Jadwal Bioskop Lamongan di NSC (New Star Cineplex) LA Plaza Lt. 3
UPDATE Tgl 28 Mei 2022, NSC Lamongan sudah buka kembali.
Silakan follow akun Instagram NSC Lamongan seperti yang tertera di bawah.
Kabar dibukanya NSC Lamongan ini dikatakan langsung oleh Bupati Yes lewat akun Instagramnya. Pembukaan ini sebetulnya agak terlambat karena NSC Lamongan kehilangan momentum Lebaran 2022 dan meledaknya film KKN di Desa Penari.
Di masa libur Lebaran 2022 ini banyak yang mencari informasi jadwal bioskop Lamongan di NSC. Di Plaza Lamongan lantai 3 memang pernah ada bioskop New Star Cineplex (NSC). Tapi entah kenapa saat ini NSC sedang mati suri.
NSC Lamongan sendiri menjanjikan akan buka lagi. Status terakhir di Instagram NSC 8 bulan yang lalu adalah “Coming Soon”. Tapi rupanya “soon” itu tidak berarti “segera”.
Sekarang Plaza Lamongan hendak digairahkan lagi. Banyak gerai dibuka di sini. Mulai dari toko pakaian seperti Matahari, toko perabot seperti Selma, toko elektronik seperti Informa, tempat-tempat makan, hingga pusat oleh-oleh khas Lamongan.
Namun, NSC Lamongan hingga hari ini masih belum ada kabarnya. Tampaknya ini bukan semata-mata karena faktor pandemi. Kelihatannya ada faktor lain, mungkin tingkat sosial ekonomi atau mungkin budaya menonton masyarakat Lamongan, khususnya Lamongan Kota. Apakah karena bioskop bukan kebutuhan penting bagi orang Lamongan?
Pandemi dua tahun belakangan ini memang menghancurkan usaha perfilman. Tak terkecuali NSC. Tapi kalau tutupnya NSC Lamongan semata-mata karena pandemi, kenapa NSC Tuban dan Bojonegoro masih bisa bertahan?
Sekarang di Lamongan sama sekali tidak ada bioskop. Sebab NSC Lamongan selama ini adalah satu-satunya bioskop di Kota Soto ini. Jadi, buat Anda yang mencari informasi jadwal bioskop Lamongan, silakan menonton bioskop di kota terdekat, entah Tuban, Gresik, Bojonegoro, atau Surabaya sekalian. Sekalian jalan-jalan.
Daftar Isi
Alternatif Jadwal Bioskop Lamongan
Saat ini memang sudah banyak layanan aplikasi bioskop online seperti Disney+, Mola TV, Netflix, Bioskop Online, Cinema Box, dsb. Biaya nonton juga sekarang sangat murah. Namun, tentu saja menonton film online rasanya berbeda dari menonton film di bioskop.
Bioskop memberi suasana jalan-jalan. Cocok untuk keluarga dengan anak usia SD. Menonton film horor pun rasanya tentu lebih enak di Bioskop daripada menonton di rumah, walaupun sudah menggunakan home theater. Apalagi jika urusannya adalah menonton ramai-ramai dengan kawan. Sensasi bioskop tak mungkin tergantikan.
Kalau memang tetap ingin ke bioskop, warga Lamongan hanya punya pilihan ke luar kota. Misalnya:
- NSC Tuban, Jl. Basuki Rachmad No. 215 – 217, Ronggomulyo, Tuban. Google Maps klik di sini.
- GRESSMALL XXI. Gressmall Gresik Lt. 1. Jln. Sumatera, Gn. Malang, GKB. Kebomas, Gresik. Telp. (031) 39929886. Google Maps klik di sini.
- CGV Icon Mall Gresik, Jl. Raya Gresik – Babat No. 788, Kembangan, Kebomas, Gresik, Google Maps klik di sini.
- NSC Bojonegoro. Instagram: nscbojonegoro/ Jl. Hayamwuruk No. 74, Karang Pacar, Bojonegoro. Google Maps klik di sini.
- Atau, Bioskop di Surabaya yang pilihannya jauh lebih banyak.
- Untuk sementara, warga Lamongan bisa mengikuti akun Instagram NSC Lamongan di nsclamongan/ Siapa tahu nanti tiba-tiba NSC bangkit dari kubur.
Bioskop Lamongan dan Kepuasan Penonton
Pada waktu masih buka, NSC Lamongan banyak mendapat rating kurang bagus dari penonton. Beberapa di antaranya:
- Sistem bundling tiket dan minuman. Setiap pembelian tiket harus disertai dengan pembelian minuman. Ini tentu saja memberatkan penonton.
- Pelayanan kurang bagus. Tidak ada petugas yang mengatur agar penonton duduk di kursi sesuai nomor tiket.
- Toilet tidak gratis. Padahal untuk ukuran plaza seharusnya toilet adalah fasilitas standar yang gratis.
- Masalah teknis, seperti cahaya lampu koridor yang mengenai layar sehingga mengganggu tampilan film sebab layar tampak biru.
Di samping faktor pelayanan, ada juga faktor budaya penonton yang banyak dikeluhkan oleh penonton lain. Misalnya, kebiasaan sebagian penonton bicara keras di dalam bioskop. Entah bicara di telepon atau mengomentari film yang sedang ditonton. Tampaknya ada kesenjangan budaya yang lebar di antara para penonton bioskop Lamongan.
Kalau ini dibilang ndesit, bukankah semua orang Lamongan sebetulnya adalah orang desa? Seharusnya ada petugas khusus “literasi bioskop” buat para penonton di Plaza Lamongan. Agar penonton lain tidak terganggu.