FEATURED

Dawet ini adalah minuman khas asal Laren yang tersisihkan oleh minuman-minuman kekinian. Di Kecamatan Laren, ada warung dawet batil yang cukup terkenal, yaitu Dawet Batil Bu Bayinah di Desa Bulubrangsi. Pernah kami tulis di sini. Google Maps klik di sini.

Warung ini enak disinggahi karena tempatnya lapang, terbuka, dan teduh di bawah naungan barongan. Angin semilir sepoi-sepoi. Menunya macam-macam. Biasa menjadi pilihan tempat nongkrong muda-mudi yang tidak ingin konangan tetangganya karena lokasinya jauh dari mana-mana. 

Tapi kalau kita bandingkan menu dawetnya saja head to head (batil to batil), warung Bu Isa yang ada di Desa Gampang Sejati ini lebih otentik. Warung ini adalah pioner dawet batil di Laren. Usianya sudah setengah abad. Bu Isa adalah generasi kedua. Ia sudah menunggui warung ini sejak remaja.

Foto: Duel Abduel

Letaknya dekat persawahan Desa Gampang Sejati. Warung ini memang dimaksudkan sebagai tempat berteduh para petani sehabis bekerja. 

Minuman ini berisi dawet beras, batil, parutan kelapa, air gula merah, dan es batu. Batil adalah “roti Jawa” berbahan tepung beras yang tekstur dan rasanya mirip apem. Jadi, isi dawet ini adalah beras dan gula sehingga memang cukup mengenyangkan. Cocok buat petani yang lapar dan haus setelah macul atau ndaot.

Batil dibuat dari adonan tepung beras dan gula yang difermentasi seperti adonan roti. Fermentasi bisa menggunakan ragi siap pakai, bisa juga menggunakan tape. Proses fermentasi ini menghasilkan gas karbon dioksida sehingga adonan batil menjadi berongga-rongga dan teksturnya empuk. Proses fermentasi gula juga menghasilkan sedikit zat asam sehingga batil terasa manis agak asam. Ndeso sekali.  

Foto: Badrus AF

Sejak buka setengah abad lalu sampai hari ini, tampilan warung relatif tak banyak berubah. Warung ini memang lebih tepat disebut saung pak tani daripada tujuan wisata kuliner. 

Foto: Abib Kurniawan

Jika Anda penasaran dengan dawet otentik khas Laren ini, silakan mampir di warung Bu Isa. Lokasinya di sebelah selatan Jembatan Desa Gampang Sejati. Google Maps klik di sini

Mari kita galang “petisi batil” dengan cara: mampir warung Bu Isa, beli es batilnya, bayar lebih mahal, dan sampaikan aspirasi agar Bu Isa menyediakan es batil tanpa sarimanis yang harganya dinaikkan untuk para wisatawan kuliner.