Foto-foto udara ini didokumentasikan Belanda tahun 1949. Artinya foto ini dibuat tahun 1949 atau sebelumnya. Di koleksi yang sama, ada juga foto-foto udara wilayah Brondong dan Tuban bertahun 1947. Jika foto-foto itu dibuat di waktu yang sama, berarti tahun pembuatannya 1947, hanya saja baru dicatat di dokumentasi tahun 1949.
Walaupun Indonesia saat itu sudah memproklamasikan kemerdekaan, sebetulnya kita belum benar-benar merdeka. Belanda masih belum sepenuhnya pergi dari Indonesia. Belanda sendiri tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 melainkan pada akhir 1949.
Dari foto-foto berbagai sudut ini kita bisa menyimpulkan bahwa pesawat Belanda terbang rendah berputar-putar di atas Paciran. Kenapa Belanda memotret jembatan-jembatan di Paciran?
Apakah saat itu Paciran mau dibom atau barusan dibom? Gak mungkin ‘kan tentara Belanda mau beli rujak Mak Tas. Tahun 1947 Belanda memang melakukan agresi militer yang salah satu targetnya adalah daerah-daerah strategis di Jawa Timur.
Pada masa itu, mengebom jembatan adalah “protap perang”. Tujuannya untuk menghentikan pergerakan tentara musuh.
Ada kemungkinan foto ini dibuat sesudah Paciran dibom. Sebab jembatan tampak rusak dan disambung sementara dengan kayu, tidak bisa dilalui mobil. Lihat foto nomor 3, 8, 11, 13, 15.
Universitas Leiden tidak memberi keterangan apa-apa tentang foto ini. Hanya lokasinya Paciran. Tampaknya ini Kecamatan Paciran, bukan Desa Paciran. Sebab foto nomor 18 dan 19 kemungkinan besar adalah jembatan di pertigaan Pasar Blimbing.
Kesimpulan ini didasarkan pada bentuk kelokan sungai, serta sudut yang dibentuk oleh sungai, jembatan, dan jalan raya menuju ke Laren.
Adapun jembatan yang disambung kayu pada foto nomor 3, 8, 11, 13, 15 tampaknya adalah jembatan Kranji, bukan jembatan Mak Tas Paciran. Kesimpulan ini didasarkan pada bentuk kelokan sungainya.
Yang masih tanda tanya adalah jembatan di foto nomor 6. Tampaknya itu Jembatan Tunggul. Di foto ini tampak jelas jalan raya itu dipasangi barikade kayu untuk menghalangi kendaraan lewat. Kelihatannya ini memang situasi perang.
Mungkin saja asap yang membubung tinggi di gambar nomor 2 dan 9 pun ada kaitannya dengan situasi perang.
Di foto nomor 23 ini tampak jelas lokasinya adalah dermaga. Ini foto jarak dekat yang paling jelas. Kalau di-zoom in, tampak ada banyak orang di dermaga yang memandang ke arah pesawat. Sepertinya ini di Weru?
Foto terakhir ini tidak terkait dengan foto-foto di atas. Foto Tanjung Kodok ini dibuat pada tahun 1935.
Jika Anda punya analisis lain atau punya informasi untuk melengkapi foto ini, silakan sampaikan di kolom komentar atau lewat email redaksi@lamonganpos.com