

Foto-foto udara ini bertahun 1947 bulan Januari. Beberapa bulan sebelum Belanda melancarkan agresi militer besar-besaran.
Foto nomor 8 ini keterangannya “difoto antara Paciran dan Brondong”. Melihat bentuk tanjungnya, sepertinya ini adalah Tanjung Kodok, bukan pantai di Brondong.
Yang paling menarik dianalisis adalah foto nomor 7. Di foto itu tampak ada bangunan yang hancur. Mungkin akibat dibom sebab ada badan bangunan yang rompal dan nggelempang. Seperti kubah masjid. Lokasinya sulit dipastikan karena keterbatasan petunjuk.
Ada kemungkinan ini foto wilayah Kecamatan Paciran mengingat Kecamatan Brondong hanya punya sedikit ruas Jalan Deandels yang berada persis di tepi pantai.
Bagi Belanda, Brondong bernilai strategis karena punya pelabuhan. Tapi Brondong dan Paciran saat itu memang menjadi basis pejuang. Salah satu tokohnya yang terkenal adalah Kiai Amin Tunggul, komandan Laskar Hizbullah, yang gugur ditembak tentara Belanda pada tahun 1949.
Nama Kiai Amin kini diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Lamongan Kota. Juga menjadi nama pesantren di Tunggul yang dikelola oleh keturunannya.
Jika Anda punya informasi untuk menambahi tulisan ini, sampaikan analisis di kolom komentar atau ke email kami redaksi@lamonganpos.com







