ANEKA

Pemesanan Bibit bisa hubungi WA 0896–1773–1363. Harga per polibag Rp2.500 sampai 3.000.

  1. Kenapa Memilih Pepaya?

Menanam pepaya tidak butuh modal besar. Cuma butuh beli benih dan pupuk kandang. Modal setengah juta pun sudah bisa menanam pepaya.

Harga pepaya calina juga lumayan bagus. Di tingkat petani, kalau buahnya bagus, harga per kilo bisa mencapai Rp 3.000. Enaknya lagi, pepaya berbuah terus-menerus. Kalau pohonnya sehat, pepaya bisa berbuah selama setahun. Satu batang pepaya bisa menghasilkan Rp 200 ribu.

  1. Menyiapkan Bibit

Ada dua cara mendapatkan bibit pepaya. Pertama, membeli bibit di dalam polybag siap tanam. Kedua, menyemai sendiri. 

Cara pertama memang mudah. Gak usah repot-repot. Tinggal tanam, beres. Di Facebook, banyak penjualnya. Harga sekitar Rp 3-5 ribu per bibit. 

Tapi cara instan ini membuat kita tidak paham budidaya pepaya. Kita akan cenderung menyangka, menanam pepaya itu gampang, bisa sambil merem.  

Cara kedua memang agak merepotkan. Tapi justru dari sini kita bisa paham budidaya pepaya. Kalau kita menyemai bibit sendiri, kemungkinan besar kita bisa berhasil sampai panen.

Jadi, lebih baik kita menyemai sendiri. 

Pertanyaan berikutnya, di mana beli benihnya?

  1. Membeli Benih Pepaya

Di toko online banyak sekali penjual benih pepaya california dengan berbagai merek. Kalau kita belum paham dunia perkatesan, jangan ambil risiko. Beli saja benih produksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor (IPB). Bibit produksi IPB ini diberi nama Calina (bukan California).

Bibit buatan IPB sudah teruji. Bibit lainnya memang ada yang bagus. Tapi ada yang jelek. Jadi, biar gampang, beli saja produk IPB.

Belinya di mana? Ada banyak reseller benih IPB di toko online. Pastikan minta jaminan ke penjual bahwa benihnya belum kedaluwarsa. Soalnya, benih pepaya tidak tahan lama. Makin lama disimpan, makin sulit tumbuh. 

Kalau mau aman, beli langsung di IPB. Di sini, benih jelas dijamin masih baru. Cuma, prosesnya agak rumit. Biasalah, birokrasi lembaga pemerintahan. Metode pembayarannya transfer bank, tapi setelah itu kita disuruh mengirim buktinya pakai faks. Jadul sekali. 

Silakan hubungi Pak Hudori PKHT IPB di nomor HP 085211474334 atau telepon (0251) 8382201.

Beli berapa banyak? Daya tumbuh benih pepaya sekitar 85%. Jadi kalau kita menyemai 100 biji, yang tumbuh biasanya 85. Kalau kita butuh 500 batang, berarti kita harus menyemai sekitar 700 biji.

  1. Menyemai Benih Pepaya
  • Biji pepaya tidak begitu kuat saat berkecambah. Karena itu media tanamnya harus basah dan gembur. Media tanam ini terbuat dari campuran tiga bahan. 
  • Pertama, tanah yang gembur. Yang kalau kena air jadi mudah diremas. Bukan tanah yang liat. 
  • Kedua, pupuk kotoran kambing yang sudah matang. Harus sudah matang. Kalau pupuk belum matang, biji pepaya malah sulit tumbuh.
  • Ketiga, pasir. Bisa beli di toko material. 
  • Semua bahan di atas dicampur dengan perbandingan yang sama. Aduk sampai rata. Masukkan ke dalam polibag ukuran 8 x 12 cm.
  • Tata polibag di tempat yang terkena matahari tapi tidak terlalu panas. Paling bagus, di tempat terbuka yang di atasnya ditutupi waring.
  1. Menyemai benih
  • Rendam benih pepaya dengan air selama sehari semalam
  • Siram media tanam sampai basah
  • Buat lubang semai dengan cara: tusuk media tanam dengan ujung jari telujuk sedalam kuku
  • Masukkan biji pepaya satu demi satu lalu tutup dengan PASIR. Kenapa pasir? Supaya nanti kecambah pepaya mudah menembusnya
  • Siram lagi
  • Tutupi media semai dengan waring atau rumput ilalang agar media tetap hangat dan lembap
  • Sirami setiap hari pagi dan sore, jangan sampai kering, apalagi panas
  • Kalau kecambah sudah bertunas, angkat waring atau daun ilalang
  • Sirami setiap hari sampai 45 hari terhitung sejak biji disemai
  • Setelah itu bibit siap ditanam di lahan
  1. Menanam Bibit Pepaya di Lahan

Waktu tanam terbaik adalah awal musim hujan karena kita tidak perlu sering menyiram pepaya. Sebetulnya kita bisa menanam pepaya di bulan apa saja asalkan sumber air selalu tersedia buat penyiraman.

Cara tanam sangat tergantung jenis tanah:

  • Jika tanahnya liat dan menyimpan air seperti tanah sawah padi, lahan harus digulud dulu. Tinggi dan lebar guludan kira-kira sama dengan dua guludan cabe digabung jadi satu. Guludan harus cukup lebar karena akar pepaya sangat panjang. Guludan juga harus cukup tinggi supaya akar pepaya tidak kebanjiran. Kalau sampai kebanjiran, wassalam.
  • Jika tanah tidak bisa menyimpan air seperti tanah berpasir atau tanah merah, lahan tidak perlu digulud. Bibit bisa langsung ditanam begitu saja. 
  • Tidak usah sibuk dengan pemupukan dulu. Masalah utama di awal tanam adalah penyakit layu bibit. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh jamur yang berasal dari pupuk kandang yang belum matang.
  • penyakit
  1. Menyiapkan Pupuk Kandang
pupuk

Pepaya membutuhkan pupuk kandang yang sangat banyak dan harus sudah matang. Kalau pupuknya belum matang, tanaman akan mengkerut. Paling tidak, satu batang pepaya butuh pupuk kandang 1 kg. Dipendam di dalam tanah pada jarak 1 m dari batang.

Ada banyak cara untuk mengolah pupuk kandang, mulai dari yang rumit pakai EM4, sampai yang gampang. Cara yang gampang, pada saat menanam bibit pepaya, pendam kohe di dalam tanah pada jarak sekitar 1 m dari bibit. 

Di dalam tanah basah, kohe akan lebih cepat terurai daripada dibiarkan teronggok di kandang. Seiring dengan usia tanam, akar pepaya akan makin panjang. Ketika akar mencapai kohe tersebut, kemungkinan besar kotoran itu sudah lapuk dan tidak menyebabkan pohon menjadi stres.

E. Jarak Tanam Pepaya2017-02-28 09.50.40

Berapa jarak tanam yang pas untuk pepaya Calina? Panduan dari IPB hanya memberi pedoman kasar: 2,2 x 2,5 meter.

Namun, jarak tanam tergantung kondisi lahan. Contoh, di tanah merah, tanah berpasir, atau jenis tanah yang tidak bisa menyimpan air dan tidak memerlukan guludan, jarak tanam cukup 2 x 2 meter sebab tidak ada guludan.

Jangan pelit. Jangan menanam pepaya dengan jarak yang terlalu dekat satu sama lain. Juga jangan dekat pohon besar. 

Semua tanaman punya hak terhadap tiga hal: pupuk, air, dan sinar matahari. Kalau pepaya ditanam di tempat yang tidak mendapat cukup sinar matahari, buahnya akan kecil-kecil, lama sekali matangnya. Ketika matang, rasanya kurang manis. Buah seperti ini sulit dijual. Jadi, percuma menanam pepaya di tempat seperti ini. Jarak antara pepaya dengan tanaman besar minimal 4 meter.

Kalau pepaya ditanam terlalu rapat, yang jaraknya kurang dari 2 meter, maka pohonnya mudah penyakitan, buahnya kecil-kecil. Batang pepaya juga akan cenderung langsing tinggi karena daunnya berebut sinar matahari. Karena pohonnya tinggi, pemetikan buah menjadi lebih sulit. 

Perlu diketahui, toko maupun konsumen lebih suka 1 buah pepaya seberat 1,2 kg daripada 2 buah pepaya yang masing-masing bobotnya 7 ons (total 1,4 kg). Satu buah besar lebih bagus daripada dua buah kecil. Lebih baik jumlah pohon pepayanya sedikit tapi buahnya besar-besar daripada jumlah pohonnya banyak tapi buahnya kecil-kecil.

Maka jangan terlalu kikir terhadap tanaman. Tiap pohon pepaya punya hak tanah untuk perakaran selebar paling tidak 4 sampai 5 meter persegi. Jangan dikurangi. Pepaya juga punya hak terhadap sinar matahari. Kalau lahannya ternaungi pohon besar, pepaya jangan ditanam di situ.

Jangan lupa pula, akar pepaya sangat panjang. Lebih dari dua meter. Pepaya yang berdekatan dengan lahan tetangga akarnya pasti akan merebut pupuk milik tetangga. Jadi, beri jarak minimal 2 atau 3 meter dari pematang lahan. Boleh saja ditanam dekat pematang tapi jangan lupa memberi pepaya matang kepada tetangga minimal seminggu sekali.

bulan tanam

G. Penyakit Busuk Batang Erwinia

lunglai

Pepaya Calina termasuk pepaya yang rentan terhadap penyakit. Penyakitnya buanyak sekali. Ada yang ringan, ada yang berat. Salah satu penyakit yang berat dan mematikan adalah busuk batang. Orang-orang desa menyebutnya “virus”padahal penyebabnya bukan virus. Busuk batang pada umumnya disebabkan bakteri Erwinia.

Foto di atas adalah pepaya Calina umur 4,5 bulan, usia berbunga. Terkena layu batang.

Gejala awalnya, pucuk tanaman tiba-tiba mengkerut. Semua masih segar. Tidak ada daun yang layu atau batang yang kehitaman. Kalau tanaman dibongkar, akarnya pun masih segar dan kokoh. Tapi lambat laun satu demi satu daun pucuknya menguning. Yang menguning bukan daun tua tapi daun muda.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Bisa ditularkan oleh serangga. Kalau sudah kena layu batang, wassalam. Satu kebun akan habis satu demi satu. Jadi, cara terbaik adalah mencegahnya. 

Cara pertama, sebelum menanam, amati di sekitar lahan apakah ada pohon pepaya yang mati meranggas, layu dari pucuknya. Kalau ada, berarti daerah itu sarang bakteri Erwinia. Jangan menanam di situ. Cari lahan lain. Di daerah Lamongan Pantura, 1 km dari pantai biasanya banyak pepaya yang mati begini. Karena itu daerah tanah merah pesisir tidak cocok buat menanam pepaya. 

Cara kedua, saat mulai tanam bibit pepaya, tanam juga bunga-bunga di tepi kebun. Bunga matahari, bunga kenikir, bunga kertas, bunga telekan, dan lain-lain. Fungsinya sebagai rumah bagi serangga-serangga baik yang akan mengusir serangga jahat pembawa penyakit. 

Cara ketiga, jangan menanam pepaya di lahan bekas tanam pepaya. Sesudah ditanami pepaya, lahan sebaiknya ditanami tanaman lain selama satu musim untuk memutus siklus penyakit pepaya. Tahun berikutnya baru bisa ditanami pepaya lagi.

H. Pepaya Bulat vs Lonjong

bulat vs lonjong

Di pasar, pepaya Calina yang lonjong lebih disukai konsumen daripada yang bulat. Rasanya sebetulnya sama. Hanya saja Calina lonjong rongganya lebih kecil sehingga lapisan dagingnya lebih tebal. Sementara yang bulat rongganya lebih besar sehingga dagingnya lebih tipis.

Pepaya lonjong berasal dari bunga sempurna (hermaprodit). Sementara buah bulat berasal dari bunga betina. Benih Calina IPB berisi campuran antara tanaman yang lonjong dan bulat. Perbandingannya sekitar 2 lonjong : 1 bulat.

Kalau Anda menanam pepaya lalu menjualnya di toko milik sendiri, buah lonjong atau bulat tak masalah karena toh dua-duanya laku walaupun memang yang lonjong lebih disukai konsumen. Tapi kalau Anda menanam Calina untuk ditawarkan kepada bakul, lebih baik menanam yang lonjong saja. Kebanyakan bakul tidak menyukai pepaya bulat. Kalaupun dibeli, biasanya harganya sangat murah.

Supaya pepaya bisa lonjong semua, satu lubang tanam sebaiknya ditanami tiga bibit. Minimal dua. Setelah berbunga, sekitar bulan keempat, pilih tanaman hermaprodit (lonjong) saja. Tebang yang betina. Kalau kita menanam dua bibit di tiap lubang, ada kemungkinan dua-duanya betina. Tapi kalau kita menanam tiga bibit di tiap lubang tanam, kemungkinan besar salah satunya adalah hermaprodit.

Cara melihat jenis kelamin bunganya sangat gampang. Cukup dengan melihat bentuknya. Bunga betina bentuknya seperti mata bor. Badannya gemuk lalu ujungnya meruncing dan membentuk ulir. Adapun bunga hermaprodit bentuknya langsing panjang. 

Kalau ingin lebih pasti, ambil satu bunganya, lalu buka kelopaknya. Bunga betina hanya memiliki putik, calon pentil buah yang berwarna putih. Sementara bunga sempurna (lonjong) selain memiliki putik juga memiliki benang sari yang warnanya kuning, mengelilingi putik.

Pada awal musim panen, pepaya betina menghasilkan buah yang besar-besar. Banyak di antaranya yang bobotnya mencapai 2 kg. Tapi setelah empat bulan musim petik, buahnya akan mulai berkurang drastis. Kalaupun masih berbuah, buahnya kecil-kecil. Ini berbeda dengan pepaya lonjong yang produktivitasnya stabil. Ini adalah alasan lain kenapa kita sebaiknya menanam yang lonjong saja.

Kalau kita mengisi satu lubang tanam dengan tiga bibit, memang kita akan menghabiskan banyak modal di awal. Tapi besarnya modal ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan hasil panen nanti. Jadi, sebaiknya jangan pelit bibit saat awal tanam. Sebagian petani merasa sayang menebang pohon pepaya karena harganya mahal. Ini cara pandang yang keliru sebab kalau pepaya kita banyak yang bulat, produktivitasnya akan cepat menurun setelah empat bulan panen.

Agar buahnya bagus-bagus, pentilnya harus diseleksi. Kalau bentuknya agak puret, buang saja. Sisakan pentil yang simetris dan lonjong.

I. Pilih Pupuk Sapi, Kambing, atau Ayam?

kohe kambing

Pepaya butuh sangat banyak pupuk kandang. Kalau hanya pakai pupuk kimia, pepaya mudah penyakitan.

Masing-masing kohe punya kelebihan dan kekurangan.  

Kohe sapi. Kohe ini paling banyak tersedia di kalangan petani. Harganya murah. Cepat matang dan teksturnya gembur. Cocok untuk menyemai bibit. Tapi kohe sapi hanya membuat tananam subur. Tidak bisa membuat buahnya lebih manis.

Kohe Kambing. Ini kohe yang paling bagus buat pepaya. Kohe kambing lebih tahan lama. Bisa memberi efek subur sampai enam bulan.

Nutrisi kohe kambing lebih padat. Kohe kambing mengandung unsur P dan K lebih tinggi. Bisa membuat pentil pepaya tidak mudah rontok, juga membuat buahnya lebih kenyal dan manis.

Kekurangannya, kohe ini mahal dan matangnya lama. 

Kohe Ayam. Kohe ini memang murah tapi sebaiknya dihindari sebab kurang baik bagi pepaya. Kohe ayam memang membuat tanaman sangat subur tapi mudah penyakitan.

Tiap bulan, pupuk kohe kambing dipendam di dalam tanah pada jarak 1 m dari batang pepaya. Masing-masing batang minimal dapat 1 kg.

Penyiraman

pepaya butuh air sangat banyak. Akar, batang, daun, dan buah pepaya isinya memang air. Pada musim kemarau, kalau lahan tidak disiram, maka bunga akan rontok. Kalaupun menjadi buah, buahnya kecil-kecil. Di tangan bakul, masuk buah afkir.

Karena itu pastikan ada sumber air di sekitar lahan. Kalau tidak ada, sebaiknya tidak menanam pepaya.

Kalau hujan tidak turun lebih dari dua minggu, lahan harus disiram. Cara menyiram paling gampang adalah dengan dipompa diesel. Selokan ditutup, lalu air dialirkan sampai semua guludan basah. Biarkan air merembes ke guludan sampai lahan kering kembali.