidak hanya STIKES, tapi juga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Paciran dan Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Paciran. Sekarang kampus-kampus Muhammadiyah di Paciran itu berubah menjadi Kampus 2 UMLA.

Program studi utama dari UMLA adalah ilmu-ilmu kesehatan, seperti kebidanan keperawatan, dan farmasi. Karena lulusannya cepat diserap dunia kerja, jurusan ilmu kesehatan memang tak pernah sepi peminat. Apalagi dengan banyaknya rumah sakit dan klinik Muhammadiyah di Lamongan.

Saat ini kebanyakan program studinya baru terakreditasi C. Hanya beberapa yang terakreditasi B, yaitu D3 Kebidanan, S1 Keperawatan, dan Profesi Ners. Tapi dengan modal jaringan Muhamadiyah yang luas, universitas ini berpeluang besar menjadi perguruan tinggi level regional Jatim.

Dengan lokasi yang strategis, universitas ini bisa melayani mahasiswa dari Bojonegoro, Tuban, bahkan Gresik. Walaupun usianya masih kalah tua dibandingkan Universitas Muhammadiyah Gresik, UMLA sudah berani membuka jurusan S1 Farmasi, yang bahkan di UMG saja belum ada.

Berikut jurusan yang tersedia:

FakultasJurusanAkreditasi
Ilmu KesehatanS1 KeperawatanB
 S1 FarmasiC
 S1 Administrasi Rumah SakitC
 D3 KebidananB
 D3 FisioterapiC
 D3 FarmasiC
 Profesi NersB
Ilmu EkonomiS1 AkuntansiC
 S1 ManajemenC
 S1 Ekonomi SyariahC
Keguruan & Ilmu PendidikanS1 Pendidikan Guru SDC
Sains & TeknologiS1 BiologiC
 S1 FisikaC
 S1 Teknologi KomputerC
Websiteumla.ac.id
emailinfo@umla.ac.id
WA082331923447, 085854796474
Instagram/Twitterum_lamongan
FacebookUniversitas Muhammadiyah Lamongan
Telp0322-322356
DIREKTORI

Servis dan Jual Beli Laptop-Komputer di Kecamatan Sugio

SURABAYA COMPUTERJl. Raya Sugio – Lamongan No. 54
Sugio
Google MapsKlik di sini
Telp0857-3143-7473
Websitehttps://surabaya-computer-la.business.site/
BERITA

Tempat Rapid Test Antigen dan Swab PCR Covid-19 di Lamongan

DI LAMONGAN, SEKARANG SEMUA PUSKESMAS DAN KLINIK SUDAH MELAYANAI RAPID TEST ANTIGEN UNTUK UMUM.

Puskesmas Turi, Tikung, Sukorame, Sukodadi, Sugio, Solokuro, Sekaran, Sarirejo, Sambeng, Pucuk, Paciran, Ngimbang, Modo, Mantup, Maduran, Laren, Lamongan, Kembangbahu, Kedungpring, Karanggeneng, Karangbinangun, Kalitengah, Glagah, Deket, Brondong, Bluluk, Babat.

Untuk informasi selengkapnya, silakan hubungi saa nomor WA Puskesmas di daerah Anda. Daftar nomor WA Puskesmas se-Kabupaten Lamongan bisa dibaca di sini.

Di Puskesmas mungkin antreannya cukup banyak. Paling gampang sebetulnya tes di klinik terdekat. Di Lamongan banyak klinik Muhammadiyah tersebar di semua kecamatan.

Kalau Anda mau tes di rumah sakit, silakan tanyakan dulu informasinya lewat telepon atau WA. Nomor telepon seluruh rumah sakit di Lamongan bisa dibaca di sini.

Beberapa data di sini mungkin sudah tidak updated lagi karena tarif tes antigen dan PCR makin lama makin murah. Tarif tes antigen sekarang rata-rata puluhan ribu rupiah. Sementara tarif tes PCR rata-rata 300 ribu rupiah.

Apa sih bedanya tes antigen, antibodi, dan PCR? Secara ringkas, perbedaannya sbb:

  1. Tes antibodi: akurasinya rendah, biaya paling murah.
  2. Tes antigen: akurasinya cukup bagus, biaya menengah.
  3. Tes PCR: akurasi paling bagus, biaya paling mahal.

Tes Antigen RS NU Nahdlatul Ulama Babat Lamongan

rapid test antigen rs nu babat lamongan

Klinik Muhammadiyah Lamongan

  • Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Pastikan untuk bertanya dulu lewat WhatsApp 082257622320. Jangan datang lewat jam 10 pagi.

Selain melayani tes antigen, RS Muhammadiyah Lamongan juga melayani tes Swab PCR mandiri.

Di RS Muhammadiyah Lamongan, jam tes hanya pagi hari. Di RS Muhammadiyah Babat, jam tes siang sampai sore hari. Jika di RSML sudah tutup, kita bisa ke RSM Babat. Tentu saja paling aman tetap tanya dulu lewat telepon atau WhatsApp ke 081264582851 atau 085655020485.

RS UMUM Muhammadiyah Babat Baru (Timur Pasar Agrobis)

Buat yang rumahnya dekat Ngimbang, tak usah jauh-jauh ke Lamongan atau Babat. Cukup ke RSUD Ngimbang saja. Sama seperti di RSM Lamongan, jadwal tes antigen di Ngimbang juga cuma pagi hari dan dibatasi kuota per hari sebanyak 30 orang. Untuk pastinya, silakan hubungi WhatsApp 085855055410.

RS Bedah Mitra Sehat

RSIA FATIMAH LAMONGAN

RSUD Dokter Soegiri Lamongan

Dibandingkan layanan serupa di RS Muhammadiyah, RSUD Dr. Soegiri menawarkan tarif yang lebih murah.

Puskesmas Kalitengah

Puskesmas Lamongan Kota

RS Intan Medika Blawi Karangbinangun

RSU dr Suyudi Paciran

Puskesmas Karangbinangun

RS Citra Medika Lamongan

Rapid Test Antigen di Stasiun

Saat ini stasiun kereta api di Babat dan Lamongan sudah tidak lagi melayani tes antigen. Penumpang yang sudah divaksinasi lengkap tidak perlu melakukan tes antigen lagi. Yang masih perlu tes antigen hanya penumpang yang belum divaksinasi. Kalau Anda memerlukan tes antigen, Anda bisa datang ke Puskesmas atau klinik terdekat. Semua Puskesmas dan klinik sekarang sudah bisa melayani tes antigen. Biayanya tidak lagi ratusan ribu seperti tahun lalu, tapi hanya puluhan ribu rupiah.

ANEKA

Gamelan Sendang, dari Paciran ke Mancanegara

Desa “Dua Sendang” Kecamatan Paciran barangkali adalah desa yang paling lengkap di Lamongan. Desa Sendang Duwur dikenal sebagai destinasi wisata di Pantura. Di sini ada masjid kuno dan makam Sunan Sendang Duwur. Ada kerajinan emas dan perak. Ada juga kerajinan batik tulis dan bordir.

Di sebelahnya, Desa Sendangagung, ada pesantren Al-Ishlah yang terkenal sampai ke luar Lamongan. Dan yang tak kalah mengagumkan, desa kecil ini juga menghasilkan musisi yang karyanya terkenal se-Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara.

Tak tanggung-tanggung, ada dua grup musik yang berasal dari desa ini, yaitu Gafarock dan Gamelawan. Kedua grup musik ini dipunggawai oleh kakak beradik. Gafarock yang memilih musik rok dipimpin oleh si kakak, Faiz Alhabib. Sementara Gamelawan, yang memilih aliran musik pop gamelan ditukangi oleh si adik, Kholis Kurniawan.

Gafarock kependekan dari Gamelan Faiz Rock. Sementara Gamelawan kependekan dari Gamelan dan Awan, panggilan Kholis Kurniawan.

Rok Jawa

Gafarock, yang berdiri tahun 2016, spesialis memparodikan lagu-lagu Barat dengan lirik bahasa Jawa. Lagu-lagu ini diunggah di akun Youtube mereka, Gafarock.P5Pro. Dengan lirik yang lucu dan tetap mempertahankan rima mirip Inggrisnya, lagu-lagu ini dengan cepat menjadi terkenal.

Karena mereka berasal dari Paciran, tak mengherankan jika video klipnya pun banyak yang berlatar Lamongan. Misalnya, lagu Yo Uwis, yang memparodikan lagu Bon Jovi, Always. Di video yang sudah ditonton hampir 4 juta kali ini tampak jelas latarnya adalah Wisata Boom Anyar, jembatan Sedayu Lawas, bekas tambang kapur, dan Wisata Waduk Gondang.

https://www.youtube.com/watch?v=gYX8xD1qngU

Sebetulnya mereka juga membuat lagu-lagu sendiri tapi kalah populer dibanding lagu-lagu cover. Lagu-lagu cover inilah terutama yang membuat mereka terkenal. Ini mudah dipahami karena orang Jawa yang suka lagu Always, November Rain, atau Hotel California, tentu akan ketawa geli melihat klip video parodi mereka.

Hingga hari ini kanal Yuotube mereka sudah memiliki 269 ribu penggemar. Angka yang megilan untuk ukuran musisi asal desa di pelosok Lamongan.

Walaupun cuma lagu parodi, kualitas musik mereka lumayan. Gitar maupun vokalnya gak ngisin-ngisini. Faiz, vokalis yang merangkap gitaris, tak segan-segan menirukan lagu rok jadul, She’s Gone, yang butuh suara menjerit melengking seperti kecepit lawang. Ini adalah lagu Gafarok yang paling banyak ditonton, lebih dari 5 juta kali.

https://youtu.be/QnTZnKPaLJA

Walaupun menamakan diri grup rok, mereka juga banyak membawakan lagu-lagu religi. Tampang mereka yang “gedondong ora salak” alias gondrong ora galak membuat mereka cocok saja gonta-ganti aliran musik, rok, gamelan, dan religi. Jadi bisa diundang manggung untuk acara apa saja.

https://www.youtube.com/watch?v=G6_JEQ59-yQ

Adanya unsur Jawa yang kental di lagu-lagu Gafarock membuat mereka punya banyak penggemar dari Suriname, negara di Amerika Latin yang warganya banyak keturunan Jawa. Gafarock bahkan sudah dua kali diundang ke sana. Joss tenan.

https://www.youtube.com/watch?v=zoZmNfXYAxk
YoutubeGafarock.P5Pro
Instagram@Gafarock
Emailgafarock299@gmail.com
Manajemen0857 3013 7575

Pop Gamelan

Sementara Gafarock mengambil jalur rok, Gamelawan mengambil jalur pop dan fokus ke musik etnik gamelan.

Sama seperti sang kakak, Gamelawan juga banyak meng-cover lagu-lagu milik musisi terkenal dan memajangnya di kanal Yuotube mereka, Gamelawan.P5Pro, yang saat ini sudah memiliki 164 ribu penggemar.

Walaupun belum pernah manggung di luar negeri, Gamelawan sudah masuk kategori musisi penting di Tanah Air. Mereka pernah tampil di acara YouTube FanFest, PopconAsia, Borobudur Nite, dan banyak lagi.

Sama seperti sang kakak, Gamelawan juga menyanyikan lagu apa saja, tak hanya pop tapi juga campur sari hingga lagu religi. Jadi mereka bisa diundang untuk acara apa saja. Mulai dari festival musik, acara sekolah, sampai kongres ormas keagamaan.

Bagaimana Desa Sendang bisa menghasilkan musisi kelas nasional seperti mereka?

Di Pantura, kesenian gamelan bukan sesuatu yang asing. Di daerah Paciran dan Brondong, kesenian yang dinamai tongklek menjadi hiburan rakyat di setiap acara keramaian. Bahkan tiap tahun dilombakan. Mungkin ini masih ada hubungannya dengan cara dakwah Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur pada masa lalu yang menggunakan gamelan sebagai media.

Kebetulan, Faiz dan Awan mewarisi darah seni dari orangtua mereka yang musisi kasidah. Tapi selebihnya, mereka belajar sendiri. Faiz bahkan sempat belajar produksi musik dari Piyu, gitaris Padi, dengan membuat grup musik Monroe. Tapi eksperimen ini tidak begitu berhasil. Yang melambungkan namanya sampai ke mancanegara adalah gamelan. Tongklek Paciran.

YoutubeGamelawan.P5Pro
Instagram@Gamelawan
Emailgamelawan@gmail.com
Manajemen0896 8566 7677

DIREKTORI

Pesantren Yi Man Karangasem Paciran

AlamatDesa Paciran
Telepon0322-661454
Ust. Hasan Ubaidillah 0821-4543-4831
Ust. Fatih Futhoni 0852 5782 0931
Ust. Aqil Aziz 085229944411
Websitewww.ponpeskarangasem.com
Emailponpeskarangasem@gmail.com
ponpeskarangasem@yahoo.com
Google MapsKlik di sini

Nama Karangasem bukan nama desa tempat pesantren ini berada. Pesantren ini disebut Karangasem karena dulu dirintis di sebuah pekarangan yang ada pohon asemnya.

Pesantren legendaris ini didirikan oleh Kiai Abdurrahman Syamsuri pada masa awal kemerdekaan, tepatnya tahun 1948. Dengan usia yang hampir seusia Republik Indonesia, Pesantren Karangasem sudah meluluskan ratusan ribu santri. Tidak hanya santri dari Lamongan dan sekitarnya, tapi juga dari seluruh Indonesia, bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Kiai Abdurrahman, yang oleh santrinya dipanggil Yi Man, telah wafat pada tahun 1997. Semasa Yi Man masih hidup, pesantren ini menjadi pilihan pertama bagi orang-orang tua yang menginginkan anaknya mondok. Yi Man adalah jaminan mutu.

Kiai Muhammadiyah yang kharismatik ini pernah menjadi Ketua Muhammadiyah Lamongan. Majunya amal usaha Muhammadiyah di Lamongan, khususnya di Paciran, tidak bisa dilepaskan dari peran Yi Man.

Sejak ia meninggal, belum ada penerusnya yang memiliki kharisma sepadan. Meski demikian, kerja kolektif para penerus Yi Man tetap bisa mempertahankan warisannya hingga kini.

Sekarang dengan banyaknya pilihan pesantren-pesantren baru di sekitar Paciran, yayasan yang menaungi Pesantren Karangasem bertransformasi mengelola banyak amal usaha di luar pesantren. Salah satunya adalah bidang kesehatan, yaitu Rumah Sakit Abdurrahman Syamsuri Paciran dan Apotek Karangasem.

Pesantrennya sendiri sekarang juga mengembangkan program tahfid Alquran. Tentu saja lembaga-lembaga pendidikan lainnya masih aktif sampai sekarang, mulai SMP, Tsanawiyah, SMA, Aliyah, sampai SMK. Komplet!

DIREKTORI

Pesantren Modern Al-Ishlah Sendangagung Paciran

AlamatDesa Sendangagung, Kec. Paciran
Telepon082-12345-8301 (Putra) 082-12345-8302 (Putri)
Websitehttps://alishlah.ac.id/
Facebookfacebook.com/ppalishlah
Twittertwitter.com/ppalishlah
Instagraminstagram.com/ppalishlah
Sejarah Lengkaphttp://digilib.uinsby.ac.id/2554/6/Bab%204.pdf

Kecamatan Paciran bisa dikatakan sebagai daerah pinggiran yang cukup maju. Di sini ada Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo, Hotel Tanjung Kodok, dua rumah sakit, perguruan tinggi, dan banyak sekali pesantren.

Salah satu pesantren yang cukup bagus adalah Pesantren Al-Ishlah Sendangagung. Dirintis tahun 1986 oleh Muhammad Dawam Saleh, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang juga doktorandus filsafat lulusan Universitas Gadjah Mada.

Sekarang pesantren ini menjadi tempat belajar bagi ribuan santri. Tidak hanya dari wilayah Lamongan dan sekitarnya, tapi juga dari luar Jawa Timur. Mulai dari tingkat SMP, Aliyah, sampai perguruan tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains.

Salah satu kelebihan pesantren ini adalah program intensif bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kurikulum ini diadopsi dari Pesantren Gontor karena pendiri pesantren ini adalah lulusan Gontor.

Kelebihan lain adalah biayanya yang murah. Untuk santri tingkat SMP dan Aliyah, uang makan bulanan hanya sekitar Rp 350 ribu, SPP di bawah Rp 100 ribu. Lebih detailnya silakan lihat PDF-nya di sini.

Kelebihan lain adalah adanya pendampingan sampai santri lulus dari aliyah, kemudian memilih dan diterima di perguruan tinggi. Proses pendampingan ini sangat membantu, terutama bagi orang tua santri yang tidak begitu paham dunia perguruan tinggi.

Banyak di antara lulusannya diterima di perguruan tinggi negeri karena memang pesantren ini kategorinya adalah pesantren modern. Dengan berbagai kelebihan ini, wajar jika Pesantren Al-Ishlah Sendangagung adalah salah satu pesantren unggulan Lamongan.

DIREKTORI

Membayar Pajak STNK di SAMSAT

Kantor SAMSAT LamonganJl. Veteran No. 2 Dapur Timur
Telp. 0322 322559
Google Maps KLIK DI SINI
Jam Buka Senin-Kamis (08.00-12.00) & Jumat Sabtu (08.00-11.00)
Perpanjangan STNK TahunanBerkas yang diperlukan:
STNK asli + fotokopi
Fotokopi BPKB
KTP asli + fotokopi sesuai nama di STNK dan BPKB
Bisa dilakukan di SAMSAT Payment Point:
— SAMSAT Bank Jatim Brondong, Google Maps KLIK DI SINI.
— SAMSAT Bank Jatim Babat, Google Maps KLIK DI SINI.
— SAMSAT Ngimbang, dekat pom bensin, Google Maps KLIK DI SINI.
— SAMSAT Keliling.
Bayar Pajak STNK 5 Tahunan
(Ganti Plat Nomor)
Cek Fisik Kendaraan
STNK asli + fotokopi
Fotokopi BPKB
KTP asli + fotokopi sesuai nama di STNK dan BPKB
Bisa dilakukan di kantor SAMSAT Lamongan (Google Maps KLIK DI SINI)