Sekarang di Lamongan Pantura ada restoran yang sedang hit, yaitu Restoran Sunan Drajat. Restoran ini berada di samping Toserba Sunan Drajat yang sudah pernah kami review sebelumnya. Silakan baca di sini.
Sambil jalan-jalan habis Lebaran, kami mampir dan mencoba beberapa menu di sini. Ada beberapa poin penting yang perlu diketahui sebelum ke sini.
Daftar Isi
Cara Pembayarannya Modern
Mereka yang datang pertama kali ke sini mungkin agak bingung. Sebab pembayaran tidak menggunakan uang tunai melainkan kartu. Kartu ini bisa kita dapatkan di meja Top Up di dekat gerai es krim. Kita bisa mengisi kartu ini dengan saldo berapa saja. Kalau kita datang berempat, setidaknya kita harus mengisi saldo sekitar Rp 100 ribu. Jangan khawatir, kalau saldo kita nanti masih ada sisanya, saldo ini bisa kita tarik lagi sebelum pulang.
Di sini ada sebelas gerai makanan dan minuman. Tempat makannya ada di lantai satu dan lantai dua. Kita harus memesan sendiri ke tiap-tiap gerai. Kita membayar menggunakan kartu. Lalu kita akan diberi smart pager, sejenis perangkat alarm. Kita harus menunggu dulu di tempat duduk. Saat alarm ini berbunyi, kita harus mengambil sendiri menu pesanan ke konter.
Resto ini kategorinya sudah sangat modern. Paling modern di Pantura. Menu bisa dilihat online. Bayar pakai uang elektronik. Pesanan yang sudah siap akan diberitahukan lewat alarm.
Variasi Menu
Restoran ini lebih mirip seperti Pujasera mini. Ada sepuluh gerai makanan dan satu gerai minuman. Pilihan menunya banyak sekali sebab satu gerai bisa menjual aneka menu. Menunya sangat bervariasi, mulai dari ayam kentaki, geprek, mi, bakso, pempek, piza, tomyam, dimsum, sampai steik. Menunya lebih lengkap daripada, misalnya, menu kafe Aola yang jumlah gerainya sama.
Kenyamanan Tempat
Di sini tempat duduknya ada cukup banyak. Bisa menampung lebih dari seratus orang. Tempatnya terbuka, tidak gerah walaupun tanpa AC dan kipas angin. Ada lantai satu, lantai dua, dan lantai tiga. Tapi lantai tiga di siang hari panas sekali. Hanya cocok untuk malam hari. Atau untuk acara makan-makan prasmanan yang dipesan khusus, misalnya untuk acara ulang tahun. Ringkasnya, tempat makan sangat nyaman.
Apalagi tempat parkirnya juga luas. Ada musala di sebelahnya. Dan yang paling penting, tentu saja ada toserba yang sangat lengkap, sekelas mal, di sebelahnya. Selesai makan, kita bisa berbelanja.
Harga
Harga makanan minuman di sini kategorinya wajar. Tidak murah, juga tidak mahal. Memang agak sedikit lebih mahal dibandingkan menu serupa di warung. Ini wajar karena sewa tempatnya tentu lebih mahal daripada di warung.
Rata-rata harga makanan sekitar belasan ribu rupiah. Pempek sekitar 15 ribu. Piza sekitar 25 ribu. Dimsum 10 ribu dapat empat biji ukuran sedang. Minuman es capucino 11 ribu. Cleo kemasan kecil 3 ribu. Gampangnya, satu orang perlu top up minimal 25 ribu.
Daftar menu dan harga selengkapnya bisa dilihat di sini.
Rasa
Nah, ini bagian yang paling penting. Kalau Anda melihat review para Tiktoker dan selebgram seperti Nunu Elcidi, semua makanan di sini kelihatan menggoda. Telap-telepable. Kami tentu saja tidak mencoba semua menu. Hanya sampling beberapa. Sebagian sudah pernah kami makan, misalnya Sedayu Fried Chicken yang gerai utamanya ada di Sedayulawas.
Dari sampling ini, kami menyimpulkan: rasa menu di sini kategorinya biasa. Tidak istimewa. Juga tidak mengecewakan.
Restoran ini cocok Anda kunjungi bersama keluarga kalau sedang jalan-jalan melewati Drajat atau memang sengaja ingin berbelanja ke Toserba Sunan Drajat. Kalau rumah Anda di Brondong, Laren, atau Karanggeneng, lalu secara khusus ingin makan di sini tanpa tujuan lain, mungkin ekspektasi Anda terlalu tinggi.