tebing cafe paciran lamongan BERITA
Ahsan Panna

Di Pantura sekarang ada tiga tempat nongkrong yang mbois, yaitu Tebing Cafe Paciran, Taman Kuliner Paciran, dan Cafe Aola. Jika Anda jalan-jalan ke Pantura Lamongan, tiga tempat ini layak dikunjungi untuk ngupi-ngupi. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Silakan ditimbang sendiri.

Taman Kuliner Paciran

Kafe di Desa Paciran ini adalah tempat nongkrong yang paling awal buka. Statusnya Badan Usaha Milik Desa. Pilihan menunya sangat beragam, harga mulai dari beberapa ribu rupiah. Paling murah dibandingkan dua kafe lainnya. Bisa untuk ngupi hemat.  Paling ramah dompet.

Rezacharwa

Di sini ada tempat bermain buat anak-anak. Jadi cocok buat keluarga yang jalan-jalan bersama anak. 

Tempat makannya berupa panggung di pantai yang adem, dekat rumpun bakau. Sayangnya, lantai pantai tidak berpasir melainkan bebatuan, jadi kita tidak bisa turun ke air. 

Gesang Ahmad

Lokasinya strategis karena berada persis di pinggir jalan raya Pantura. Paling dekat dengan Wisata Bahari Lamongan dan Maharani Zoo. Tapi tempat parkirnya hanya nyaman untuk sepeda motor. Mobil agak repot parkir. Google Maps klik di sini

Kafe Aola

Aola dibuka belakangan setelah TKP. Kami sudah pernah mengulasnya di sini dan di sini. 

Pemiliknya adalah Duta Group, salah satu jaringan bisnis terbesar di Pantura. Kafe ini letaknya juga persis di pantai di pinggir jalan raya Pantura. Parkirnya mudah, baik motor maupun mobil. Bangunannya juga luas, muat ratusan orang sekaligus. Cocok buat nongkrong satu geng yang anggotanya banyak. 

Ada tempat bermain anak-anak, bahkan ada wahana bianglala juga. Yang paling asyik, pantainya berpasir, jadi anak-anak bisa nyebur ke air. Cocok buat keluarga yang jalan-jalan bersama anak kecil. Ini kafe ramah anak.

Pilhan menunya macam-macam. Harganya juga bersahabat. Di waktu-waktu tertentu, ada live music. Google Maps klik di sini

Tebing Cafe Paciran

Kafe ini baru buka awal tahun ini. Yang menarik, kafe ini dikelola oleh Yayasan Lingkar Perdamaian. Yayasan ini merupakan wadah “deradikalisasi” para mantan napi terorisme. Ketua yayasan ini, yang juga komisaris kafe, Ali Fauzi, adalah adik kandung dari Amrozi, terpidana mati Bom Bali. Pembukaan kafe bulan Januari lalu dihadiri oleh Komjen Polisi Boy Rafli Amar, ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

tebing cafe paciran lamongan
Nurul Fithriyanti

Lokasi kafe tidak berada di pinggir jalan raya Pantura. Kita harus masuk ke arah selatan, sekitar 3 km dari jalan raya Deandels. Google Maps klik di sini

Sesuai namanya, Tebing Cafe Paciran ini berada di tebing gunung kapur. View-nya bagus sekali. Dari kafe ini, kita bisa melihat lanskap Desa Paciran, laut, pantai, dan perahu-perahu nelayan. Lanksap ini paling bagus dinikmati sore. Siang hari hawanya panas, kurang nyaman. 

tebing cafe paciran lamongan
Dedy F

Bangunannya luas, muat beberapa ratus orang sekaligus. Ada yang indoor dan outdoor. Bisa untuk acara gathering. Lokasi parkir luas. Buka 24 jam. Pilihan menunya ala kafe. Harga segelas minuman sekitar belasan ribu rupiah. Paling mahal dibanding dua kafe lainnya. Sesekali ada live music juga.

Di jalan menuju ke kafe ini kita bisa melihat lubang-lubang bekas tambang kapur. Banyak di antaranya yang sangat instagrammable. Sekitar 2 km lagi sebelah selatan kafe, kita bisa mengunjungi salah satu situs sejarah penting Lamongan, yaitu Masjid Sendang Dhuwur. Sekali jalan, kita bisa berwisata sejarah, wisata alam, wisata kuliner. 

tebing cafe paciran lamongan
Hai Coy