Maaf, info ini hanya buat Anda yang memang berniat wisata kuliner, bukan berniat cari makan.
Lho, apa bedanya?
Tempat makan ini lokasinya cukup jauh dari jalan raya. Akses jalan aspalnya juga gronjal-gronjal. Jadi hanya cocok dikunjungi kalau Anda memang berniat mengeksplorasi makanan-makanan enak di pesisir Lamongan.
Daftar Isi
Lokasi
Warung ini cukup terkenal di kalangan warga Paciran. Lokasinya ada di Dusun Sumuran, Desa Sumurgayam, Kecamatan Paciran, Lamongan. Petunjuk arah yang paling mudah, kita bisa masuk dari gang yang berada persis di seberang Masjid “Kubah Emas” at-Taqwa Paciran. Lurus terus ke selatan melewati jalan kampung, melintasi ladang, sampai masuk Dusun Sumuran, lurus terus sampai sekitar 3 km dari Jl. Raya Daendels. Warung berada di sisi timur jalan, sangat mudah dikenali karena sendirian, dikelilingi ladang, tidak bertetangga.

Tempat duduknya muat dua puluhan orang. Suasananya nyaman dan adem pedesaan, di bawah naungan pohon mimba dan para-para tanaman markisa. Enak sekali buat bersantai bersama keluarga.
Menu utama
Menu utama di warung ini adalah kupat kare. Pilihan daging karenya ada ayam kampung, mentok, ikan pari, tpngkol, dan pindang. Porsinya kategori besar. Mengenyangkan. Kami mencoba pesan becek mentok dan opor ayam. Dua-duanya bintang lima.
Satu porsi becek mentok berisi dua potong. Sementara satu porsi opor ayam kampung berisi tiga potong. Walaupun daging mentok tergolong sulit diolah, di warung ini becek mentok dagingnya empuk sekali. Aroma amis mentok sama sekali tidak tercium.

Kuahnya sangat berminyak. Ini wajar karena daging mentok memang secara alami mengandung banyak lemak.
Selain berminyak, kuahnya juga kental karena bumbunya cukup pekat. Inilah yang menyebabkan aroma amis mentoknya sama sekali tidak tercium. Kami memberi rating mumtaz. Bintang lima.
Begitu pula kare ayamnya. Daging ayam kampung biasanya cukup alot tapi di warung ini ayam kampungnya empuk sekali. Lebih empuk daripada becek mentoknya. Kare di sini khas, dihidangkan dengan serundeng basah kelapa. Tanpa serundeng pun karenya sudah maknyus. Apalagi jika ditambah kelapa. Laziiiiz.

Dua menu ini kami beri rating bintang lima. Untuk membayangkan rasa lezatnya, cukup lihat foto sebelum dan sesudah disantap.

Harga per porsi Rp25 ribu. Mungkin terkesan mahal tapi sebetulnya wajar karena satu porsi berisi tiga potong ayam kampung atau dua potong mentok. Karena ini ayam kampung, tentu ukuran potongannya tidak sebesar ayam pedaging.
Kalau Rp25 ribu dianggap terlalu mahal, kita bisa pesan lodeh tongkol (Rp15 ribu) atau lodeh ikan pindang layang (Rp 10ribu)
Minuman
Ada beberapa pilihan minum. Kami mencoba es batil dan dawet ental. Buat yang belum tahu, es batil adalah es dengan isi batil, roti beras sejenis apem. Selain berisi batil, es ini juga berisi dawet.
Soal rasa, es batil di sini kira-kira sama dengan es batil Bu Bayinah Bulubrangsi yang terkenal itu. Tapi masih belum bisa mengalahkan juara es batil Lamongan, yaitu es batil Bu Isa Desa Gampangsejati.

Adapun menu dawet entalnya cukup enak. Entalnya pas. Empuk, tidak terlalu muda, atau terlalu tua. Manisnya juga manis gula siwalan asli yang gurih dan wangi. Kedua menu ini layak dicoba apalagi es batil cukup sulit dijumpai.
Secara ringkas, warung ini kategorinya jempolan karena semua masakannya enak. Hanya saja, ya itu tadi, lokasinya mblusuk-mblusuk.
Kekurangan lain adalah kecepatan pelayanan. Warung ini cukup terkenal. Pelanggannya cukup banyak tapi penjaganya hanya satu orang. Kalau kebetulan sedang banyak pembeli, antrean pesanan jadi agak lama. Makanya warung ini tidak cocok buat yang berniat makan karena sudah lapar.
Lebih cocok buat wisata kuliner sekeluarga.