Kita hidup di zaman gigabite. Sudah lama kebutuhan pokok manusia ada empat, sandang, pangan, papan, dan paketan. Sekarang, paketan saja sering tidak cukup. Kita butuh hot-spot (wifi) untuk internet.
Kini wifi tak hanya untuk kerja kantoran. Bahkan warung kopi saja tidak laku kalau tidak ada wifi-nya. Ketika orang datang ke warkop, yang pertama-tama ditanya adalah “Paswetnya apa?”
Di Lamongan, jaringan wifi yang paling terkenal tentu saja Indihome milik Telkom. Indihome punya kelebihan karena berbasis kabel serat optik. Jaringannya lebih stabil, kuotanya lebih besar. Cukup dengan biaya bulanan Rp 300-an ribu kita sudah bisa menikmati internet sebulan.
Masalahnya, belum semua wilayah terjangkau kabel Indihome. Kalau seperti ini, gimana dong solusinya?
Sebetulnya ada banyak pilihan. Di bawah ini beberapa contoh yang sudah pernah kami coba dan bisa direkomendasikan.
- Smartfren
Smartfren punya paket unlimited Rp 100 ribu sebulan. Artinya, sehari tidak sampai Rp 3.500. Batas kuota harian 1,5 GB. Jika batas ini terlampaui, kecepatan akan turun. Tapi masih lancar dipakai untuk WhatsApp.
Kelemahannya, paketan ini hanya bisa dipakai di HP. Tidak bisa dipakai di modem. Tapi tak masalah. Kita cukup bermodal HP. Tidak harus HP keluaran baru.
HP 4G jadul seperti Samsung J2 keluaran tahun 2015 yang RAM-nya cuma 1 GB pun bisa dipakai. Caranya, kita install dulu aplikasi Smart Volte dari Play Store. Kemudian HP ini kita jadikan hot spot untuk semua orang di satu rumah.
Bagaimana jika wifi-nya untuk warkop yang dalam satu waktu ada beberapa belas orang nongkrong bersamaan? Gampang saja, pakai tiga HP buat modem. Sebulan hanya Rp 300 ribu.
Tapi, tentu saja cara ini hanya jika jaringan Smartfren cukup bagus. Kebetulan di tempat kami, internet Smartfren lumayan kencang.
Buat modemnya, kami menggunakan HP second Samsung J2 seharga Rp 350 ribu dan HP Smartfren Andromax Prime yang harga barunya cuma Rp 250 ribu, sudah termasuk paket unlimited sebulan. Murahnya keterlaluan.
- ByU
ByU adalah kartu khusus internet. Kartu ini menggunakan jaringan milik Telkomsel. Jadi cakupan wilayahnya cukup luas. Lebih luas daripada Smartfren.
Kartu ByU tidak tersedia di konter-konter pulsa. Bisa kita beli online. Caranya, cukup install saja aplikasi ByU dari Play Store kemudian ikuti langkah-langkahnya. Gampang kok.
Kelebihannya, ByU bisa dipakai di semua HP Android, termasuk HP jadul 3G. Saat ini ByU punya paket super murah, 75 GB seharga Rp 150 ribu. Mantap kan? Jadi, 1 GB hanya Rp 2 ribu. Kalau kita pakai dua HP buat modem, biayanya hanya Rp 300 ribu sebulan. Sudah dapat 150 GB.
Kalau mau agak repot sedikit, kita bisa membeli paketan 10 GB tiap hari dengan harga Rp 10 ribu. Jadi, sebulan Rp 300 ribu dapat 300 GB! Mantap kan? Cukup pakai satu hape saja.
Kelebihan ByU lainnya, ada paket unlimited berbasis kecepatan. Cuma Rp 140 ribu sudah dapat unlimited sebulan dengan kecepatan maksimal 1,5 Mbps.
- Live On
Live On adalah produk XL yang dibuat untuk menandingi ByU. Sama seperti ByU, kartu Live On hanya bisa kita beli online. Tinggal install aplikasi Live On dari Play Store.
Kecepatannya lumayan. Tapi cakupan jaringannya tidak seluas Telkomsel. Intinya, kalau di rumah kita tersedia jaringan XL, berarti kita bisa pakai Live On.
Harga paketnya juga murah gila-gilaan. Cuma Rp 150 ribu sudah bisa dapat 100 GB. Lebih murah dari ByU. Live On memang berusaha keras menyaingi ByU.
Kelemahannya, aplikasi Live On tidak berjalan dengan baik di HP jadul Android 6 (marshmallow) ke bawah. Tapi kalau sekadar dipakai buat modem, masih bisa. Cuma ketika top up data harus pakai Android versi di atas marshmallow.
- Indosat
Indosat sebetulnya juga ikut nimbrung dengan bikin kartu internet murah bernama MPWR (Empower). Tapi berhubung kecepatan internet Indosat tidak begitu bagus di daerah kami, kami belum pernah mencobanya. Sepertinya di seluruh Lamongan, internet Indosat memang tidak begitu kencang.
Modem HP Gak Perlu Mahal
Semua cara di atas butuh HP Android buat modem. Karena tujuannya cuma buat modem, kita beli HP second saja yang sudah jelek asal penangkap dan pemancar sinyalnya masih bagus.
Layar pecah tak masalah. Tombol On-Off copot juga tak masalah. HP seperti ini biasanya tidak sampai Rp 400 ribu. Suatu saat kalau kita pindah ke Indihome, HP ini masih bisa dipakai atau dijual lagi.
Bagaimanapun, Indihome memang paling praktis. Tidak perlu mengurusi HP modem. Cukup bayar tagihan saja tiap bulan.
Ada kalanya, rumah kita sebetulnya sudah bisa dijangkau oleh kabel Indihome tapi teknisinya yang mbulet. Untuk pastinya, undang sales Indihome ke rumah Anda untuk survei lokasi. Hubungi WA 081529155324.
Melayani semua wilayah Lamongan: Turi, Tikung, Sukorame, Sukodadi, Sugio, Solokuro, Sekaran, Sarirejo, Sambeng, Pucuk, Paciran, Ngimbang, Modo, Mantup, Maduran, Laren, Lamongan, Kembangbahu, Kedungpring, Karanggeneng, Karangbinangun, Kalitengah, Glagah, Deket, Brondong, Bluluk, Babat.
Selain pilihan di atas, ada juga alternatif penyedia internet lokal yang kecepatannya di bawah Indihome, harganya juga di bawah Indihome. Beberapa di antaranya:
Wilayah Pantura
- Kemantren: 9Sembrani