ANEKA

Ini benar-benar mbois. Sekarang cemilan buatan usaha rumahan di Lamongan bisa masuk di Alfamart dan Indomaret setempat. Bersanding dengan produk Garuda Food dan selevelnya.

Di masa pandemi seperti sekarang, ini adalah peluang yang sangat bagus untuk meningkatkan penjualan. Apalagi syaratnya pun tidaki sulit:

  • Berupa makanan kering yang tahan lama seperti keripik, bubuk kopi, permen jahe, dan sejenisnya
  • Kemasan bagus, sesuai standar Alfamart dan Indomaret
  • Sudah memiliki Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Lamongan
  • Mencantumkan tanggal kedaluarsa di kemasan
Rak UMKM di Alfamart Desa Bulutengger, Sekaran

Kedua retail modern ini bersedia menerima produk-produk UMKM karena menjalankan instruksi dari Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Agar urusannya lebih mudah, produk-produk rumahan ini bisa dikumpulkan lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. Nanti produk-produk ini akan difasilitasi untuk dipajang di swalayan di kecamatan setempat.

Di Kecamatan Sekaran, misalnya, produk-produk UMKM ini dikumpulkan di Sekaran Mekar, gerai UMKM setempat. Saat ini produk-produk tersebut sudah dipajang di Alfamart Desa Bulutengger, Sekaran.

Wingko krispi, produk Desa Besur, Sekaran. Dengan dibuat krispi, wingko jadi lebih tahan lama dan “anti-mainstream”.
Keripik keong emas, produk Desa Bugel, Sekaran. Keong emas adalah siput sawah sejenis besusul. Sering menjadi hama padi. Dengan sedikit inovasi, bisa menjadi cemilan yang bikin penasaran.
Kerupuk kopi, produk Desa Manyar, Sekaran. Kopi umumnya diseduh tapi kali ini ia tampil sebagai “makanan yang berbunyi”.

Selain cemilan-cemilan unik di atas, ada juga produk-produk yang biasa seperti keripik ubi (bolet), keripik bawang, keripik pisang, dan lain-lain.

Wah, ini typo, Bu. Harusnya stik lele. Stick=batang. Steak=daging panggang.
Gerai UMKM Sekaran Mekar
Instagramsekaran_mekar/
FacebookGerai Umkm Kec Sekaran
WA082120413903