BERITA

Warga Pantura Lamongan tahun depan akan punya rumah sakit umum negeri. Selama ini orang Brondong dan Paciran memang sudah punya dua rumah sakit besar yakni RS KH Abdurrahman Syamsuri dan RSU dr. Suyudi. Tapi keduanya rumah sakit swasta. Layanan kesehatan milik pemerintah yang tersedia baru sebatas Puskesmas.

Rumah sakit baru ini statusnya adalah RSUD, cabang dari RSUD Dr. Soegiri di Lamongan Kota. Pembangunan RSUD yang lokasinya ada di Brondong ini adalah bentuk pemerataan layanan kesehatan. Selama ini warga Lamongan tengah sudah punya RSUD Dr. Soegiri. Begitu juga warga sekitar Ngimbang sudah punya RSUD Ngimbang. Pantura belum punya. Padahal warga Lamongan Pantura cukup banyak. Desa-desa kelurahan Brondong, Blimbing, dan Paciran adalah wilayah yang penduduknya sangat padat.

Lokasi rumah sakit ada di sebelah timur kantor kecamatan Brondong. Jadi nanti di satu kompleks ini ada Kantor KUA, Koramil, Kecamatan, dan RSUD. 

Saat ini pembangunan fisik RSUD Brondong sedang dalam tahap akhir. Tahun ini akan dilengkapi dengan instalasi peralatan medis. Direncanakan, akhir tahun ini atau tahun depan rumah sakit ini siap beroperasi dengan kapasitas awal 50 tempat tidur.

Walaupun saat ini bangunan utama rumah sakit tipe D ini sudah selesai, mungkin banyak warga Brondong yang belum mengetahuinya. Maklum, bangunan ini tidak kelihatan dari jalan raya. Kita baru bisa melihat bangunan ini kalau kita berhenti di depan gerbang masuknya. 

Lowongan Kerja di RSUD Brondong

Untuk tahap awal, pegawai di RSUD ini akan diisi oleh tenaga-tenaga dari Puskesmas di Pantura. Rumah sakit ini statusnya RS negeri. Pegawainya adalah pegawai negeri. Dan semua rekrutmen pegawai negeri mengikuti jadwal penerimaan PNS yang sudah terjadwal. Misalnya, penerimaan PNS tahun 2023 kemarin sudah berlangsung. 

Jadi, tidak ada rekrutmen khusus untuk rumah sakit ini. Rekrutmennya bersamaan dengan penerimaan PNS yang biasanya dibuka setiap tahun. Tahun 2024 ini pemerintah juga akan membuka lowongan CPNS. Tunggu saja infonya. Pantau terus LamonganPos.com

Asal-usul Nama RSUD Ki Ageng Brondong

Rumah sakit ini nanti akan diberi nama resmi RSUD Ki Ageng Brondong. Biasanya rumah sakit pemerintah diberi nama tokoh dokter lokal. Misalnya Dokter Soegiri yang digunakan sebagai nama RSUD Lamongan adalah dokter yang bertugas di wilayah Lamongan pada masa kemerdekaan. Tapi karena wilayah Pantura Lamongan tidak punya tokoh sejarah dari kalangan dokter, maka rumah sakit ini diberi nama tokoh sejarah Desa Brondong zaman dulu.

Ki Ageng Brondong merupakan leluhur orang Brondong. Nama aslinya Lanang Dangiran. Dia adalah putra mahkota Kerajaan Blambangan, anak dari Susuhunan Tawangalun. Menurut buku-buku sejarah yang terbit pada zaman Belanda, Lanang Dangiran melarikan diri dari Blambangan karena ayahnya kalah perang.

Dia melarikan diri ke laut Jawa, terombang-ambing selama berbulan-bulan di tengah lautan.  Saking lamanya hidup di tengah lautan, sekujur kulitnya dipenuhi oleh lumut dan kerang-kerang kecil yang bentuknya serupa butir jagung (brondong). 

Dia kemudian diselamatkan oleh warga pantura dan diambil menantu oleh pemuka agama Islam setempat. Ia kemudian lebih dikenal penduduk sebagai Kyai Brondong. Ia tinggal di tempat yang sekarang menjadi Desa Brondong. Ketika meninggal, ia dimakamkan di kompleks makam di sebelah barat masjid Sentono Brondong. 

Kami sudah pernah menulis tentang Sejarah Asal-Usul Desa Brondong. Selengkapnya baca di sini