Di Lamongan Kota ada banyak pilihan kafe. Salah satu yang layak dikunjungi adalah Kafe Welijo Lamongan Kota.
Namanya mungkin terdengar aneh. Welijo (lijo) adalah bahasa Jawa yang artinya tukang sayur. Kafe ini memang berbeda dari kafe kebanyakan. Ini terlihat dari namanya, Cafe & Freshmarket. Selain kafe, tempat ini juga menyediakan bahan makanan mentah ala tukang sayur, seperti beras, daging, ayam, ikan, aneka sambal, aneka cemilan yang juga bisa dijadikan oleh-oleh.
Daftar Isi
Keunikan Kafe Welijo
Dari luar, kafe ini sama sekali tidak tampak seperti kafe. Malah lebih tampak sebagai toko makanan beku. Begitu kita masuk, baru tampak keunikan kafe ini.
Welijo punya kelebihan yang membedakannya dari kafe kebanyakan. Walaupun lokasinya berada tepat di tengah kota yang padat dekat alun-alun Lamongan, Welijo masih bisa menawarkan suasana hijau bunga dan pepohonan seperti kafe di pinggiran kota.
Sebagaimana tukang sayur tradisional, Kafe Welijo juga menawarkan menu-menu tradisional seperti asem-asem, susu jahe, jamu, dan wedang pokak. Wedang pokak adalah minuman tradisional berbahan rempah-rempah yang biasa digunakan untuk menghangatkan badan atau meredakan flu.
Rempah yang digunakan: daun serai, cengkih, pandan, kapulaga, bunga lawang, jahe, kayumanis, merica. Dari bahan-bahan yang digunakan, kita bisa membayangkan rasa dan aromanya. Harum dan hangat. Pada saat wabah Covid kemarin, wedang pokak menjadi salah satu obat tradisional yang banyak digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh menangkal virus.
Menu jamu ada beberapa pilihan, yakni sinom, temulawak, jahe sereh, dan kunyit asem. Jamu ini disajikan dalam wadah botol, bisa dinikmati untuk 3 orang. Menu-menu tradisional ini adalah menu spesial. Kalau cuma menu kopi sih di mana-mana juga ada. Tidak harus ke kafe.
Harga Menu Kafe Welijo
Walaupun kemasannya kafe, harga menu Welijo terhitung murah. Kelebihannya, menu-menu Welijo menggunakan bahan segar. Misalnya kopi susu dibuat menggunakan susu segar dari peternakan di Pujon, Malang.
Begitu pula es krimnya. Welijo membuat sendiri es krim dari bahan-bahan segar, termasuk susu Pujon.
Karena lahan banyak ditanami bunga dan pepohonan, area tempat duduknya tidak begitu besar. Cocok untuk makan bersama beberapa orang. Kalau mau datang dalam rombongan besar, kita harus reservasi dulu.
Ini berbeda dengan kafe-kafe pinggiran kota yang areanya luas seperti Aola atau Tebing Cafe. Walaupun kita datang langsung dalam rombongan 25 orang tanpa reservasi pun kita tidak akan kehabisan tempat duduk.
Welijo juga pilihan tepat buat keluarga dengan anak batita. Di sini ada kursi khusus bayi sehingga orangtua bisa menyantap hidangan dengan tenang, tidak terganggu bayinya.
OLEH-OLEH KHAS LAMONGAN
