Hamil Sehat di Masa Pandemi

RUMAH SAKIT

Penulis: Ainun Faridah

Sebelum era Covid, urusan hamil dan melahirkan sudah terbilang ribet. Sekarang urusan ini menjadi jauh lebih rumit. 

Kondisi pandemi bisa membuat bumil rentan sakit. Membaca berita Covid, mendengar berita kematian, ditambah fluktuasi hormon, semua bisa membuat bumil stres dan daya tahan tubuhnya turun. Repotnya, kalau bumil sakit, ia tidak boleh minum sembarang obat. Salah obat bisa membahayakan janin. 

nisafathoni/

Sakit flu dan cangkem pait saja sekarang bikin waswas. Jangan-jangan kena Corona. 

Mau kontrol ke rumah sakit pun sekarang harus mikir dulu. Takut ketularan Covid. Kalau janinnya sehat, bumil bisa periksa ke bidan saja. Tapi kalau posisinya sungsang, ketuban sedikit, atau ada indikasi harus lahir cesar, mau tidak mau harus ke rumah sakit. Padahal sekarang mau apa-apa harus tes antigen dulu, apalagi jika mau melahirkan.

Ini masih belum ditambah faktor ekonomi. Sekarang ekonomi lesu, usaha sepi, sementara si jabang bayi butuh biaya tinggi. Rumitnya komplet. Tapi memang tidak ada pilihan lain. Semua kerumitan ini harus kita terima. Demi buah hati, bumil memang harus ekstra hati-hati menjaga agar dia dan bayinya sama-sama sehat. 

  1. Selalu patuhi protokol kesehatan

Kita mungkin sudah bosan dengan prokas-prokes ini. Tapi sekali lagi, ini semua demi buah hati. Sebab kalau sampai bumil ketularan Covid, sesal kemudian tiada berguna. Pakai masker dobel saat keluar rumah. Masker medis di dalam. Rapatkan kawat masker dengan batang hidung. Masker kain di luar. Sebisa mungkin jauhi kerumunan. Sering-sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ke mana-mana bawa hand sanitizer

dokterkandunganlamongan/
  1. Menjaga asupan nutrisi

Cukupi kebutuhan gizi. Banyak makan buah dan sayur. Minum multivitamin buat bumil. Multivitamin bumil yang mahal harga per kapsul sekitar Rp 5.000. Uang sebesar itu terbilang kecil untuk manfaat kesehatan selama pandemi ini. Mencegah sakit jauh lebih murah daripada mengobati.

dokterkandunganlamongan/
  1. Hindari capek, stres, dan overthinking 

Untuk sementara, kurangi beban kerja sehari-hari. Ada banyak masalah kehamilan muncul karena bumil memforsir diri untuk bekerja.   

Usahakan pikiran tenang. Saring medsos untuk menambah ilmu kehamilan saja. Mute saja akun-akun yang memicu ketegangan. Lebih baik mengikuti akun-akun dokter kandungan, misalnya dr. Dony R.B, SpOG, ahli kandungan di Sukodadi, RSUM Babat, dan RSINU Lamongan. 

dokterkandunganlamongan/

Pandemi ini memang bikin semua  orang tegang. Apalagi jika mendengar berita kematian keluarga atau kawan dekat. Waswas tentu wajar. Tapi mari kembalikan semua kepada Yang Mahakuasa. Ketetapan hidup dan mati sudah tertulis untuk semua orang. Namun itu bukan urusan kita. Urusan kita adalah berdoa sepenuh hati dan berikhtiar sebisa mungkin. 

Semoga kita semua dikarunia kesehatan dan bisa melewati pancaroba ini.  

Ainun Faridah
Author: Ainun Faridah

Lulusan D3 Fisioterapi Universitas Arilangga

Silakan bagikan, klik ikon di bawah

Leave a Reply