OLEH-OLEH KHAS LAMONGAN

Kalau mendengar kata batil, mungkin pikiran kita akan langsung mengarah kepada konotasi negatif, yakni batil (kebatilan) lawan kata dari haq (kebenaran). Tapi tunggu dulu, di Lamongan, Anda akan menjumpai batil yang sama sekali berbeda. Apabila dicampur dengan es dan bahan-bahan lain, batil akan menjadi minuman yang enak, segar, dan mengenyangkan.

Ya, batil yang enak ini adalah makanan mirip roti yang terbuat dari tepung beras dan ragi. Rasanya mirip kue apem tapi sedikit asam. Batil sebetulnya cukup enak dimakan langsung. Tapi biasanya makanan ini dihidangkan dengan cara diris-iris lalu dicampur dengan es dan sirup gula. Minuman ini biasa disebut dawet batil atau es batil.

Tidak banyak penjual minuman khas ini di Lamongan. Kalau Anda penasaran dengan minuman ini, Anda bisa datang ke warung Bu Bayinah di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren.

Lokasi desa ini cukup jauh dari jalan utama pantura maupun jalan raya Lamongan-Babat. Untuk mengetahui lokasi Desa Bulubrangsi, silakan lihat di Google Maps.

Sekalipun letaknya di pelosok, warung Bu Bayinah ini setiap hari selalu ramai pembeli. Dalam sehari, Bu Bayinah bisa menjual ratusan mangkuk es batil. Ya, es batil ini memang memakai mangkuk sebagai tempatnya. Kenapa memakai mangkuk, bukan gelas? Karena es ini berisi banyak irisan batil yang tentunya lebih mudah dinikmati dengan sendok. Karena isinya banyak, es batil ini tidak hanya menyegarkan tenggorokan, tapi juga mengenyangkan perut.

Yang lebih menyenangkan lagi, lokasi warung yang dikelola oleh Bu Ifa (anak Bu Bayinah) ini berada di sekitar sawah, di bawah naungan rumpun bambu yang teduh. Selain menambah kuat suasana pedesaannya, rumpun bambu juga membuat warung ini terasa teduh meskipun di siang bolong, mengingat warung ini hanya mempunyai atap tanpa dinding di sekelilingnya.

Dalam satu mangkuk es batil, terdapat aneka macam makanan yang membuat es batil batil ini mengenyangkan. Isinya mulai dari buah siwalan yang dipotong dadu, kacang hijau, dawet hijau, agar-agar yang diparut, serta tidak lupa batil itu sendiri. Selanjutnya semua makanan ini dicampur dengan gula merah aren cair, santan, serta es batu.

Jika dibandingkan dengan es dawet khas Jepara yang hanya memakai dawet hijau, sirup gula merah, santan, dan es batu, tentu es batil ini lebih bervariasi isinya.

Sayangnya, warung Bu Bayinah ini terletak agak jauh dari jalan raya besar. Berada sekitar 5 km dari Petiyin (pertigaan Desa Drajat arah selatan) dan sekitar 8 km dari Gampang Sejati (pertigaan Desa Blimbing ke arah selatan). Meskipun begitu, saat sudah sampai di warung ini, kita dijamin tidak rugi setelah menikmati es batil.

Memotong Roti BatilTertarik untuk mencoba? Warung yang  sudah ada sejak 1990 ini buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 17.00. Tapi saran saya, akan lebih baik apabila Anda datang tidak lebih dari pukul 14.00. Karena, biasanya warung ini telah kehabisan batil saat sudah sore, dan hanya menyisakan es dawet siwalan atau kacang hijau saja.

Sebagai pelengkap es batil, Bu Ifa juga menyediakan gorengan. Jadi, Anda bisa bersantai lebih lama sambil makan gorengan dan menghabiskan semangkuk es batil.