DIREKTORI
DIREKTORI

Belikopi & Fariz Julinar Maurisal, Duta Kopi & Persela (1)

Persela baru saja menggandeng sponsor baru, Belikopi. Tak hanya itu, pemiliknya, Fariz Julinar Maurisal, diangkat menjadi manajer baru Persela. Bagi sebagian besar kita, berita ini mungkin biasa-biasa saja. Paling-paling kita bertanya, Belikopi ini perusahaan apa sih? Siapa sih Fariz Julinar Maurisal ini? Masih muda kok jadi manajer Persela.

Dari nama perusahaannya, “Belikopi”, kita sudah bisa menebak apa yang dijual perusahaan ini. Tapi itu tidak menarik. Yang lebih menarik adalah bahwa Belikopi merupakan perusahaan lokal Lamongan, lebih tepatnya dari Babat. Sponsor Persela yang lain seperti So Nice dan Extra Joss adalah perusahaan nasional dari luar Lamongan. 

Yang lebih menarik lagi, Belikopi adalah perusahaan rintisan. Secara resmi, merek Belikopi baru terdaftar tahun 2019.

Belikopi memang masih usaha baru, tapi sebagai sebuah grup perusahaan, induk usaha Belikopi sudah lama malang melintang lajur membujur di Lamongan dan sekitarnya. Banyak dari kita mungkin sudah pernah makan produknya.

Bisa menebak? Petunjuk: toko roti. 

Toko roti ini tersebar di beberapa kecamatan dan biasa menjadi isi berkat. Pilihannya banyak sekali. Semuanya enak. Tidak mengecewakan. Pokoknya jaminan mutu-lah.

Ya, betul: Lyly Bakery! Modal jaminan mutu inilah yang membuat toko roti Lyly menjadi jaringan toko roti terbesar di Lamongan. Dan ini pula yang menjadi modal Belikopi.

Direktur Belikopi, Fariz Julinar Maurisal, alumnus SMAN 2 Lamongan tahun 2000, adalah generasi kedua dari “Dinasti Lyly Bakery”, yang didirikan oleh Lilik Chusnaeni. 

Fariz Julinar Maurisal, Darah Muda Persela

Faris Julinar Maurisal persela

Ditunjuknya “Sultan Lokal” Faris Julinar Maurisal sebagai manajer baru Persela adalah harapan baru. Usianya yang masih muda diharapkan bisa memberi darah segar dan harapan baru di tengah terpuruknya Persela musim 2021/2022 ini yang baru saja terdegradasi ke Liga 2.

Kesuksesan Faris membesarkan Belikopi diharapkan akan menular ke Persela sehingga tak perlu berlama-lama di Liga 2. Walaupun umurnya baru beberapa tahun, Belikopi sudah merambah banyak kota. Saat ini ada 60-an cabang, tak hanya di Lamongan atau Jawa Timur saja, tapi juga sampai Jawa Tengah. Bahkan rencananya Belikopi juga akan membuka cabang di Jakarta dan Bali. 

Keren!  Sebentar lagi, tak hanya pecel lele atau soto ayam yang menjadi duta kuliner Lamongan. 

Yang unik, walaupun cabangnya begitu banyak, Belikopi tidak menerapkan model waralaba. Jadi semua cabang itu dikelola langsung oleh PT Belikopi. 

Penasaran ‘kan dengan produknya?

Fariz Julinar Maurisal Belikopi

Untuk mencicipi kopinya, kami mengunjungi kedai yang ada di Blimbing, Paciran, yang letaknya berseberangan dengan toko roti Lyly. 

Cabang ini baru dibuka bulan Agustus lalu. Waktu promo grand opening kemarin, antriannya mengular sampai bikin penasaran pengendara yang lewat. “Sakjane iki dodolan opo seh, kok sing tuku sampek koyok antri bantuan corona?”  

Menu Belikopi adalah jenis minuman kekinian. Bukan kopi-kopi dari berbagai daerah melainkan kopi dengan berbagai pilihan rasa: susu gula aren, cokelat, alpukat, matcha, teh susu, susu karamel, boba, dll. Makanannya cuma roti panggang aneka rasa: cokelat, naget, srikaya, keju, oreo, boba, dll. 

Fariz Julinar Maurisal manajer persela

Sejak awal Belikopi memang didesain untuk menjadi perusahaan nasional yang akrab dengan generasi digital. Pemesanan bisa dilakukan lewat aplikasi Grab atau Whatsapp. Pembayaran bisa dengan aneka dompet digital seperti GoPay, Dana, LinkAja, Ovo, ShopeePay.

Gerai di Blimbing ini tidak begitu luas. Ada beberapa tempat duduk plus meja tapi tidak begitu lapang. Di masa pandemi seperti sekarang, nongkrong dan ngobrol berlama-lama tentu lebih aman di tempat terbuka.

Soal harga, kategorinya “wajar dan terjangkau”. Bahkan rombongan anak-anak SMP dan SMA pun banyak yang mampir ke sini. Ini mudah dipahami karena dengan Rp 11 ribu saja sudah bisa dapat minuman gaul seperti es milo boba. Tambah Rp 4 ribu sudah bisa dapat es plus roti panggang.

Roti panggangnya padat tapi empuk, mengenyangkan, dan bikin haus. Satu gelas minuman mungkin kurang. Soal roti, Lyly tentu jagonya.

Unsur utama yang menentukan rasa roti Lyly maupun Belikopi adalah aroma, bukan specialty coffee. Dalam urusan ini, Lyly sudah berpengalaman. Maka wajar Belikopi mudah cocok dengan selera kebanyakan orang dan cabangnya laris di mana-mana.

Soal rasa, standar jaminan mutu Lyly jelas tak akan menipu. Satu-satunya yang menipu kita adalah nama gerainya. Namanya Belikopi padahal ia Jualkopi. 

Ini seperti Cak Lontong. Namanya Lontong tapi salamnya Lemper.

DIREKTORI
DIREKTORI
DIREKTORI

Poly Clean, “Soklin Made in Lamongan”

Wong Lamongan megilan-megilan. Itu bukan hanya judul lagu artis Lamongan, Yak Widhi. Memang demikianlah faktanya. Dengan sumber daya seadanya, wong-wong Lamongan menembus segala keterbatasan. 

Kalau ingin contoh, datanglah ke Dusun Sumuran, Desa Sumur Gayam, Paciran. Di desa kecil di pesisir Lamongan ini, terdapat sebuah industri rumahan yang memproduksi deterjen dan sejenisnya.

Mereknya catchy, Poly Clean. Sekilas terdengar mirip Soklin. Bisa jadi ini memang akan meniru jejak sukses Soklin. 

Dulu pabrik Soklin (Wings) awalnya hanyalah industri rumahan di Surabaya yang produknya dijual keliling kampung. Wings harus bertarung melawan raksasa bernama Unilever yang sudah menguasai pasar di seluruh dunia. Pertarungan yang sama sekali tidak seimbang.

Tapi kegigihan Wings selama bertahun-tahun membuat Soklin kini bisa sejajar dengan Rinso. Bahkan sekarang di desa-desa, orang biasa membeli “rinso merek Soklin”. 

Posisi Poly Clean saat ini persis seperti Soklin zaman dulu. Produk Paciran ini harus menembus dominasi produk Wings dan Unilever.

Untuk ukuran usaha kecil, Poly Clean sudah punya banyak sekali produk. Mulai dari detergen cair, sabun cuci piring, semir ban, pelembut pakaian, sabun cuci tangan, pembersih lantai, pelicin setrika, pembersih porselen, parfum laundry, dan beberapa lagi. Produk-produk ini harus bertarung melawan Soklin, Rinso, Molto, Soklin Pewangi, Porstex, Rapika, Kispray, Sunlight, Mama Lemon, dan merek-merek besar lainnya.

Yang menarik, pemilik usaha ini, Muhammad Icfa, adalah pemuda milenial. Ia baru lulus dari Universitas Muhammadiyah Malang tahun lalu. Lulus kuliah, pendaki gunung ini merakit alat-alat produksi sendiri dengan las dan gerinda. 

Soal mutu, Poly Clean tentu tak perlu diragukan lagi sebab Icfa adalah sarjana teknik industri. Apalagi Poly Clean sudah mengantongi izin komersial untuk semua produknya. Kemasannya juga sudah sesuai standar pabrik. Bahkan Poly Clean punya kelebihan dalam hal wanginya lebih awet.

Penasaran kan?

Modal Uang Saku Kuliah

Poly Clean adalah potret usaha kecil modal nekad. Icfa mendirikan usaha ini bukan karena ia anak Sultan tapi justru karena usaha keluarganya sedang sepi akibat pandemi.

Selama kuliah, ia menyisihkan uang sakunya. Ia mulai merintis usaha ini dengan tabungan sebesar Rp 500 ribu. Secara cerdik ia menjadikan rumahnya sebagai laboratorium. Siji gawe loro gawe. Materi kuliah research & development langsung ia praktekkan dengan melakukan riset formulasi Poly Clean.  

Hasil coba-coba itu ia tawarkan ke kenalan dan tetangga. Sedikit demi sedikit proses produksi diperbaiki. Sekarang Poly Clean memiliki beberapa puluh produk aneka varian dengan pasar yang terus tumbuh. 

Sebagai pemain baru, Poly Clean menawarkan kemudahan pengiriman dan harga yang lebih murah. Produknya banyak yang dikemas dalam wadah besar. Cocok untuk usaha laundry

Yang terpenting, Poly Clean melayani pembelian grosir maupun satuan. Gratis ongkir untuk wilayah Paciran, Solokuro, Brondong, dengan minimal pembelian lima buah produk apa saja. 

Untuk pengiriman ke kecamatan selain di atas, misalnya Babat atau Lamongan Kota, gratis ongkir dengan minimal pembelian 40 buah produk apa saja. Keren! Tak kalah dengan grosir berbasis aplikasi seperti Mitra Bukalapak atau Ula. 

Dengan berbagai kelebihan ini, Poly Clean adalah produk lokal yang sangat layak kita dukung.

Poly CleanJl. Sumur Kebon, Dusun Sumuran, RT 4, RW 3, Desa Sumur Gayam, Paciran
Telp/WA08813273610
Instagramjuragansabun_
DIREKTORI

Pembuat Spanduk Pecel Lele & Soto Lamongan

Spanduk pecel lele biasanya dilukis dengan tangan. Namun, ada juga yang dicetak dengan mesin. Gambar cetak memang bisa lebih indah tapi lukisan tangan jelas lebih otentik.

Selain otentik, spanduk lukis juga lebih awet. Jika Anda perhatikan, banyak sekali spanduk pecel lele yang sudah kusam kecipratan minyak goreng tapi lukisannya masih jelas. Itu karena catnya yang tebal menjadi lapisan kedap air dan kedap minyak.

Spanduk pecel lele, yang di kalangan pedagang disebut “letter”, biasanya berbahan kain putih dengan warna stabilo yang mencolok. Tujuannya agar di malam hari spanduk ini kelihatan jelas ketika lampu di dalam warung dinyalakan. Bahan kain memudahkan ketika spanduk dilipat saat warung tutup.

Daftar di bawah ini masih rintisan. Jika Anda punya info untuk melengkapi daftar ini, silakan DM kami di media sosial. Semua pelukis di daftar ini menerima pesanan jarak jauh. Spanduk dikirim lewat ekspedisi. 

  1. FB Spanduk Pecel Lele, WA 085217727777.
  2. FB Spanduk Lamongan WA 082244054827.
  1. FB Qirani Lukis WA 0812199439
  2. FB Letter Bakung, WA 081999799009
  3. FB Timbol Letter, WA 081335253116
  4. FB Kampoeng Letter, WA 081258077366
  1. FB Qirani Lukis WA 0812199439
  2. FB Letter Bakung, WA 081999799009
  3. FB Timbol Letter, WA 081335253116
  4. FB Kampoeng Letter, WA 081258077366
  5. FB Central Letter Lamongan, WA 089624322332

DIREKTORI

Penjual Ikan Gabus (Iwak Kutuk) di Lamongan

Iwak kutuk termasuk jenis ikan air tawar yang cukup mahal. Saat ini harganya sekitar 60 ribu sekilo. 

Harganya stabil mahal karena ikan ini masih jarang dibudidayakan. Biasanya didapat langsung dari Bengawan Solo dan Bengawan Jero. Karena itu ikan ini paling mudah didapat di pasar-pasar tradisional di dekat Mbawan.

Paling enak “dikelo kuning” (kuah kunyit). Baru membayangkannya saja, kita bisa ngiler. Ungkapan “maknyus” saja tidak cukup untuk menggambarkan kelezatannya. Dagingnya lembut, dan gurih, kuahnya segar, pedas, sedikit kecut. Slurrrrpp. Ini sebetulnya adalah masakah khas kita yang mestinya lebih terkenal daripada soto atau sego boran. 

Hanya sedikit warung yang menyediakan menu ikan ini. Harganya biasanya juga dua atau tiga kali lipat daripada menu umum seperti daging ayam. 

Iwak kutuk tidak hanya enak tapi juga berkhasiat karena merupakan sumber albumin yang berguna untuk mempercepat penyembuhan luka. Orang yang baru menjalani operasi biasanya mencari ikan ini untuk tombo.

Di apotek memang tersedia ekstrak albumin dari ikan gabus, misalnya merek Vipalbumin. Tapi bagaimanapun juga makan iwak kutuk kelo kuning jelas lebih enak dan lebih berkhasiat daripada makan ekstraknya. 

Ikan ini paling gampang dicari tentunya di pasar-pasar tradisional dekat Mbawan. Kalau mau yang praktis, kita bisa mencari lewat jual beli online. 

Ada beberapa penjual ikan gabus yang melayani jual beli online. Kami menyusun daftar ini dari data di media sosial orang Lamongan. Jika Anda punya info untuk melengkapi daftar ini, silakan sampaikan lewat kolom komentar, atau silakan DM kami di media sosial.

Stok ikan belum tentu tersedia setiap saat karena mengandalkan tangkapan di sungai. Setidaknya bisa untuk pemesanan.

Lamongan Kota, Turi, dan sekitarnya

WA 085731923244, FB nursera.nursera.927 

WA 085731923244, FB pipit.nurmunawar 

WA 082338882068, FB suchi.maykilovers 

WA 08562003475, IG rsq.alfarouq

Pantura

Sedayulawas WA 089514482315, FB  rohman.arif.73 

Mantup dan Sekitarnya

WA 085856140138, FB safaat.ullah.94

WA 085655169170, FB martaji.martaji.127 

FB Raja Sirep 

FB tegarpradana.tegar.75 

WA 087703130876, FB mareta.olivia.1

FB Shongkek Sr.

Kedungpring dan Sekitarnya

WA 085959164483, FB nebby.swetty 

FB Rasya Rasya 

FB Mas Hudi 

Glagah dan Sekitarnya

FB manusiya.purbah 

WA 082143278743, FB haidar.mirza.9674 

WA 085334393654, FB hady.yullah 

WA 085608656370, FB ahmad.firdan.56027 

WA 082139742299, FB aldebaran.nabhanpradipta.355 

Sambeng dan Sekitarnya

WA 08563191115, WA aschurye8 

Sekaran dan SekitarnyaWA 081368372022, FB ainulabidin.ainul

DIREKTORI
DIREKTORI
DIREKTORI