Gelombang kedua Covid sudah melanda negara kita. Di kota-kota besar, ranjang rumah sakit banyak yang penuh. Di Lamongan sudah mulai ada laporan tentang rumah sakit yang kewalahan menerima pasien. Kalau masih ragu, silakan scroll Twitter @infoLMG dan instagram @seputarlamonganmegilan
Tak peduli kita percaya atau tidak percaya kopit, kalau kita sakit, sama-sama tak ada kamar buat kita.
Dalam keadaan krisis, semua orang akan berpikir tentang dirinya sendiri. Itu sifat dasar manusia. Maka, dalam situasi seperti sekarang, mari berpikir tentang keselamatan diri dan keluarga masing-masing.
Jangan pernah tinggalkan masker. Bila perlu, ketika berada di dalam ruangan bersama orang lain, gunakan masker dobel. Masker kain dan masker medis. Ini pedoman medis terbaru sebab virus Covid varian Delta dari India sangat mudah menular.
Tak usah berdebat dengan pengikut Jerinx. Buang-buang energi saja. Tak ada urusan dengan mereka.
Saat mengobrol, jangan lepas masker. Justru di situ pentingnya masker. Jangan mencontoh orang-orang di tivi.
Sebisa mungkin pilih aktivitas luar ruang. Penularan Covid sebagian besar terjadi di dalam ruangan tertutup: rumah sakit, kantor, rumah, mobil, bus, kereta api, pesawat terbang.
Kalau terpaksa mudik, lakukan tes antigen lebih dulu. Ini tak ada urusannya dengan syarat perjalanan dari Pemerintah. Tes antigen harus dilihat sebagai bentuk cinta kita kepada orang yang kita temui. Jangan sampai kita menulari mereka tanpa disadari.
Covid penyakit yang unik. Pada sebagian orang, tak menyebabkan gejala apa-apa. Tapi pada sebagian yang lain, sangat mematikan. Keduanya sama-sama bisa menularkan.
Kita tidak tahu kita ada di kelompok mana. Tapi kita tahu, sakit dan mati ada di tangan Tuhan. Dia hanya menyuruh kita mengikat tali kekang unta lalu berdoa.
Maka mari kencangkan masker. Itu ikhtiar kita. Selebihnya, semoga Allah yang mahakuasa dan maharahman maharahim itu merahmati dan menyelamatkan kita dari wabah ini.